//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Show Posts

This section allows you to view all posts made by this member. Note that you can only see posts made in areas you currently have access to.


Messages - Shining Moon

Pages: 1 ... 7 8 9 10 11 12 13 [14] 15 16 17 18 19 20 21 ... 142
196
maybe suhu mesti ganti sepatunya dengan sandal karet, jadi bisa mengurangi sakit di telapak kaki en bisa berdiri lebih lama

197
Diskusi Umum / Re: akibat karmanya sendiri
« on: 29 July 2010, 11:07:13 AM »
bang kaiyn...cemane toh..kan TS pake logika mikirnya :)

198
Diskusi Umum / Re: akibat karmanya sendiri
« on: 29 July 2010, 10:35:20 AM »
maap saya bukannya antipati sama bang deva, tapi kok ucapan dari tetangganya bang deva, bang deva bisa tahu? apalagi ucapannya itu kok...malah kesannya maksa2in pake bahasa buddhis?


dua orang karyawan, pulang kerja larut malam. Maklum lagi banyak lemburan. Sepulang kerja, karena beberapa urusan, mereka berdua mampir ke rumah rekan kerja nya yang lain. Pukul 01:30, barulah mereka beranjak menuju pulang ke rumah.

Tak disangka, di perjalanan mereka berpapasan dengan sekelompok geng motor di gang sempit. Hanya dengan alasan menghalangi jalan, dua karywan tersebut diseret ke lapangan terbuka serta dianiaya oleh kelompok geng motor tersebut, dengan tangan kosong dan senjata tajam. Para gengster itu mengeluarkan cerulit yang tajam dan mengkilap, serta menyabetkannya ke dua karyawan malang tadi. Dalam sejekap, lapangan yang biasanya digunakan untuk bermain anak-anak di sore hari, kini penuh bersimbah darah.  Itu terjadi di tengah pemukiman yang padat penduduk, hanya 100 meter dari rumah ku.

Teriakan-teriakan iblis terdengar penuh kebengisan, bercampur jeritan-jeritan dua manusia malang yang tubuhnya terkoyak-koyak. Suara motor para geng motor dibunyikan sekencang-kencangnya, seperti hendak mereka jadikan irama nyanyian bagi tangisan dua orang yang tengah sekarat.

Dengan suara segemuruh itu, tidaklah mungkin masyarakat setempat tidak ada yang mendengar. Semua orang punya telinga dan mata, sehingga pastilah tau apa yang terjadi. Tapi, tak ada seorangpun yang hendak terjun untuk menolong. Para penduduk takut, dan tak dapat menolong. Mereka hanya mengintip dari balik celah jendela, atau dari lubang kunci pintu, atau hanya mendengar jeritan-jeritan itu di atas kasurnya, sambil berselimutkan selimut yang hangat, sambil memeluk erat-erat istrinya. Sebagian terdiam dan bingung. Sebagian ingin menolong, tapi tak ada yang bisa dilakukan. Sebagian mengutuk kebengisan geng motor tersebut. Sebagian orang komat-kamit, berdoa dan mengharap keajaiban. Sebagian orang menyingsingkan lengan baju, serta mulai menenteng samurai bermaksud hendak ikut bertempur menghadapi para pengikut iblis yang tak memiliki hati. Tapi, sebagian yang lain mencegah orang yang punya keberanian untuk tidak meneruskan maksudnya dengan berkata, "jangan konyol, kau akan mati. Biarkan saja itu, toh itu tidak akan terjadi kecuali atas karmanya sendiri. Itu bukan karma kita. Itu bukan salah kita."

sebagian orang menelepon polisi. Sungguh terlambat datanya polisi itu. Dini hari yang sunyi, sejak jauh polisi sudah membunyikan sirine. Tentulah para iblis itu tau akan kedatangan aparat. Mereka pun kabur melarikan diri, meninggalkan dua orang malang yang sekarat. Ku kira, akan datang sepasukan polisi dengan senjata lengkap. Eh ternyata, Cuma dua orang polisi. Kemana yang lainnya? Kalau begitu, bagaimana bisa para iblis itu akan ditangkap?

Dua pria malang itu ditolong oleh polisi, dilarikan ke rumah sakit. Tapi sayang, nyawanya tidak tertolong.

aku pulang dari warnet, habis diskusi dan berdebat dengan para pendiskusi dan para pendebat di forum-forum diskusi. Melihat darah tercecer di mana-mana. Hatiku geram. "biadab!". menurut saksi mata, para geng motor tersebut tampaknya para pemuda belasan tahun. Sangatlah pedih hatiku mendengar berita itu.

