//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Show Posts

This section allows you to view all posts made by this member. Note that you can only see posts made in areas you currently have access to.


Messages - eddyg30

Pages: [1] 2 3
1
salam semua,

ya vegetarian bisa diartikan beda-beda sama tiap orang:
- untuk kesehatan
- untuk latihan mengendalikan nafsu
- binatang kan cute
- compassion
- ngirit (saya masuk ke sini nih.. sehari nasi bayam+tempe, belum ada yg lebih murah :D)
- dsb
mana yg lebih baik ya tergantung kesadaran masing2, yg penting maksudnya ngga jahat. :)

pengin juga komentar tentang yesus itu (ehm.. dulu saya 'kr****n'). yg di matius itu, yesus diceritakan lagi mengomentari kaum farisi (pemimpin agama yg sok suci di jaman itu, suka pantang2, upacara2). tapi mungkin sedikit yang tahu: yesus tidak pernah diceritakan makan daging/mabuk. dia memang katanya mengubah air menjadi anggur, bikin ikan kasih makan pengikutnya, ada perjamuan; tapi ngga pernah ditulis dia sendiri makan daging, atau minum sampai mabuk. banyak yang percaya yesus itu vegetarian. nah loh..

salam,

2
Lingkungan / Re: Banyak Cewek yg Kecelakaan ???
« on: 24 January 2009, 08:21:14 AM »
wah iya.. di jogja ini pengendara kendaraan bermotor roda 2 (sepeda motor), juga sama. harus sangat diperhatikan: memotong jalan, dari kiri ke kanan, dari kanan ke kiri, tidak lihat spion, tidak ada sein, melawan arus.. sudah wajar ???. yah 'wajar' memang relatip :D

3
Mahayana / Re: perbedaan mahayana ama theravada
« on: 23 January 2009, 12:34:49 PM »
tepatnya bukan ajaran yang diperbolehkan diubah tp berkaitan dgn pelaksanaan peraturan2 minor dalam vinaya.

_/\_

http://wisdomquarterly.blogspot.com/2008/08/mahayana-theravada-difference.html (dari buku Gems of Buddhist Wisdom, karangan Dr. W. Rahula):
Quote
Before the Buddha’s was to pass into nirvana, he told Ananda that if the Order wished to amend or modify some 'minor' rules after his passing, they could do so. But on that occasion Ananda, overpowered by grief on hearing of the Buddha’s impending passing, it did not occur to him to ask what the “minor” rules were.

As the members of the First Council were unable to agree as to what constituted those minor rules, Maha Kassapa finally ruled that no disciplinary rule laid down by the Buddha should be changed and that no new ones should be introduced. No intrinsic reason was given. Maha Kassapa did say one thing, however: “If we changed the rules, people would say that Ven. Gautama’s disciples changed them even before his funeral pyre had gone out.

Sudah ketemu sutranya: Maha-parinibbana Sutta (DN 16.6)
Quote
Then the Blessed One said to Ven. Ananda, "Now, if it occurs to any of you — 'The teaching has lost its authority; we are without a Teacher' — do not view it in that way. Whatever Dhamma & Vinaya I have pointed out & formulated for you, that will be your Teacher when I am gone.

"At present, the monks address one another as 'friend,' but after I am gone they are not to address one another that way. The more senior monks are to address the newer monks by their name or clan or as 'friend.' The newer monks are to address the more senior monks as 'venerable' or 'sir.'

"After I am gone, the sangha — if it wants — may abolish the lesser & minor training rules.

Quote
The Cullavagga (XI.9) tells of how the monks at the First Council could not agree on which rules should be classed as lesser & minor. Ven. Ananda himself confessed that he neglected to ask the Buddha on this point. One of the monks made a motion that — since many of the rules affect the laity, and the laity would look down on the monks for rescinding them after the Buddha's death — none of the rules should be rescinded. This motion was adopted by the Council.

No comment..

Salam,

4
Mahayana / Re: perbedaan mahayana ama theravada
« on: 23 January 2009, 11:43:06 AM »
Kata Theravada sendiri artinya adalah Ajaran sesepuh, (Thera = sesepuh/tetua dan vada = ajaran/ucapan), adalah diidentikkan dengan ajaran dari aliran Sthavira  yang menurut "cerita" dalam konsili Sangha III itu berusaha mempertahankan ajaran-ajaran lama. Sedangkan kata-kata Mahayana sendiri muncul dari sutra sutra mahayana, dan ...

