//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Show Posts

This section allows you to view all posts made by this member. Note that you can only see posts made in areas you currently have access to.


Messages - aryaputra

Pages: 1 2 3 4 [5] 6 7 8 9 10 11
61
kenyataan yang ada : baik yang ngaku umat buddhis apalagi non buddhis sebagian besar mohon pertolongan dan perlindungan dari 'mahluk lain'  :)
Setuju!

62
Buddhisme untuk Pemula / Re: Surga dan Neraka, apakah ada?
« on: 18 April 2012, 06:08:18 PM »
tapi yama lebih tinggi lho daripada sakka..
Sepengetahuan saya Raja Yama penguasa neraka adalah dewa alam Catumaharajjika. Beliau kadang2 menikmati kesenangan sebagai dewa, dan juga kadang menderita karena buah karma buruknya. Tidak sama dengan Dewa Yama yg tinggal di surga Yama. Mohon dikoreksi jika saya salah.  _/\_

63
Buddhisme untuk Pemula / Re: Surga dan Neraka, apakah ada?
« on: 18 April 2012, 05:38:09 PM »
Sadhu, Sadhu, Sadhu.  _/\_

64
Diskusi Umum / Sang Buddha sebagai dokter dan ahli bedah
« on: 18 April 2012, 05:36:08 PM »
Sang Buddha juga dikenal sebagai dokter yg tiada bandingannya (bhisakko), ahli bedah maha unggul (sallakatto anuttaro).
Cara Sang Buddha menjelaskan Empat Kebenaran Mulia dapat dibandingkan dengan seorang dokter. Pertama-tama Beliau mendiagnosa penyakit, kemudian menemukan penyebab penyakit itu, lalu mempertimbangkan penyembuhannya dan terakhir menerapkan pengobatannya.
Penderitaan (dukkha) adalah penyakitnya, nafsu keinginan (tanha) adalah penyebab timbulnya penyakit (samudaya), dengan memusnahkan nafsu keinginan, maka penyakit dilenyapkan dan itulah penyembuhannya (nirodha-nibbana), Jalan Mulia Berunsur Delapan (magga) adalah obatnya.

Sang Buddha juga menjelaskan dengan sistematis urutan untuk bebas dari Tumimbal Lahir yg merupakan bentuk penderitaan:
Dengan berhentinya seluruh ketidak tahuan (avijja), maka bentuk2 karma (sankhara) berhenti.
Dengan berhentinya bentuk2 karma (sankhara), maka kesadaran (vinnana) berhenti.
Dengan berhentinya kesadaran (vinnana), maka batin dan jasmani (nama-rupa) berhenti.
Dengan berhentinya batin dan jasmani (nama-rupa), maka enam landasan indra (salayatana) berhenti.
Dengan berhentinya enam landasan indra (salayatana), maka kontak (phassa) berhenti.
Dengan berhentinya kontak (phassa), maka perasaan (vedana) berhenti.
Dengan berhentinya perasaan (vedana), maka nafsu keinginan (tanha) berhenti.
Dengan berhentinya nafsu keinginan (tanha), maka kemelekatan ((upadana) berhenti.
Dengan berhentinya kemelekatan (upadana), maka penjelmaan (bhava) berhenti.
Dengan berhentinya penjelmaan (bhava), maka kelahiran (jati) berhenti.
Dengan berhentinya kelahiran (jati), maka pelapukan, kematian (jara-marana), dan kesedihan, keluh kesah, penderitaan dan keputus asaan berhenti.
Demikianlah berhentinya seluruh bentuk penderitaan.
 _/\_




65
Buddhisme untuk Pemula / Re: Surga dan Neraka, apakah ada?
« on: 18 April 2012, 02:12:31 PM »
ntar klo mati mau ketemu ah sama Sakka, daripada harus menghadap Raja Yama.
 ;D
Maunya sich langsung Nibbana, mungkin kalo hoki mentok2nya alam manusia lagi.   ;D :))

66
ah iya ada ;D.
sudah saya lihat ada tapi bukan di halaman 346 melainkan di halaman 399 ;D.
Mungkin beda edisi, ya. Buku saya terbitan ehipassiko collection edisi tahun 2002

karena kalo kita tidak henti-hentinya mempelajari ajaran lain, kapan kita bisa berhasil membuktikan ajaran buddha itu sendiri? ;D
apanya yang akan kita bandingkan antara ajaran buddha dengan ajaran lain, kalo hanya merasa tahu saja ajaran buddha? ;D
dan setahu saya lagi ;D. yang kita bandingkan itu adalah ajaran yang kita anut sebelumnya yang sudah kita ketahui dengan baik, bukannya malah mencari ajaran-ajaran lainnya ;D.
Setuju, pendapat yg bijak

67
pointnya adalah bro dianggap udah jadi muslim jg.
syaratnya ya cuma itu tadi 2 kalimat syahadat.

kalau bro buddhist dlm hati, kemungkinan bro menganggap itu ritual saja kan, dan tidak berarti apa2.

Setuju

68
Buddhisme untuk Pemula / Re: Surga dan Neraka, apakah ada?
« on: 18 April 2012, 01:49:37 PM »
Raja alam neraka adalah Raja Yama. Raja para dewa adalah Sakka tempatnya di Surga Tavatimsa. 