Teringat dengan apa yang terjadi padaku di masa lalu, aku mengalami kejadian yang serupa. Hanya karena aku salah sedikit kata, para geng itu memukuli habis-habisan, dan ditonton oleh kaum bapak, kaum ibu, pemuda, gadis, dan anak-anak. Semua hanya menjerit dan berteriak, tanpa seorangpun yang berani mengulurkan tangan, untukku yang sedang tertimpa malang. Mungkinkah mereka berpikir, "tak usah kita tolong, toh itu karmanya sendiri." sebuah cara berpikir yang tampaknya sangat menyenangkan kaum penjajah dan para penguasa yang diktator. Seakan bangsa kita telah melupakan semboyan nenek moyangnya sendiri "bersatu kita teguh bercerai kita runtuh".

Kasus geng motor masih belum terselesaikan hingga saat ini. Kasus diatas, belum lama ini terjadi. Dan sudah terjadi beberapa kali lagi. Ketika kehadiran para geng motor belum dapat ditumpas, sudah muncul kasus lain yang lebih mengerikan, yakni penculikan anak-anak yang sudah terjadi di mana-mana. Hari sabtu yang lalu seorang anak telah hilang di Bandung. Dan orang tuanya mencarinya ke mana-mana. Tapi tak menemukan. Hari senin ditemukan sudah menjadi mayat, tanpa jantung dan mata. Lalu, haruskah kita berkata, "biarkan saja itu semua, toh itu karmanya sendiri. Tak ada yang bisa kita lakukan. Semua harus menerima karmanya masing-masing."

uh… tampaknya menyenangkan, dengan cara pandang seperti itu, kita dapat tetap perpangku tangan, atau tidur nyenyak dibalik selimut yang hangat, tanpa peduli dengan persoalan-persoalan kriminal yang terjadi disekitar kita, "tak perlu khawatir, tak usah gelisah, hiduplah dengan tenang, biarkan apa yang harus terjadi untuk terjadi, tidak ada yang bisa kita lakukan. Manusia menerima karmanya masing-masing."



199
Meditasi / Re: nafas dalam meditasi
« on: 28 July 2010, 07:24:27 PM »
kalau ga salah i pernah dikasih tau
kalau samatha bhavana, dengan objek pernafasan, kita pusatkan nafas masuk-keluar di hidung..
kalau vipassana bhavana, kita pusatkan konsentrasi di perut, terutama di bagian pusar.

200
Buddhisme untuk Pemula / Re: Share Hukum Karma
« on: 28 July 2010, 07:16:27 PM »
salah kamar nih...kok masuk ke lingkungan?

201
minggu lalu saya bertemu dengan Bhikkhu Bodhi, kata beliau, setelah tanggal 03 agustus mungkin jadwal kedatangan LP Ta WeeSak sudah bisa diketahui. Nanti kalau ada kabar, diposting di sini yak.

202
Seremonial / Re: Happy Birthday Edward Edgar
« on: 28 July 2010, 11:14:15 AM »
happy birthday ya ed

203
Biasa GRP & BRP itu cerminan perilaku seseorang memberikan manfaat atau sebaliknya.
Jadikan itu sebagai sarana untuk menilai dan memperbaiki diri, bukan untuk diributkan. Tetapi kalau memang LSY mengajarkan demikian, tentu saya tidak berhak melarang.
Tidak juga Bro Kainyn. Saya dan Bro Indra selalu menerima BRP -2 setiap 720 jam. Kebiasaan ini sudah berlangsung sejak ada kasus ban besar-besaran di DC waktu itu... Padahal kami sudah bersikap netral pada mereka.

ikke coba netralisir ya papasaka

204
liiiiin...malu ah, keliatan aslinya..

205
Diskusi Umum / Re: Karma ku unik!!!! MMohon pencerahannya.
« on: 20 July 2010, 05:04:50 PM »
wew...dashyat amat paopao...beneran nih?
solusinya: kalau makan jangan di depan karyawannya, jadi nggak usah malu tanpa mentraktir

206
Pojok Seni / Re: Satu BRP Minus Kuterima tralalala....
« on: 20 July 2010, 05:02:48 PM »
bagi-bagi gw dooooonk....grpnya..

Maap...

"Sorry, you can't repeat a karma action without waiting 720 hours."



langsung berbuah ya

207
Pojok Seni / Re: Satu BRP Minus Kuterima tralalala....
« on: 20 July 2010, 04:46:01 PM »
ryujin, done.

208
Pojok Seni / Re: Satu BRP Minus Kuterima tralalala....
« on: 20 July 2010, 04:44:43 PM »
bagi-bagi gw dooooonk....grpnya..

209
sis lia, whatever they may say to you, menurut daku sis udah melakukan hal yang terbaik, dari menemukan kejanggalan sampai lapor ke bos...
beginian kalau dibiarin bisa ngakar makin dalam en jadi contoh buruk ke orang lain lo

210
Pojok Seni / Re: Satu BRP Minus Kuterima tralalala....
« on: 20 July 2010, 04:10:25 PM »
nih TS-nya lucu banget ya...pandai berpantun ria :)

Pages: 1 ... 7 8 9 10 11 12 13 [14] 15 16 17 18 19 20 21 ... 142