Sesuatu disebut tradisi bukanlah karena nama, surat kuasa, gelar, dsb; melainkan karena ada/pernah ada yang menjalankannya (pengikut). Tradisi masak ketupat, tradisi bagi angpao, dan tradisi puasa sebagai contoh; ada orang-orang yang melakukan aktifitas masak ketupat, bagi angpao, dan puasa. Theravada secara literal berarti Ajaran Sesepuh, tetapi dalam realita adalah suatu praktek oleh sekelompok orang yaitu "usaha mempertahankan ajaran-ajaran lama." [Saya comot dari pernyataan di atas, CMIIW] Kenapa harus demikian? Karena Theravada tidak disebutkan dalam sutra Buddha, melainkan ditentukan oleh orang lain/sekelompok orang. Terlepas apa alasan tradisi tersebut dilakukan, jika ada orang di luar Theravada yang mengatakan itu buruk atau salah maka itu disebut pendapat sepihak. Ketika ada orang dalam yang tidak berpendapat seperti itu, maka itu yang disebut revolusi (OOT).

Quote
... menurut ajaran Mahayana, dan juga dikatakan sebagai satu kendaraan, karena ajaran Mahayana juga membawa kepada satu tujuan yaitu pencapaian penerangan sempurna (kebuddhaan)."

Hanya saja ajaran Mahayana menitikberatkan pada jalur bodhisatva untuk pencapaian sammasambuddha, dimana dikenal adanya tingkatan tingkatan bodhisatva, dan para sravaka (diidentikkan dengan pencapaian oleh para sthaviradin/theravadin) adalah setara dengan bodhisatva tingkat ke-7, dan menurut sutra mahayana, bahwa seorang sravaka bahkan bisa "keluar" lagi dari kondisi sravaka untuk maju meningkatkan kualitas mencapai annutara samyaksambuddha (bodhisatva tingkat 10).

Sebelumnya saya ingin memastikan bahwa tidak pernah ada keinginan untuk menjelaskan isi/arti ajaran Mahayana itu, poin saya hanya sampai di: Mahayana adalah ajaran, bukan tradisi. Tafsir mengenai seperti apa mahayana, tujuannya apa, dalam praktek seperti apa adalah hak tiap pembaca untuk menentukan (selain mungkin Sang Buddha dan para Boddhisattva).

Quote
point point inilah yang mendasari perbedaan pendapat antara Theravada dan MAhayana dimana pada Theravada dikatakan bahwa seorang Savaka Buddha adalah SUDAH FINAL (FINISH), sedangkan menurut Mahayana, para Sravaka masih bisa melanjutkan "perjalanan hidup" lagi dan menempuh karir bodhisatva hingga mencapai tingkat 10.

Menjadi tepat.. jika seseorang menentukan arti yang fixed untuk kata Mahayana serta memberikan definisi mengenai praktek apa saja yang berkaitan, kemudian membandingkannya dengan Theravada. Tetapi dalam hal ini kata Mahayana sudah berubah menjadi tradisi, dan tentu saja tradisi tertentu (karena ada banyak tradisi selain Theravada).

Sangat bisa dimengerti jika kesalahpahaman seperti ini selalu terjadi, yaitu mengidentikkan mahayana dan tradisi "sekte mahayana." Buddhisme melibatkan banyak pemikiran dan telah melewati sejarah yang sangat panjang. Dari ajaran mahayana yang paling saya rasakan adalah semangat liberation dan universalism (selain boddhisattvahood, compassion, buddha-nature, dsb). Ini akan hilang ketika ajaran tersebut terkotak ke dalam satu tradisi tertentu, dan pada saat itu mahayana tidak memiliki arti sama lagi (bagi saya, tentu. dan akan berlaku juga bagi setiap pengikut tradisi yang berbeda-beda). Tanyakan arti mahayana kepada orang Pure Land, mungkin jawabannya compassion menuju Pure Land; tanyakan kepada orang Zen, mungkin dijawab "tidak ada mahayana." (Ini contoh saja ya.. untuk pasti dan benarnya bisa ditanyakan langsung ke orang yang sesuai).

Ini diskusi yang sangat menarik.. masing-masing saling mencoba menjabarkan apa maksud pernyataannya. Jika terus seperti ini hasilnya pasti akan positif :)

Salam,

5
Mahayana / Re: perbedaan mahayana ama theravada
« on: 23 January 2009, 02:07:33 AM »
btw friends, saya sering dengar buddha menyatakan kira2 begini: "setelah meninggal, kalau ada ajaranku yang perlu diubah, ubah lah (sesuai kebutuhan (?))"  sampai sekarang saya belum sempat mencari sutra mana yang ada pernyataan itu. apa ada yang bisa beritahu ada yang seperti itu di mana?

tepatnya bukan ajaran yang diperbolehkan diubah tp berkaitan dgn pelaksanaan peraturan2 minor dalam vinaya.

