//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: perbedaan mahayana ama theravada  (Read 136178 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline GandalfTheElder

  • Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.480
  • Reputasi: 75
  • Gender: Male
  • Exactly who we are is just enough (C. Underwood)
Re: perbedaan mahayana ama theravada
« Reply #240 on: 24 November 2009, 05:43:05 PM »
Quote
Quote
Yup saya setuju sekali dengan pendapat Bro Galdalf di sini. Ada berbagai macam approach dalam mempelajari Buddhism, tentu saja dalam aspek praktik kita harus "experience on our own" yaitu tidak lain lewat mengembangkan dan menjaga sila kita, mengembangkan batin kita, dan mengembangkan kebijaksanaan kita.

Tetapi aspek lain yang juga berguna adalah aspek intelektualitas yang salah satunya adalah mengenai "sejarah Buddhism" dan juga pengetahuan2 mengenai berbagai tradisi yang ada. Dan salah satu metode penting dalam mempelajari aspek yang satu ini adalah mindset seorang scholar (pelajar) yang biasanya digunakan oleh para researcher. Seperti apa? Yaitu memandang teks2 Buddhism dan komentar2nya sebagai literatur. Para sejarawan Buddhisme memiliki set2 dari literatur nya sendiri, dan sebetulnya tidak ada satupun dari mereka yang memiliki set yang komplit Smiley sama dengan dunia penelitian yang lain, tidak ada satu penelitipun yang memiliki set yang komplit dari apa yang mereka research.

Makanya walaupun sama2 scholar, dua sejarawan yang berbeda dapat memiliki 2 hipotesis yang berbeda mengenai bagaimana suatu tradisi itu terbentuk. Itulah gunanya kita membandingkan hipotesis2 yang ada ... karena bagaimanapun semua itu adalah hipotesis yang didukung oleh bukti2 pendukung, tetapi belum tentu merepresentasikan kejadian sebenarnya. Semua kejadian itu adalah masa lalu Smiley dan sudah tidak ada lagi saksi hidup yang bisa ditanya hehehe. Lagipula ... walaupun ada saksi hidup, belum tentu apa yang mereka lihat juga sudah komplit Smiley sama seperti kalau ada suatu kecelakaan di jalan, seringkali 2 saksi mata yang berbeda punya cerita versinya masing2 dan kedua cerita itu didukung oleh bukti2 yang rasional.

Oleh karena itulah, apa yang kita pelajari dari literatur juga belum tentu benar Smiley dan sebagai scholar, tentunya dengan melihat hasil studi dari scholar lain akan memperkaya wawasan kita semua ... dan juga meningkatkan keyakinan terhadap apa yang kita yakini. Semua itu bisa berguna dan menunjang dalam menjalankan praktik kita.

Saya sendiri tidak bisa dikategorikan sebagai scholar dalam Buddhism seperti Bro Gandalf yang studi literaturnya lebih mendalam dan mantap Smiley saya juga hanya mempelajari potongan2 literatur sebagai hobi saja hehehe dan juga tidak memiliki waktu yang banyak untuk me-research semua itu. Makanya buat saya pribadi, saya selalu hepi berdiskusi dengan Bro Gandalf (walaupun tidak sering) karena studi literatur beliau dapat melengkapi potongan yang saya utarakan dan juga jadi cara cepat dalam menggali aspek2 lain dari topik itu tanpa perlu mencari2 sendiri ke banyak buku hehehehe. Anumodana Bro Gandalf Namaste

Untuk stand point saya sendiri, walaupun saya lebih memegang pandangan bahwa secara historis Mahayana bukanlah "early Buddhism", tetapi bukan berarti Mahayana adalah "corrupted version" dari Buddhism. Yang jelas, perbedaan utama early Buddhism dan Mahayana adalah dalam Mahayana banyak terdapat simbolisasi yang membuat tradisi ini lebih "berwarna" daripada early Buddhism yang cenderung straighforward dan simple. Tetapi bila kita melihat aspek2 di balik simbolisasi tersebut, dan juga sejarah munculnya dan berkembangnya simbolisasi, esensi Buddha Dhamma nya tetap konsisten dengan early Buddhism. Apalagi saat kita bermeditasi, tembus deh semua perbedaan2 itu Wink

Yang menjadi tantangan hanyalah bagaimana kita bisa melihat esensi di balik simbolisme tersebut, dan bukan "terjebak" dengan menganggap secara literal simbolisme tersebut Smiley

Semoga semua makhluk berbahagia.

Mettacittena,
Luis 

 _/\_

Saya juga merasa senang kalau bro luis merasa terbantu.   :)  :)

Memang kajian agama Buddha secara 'scholarship' sangat perlu untuk mendapatkan pemahaman tentang agama Buddha secara menyeluruh, tidak sepenggal-sepenggal (yang dapat menyebabkan kesalahan pandangan di sana sini).

