1. Bbrp orang mengatakan bahwa meditasi itu perlu dibimbing langsung oleh seseorang yg mengerti, karena kalo tidak bisa jadi malah menyesatkan. Benarkah ini ?
Bimbingan orang yang telah berpengalaman tentu bermanfaat tapi bukan syarat mutlak untuk kita berlatih. Beberapa contoh hal yang bisa diberikan seorang guru vs buku
- tahapan, kalau membaca buku biasanya kita disuguhi semua step dari awal sampai akhir; seorang guru akan memberitahukan apa yang harus kita lakukan setahap demi tahap agar kita bisa lebih fokus
- motivasi, jika kita melaporkan perkembangan meditasi kita lalu guru tersebut mengatakan "bagus kamu berada di jalan yang benar, terus lanjutkan"
- pengarahan, jika ketika meditasi ada sensasi menyenangkan sehingga kita terikat pada sensasi tersebut, seorang guru bisa mengarahkan kita untuk terus maju ke tahap selanjutnya
Kalau berlatih sendiri ya kita sendiri yang harus bisa mengarahkan dan memotivasi diri sendiri. Tapi di zaman sekarang dengan adanya jaringan global internet, kalau ingin bertanya kita bisa posting di forum2 meditasi.
2. Disini saya baca BUANYAAKKK banget jenis meditasi & segudang teorinya. Saya ngak ngerti apakah emang seseorang harus mengerti semua jenis meditasi yg ada ? Buat saya pengertian meditasi buat saya simpel, yaitu duduk utk menenangkan pikiran, berkonsentrasi pada 1 objek misalnya pernafasan agar kita selalu dalam keadaaan "AWARE". Dan kalo dilakukan secara teratur, maka otomatis kita bisa mendapatkan ketenangan batin & enlightenment dengan sendirinya. Tapi setelah baca di forum ini, kok ngejelimit amat sich seolah2 kita harus tahu semua "jurus2" kayak lagi belajar kungfu. Apa semuanya ini WAJIB diketahui ?
Sama seperti kita sekolah, pelajaran matematika misalnya, makin tinggi kelasnya makin rumit. Tapi sebelum bisa menguasai yang rumit-rumit harus menguasai dasarnya dulu. Jadi segudang teori itu bukannya untuk sekali cerna. Kita ambil saja mana yang bisa kita mengerti untuk dipraktekkan selanjutnya.
3. Benarkah meditasi (pada tingkat tertentu) dapat menggantikan proses tidur ?
Rasanya tidak, soalnya kalau iya banyak meditator yang tidak perlu tidur donk
. Sang Buddha juga tidur selama 3 jam kan. Mungkin meditasi meningkatkan kualitas tidur jadi waktu tidur yang diperlukan bisa dikurangi.
4. Saya tahu soal istilah "Jyana". Kalo ngak salah tingkatan dlm meditasi. Dimana saya bisa tahu lebih banyak soal Jyana ini. Dan darimana orang tahu dia sudah mencapai Jyana tingkat berapa . Emang ada ukuran tertentu apa ?
Di google kayanya cukup mudah ditemukan, pakai keyword jhana. Yang bisa tahu seseorang telah mencapai jhana sekian itu yang tingkatannya sama atau lebih tinggi. Jhana itu ada 2 jenis sesuai objeknya, berbentuk atau tidak berbentuk, masing-masing ada 4 tingkat. Pengetahuan tentang jhana itu menurut saya diperlukan kalau kita sudah bisa meditasi 1 jam tanpa pikiran beralih sedetikpun dari objek meditasi, di bawah itu saya rasa pengalaman kita masih terlalu jauh untuk mengerti apa itu jhana.