_/\_

ah ya.. ternyata benar ada, terima kasih saudara xuvie. baru saja saya menemukan salah satu link: http://wisdomquarterly.blogspot.com/2008/08/mahayana-theravada-difference.html (dari buku Gems of Buddhist Wisdom, karangan Dr. W. Rahula -masih belum ketemu juga sutranya):

Quote
Before the Buddha’s was to pass into nirvana, he told Ananda that if the Order wished to amend or modify some 'minor' rules after his passing, they could do so. But on that occasion Ananda, overpowered by grief on hearing of the Buddha’s impending passing, it did not occur to him to ask what the “minor” rules were.

As the members of the First Council were unable to agree as to what constituted those minor rules, Maha Kassapa finally ruled that no disciplinary rule laid down by the Buddha should be changed and that no new ones should be introduced. No intrinsic reason was given. Maha Kassapa did say one thing, however: “If we changed the rules, people would say that Ven. Gautama’s disciples changed them even before his funeral pyre had gone out.

Saya ingin kembali menggarisbawahi: ini tidak ada hubungan dengan diskusi theravada dan mahayana. saya hanya bertanya ada di sutra apa, pernyataan seperti ini. dan bukan berarti saya meyakini kebenaran pernyataan dari buku Gems of Buddhist Wisdom, karena saya sendiri belum memastikan apa benar seperti itu.

Salam,

6
Mahayana / Re: perbedaan mahayana ama theravada
« on: 23 January 2009, 01:54:11 AM »
Sangha MAhayana Indonesia terbentuk pada tahun 1978, Sedangkan KASI sendiri terbentuk pada tahun 1998, karena tiga organisasi buddhis utama di Indonesia (yaitu Sangha theravada, Sangha Mahayana dan Sangha Agung) keluar dari WALUBI dan sepakat membentuk suatu Konferensi...

kelihatannya sdr.edy membela argumen awal yang dari semula sudah "SALAH", mengatakan bahwa Mahayana itu seperti contoh kasus di Indonesia tidak ada organisasinya dsbnya... Tetapi ketika disodorkan bukti bahwa ada Organisasi yang menaungi kaum Mahayana, malah sdr.edy berkilah bahwa Sangha Mahayana Indonesia itu diresmikan oleh KASI (yang malah dalam kurung dikatakan ada sesepuh Theravada Pannavaro "bermain")...

Untuk yang ini, saya harus mengakui adalah KESALAHAN SAYA menjudge SMI sebagai produk KASI. Kesalahan ini adalah akibat dari pengamatan yang tidak cermat atas eksistensi organisasi-organisasi yang melibatkan para sesepuh. Yang kedua, samasekali tidak ada maksud untuk memojokkan sesepuh Pannavaro terlibat dalam permainan apa pun, saya hanya meragukan fungsi dari SMI jika itu dikatakan sebagai sekte mahayana. Untuk semuanya, saya harus meminta maaf karena kesalahan ini.

Walaupun demikian adalah benar bahwa saya berargumen bahwa surat tersebut bukan bukti dari keberadaan satu sekte (alasan yang lain tetap berlaku). Tetap saja SMI adalah wadah persatuan, bukan tradisi/sekte. Dari awal sekali saya dan banyak orang (berdasarkan temuan di internet) tidaklah sepakat mengenai penggunaan kata mahayana untuk me-refer sekelompok orang yang tidak termasuk dalah Theravada (bagaimana dengan non-sectarian, apa juga dikelompokkan mahayana karena belajar dari sutra-sutra mahayana?). Walaupun seluruh sesepuh tradisi bertanda tangan, sangat wajar dipertanyakan apa dasar pengakuan surat tersebut.

boleh sdr.edy bentuk yang semacam ini, lihat apakah memang bisa di"giring" para non-theravada ke dalam ?

justru KASI itu terbentuk karena para anggota SANGHA sudah tidak mau dipelintir oleh oknum oknum yang notabene bukan anggota SANGHA tetapi memperdaya anggota SANGHA demi kepentingan kelompok sendiri. Sekarang ini KASI murni terdiri dari para anggota SANGHA yang tahu persis apa yang terbaik baik organisasi buddhis.

Saudara dilbert, sedari awal yang ingin saya dengar adalah kata "non-theravada" sebagai identifikasi untuk semua tradisi di luar theravada. 'Mahayana' just does not fit gitu loh.. :) Saya tidak perlu menjelaskan panjang lebar mengenai mahayana jika sedari awal: pertanyaan, jawaban, kita sepakati seperti ini.

Salam, dan sekali lagi mohon maaf sebesarbesarnya atas kebodohan yang telah terjadi.

7
Mahayana / Re: perbedaan mahayana ama theravada
« on: 23 January 2009, 01:29:52 AM »
Nah.. ini kutipan dari sutra-sutra yang ditanyakan saudara dilbert, mengenai One Buddha Vehicle. Tujuan saya posting di sini adalah untuk menunjukkan tidak ada kata mahayana/great vehicle/one vehicle/buddha vehicle yang merajuk ke satu kelembagaan/sekte. Semua tentang ajaran.

