//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Setiap kemenangan butuh kesabaran.  (Read 1531 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline dewi_go

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.848
  • Reputasi: 69
  • Gender: Female
Setiap kemenangan butuh kesabaran.
« on: 06 December 2010, 07:00:30 PM »
Di suatu sore, seorang anak datang kepada ayahnya yg sedang baca koran…

"Ayah, ayah" kata sang anak…

"Ada apa?" tanya sang ayah…..

"aku capek, sangat capek … aku capek karena aku belajar mati matian untuk mendapat nilai bagus sedang temanku bisa dapat nilai bagus dengan menyontek…aku mau menyontek saja! aku capek. sangat capek…

aku capek karena aku harus terus membantu ibu membersihkan rumah, sedang temanku punya pembantu, aku ingin kita punya pembantu saja! …

aku capek, sangat capek …

aku capek karena aku harus menabung, sedang temanku bisa terus jajan

tanpa harus menabung…aku ingin jajan terus! …

aku capek, sangat capek karena aku harus menjaga lisanku untuk tidak menyakiti, sedang temanku enak saja berbicara sampai aku sakit hati…

aku capek, sangat capek karena aku harus menjaga sikapku untuk menghormati teman teman ku, sedang teman temanku seenaknya saja bersikap kepada ku…

aku capek ayah, aku capek menahan diri…aku ingin seperti mereka…mereka terlihat senang, aku ingin bersikap seperti mereka ayah ! .." sang anak mulai menangis…

Kemudian sang ayah hanya tersenyum dan mengelus kepala anaknya sambil berkata " anakku ayo ikut ayah, ayah akan menunjukkan sesuatu kepadamu",
lalu sang ayah menarik tangan sang anak kemudian mereka menyusuri sebuah jalan yang sangat jelek, banyak duri, serangga, lumpur, dan ilalang… lalu sang anak pun mulaimengeluh " ayah mau kemana kita?? aku tidak suka jalan ini, lihat sepatuku jadi kotor, kakiku luka karena tertusuk duri. badanku dikelilingi oleh serangga,berjalan pun susah krn ada banyak ilalang…

aku benci jalan ini ayah" … sang ayah hanya diam.

Sampai akhirnya mereka sampai pada sebuah telaga yang sangat indah, airnya sangat segar, ada banyak kupu kupu, bunga bunga yang cantik, dan pepohonan yang rindang…

"Wwaaaah… tempat apa ini ayah? aku suka! aku suka tempat ini!" sang ayah hanya diam dan kemudian duduk di bawah pohon yang rindang beralaskan rerumputan hijau.

"Kemarilah anakku, ayo duduk di samping ayah" ujar sang ayah, lalu sang anak pun ikut duduk di samping ayahnya.

" Anakku, tahukah kau mengapa di sini begitu sepi? padahal tempat ini begitu indah…?"

" Tidak tahu ayah, memangnya kenapa?"

" Itu karena orang orang tidak mau menyusuri jalan yang jelek tadi, padahal mereka tau ada telaga di sini, tetapi mereka tidak bisa bersabar dalam menyusuri jalan itu"

" Ooh… berarti kita orang yang sabar ya yah?"

" Nah, akhirnya kau mengerti"

" Mengerti apa? aku tidak mengerti"

" Anakku, butuh kesabaran dalam belajar, butuh kesabaran dalam bersikap baik, butuh kesabaran dalam kujujuran, butuh kesabaran dalam setiap kebaikan agar kita mendapat kemenangan, seperti jalan yang tadi…

bukankah kau harus sabar saat ada duri melukai kakimu, kau harus sabar saat lumpur mengotori sepatumu, kau harus sabar melawati ilalang dan kau pun harus sabar saat dikelilingi serangga… dan akhirnya semuanya terbayar kan?

ada telaga yang sangatt indah..

seandainya kautidak sabar, apa yang kau dapat? kau tidak akan mendapat apa apa anakku, oleh karena itu bersabarlah anakku"

" Tapi ayah, tidak mudah untuk bersabar "
" Aku tau, oleh karena itu ada ayah yang menggenggam tanganmu agar kau tetap kuat … begitu pula hidup, ada ayah dan ibu yang akan terus berada di sampingmu agar saat kau jatuh, kami bisa mengangkatmu, tapi…

ingatlah anakku… ayah dan ibu tidak selamanya bisa mengangkatmu saat kau jatuh, suatu saat nanti, kau harus bisa berdiri sendiri… maka jangan pernah kau gantungkan hidupmu pada orang lain,jadilah dirimu sendiri… " Ya ayah, aku tau.. aku akan dapat surga yang indah yang lebih indah dari telaga ini … sekarang aku mengerti …

terima kasih ayah , aku akan tegar saat yang lain terlempar "

 

Sang ayah hanya tersenyum sambil menatap wajah anak kesayangannya.
Sweet things are easy 2 buy,
but sweet people are difficult to find.
Life ends when u stop dreaming, hope ends when u stop believing,
Love ends when u stop caring,
Friendship ends when u stop sharing.
So share this with whom ever u consider a friend.
To love without condition... ......... .........

Offline johan3000

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 11.552
  • Reputasi: 219
  • Gender: Male
  • Crispy Lotus Root
Lebih baik anaknya baca buku ini
« Reply #1 on: 06 December 2010, 07:43:20 PM »


Outliers: The Story of Success by Malcolm Gladwell (Pencilan) : Kisah Sukses adalah buku non-fiksi yang ditulis oleh Malcolm Gladwell dan diterbitkan oleh Little, Brown dan Perusahaan pada tanggal 18 Nopember 2008. Dalam Pencilan, Gladwell meneliti faktor-faktor yang berkontribusi terhadap tingkat keberhasilan yang tinggi. Untuk mendukung tesisnya, ia meneliti penyebab mengapa sebagian besar pemain hoki es Kanada lahir dalam beberapa bulan pertama tahun kalender, bagaimana pendiri Microsoft Bill Gates mencapai kekayaan ekstrim, dan bagaimana dua orang dengan kecerdasan luar biasa, Christopher Langan dan J. Robert Oppenheimer, berakhir dengan kekayaan yang jauh berbeda tersebut. Sepanjang publikasi, Gladwell berulang kali menyebutkan "10.000 jam Peraturan", menyatakan bahwa kunci keberhasilan dalam bidang apapun adalah, untuk sebagian besar, masalah berlatih tugas tertentu untuk total sekitar 10.000 jam.

Publikasi debutnya di nomor satu di daftar buku terlaris The New York Times dan The Globe dan Mail, memegang posisi pada mantan sebelas minggu berturut-turut. Umumnya diterima dengan baik oleh para kritikus, Pencilan dianggap lebih pribadi daripada karya-karya lain Gladwell, dan beberapa review berkomentar tentang bagaimana Pencilan banyak merasa seperti otobiografi. Tinjauan memuji hubungan yang menarik antara latar belakang Gladwell sendiri dan sisanya dari publikasi untuk menyimpulkan buku. Reviewer juga menghargai pertanyaan yang diajukan oleh Pencilan, menemukan penting untuk menentukan berapa potensi individu banyak yang diabaikan oleh masyarakat. Namun, pelajaran dianggap antiklimaks dan putus asa. Gaya penulisan, dianggap mudah dipahami, dikritik karena terlalu menyederhanakan fenomena sosiologis yang kompleks.


bagaimana menurut yg lain ?
Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya

 

anything