susah untuk menalar 100% arti dr tripitaka, kecuali kita sudah benar2 merealisasikan apa itu nibanna... yg ada kita berspekulasi mengenai tulisan2 yg ada...
klo menurut sy, buddha menanyakan pendapat dr subhuti dan subhuti menyatakan pendapatnya mengenai pencapaian Arahat, dilain kesempatan subhuti jg menanyakan pendapat dr bhikkhu lain mengenai pencapaian Arahat...
ketika buddha menyatakan pencapaian kearahatannya, sy melihat ada nya kekhususan tuk seorang yg telah mencapai kesempurnaan dan informasi yg disampaikan dapat memberikan kebahagiaan kepada mahluk lain...
yg menjadi pertanyaan pokok, apakah masih ada kekotoran bathin yaitu kesombongan dalam diri seseorang yg telah mencapai tingkat kesucian arahat ? padahal dr referensi yg ada justru ketika seseorang telah mencapai tingkat kesucian arahat, maka kekotoran bathin tersebut telah lenyap/dikikis, ada hal yg bertolak belakang.