Quote
LANKAVATARA SUTRA

Chapter 7

THEN MAHAMATI ASKED the Blessed One, saying: Pray tell us, Blessed One, about the One Vehicle which the Blessed One has said characterises the attainment of the inner self-realisation of Noble Wisdom?
...
I call this the One Vehicle, not because it is the One Vehicle, but because it is only in solitude that one is able to recognise and realise the path of the One Vehicle. So long as the mind is distracted and is making conscious effort, there can be no culmination as regards the various vehicles; it is only when the mind is alone and quiet that it is able to forsake the discriminations of the external world and seek realisation of an inner realm where there is neither vehicle nor one who rides in it. I speak of the three vehicles in order to carry the ignorant.

Quote
Sutra of the Sixth Patriarch

Chapter 6

Moreover, the Sutra plainly teaches that there is only the one Buddha vehicle; that there are no others, no second, no third. It is because there is only one vehicle that Buddha had to preach to us with innumerable skillful means such as various reasons and argument, various parables and illustrations, etc. Do you not understand that the other three vehicles are makeshifts, useful for the past only; while the sole vehicle, the Buddha vehicle, is for the present because it is ultimate?

Chapter 8

The Patriarch continued, "Defilement (klesa) is wisdom (bodhi); The two are the same and are not different from each other. To break up klasa by Bodhi is only a teaching of the followers of the 'Small' and 'Middle' vehicles. To those of keen intellect and superior mental attainment, such teaching is disapproved."

"What, then, is the teaching of the Mahayana?"

"From the point of ordinary men," replied the Patriarch, "enlightenment and ignorance are two separate things. Wise men who thoroughly realise Mind-essence, know that they are of the same nature. This sameness of nature, that is, this non-duality of nature, is what is called 'true nature'; it neither decreases in the case of an ordinary man and ignorant person, nor increases in the case of an enlightened sage; it is undisturbed in an annoying situation, and is calm in Samadhi. It is neither eternal, nor not-eternal; it neither goes, nor comes, it is to be found neither in the interior, nor in exterior, nor in the space intervening between. It is beyond existence and nonexistence; its nature and its phenomena are always in a state of 'tathata'; it is both permanent and immutable. Such is the Norm."

Quote
Lotus Sutra Chapter 2

"By means of one sole vehicle, to wit, the Buddha-vehicle, Sâriputra, do I teach
creatures the law; there is no second vehicle, nor a third."

"I myself also, Sâriputra, am at the present period a Tathâgata, &c., for the
weal of many (&c., till) manifold; I myself also, Sâriputra, am preaching the law
to creatures (&c., till) the right path. Such is the law I preach to creatures.
And those creatures, Sâriputra, who now are hearing the law from me, shall all of
them reach supreme, perfect enlightenment. In this sense, Sâriputra, it must be
understood that nowhere in the world a second vehicle is taught, far less a
third."

"There is but one vehicle, Sâriputra, and that the Buddha-vehicle."

"53. There is, indeed, but one vehicle; there is no second, nor a third anywhere
in the world, apart from the case of the Purushottamas using an expedient to show
that there is a diversity of vehicles"

"68. It is but my skilfulness which prompts me to manifest three vehicles; for
there is but one vehicle and one track; there is also but one instruction by the
leaders."

Saya cukup yakin mengenai isi sutra-sutra tersebut karena liburan tahun baru kemaren saya habiskan untuk membaca semua. ;) Tidak ada maksud lain.. saya cuma ingin mengutarakan betapa confident mengatakan bahwa mahayana itu adalah ajaran, bukan tradisi/sekte.

Mengenai bahwa Theravada mengajarkan ajaran Buddha, itu adalah kesimpulan saya. Dari mana? Karena mereka adalah orang-orang yang berusaha mempertahankan Kanon Pali Tipitaka sebagai pedoman belajar. Rasanya Kanon Pali tidak perlu dijelaskan kenapa bisa dipastikan sebagai "ajaran Buddha." Dan di sana kita tidak mengenal istilah mahayana dan hinayana, apalagi sebagai definisi kelembagaan/sekte.

Salam,

8
Mahayana / Re: perbedaan mahayana ama theravada
« on: 22 January 2009, 11:53:07 PM »
http://www.kasi.or.id/index.php?hal=about

Konferensi Agung Sangha Indonesia yang dapat disingkat KASI, berdiri pada tanggal 14 November 1998, dimana lembaga ini diprakarsai oleh para Ketua Sangha yang ada di Indonesia yakni :
  
Y.M. Bhiksu Dharmasagaro Mahasthavira : Ketua Sangha Mahayana Indonesia
Y.M. Bhikkhu Pannavaro Mahathera : Ketua Sangha Theravadha Indonesia
Y.M. Bhiksu Arya Maitri Mahasthavira : Wakil Ketua Sangha Agung Indonesia
 
KASI adalah Perhimpunan Sangha -Sangha dalam suatu persidangan (konferensi) Agung, dengan berpedoman pada Kitab Suci Agama Buddha (Tripitaka Pali, Mahayana, Tibet/kanjur), Lembaga ini sebagai pengambilan keputusan berpedoman Dhamma (Dhammaniyoga).