Ini yang saya rasa masih sangat kurang di kalangan Buddhis di Indonesia.

Misalnya ketika ingin secara tepat membahas pemikiran2 dalam agama Buddha, seseorang hendaknya tidak membagi secara sederhana menjadi 3 aliran saja yaitu Theravada, Mahayana dan Vajrayana. Namun seseorang seharusnya juga membandingkan pemikiran aliran Sthavira Sarvastivada, Sthavira Mahisasaka, Mahasanghika Lokottaravada, Mahayana Madhyamika, Mahayana Vijnanavada, dll..........

 _/\_
The Siddha Wanderer
Theravada is my root. This is the body of my practice.... It [Tibetan Buddhism]has given me my Compassion practice. Vajrayana is my thunder, my power. This is the heart of my practice..True wisdom is simple and full of lightness and humor. Zen is my no-self (??). This is the soul of my practice.

Offline bond

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.666
  • Reputasi: 189
  • Buddhang Saranam Gacchami...
Re: perbedaan mahayana ama theravada
« Reply #241 on: 25 November 2009, 09:00:09 AM »
Quote
1.dari bro bond dulu, bro beberapa sekte teravada masih ada menjalani tradisi hutan khususnya Birma, Kalo thailand emang u katakan udah ngak ada lagi kayak gitu, srilangka memang udah ngak ada, tapi ada yang satu sekte teravada masih mempertahankan ajaran sesepuh lama. G pernah ngobrol aktivis Buddhis dari Birma, pernah diundang di Vihara ekayana, g obrol sendiri, adanya satu sekte itu masih memempertahankan ajaran sesepuh lama. Alias tidak diubah, kalo jaman sekarang banyak ikut teknologi, ikut trend sekarang, dulu dulu ngak kayak yang u duga, kasus kayak birma contohnya ketika bencana alam Bhante sana cuman bisa Sumo ngak bisa berbuat apa, yang turun tangan juga orang Buddhis mahayana kebanyakan dari organisasi Buddha Tzu chi.

Memang Tzu Chi dikenal sebagai organisasi Buddhis yang selalu cepat tanggap dalam membantu korban-korban bencana alam. Sungguh sebuah usaha mulia dan nyata seorang Bodhisattva bhiksuni yang benar-benar menjalankan ajaran Guru Buddha.  ;D

Bahkan Gyalwang Drukpa Rinpoche sangat mengapresiasi dan memuji Tzu Chi, meyakinkan dirinya akan gerakan sosial "A Live to Love" yang beliau pelopori untuk membantu mereka yang kurang beruntung.

Namun bukan berarti para bhikkhu Myanmar (Burma) mendem semua. Pada saat bencana badai Nargis yang kemarin bhikkhu-bhikkhu Theravada Myanmar juga turut aktif membantu para korban. Coba lihat:
http://www.wildmind.org/blogs/news/monks-succeed-in-cyclone-relief
http://www.msnbc.msn.com/id/24582349/
http://www.global-sisterhood-network.org/content/view/2106/59/
http://www.encyclopedia.com/doc/1A1-D91G5FJG0.html
http://www.buddhistchannel.tv/index.php?id=88,6446,0,0,1,0

Quote
2. Masalah Pengaruh Buddha sama kr****n, tidak banyak bapak - bapak, pengaruh kr****n udah ada dari dinasti Tang cuman komunitasnya kecil banget, besar di Dinasti Ming, neokr****n di Tiongkok itu sedikit memberi pengaruh.

kr****n yang pas di Dinasti Tang itu beraliran Nestorian dan yang masuk di Dinasti Ming itu beraliran ka****k Roma. DI kitab Nestorian kuno di Tiongkok malah ditemukan kata-kata "Buddha" dan pada saat Dinasti Ming, agama kr****n ka****k disanggah dan dikritik oleh para master Buddhis seperti YA Zhuhong dan YA Zhixiu Ouyi, para bhiksu yang pencapaian Dharmanya tak diragukan lagi. Ini dikarenakan oknum2 K pada masa itu menyerang agama Buddha dengan memanfaatkan secara tidak benar ajaran Khonghucu.

Quote
Quote
3. Masalah pengaruh Tao sama Buddha, Ngak mahayana, Tera juga, Khususnya Indonesia, u mesti teliti dulu dilapangan, banyak Cetiya, vihara Teravada naruh dewa tao atau ngak dibawahnya klenteng Sam kau, yang bikin ide Buddha dan tao siape, orang -orang oknum  bante teravada juga, dengan alasan membina hubungan keluarga besar, dijalin pada masa lampau.

Setahu saya, yang naruh rupang dewa dewi Tao itu umat-umat vihara yang bersangkutan yang masih terpengaruh ajaran-ajaran Tao di Tridharma (kelenteng) dulu. Tapi itupun setahu saya cuman sedikit yang seperti itu. Kalaupun ada dewa dewi Tao biasanya kelenteng yang diurus sama pihak Theravada seperti Vihara Nimmala atau Boen San Bio.