69
Kita menyadari bahwa semua yg diperoleh dalam kehidupan ini hasil karma kita sendiri. Tidak ada tuhan yg mengatur hidup manusia. Tetapi sebagai manusia awam kadang kita membutuhkan pertolongan. Biasanya kita akan meminta tolong kepada sesama manusia seperti saudara, teman, bahkan orang yg tidak dikenal. Kita tentunya tidak meminta tolong kepada Sang Buddha Guru Agung yg telah mencapai Parinibbana.
Tetapi apakah kita boleh meminta tolong kepada dewa yg mungkin murid Sang Buddha dalam konteks sebagai sesama makhluk yg saat ini mempunyai buah karma baik jauh lebih besar drpd kita? Bukan sebagai penentu nasib kita.
Kita sadari bila meminta tolong kepada sesama manuisa ataupun dewa belum tentu diberikan. Bila mendapat pertolongan adalah berkat karma baik kita sedang berbuah saat ini. Tetapi bukankah jika kita tidak meminta tolong, belum tentu manusia ataupun dewa tahu kesulitan kita?

70
Saya menghormati Lu Sheng Yen:
Jika beliau mengakui bahwa alirannya bukan agama Buddha.
Jika beliau mengaku cerita minum kopi bersama Sang Buddha hanyalah kebohongan ataupun halusinasi belaka.
Jika beliau tidak menjelek2  bhikkhu2 dr agama Buddha yg sesungguhnya dalam buku2nya.
.


Tindakan beliau yg lainnya adalah karma beliau, saya tidak mau ikut komentar

71
Agama adalah untuk kebaikan manusia, bukan memecah belah sesama manusia. Toleransi yg sesungguhnya bukan saat kita hidup dalam persamaan, tapi hidup dalam perbedaan.  _/\_

72
Umat Buddha mempunyai pandangan berbeda tentang kematian.
Kematian terjadi karena empat sebab yaitu:
1. Habisnya jangka waktu hidup ( berhubungan dengan masa pakai organ tubuh). Setiap alam kehidupan mempunyai jangka waktu hidup yg berbeda
2. Berakhirnya kekuatan Karma. Kekuatan Karmalah yg mengakibatkan semua makhluk mengalami kelahiran dan mempengaruhi perjalanan hidupnya
3. Habisnya jangka waktu hidup dan berakhirnya kekuatan Karma secara bersamaan
4. Kematian tidak wajar atau belum waktunya karena interupsi kekuatan Karma (Upacchedaka - Kamma). Terhentinya kehidupan karena kuatnya buah karma buruk.
Perumpamaannya seperti padamnya nyala sebuah lampu minyak diakibatkan:
1. Habisnya minyak
2. Habisnya sumbu
3. Minyak dan sumbu terbakar habis bersamaan
4. Tiupan angin kencang atau sengaja ditiup

74
Buddhisme untuk Pemula / Surga dan Neraka, apakah ada?
« on: 16 April 2012, 07:18:14 PM »
Umat Buddha percaya bahwa kehidupan saat ini hanyalah salah satu dr begitu banyaknya siklus kehidupan yg telah dan akan setiap makhluk lalui. Setiap makhluk dapat mengalami tumimbal lahir di 31 alam kehidupan, dan dapat terus mengembara di 26 alam kehidupan sesuai dengan buah karma hasil perbuatannya.
Umat Buddha percaya adanya Surga dan Neraka.
Neraka adalah satu alam dr empat alam kehidupan yg menyedihkan.
Surga ada enam tingkat alam yg merupakan bagian dr tujuh alam kehidupan nafsu indera yg menyenangkan.
Umat Buddha tidak percaya bahwa kehidupan saat ini yg singkat merupakan satu2nya kehidupan yg akan menentukan kehidupan abadi di Surga dan Neraka. Sungguh suatu hal yg sangat tidak adil.
Umat Buddha percaya bahwa kehidupan di Surga dan Neraka tidaklah abadi, setiap makhluk akan mengalami meninggalkan kehidupan di Surga ataupun Neraka setelah buah karma baik ataupun buruknya telah habis.
Tujuan umat Buddha bukanlah Surga, namun Nibanna di mana telah telah terputusnya siklus tumimbal lahir, yg jauh lebih tinggi daripada kehidupan di Surga.  _/\_

75
Metta adalah cinta kasih yg universal dan tanpa pamrih.
Karuna adalah Welas Asih, merasa kasihan terhadap penderitaan makhluk lain.
Mudita andalah empati atas kegembiraan atau kesedihan orang lain.
Apakah hari ini kita pernah mengharapkan orang lain celaka karena marah dan benci? Atau menyumpahi orang karena telah mengganggu kenyamanan pekerjaan atau saat kita berkendara?
Apakah hari ini kita telah mencelakai / memaki / membodohi / memperolok orang sehingga orang lain menderita. Atau mensyukuri kasus2 yg menjerat orang terkenal?
Apakah hari ini kita merasa iri melihat orang lain mendapat keberuntungan yg melebihi kita? Apakah kita sudah turut bergembira bila saingan kita naik pangkat?
Perasaan2 tersebut timbul tanpa kita sadari, dan sering kali  kita sulit mengendalikannya. Padahal itu hanyalah satu dari begitu banyaknya  ajaran Sang Buddha yg sangat mulia.  _/\_

Pages: 1 2 3 4 [5] 6 7 8 9 10 11
anything