//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Bagaimana caranya menjadi "Buddhist" ?  (Read 8181 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline Sukma Kemenyan

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.840
  • Reputasi: 109
Bagaimana caranya menjadi "Buddhist" ?
« on: 22 February 2008, 11:36:25 PM »
Simple Question...

Namun saya tidak pernah mendapatkan jawaban dari pertanyaan diatas...

Ada yang bisa membantu ?  :-[

Offline El Sol

  • Sebelumnya: El Sol
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.752
  • Reputasi: 6
  • Gender: Male
Re: Bagaimana caranya menjadi "Buddhist" ?
« Reply #1 on: 22 February 2008, 11:52:01 PM »
laksanakan Pancasila sebaik mungkin..kalo bisa perfect..itulah Upasaka/Upasika yg baek..haha


Offline Ginny_weasley

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 177
  • Reputasi: 6
  • Hujan... Hujan...
Re: Bagaimana caranya menjadi "Buddhist" ?
« Reply #2 on: 23 February 2008, 01:20:50 AM »
Buat Sah nya lagi ya visudhi... biar gak di bilang Buddhist KTP...


 

Offline Sumedho

  • Kebetulan
  • Administrator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 12.406
  • Reputasi: 423
  • Gender: Male
  • not self
Re: Bagaimana caranya menjadi "Buddhist" ?
« Reply #3 on: 23 February 2008, 08:20:04 AM »
Melaksanakan ajaran Buddha  8)
There is no place like 127.0.0.1

Offline F.T

  • Sebelumnya: Felix Thioris, MarFel, Ocean Heart
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 7.134
  • Reputasi: 205
  • Gender: Male
  • • Save the Children & Join with - Kasih Dharma Peduli • We Care About Their Future • There Are Our Next Generation.
Re: Bagaimana caranya menjadi "Buddhist" ?
« Reply #4 on: 23 February 2008, 08:24:47 AM »
Belajar Dhamma,
Renungkan Dhamma, dan
Praktekkan Dhamma ...

_/\_


Save the Children & Join With :
Kasih Dharma Peduli ~ Anak Asuh
May all Beings Be Happy


Contact Info : Kasihdharmapeduli [at] yahoo.com

Offline GiNong

  • Sebelumnya X-aeons
  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 177
  • Reputasi: 4
  • Gender: Male
  • wkwkwk
Re: Bagaimana caranya menjadi "Buddhist" ?
« Reply #5 on: 23 February 2008, 08:57:41 AM »
Belajar Dhamma,
Renungkan Dhamma, dan
Praktekkan Dhamma ...

_/\_
jawaban yg bagus t kyk nya
wkkwkwkwk
 ;D ;D ;D
ginong




kwkwkwkwkkwkwk

Offline tesla

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.426
  • Reputasi: 125
  • Gender: Male
  • bukan di surga atau neraka, hanya di sini
Re: Bagaimana caranya menjadi "Buddhist" ?
« Reply #6 on: 23 February 2008, 09:47:03 AM »
kebebasan berpikir
berani menerima kenyataan
bersedia menghapus segala kekeliruan
melihat kebenaran

_/\_
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

Offline JackDaniel

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 824
  • Reputasi: 24
  • Gender: Male
Re: Bagaimana caranya menjadi "Buddhist" ?
« Reply #7 on: 23 February 2008, 09:52:03 AM »
Melaksanakan Sila , Samadhi dan Panna
"Karena pandangan yang salah orang bodoh menghina ajaran mulia, orang suci dan orang bijak. Ia akan menerima akibatnya yang buruk, seperti rumput kastha yang berbuah hanya untuk menghancurkan dirinya sendiri".

DHAMMAPADA, syair 164

Offline mushroom_kick

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.302
  • Reputasi: 92
Re: Bagaimana caranya menjadi "Buddhist" ?
« Reply #8 on: 23 February 2008, 10:46:52 AM »
Belajar Dhamma,
Renungkan Dhamma, dan
Praktekkan Dhamma ...

_/\_
setuju banget
praktekkan Dhamma...
 _/\_
Segala fenomena bentuk & batin tidaklah kekal ada na.....
Semua hanyalah sementara.....

Offline Pitu Kecil

  • Sebelumnya Lotharguard
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 7.344
  • Reputasi: 217
  • Gender: Male
Re: Bagaimana caranya menjadi "Buddhist" ?
« Reply #9 on: 23 February 2008, 01:43:01 PM »
Belajar Dhamma,
Renungkan Dhamma, dan
Praktekkan Dhamma ...