[/color]
http://www.kasi.or.id/index.php?hal=about3

SANGHA MAHAYANA INDONESIA

Berdiri tanggal 10 September 1978

Para pendiri :

Bhiksu Dharmabatama Mahasthavira ( Suhu Huat Sien)
Bhiksu Heng Sin
Bhiksu Sakyaputra Mahasthavira ( Suhu Seng Hiong)
Bhiksu Dharmasagaro Sthavira ( Suhu Ting Hay)
Bhiksu Mioa Kai
Bhiksu Ru Kong
Bhiksu Dharmasetya Sthavira ( Suhu Xing Xiu)
Bhiksu Miao Huat
Bhiksu Cong Gie
Bhiksuni Ti Yao
Bhiksuni Beng Kie
Bhiksuni Tuan Sin

LATAR BELAKANG & TUJUAN Menyatukan para bhiksu dan bhiksuni Mahayana dalam satu wadah kesatuan
Melestarikan dan menyebarkan Buddha Dharma di Nusantara


Saat ini Sangha Mahayana dipimpin oleh
YA Sasana Keerthi Dharmasagaro Mahasthavira

Didampingi oleh Sekretaris Jenderal
YM Bhiksu Andhanavira Mahasthavira

Sekretariat :

Vihara Vajra Bodhi
Jl. Padjajaran No. 1 Bogor
Jawa Barat
Tel : 0251 - 325740




[at] sdr.edy,

di KASI nyata nyata ada digolongkan Sangha Mahayana Indonesia setara dengan Sangha Theravada Indonesia. Apakah ini bukan berarti Mahayana dan Theravada dalam artian organisasi ataupun apapun yang dianggap adalah sama. Sedangkan di WALUBI sekarang ini tidak berani mencantumkan Majelis di website-nya karena mayoritas substituen-nya sudah mundur dari WALUBI dan bergabung dalam KASI.

Mari kita analisa apa sebenarnya KASI dan "produk"-nya ini..

1. KASI adalah 'konferensi', yang dihadiri oleh berbagai schools of buddhism yang ada di INDONESIA. Tujuannya tentu kira-kira melindungi kepentingan umat buddha di Indonesia menghadapi tantangan secara bersama.
2. KASI, yang didalamnya ada sesepuh Theravada Indonesia (Y.M. Bhikkhu Pannavaro Mahathera) meresmikan keberadaan Sangha Mahayana Indonesia. (Bagaimana ini bisa terjadi? Sampai di sini status Sangha Mahayana ini sudah mulai tidak jelas dasarnya)
3. LATAR BELAKANG & TUJUAN Menyatukan para bhiksu dan bhiksuni Mahayana dalam satu wadah kesatuan Melestarikan dan menyebarkan Buddha Dharma di Nusantara. (Sangha Mahayana, apa tidak seharusnya melestarikan dan menyebarkan Mahayana di Nusantara?)
4. Apa mengajar? Siapa pengikutnya? Apa saja aturan yang ada di SMI yang harus dipatuhi oleh pengikutnya? Jika dikatakan sebagai satu tradisi. (Di sini terlihat sangat besar perbedaannya dengan Sangha Theravada Indonesia).
5. Siapa di dunia ini, yang mengakui Sangha Mahayana Indonesia sebagai otoritas yang berhak mewakili seluruh schools di dunia? Atau setidaknya di Indonesia?

Saudara dilbert, semisal saya memiliki dana yang cukup besar, memberikan sumbangan dalam jumlah yang tidak terkira ke vihara-vihara yang tersebar di Indonesia, merekrut orang-orang pintar dan saya beri gelar kepada mereka Ven.A, Ven.B, Ven.C, kemudian saya mengadakan bakti sosial, mengambil hati umat, dan pada akhirnya saya membentuk Sangha Mahayana Perjuangan Indonesia. Lebih dari apa yang dilakukan SMI, saya kemudian membentuk laskar, cell group (real member), dan dewan perwakilan. Membentuk aturan pokok dan menyiapkan bahan ajaran. Kemudian dengan koneksi pejabat di DPR dan pemerintahan dapat mempengaruhi peresmiannya oleh Dept.Agama, apakah itu berarti akan ada Sekte Mahayana tandingan? Kemudian jika saya proklamirkan sebagai Shangha Mahayana meliputi semua non-Theravada, apa berarti semua school non-Theravada di Indonesia harus patuh dengan satu aturan yang saya tentukan?

