Namo Buddhaya...
Dulu hidupku sangat kelam, sebelas thn dijkt selalu bergelut dgn dunia mlm, narkoba & kenikmatan duniawi adalah makanan sehari2...Sampai suatu saat aku merasakan ada yg hampa dlm diri ini. Aku mulai terasing & mengalami depresi berat. Lalu aku bertemu dgn seorang Bapak beragama "K*****" Aku disadarkan mengenai makna hidup ini. Anehnya bpk ini tdk fanatik, baginya Yesus adalah gurunya & Buddha adalah paman gurunya. Karena latarku Buddhis tradisi, beliau menganjurkan aku tuk memperdalam Buddhadhamma sejati. Mulailah aku mempelajari dhamma secara otodidak melalui buku2 dhamma yg kudpt divihara2. Mulai mengenal apa itu hukum karma, 4 Kesunyataan mulia, 8 Jln tengah & Pancasila Buddhis. Tapi saat itu aku sgt sedih karena ada 1 sila yg blm mampu aku laksanakan, yaitu sila ke5 ttg tidak mengkonsumsi sesuatu yg menghilangkan kesadaran. Saat itu aku depresi berat, tanpa obt penenang aku tidak bisa beraktifitas. Lalu aku bertekad harus lepas dari ketergantungan obat2 ini. Aku mulai belajar liamkeng, nienfo & meditasi. Pelan2 aku mulai melepaskan diri dari obt2 ini,.. sedikit demi sedikit...& akhirnya 3 thn 5 bln sudah aku bersih dari obt2 ini.
Thanks Buddha...