_/\_

Pus2 pandai jg ya,  :D Sep Praktekkan Dhamma  _/\_
Smile Forever :)

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: Bagaimana caranya menjadi "Buddhist" ?
« Reply #10 on: 23 February 2008, 05:52:05 PM »
Jangan Melekat. Inti ajaran sang buddha.
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline Lex Chan

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.437
  • Reputasi: 134
  • Gender: Male
  • Love everybody, not every body...
Re: Bagaimana caranya menjadi "Buddhist" ?
« Reply #11 on: 23 February 2008, 09:10:04 PM »
Berlatih / praktek:
1. mengurangi perbuatan jahat
2. menambah perbuatan bajik
3. mengembangkan kesadaran
_/\_
“Give the world the best you have and you may get hurt. Give the world your best anyway”
-Mother Teresa-

Offline Forte

  • Sebelumnya FoxRockman
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 16.577
  • Reputasi: 458
  • Gender: Male
  • not mine - not me - not myself
Re: Bagaimana caranya menjadi "Buddhist" ?
« Reply #12 on: 24 February 2008, 07:16:41 AM »
Berlatih / praktek:
1. mengurangi perbuatan jahat
2. menambah perbuatan bajik
3. mengembangkan kesadaran
_/\_
3. sucikan pikiran :)
Ini bukan milikku, ini bukan aku, ini bukan diriku
6 kelompok 6 - Chachakka Sutta MN 148

Offline Lex Chan

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.437
  • Reputasi: 134
  • Gender: Male
  • Love everybody, not every body...
Re: Bagaimana caranya menjadi "Buddhist" ?
« Reply #13 on: 24 February 2008, 03:18:10 PM »
Berlatih / praktek:
1. mengurangi perbuatan jahat
2. menambah perbuatan bajik
3. mengembangkan kesadaran
_/\_
3. sucikan pikiran :)

Sama saja kan?
Bukankah pikiran orang suci adalah pikiran yang selalu sadar? :)
“Give the world the best you have and you may get hurt. Give the world your best anyway”
-Mother Teresa-

Offline Forte

  • Sebelumnya FoxRockman
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 16.577
  • Reputasi: 458
  • Gender: Male
  • not mine - not me - not myself
Re: Bagaimana caranya menjadi "Buddhist" ?
« Reply #14 on: 24 February 2008, 04:56:50 PM »
Berlatih / praktek:
1. mengurangi perbuatan jahat
2. menambah perbuatan bajik
3. mengembangkan kesadaran
_/\_
3. sucikan pikiran :)

Sama saja kan?
Bukankah pikiran orang suci adalah pikiran yang selalu sadar? :)
Hm.. benar juga.. Thanks 4 correction and tambahan info :)
Ini bukan milikku, ini bukan aku, ini bukan diriku
6 kelompok 6 - Chachakka Sutta MN 148

Offline Hendra Susanto

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.197
  • Reputasi: 205
  • Gender: Male
  • haa...
Re: Bagaimana caranya menjadi "Buddhist" ?
« Reply #15 on: 24 February 2008, 06:50:41 PM »
"gak tau... saya bukan buddhist" saya adalah "orang"

Offline andry

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.117
  • Reputasi: 128
Re: Bagaimana caranya menjadi "Buddhist" ?
« Reply #16 on: 24 February 2008, 07:26:14 PM »
hallo ko menyan,
same as
kayak ko lex chan dan ko hedi
jangan berbuat jahat
tambahlah kebajikan
sucikan hati dan pikiran
(versi simple, namun ok  8))

(versi gembar-gembor)
rajin ke vihara
rajin baca keng atau paritta
memakai aksesoris tasbih
kepala di botakin
kemana2 bicara selalu ke arah sutta-suta
rajin ikuti kegiatan sosial keagama-an
selalu diikuti kata2 bijak sang buddha dalam setiap pembicaraan
(orang banyak pasti akan langsung menjudge anda >> kamu orang buddha yah??  pentingkah itu semua??)
Samma Vayama

Offline chingik

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 924
  • Reputasi: 44
Re: Bagaimana caranya menjadi "Buddhist" ?
« Reply #17 on: 24 February 2008, 10:21:10 PM »
Jangan jadi seorang "Buddhis"
maka anda baru dapat menjadi Buddhis.   

Offline Sumedho

  • Kebetulan
  • Administrator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 12.406
  • Reputasi: 423
  • Gender: Male
  • not self
Re: Bagaimana caranya menjadi "Buddhist" ?
« Reply #18 on: 24 February 2008, 10:28:14 PM »
mantep, pake ala zen  8)
There is no place like 127.0.0.1

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: Bagaimana caranya menjadi "Buddhist" ?
« Reply #19 on: 25 February 2008, 07:42:40 AM »
Dari buku “the Truth of Nature” by Bhikkhu Duddhadasa

"Bagaimana cara berpikir seorang nonpraktisi dan seorang Buddhis yang mempraktikkan ajaran Buddha?"

Mari kita perhatikan sebuah fakta yang akan menjadi petunjuk untuk membedakan cara berpikir seorang non praktisi dan seorang Buddhis yang mempraktikkan ajaran Buddha. Seorang non praktisi berarti seorang yang belum menjadi seorang umat Buddha yang baik dan tidak memahami ajaran Buddha. la hanya menjadi Buddhis karena label agama saja, sesuai dengan catatan kependudukan (seorang Buddhis KTP sejati) dan karena orangtuanya beragama Buddha. Mereka kita sebut dengan Buddhis non praktisi. Persyaratan untuk menjadi seorang Buddhis sejati seorang praktisi, Ariya (orang suci, maju pesat dalam latihan) adalah memiliki pandangan benar yang jauh lebih tinggi daripada seorang non praktisi terhadap semua hal yang ada di sekelilingnya.