SMI, merupakan 'wadah persatuan.' bukan school, bukan tradisi, bukan sekte. Tidak mewakili siapa pun, tidak memiliki filosofi apa pun, dan tidak mempunyai aturan apa pun. SMI berfungsi saat dibutuhkan untuk mengadakan kegiatan bersama antar umat buddha non-Theravada di Indonesia.

Salam,

9
Buddhisme untuk Pemula / Re: Keyakinan Anda Diragukan
« on: 22 January 2009, 08:18:37 PM »
to sdr.hatRed,

kalau dia beranggapan hidup itu cuma sekali aja, buat apa dia susah2 mencari nibbana om..
dengan bunuh diri aja juga beres.
coba kalau kasunya kek gitu (hidup adalah dukkha dan hidup adalah cuma sekali)
apa bedanya dari hasil bunuh diri sama nibbana ?

aaah ya bedaa guede, nibbana masih on. saya bisa dibilang masuk golongan ini ;)

saya bermeditasi, meyakini 4 noble truth, noble 8 fold path, anicca dan anatta. melakukan meditasi, merasakan pengalaman blissful state of meditation, dapat berpikir secara sederhana, mengerti lebih banyak hal, menerima semua fenomena semesta apa adanya, merasa damai, dsb. sejak awal sampai sekarang tidak terpikir untuk bisa mengingat kembali kehidupan lampau, membaca pikiran orang, apalagi divine eye, divine hearing, omnipresent itu. tapi ini sudah lebih dari cukup, hidup ini sudah nyaman sekali dengan keadaan sekarang -bisa lebih lagi adalah anugerah kehidupan-, tapi ini sudah benar-benar bagus. tidak ada fear, tidak ada ikatan (ada tapi ngga dominan kayak dulu), total freedom. jadi.. kenapa mesti mati, yang ngga ngerti bakalan jadi apa nantinya?

tunggu.. definisi nibbana di sini apa ya? saya mengartikannya sebagai munculnya pengertian akan anicca dan anatta, selain dukkha.

salam,

10
Mahayana / Re: perbedaan mahayana ama theravada
« on: 22 January 2009, 07:11:37 PM »
Mahayana (Sanskrit: mahāyāna, Devanagari: महायान, 'Great Vehicle') is one of the two main existing schools of Buddhism and a term for classification of Buddhist philosophies and practice. It was founded in India (founded? founded by who? should it be written? "written in bla bla bla.."). The name Mahayana is used in three main senses:

1. As a living tradition, Mahayana is the larger of the two major traditions of Buddhism existing today, the other being Theravada. This classification is largely undisputed by all Buddhist schools.
2. According to the Mahayana scheme of classification of Buddhist philosophies, Mahayana refers to a level of spiritual motivation[1] (also known as Bodhisattvayana[2]). According to this classification, the alternative approach is called Hinayana, or Arhatyana. It is also recognized by Theravada Buddhism, but is not considered very relevant for practice.[3]
3. According to the Vajrayana scheme of classification of practice paths, Mahayana refers to one of the three routes to enlightenment, the other two being Hinayana and Vajrayana. This classification is part of the teachings of Vajrayana Buddhism, and is not recognized by Mahayana and Theravada Buddhism.

Nah, dari wikipedia sendiri menyatakan bahwa Mahayana juga buddhism School seperti halnya Theravada... Darimana sdr.edy menyimpulkan bahwa Theravada itu Tradisi/Sekte/School sedangkan Mahayana adalah ajaran/teaching ?

very good.. saya menantikan pertanyaan ini :) ketika membaca satu resource, kita tidak langsung percaya "ya, ini benar."  kita analisa dan kita cek kebenarannya (dan kita harus jujur, kalau kita tidak tahu ya bilang tidak tahu, tidak berasumsi). oya.. wikipedia adalah satu ensiklopedi yang penulis content-nya bukanlah otoritas, oleh banyak orang, dan open (dapat dimodifikasi oleh siapa pun). Jadi sebenarnya kita tidak boleh menyebutkan "wikipedia sendiri." ;)

mari kita perhatikan untuk kasus theravada, disebutkan theravada sebagai schools. kita cek di lapangan, di di indonesia saja sebagai contoh, adakah satu school yang menyebutkan diri dengan nama theravada? apakah bercabang? apakah cabang kecil atau aliran besar? pengakuan sepihak atau memang diakui oleh semua theravada (kalau ada subaliran)? kalau confirmed, maka kita katakan: informasi tersebut benar. adalah ada shangha teravada indonesia, dengan pengikut-pengikutnya yang menerima ajaran dari guru-guru di sana. ada pemimpinnya, struktur organisasi, filosofi, histori organisasi, bahkan ada kerjasama internasional, dsb. dan semua school teravada itu sepakat dengan satu filosofi (baca di wiki), mereka junjung tinggi, dan dijalankan secara konsisten.

