terima kasih atas kalimat ini .... mengena banget ....
tp gimana ya kalo orang yg memiliki kotak itu yg di kasi tau .. ini kotak pandora, jgn di buka, nanti kamu akan celaka karena menguak hal yg tidak pantas kamu ketahui (rahasia ilahi ... ilahi pake main rahasia .... wuiw)
bukannya itu lah kekuasaan makluk super itu, tidak boleh di pertanyakan ? termasuk kenapa ada jiwa, karena di ciptakan oleh super human tsb, dan ga boleh di pertanyakan (kotak pandora) ...
Sama-sama.
Dalam hal ini, seseorang harus memilih antara "percaya" dan "mengetahui". Jika seseorang memilih percaya tanpa mengetahui, berarti kita tidak bisa berbuat lebih jauh dari situ. Membagikan sesuatu yang kita tahu adalah perlu, tapi menghargai kepercayaan orang lain adalah lebih penting lagi.
bukannya kalo seseorang uda memilih ajaran tetangga tersebut, secara tidak langsung uda menutup option nya utk mengetahui ?, karena mereka kan cuman di tuntun utk percaya, jgn cari2 tau isi dari kotak pandora ini .. gue maha kuasa, gue maha tau, maha maha, elo elo nurut aja .. kalo kaga .. silakan jojing di neraka ... ?
kalo mereka bisa berusaha mencari tau sendiri isi kotak pandora nya itu ... bukannya sejak awal uda bertanya2 ?
Sekedar sharing cerita mengenai pikiran yang terbuka dan tertutup, sehingga kenapa lawan bicara tidak dapat atau dapat menerima pandangan kita.
AIR KEHIDUPANAlkisah, ada tiga orang sedang mencari air kehidupan, untuk meminumnya dan hidup selamanya.
Orang yang pertama adalah seorang ksatria. Ia menduga bahwa air kehidupan ini akan sangat kuat, sangat deras, sehingga ia pergi mencari dengan pakaian perang lengkap dengan senjatanya. Ia percaya bahwa ia akan mampu menaklukkannya dengan begitu.
Orang kedua adalah seorang penyihir. Ia menduga bahwa air kehidupan adalah air yang sangat penuh dengan sihir, mungkin akan berupa air berputer atau air yang menyembur dari bumi seperti geyser. Maka kemudian ia berbekal dengan jubahnya yang panjang bergambar bintang, dia berharap dengan itu ia bisa menguasai air itu.
Orang ketiga adalah pedagang. Ia menduga air itu akan berupa pancuran permata bahkan berlian, tentunya akan sangat mahal. Dia memenuhi kantong dan tasnya dengan uang dan berharap bisa membeli air itu.
Ketika ketiga orang itu mencapai tujuan mereka, mereka menemukan sumber air itu tidak seperti yang mereka duga.
Tiga seganas yang dikira sehingga dibutuhkan tenaga besar untuk menaklukkannya
Tidak berupa pusaran air yang harus disihir.
Tidak juga berupa pancuran permata dan berlian yang harus diperoleh dengan menggunakan uang.
SUMBER AIR ITU HANYA PANCURAN KECIL, GRATIS, TETAPI SESEORANG HARUS BERLUTUT UNTUK DAPAT MEMINUMNYA.
Hal ini membuat para pengelana itu kebingungan.
Sang ksatria berpakaian lengkap ( bathin yang tertutup ), sehingga tak mungkin baginya untuk berlutut ( keegoan ).
Sang penyihir memakai jubah panjang ( bathin yang tertutup ), dan jubah itu tidak boleh tersentuh tanah karena akan menhilangkan kesaktiannya ( keegoan ).
Sang pedagang pun tidak dapat berbuat lebih dari menunduk ( keegoan ) karena apabila ia berlutut semua uang logamnya akan berjatuhan, keluar dari sudut dan celah baju dan tasnya ( bathin yang tertutup ).
Semua orang berpakaian lengkap dengan segala bawaan mereka, sehingga tak mungkin bagi mereka untuk meminum air itu.
Hanya ada satu jalan yaitu dengan mencopot semua yang menempel di badan mereka ( membuka kotak pikiran sendiri dengan tulus ).Sang satria menaruh baju perangnya, sipenyihir menaruh jubahnya, dan si pedagang melepas bajunya dengan penuh uang.
Mereka semua telanjang ( bathin dan pikiran yang terbuka lebar atas kemauan sendiri ) dan dengan begitu mereka bisa berlutut dan menikmati segar, dingin, dan nikmatnya air kehidupan mereka.
Pesan yang ingin disampaikan :
Kadang-kadang kita sendiri juga selalu mengunci pikiran kita untuk tidak menerima sesuatu pendapat atau ide yang baik. Demikian juga halnya lawan bicara kita. Jika kita sendiri dapat mengetahui dan menyadari kenapa dan mengapa diri sendiri juga melakukan hal ini ( bathin yang tertutup ), maka kita akan lebih bijaksana dalam menghadapi lawan bicara yang berbeda. Walaupun saya pribadi sangat setuju bahwa ajaran SANG GURU AGUNG adalah luar biasa. Suatu nasehat atau pendapat akan lebih lancar jika pikiran atau bathin lawan bicara terbuka atas kemauan sendiri bukan paksaan.
Semoga Bermanfaat