Buddha bersabda, "Ada perbedaan yang sangat besar dalam cara pandang antara pandangan para ariya dan pandangan umat biasa." Karena itu, dalam pandangan para ariya, dan juga sesuai dengan peraturan para ariya, bernyanyi sama saja dengan menangis; menari adalah ciri khas orang gila; dan tertawa terbahak bahak adalah kelakuan anak anak ingusan. Orang orang pada umumnya menyanyi, tertawa, dan menikmati semua itu tanpa menyadari kapan dirinya akan lelah. Di dalam pandangan para ariya, menyanyi terlihat sama dengan menangis. Jika kita mengamati seorang yang menyanyi dan berteriak sekeras kerasnya, dia tidak hanya kelihatan seperti orang yang sedang menangis, tetapi selain itu, apa yang dilakukannya berasal dari kondisi kondisi emosional. yang sebenarnya sama dengan menangis.

Menari adalah kelakuan orang gila! Jika kita perhatikan sedikit lebih mendalam, kita akan menyadari bahwa ketika kita bangun dari tempat duduk untuk menari, kita paling tidak sudah menjadi sepuluh persen gila. Jika tidak, kita pasti tidak akan mau menari. Karena secara umum menari dipandang sebagai sebuah bentuk kesenangan, kita tidak menganggapnya sebagai kelakuan orang gila. Ada beberapa orang yang suka tertawa; tertawa memang menyenangkan. Mereka tertawa terbahak bahak, bahkan di saat saat yang tidak tepat. Tetapi bagi para ariya, dan di dalam peraturan mereka, tertawa adalah kelakuan anak kecil. Oleh sebab itu, jika kita mampu tidak tertawa, ini tentu baik. Tidak tertawa sama sekali bahkan lebih baik lagi.

Contoh contoh di atas menunjukkan bagaimana latihan displin (sila) para ariya berbeda dengan orang-orang pada umumnya. Secara umum, menyanyi, berdansa, dan tertawa sepertinya tidak membawa akibat dan bukan sesuatu yang istimewa. Namun bagi para ariya kegiatan kegiatan tersebut dianggap tidak berguna dan tidak terkendali. Demikianlah pandangan seseorang yang pikirannya sudah berkembang pesat.

Buddha tidak mengatakan, jangan lakukan hal-hal itu ketika kita menginginkannya, tetapi mengajarkan kita untuk memahami bahwa ada perbuatan yang terpuji dan perbuatan rendah, dan ada hal hal yang tidak layak untuk dilakukan. Karena belum menjadi seorang ariya, kita mungkin ingin melakukan perbuatan-perbuatan yang rendah. Ketika kita melakukannya, kita akan sadar bahwa hal itu terkadang memang tampak menyenangkan, tetapi pada akhirnya kita akan kelelahan. Selanjutnya, kita dapat meningkatkan diri kita ke tingkat yang lebih tinggi dan berlatih disiplin para ariya.

Sebagian orang tidak suka mendengar tentang "disiplin". Mereka khawatir bahwa mengendalikan diri menyebabkan "penderitaan." Tetapi, mengendalikan diri untuk tidak mengikuti perasaan adalah sebuah praktik dan latihan penting dalam agama Buddha.

Mengendalikan tubuh dan pikiran untuk tidak menuruti setiap perasaan bukanlah penderitaan. Sebaliknya, ini adalah sebuah metoda untuk melenyapkan dukkha. Kita harus menemukan cara. untuk mencegah diri kita agar tidak sampai dikuasai oleh ego atau kekotoran batin. Kita harus menjaga pikiran agar kekotoran batin tidak mengarahkan dan menguasai diri kita. Lihat orang orang yang sedang menari dan perhatikan betapa kuatnya kekotoran batin menguasai dan membuat mereka tunduk. Inikah yang disebut dengan kebebasan?

Oleh sebab itu, kita harus meningkatkan kemampuan batin kita bagaimanapun juga. Jangan menjadi seorang Buddhis awam selamanya! Buat diri Anda bisa menjadi anggota komunitas Buddhis praktisi, dengan memiliki pengetahuan, kecerdasan, kesadaran, dan pemahaman sehingga penderitaan akan berkurang. jangan lakukan hal hal yang tidak layak dan tidak bermanfaat bagi diri sendiri. Inilah hasil yang akan Anda dapatkan. Anda akan bertransformasi dari seorang Buddhis non praktisi awam menjadi seorang Buddhis praktisi, yang menaati disiplin para ariya. Buddha berharap akan lebih banyak lagi yang menjadi ariya, semakin banyak lagi orang yang akan meninggalkan keduniawian selamanya.
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline andry

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.117
  • Reputasi: 128
Re: Bagaimana caranya menjadi "Buddhist" ?
« Reply #20 on: 25 February 2008, 08:04:19 PM »
Sdr ryu yang baik, anumodana atas postingan yg sangat bermanfaat
Samma Vayama

 

anything