sekarang kita perhatikan untuk kasus mahayana. di wikipedia pun langsung disebutkan arti mahayana dalam 3 poin, dan hanya poin satu yang mengatakan mahayana sebagai schools (itu pun "largely undisputed by all Buddhist schools." walaupun largely, tetap bukan fully.. menunjukkan masih ada debat mengenai penggunakan kata ini untuk me-refer semua schools sekaligus. kemudian kita cek di lapangan, adakah school mahayana (titik)? adakah pemimpin, struktur organisasi? pengikut? tidak ada yang seperti itu selain school-school Pure Land, Nichiren, Soto Zen, Rinzai, dst. Bahkan tidak ada yang namanya school Zen yang berdiri sendiri. Mungkin ditemukan di beberapa negara yang menyebutkan diri "Mahayana School", tapi itu hanya nama mereka sendiri, samasekali tidak mewakili semua schools di dunia. tidak ada konsistensi "mahayana" di antara semua school tersebut, bahkan sutra yang digunakan pun berbeda, bahkan sebagian membebaskan anggotanya untuk menggunakan sutra apa pun sebagai dasar.

kenapa saya berani berkomentar banyak mengenai mahayana? karena mahayana tidak ada yang memiliki. mahayana adalah istilah dalam buddhism; sama seperti halnya nirvana, dharma, dukkha, samadi, dsb. setiap orang berhak mempunyai tafsir sendiri untuk tiap istilah tersebut. hal ini tidak berlaku untuk theravada, mereka adalah school resmi dengan pengurus-pengurusnya. diberi nama tersebut dengan maksud tertentu sesuai kepentingan mereka. saya tidak berhak memberikan penilaian atau penjelasan selain pengamatan dari luar, apalagi membuat pernyataan atas nama mereka. demikian juga saya tidak berhak memberikan penilaian atau penjelasan dan pernyataan atas nama Pure Land, Nichiren, Soto, Rinzai, selama saya bukan anggota mereka.

demikian saudara dilbert, mengenai school dan non-school.. semoga berguna.

salam,

11
Mahayana / Re: perbedaan mahayana ama theravada
« on: 22 January 2009, 06:08:06 PM »
theravada itu sekte ? sekte dari mana bro ?

sekte alias tradisi alias school, whatever disebut apa. karena nama tersebut berkaitan dengan sekelompok orang yang menganut gagasan tertentu. right?

terus... theravada itu adalah berkaitan dengan gagasan ? gagasan yang mana satu bro ?

terlalu panjang lebar, dan untuk theravada saya tidak punya kapasitas untuk menjelaskan (karena ada 'para pemiliknya'). link ini (ini yang paling baik yang bisa saya temukan) mungkin bisa membantu: http://en.wikipedia.org/wiki/Theravada. Sebagai sekte, Theravada memiliki properti selayaknya sekte seperti: history, philosophy, monastic order, dsb.

Quote
Theravada (Pāli: थेरवाद theravāda (cf Sanskrit: स्थविरवाद sthaviravāda); literally, "the Teaching of the Elders", or "the Ancient Teaching") is the oldest surviving Buddhist school. It was founded in India. It is relatively conservative, and generally closest to early Buddhism.

12
Mahayana / Re: perbedaan mahayana ama theravada
« on: 22 January 2009, 05:55:12 PM »
btw friends, saya sering dengar buddha menyatakan kira2 begini: "setelah meninggal, kalau ada ajaranku yang perlu diubah, ubah lah (sesuai kebutuhan (?))"  sampai sekarang saya belum sempat mencari sutra mana yang ada pernyataan itu. apa ada yang bisa beritahu ada yang seperti itu di mana?

coba cari dulu sutra/sutta mana yang ada pernyataan seperti yang sdr.edy katakan ? ini menjadi tugas sdr.edy karena sdr.edy telah melemparkan pernyataan ini ke forum. dan ini menjadi pertanyaan dari saya.

well, saya garis bawahi dulu ya.. supaya ngga melebar. ini tidak ada hubungannya dengan diskusi kita sebelumnya mengenai theravada dan mahayana. ini murni pertanyaan, ditujukan tanpa maksud mempengaruhi, berasal dari kebodohan saya atas pengetahuan akan sutra-sutra. kalimat tersebut saya dapatkan dari website dan buku2 yang berkaitan dengan buddhism. saya coba bongkar2 buku yang pernah saya baca, nanti saya beritahu kalau ketemu.

salam,

13
Mahayana / Re: perbedaan mahayana ama theravada
« on: 22 January 2009, 05:47:56 PM »
bro edy, anda katakan yang ada hanya ajaran Buddha... oke... yang mana satu yang anda katakan ajaran buddha ? bisakah disebutkan apa saja kitab kitab pegangan yang dikatakan sebagai ajaran buddha ?

itu.. barusan saya posting, beberapa sutra yang mencantumkan kata mahayana di dalamnya.

Quote
theravada itu sekte ? sekte dari mana bro ?
sekte alias tradisi alias school, whatever disebut apa. karena nama tersebut berkaitan dengan sekelompok orang yang menganut gagasan tertentu. right?

14
Mahayana / Re: perbedaan mahayana ama theravada
« on: 22 January 2009, 05:19:55 PM »
btw friends, saya sering dengar buddha menyatakan kira2 begini: "setelah meninggal, kalau ada ajaranku yang perlu diubah, ubah lah (sesuai kebutuhan (?))"  sampai sekarang saya belum sempat mencari sutra mana yang ada pernyataan itu. apa ada yang bisa beritahu ada yang seperti itu di mana?

kalau ada, bukannya berarti tidak ada masalah bagi para sesepuh theravada mengenai kemunculan istilah mahayana dan hinayana? ada yang merasa perlu ya monggo, kita ngga yang biasanya aja. atau memang sebenarnya mereka tidak pernah mempermasalahkan? hanya kita2 atau segelintir orang di dalam biara saja yang kurang pengetahuan?

mengenai mahayana.. saya baca sedikit banyak platform sutra, lankavatara, diamond cutter, vimalakirti nirdesa, dan lotus sutra (bukan yang tafsiran, tapi terjemahan bahasa inggris dari bahasa china dari bahasa sankirt :) ). di dalam semua sutra itu 'mahayana' hanyalah kata yang muncul dari para bodhisattva dan patriarch untuk menjelaskan bahwa jalan sang buddha adalah "the great vehicle" (ya memang great kan?). hinayana bukan ditujukan kepada orang-orang theravada, melainkan untuk jalan yang diyakini oleh mereka yang tidak memahami ajaran sang buddha secara penuh. mahayana sendiri bukan sekte, sekte-sekte berbasis sutra-sutra yang menggunakan istilah mahayana-hinanaya bermunculan kemudian. tapi mereka pun tidak muncul dalam rangka membentuk kekuatan untuk menandingi theravada, melainkan sekedar persamaan pendapat atas metode untuk meneruskan ajaran buddha.

jadi theravada sebagai sekte, mahayana sebagai ajaran.. harusnya ngga ada hubungan kan? lebih cocok kalau kita tanya: bedanya theravada dan zen apa? yang sama2 sekte. atau bedanya mahayana dengan hinayana apa sih?

itu sebabnya saya bilang: bedanya theravada dan mahayana adalah: theravada itu sekte, dan mahayana adalah ajaran. ya beda, tapi bukannya lawan kata.

ini kan seperti bedanya pohon kelapa dengan buah pisang?
- ada yg jawab: kelapa tinggi, daunnya panjang2. pisang ngga gitu tinggi, daunnya lebar-lebar.
- ada yg jawab: kelapa bulat keras, isinya air. pisang lonjong, isinya lembut.
dua-duanya tidak menjawab dengan tepat (bener, tapi ngga tepat).. jawaban yang tepat adalah:
- pohon kelapa adalah pohon, dan buah pisang adalah buah. lebih cocok kalau tanya: apa bedanya pohon kelapa dengan pohon pisang? atau buah kelapa dengan buah pisang?

salam,

15
Buddhisme untuk Pemula / Re: Keyakinan Anda Diragukan
« on: 22 January 2009, 04:37:39 PM »
waduh, keknya om gak dapet point saya deh..

maksudnya kalo dia tahunya kehidupan itu sangat menderita dan juga kehidupan itu cuma sekali saja. buat apa dia susah payah mencapai nibbana, kalau toh dia tidak percaya kalau setelah dia mati dia akan terlahir lagi. kan bunuh diri aja dah beres....

eh.. masak sih? ya itu maksud saya: mengetahui kehidupan itu sangat menderita, dan juga kehidupan itu sekali saja.. tetep ada orang yg mau susah payah mencapai nibbana. nibbana masih bisa dicapai sebelum mati kan, walaupun cuma untuk sehari apalagi kalau ada kesempatan beberapa tahun. kalau langsung bunuh diri, nibbananya malah langsung ngga ada kesempatan.

btw, ketika seseorang menyadari nibbana.. kematian dan kehidupan tidak berarti lagi, saat itu dia ngga kenal kematian. walaupun akhirnya mati juga (secara fisik), buddha gautama juga kan..

salam,

Pages: [1] 2 3