Yang banyak saya temukan adalah Vihara Theravada yang menaruh rupang Bodhisattva Avalokitesvara. Di Vihara Dhamma Jaya di Surabaya banyak rupang Avalokitesvara. Vihara Eka Dharma Loka di Surabaya altar Avalokitesvara ditempatkan di samping altar utama Buddha Sakyamuni. Di Vihara Dhammadipa Arama-nya tempat Bhante Khanti juga kalau tidak salah ada altar Avalokitesvara. Di Vihara Padma Graha yang dibina Bhante Dhammavijayo juga ada rupang Avalokitesvara. Kelenteng yang tuan rumahnya Bodhisattva Avalokitesvara seperti Boen tek Bio (Wen De Miao) juga menjadi Vihara Theravada Padumuttara.

Quote
4. Teravada ada di Indonesia asal loe orang tau. itu jasanya Orang Sam Kau alias Buddha Tridharma. Janganlah suatu alasan harga diri aliran lah. Semua aliran akhirnya ujungnya sama.

Jasa kelenteng memang sangat besar dalam perkembangan Buddha Dharma. Namun sebenarnya tidak ada aliran yang namanya "Buddha Tridharma" karena Tridharma itu sendiri berarti ketiga agama di bawah satu atap, tetapi tetap berdiri sendiri-sendiri, tidak campur aduk. Namun karena dulu materi-materi Dharma dan materi-materi agama Tao dan Khonghuchu belumlah banyak dan orang yang paham masih sedikit, sehingga terjadilah campur aduk alias gado-gado.

Nah sekarang sudah banyak pakar-pakar Dharma yang bermunculan dan materi Dharma sudah banyak, maka umat juga otomatis mulai mengetahui perbedaan antara ketiga agama tersebut, perbedaan akan mana yang kelenteng Buddhis mana yang kelenteng Taois. Merupakan usaha yang patut dipuji apabila seseorang berusaha untuk menunjukkan dan menyebarkan ajaran Buddha yang tidak gado-gado dengan konsep agama lain, namun jangan sampai seseorang itu malah merendahkan agama Tao atau Khonghuchu ataupun melupakan jasa-jasa baik itu kelenteng Buddhis ataupun Taois, karena walau bagaimanapun juga unsur Tridharma yang ada di kelenteng2 memberikan kesempatan bagi agama Buddha bangkit kembali setelah keruntuhan Kerajaan Majapahit.

Mari kita galakkan komunitas Tridharma yang benar-benar mempertahankan integritas agama sendiri-sendiri dan berusaha untuk melepaskan Tridharma yang sukanya gado-gado / sinkretis dan mungkin beberapa cenderung masih percaya dengan takhayul.

 _/\_
The Siddha Wanderer

Lengkap,mantap dan jelas apalagi tata bahasanya baik dan dapat dimengerti. _/\_
Natthi me saranam annam, Buddho me saranam varam, Etena saccavajjena, Sotthi te hotu sabbada

Offline purnama

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.309
  • Reputasi: 73
  • Gender: Male
Re: perbedaan mahayana ama theravada
« Reply #242 on: 25 November 2009, 11:05:49 AM »
Ini yang saya rasa masih sangat kurang di kalangan Buddhis di Indonesia.

Misalnya ketika ingin secara tepat membahas pemikiran2 dalam agama Buddha, seseorang hendaknya tidak membagi secara sederhana menjadi 3 aliran saja yaitu Theravada, Mahayana dan Vajrayana. Namun seseorang seharusnya juga membandingkan pemikiran aliran Sthavira Sarvastivada, Sthavira Mahisasaka, Mahasanghika Lokottaravada, Mahayana Madhyamika, Mahayana Vijnanavada, dll..........

==> biayanya besar, penelitian seperti ini butuh waktu lama, project besar, tidak semudah anda dikira, peneliti Agama Buddha saja tidak sanggup semua, hanya sebagian besar, yang kecil- kecil sudah sulit :P

Offline purnama

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.309
  • Reputasi: 73
  • Gender: Male
Re: perbedaan mahayana ama theravada
« Reply #243 on: 25 November 2009, 11:16:49 AM »
Yang banyak saya temukan adalah Vihara Theravada yang menaruh rupang Bodhisattva Avalokitesvara. Di Vihara Dhamma Jaya di Surabaya banyak rupang Avalokitesvara. Vihara Eka Dharma Loka di Surabaya altar Avalokitesvara ditempatkan di samping altar utama Buddha Sakyamuni. Di Vihara Dhammadipa Arama-nya tempat Bhante Khanti juga kalau tidak salah ada altar Avalokitesvara. Di Vihara Padma Graha yang dibina Bhante Dhammavijayo juga ada rupang Avalokitesvara. Kelenteng yang tuan rumahnya Bodhisattva Avalokitesvara seperti Boen tek Bio (Wen De Miao) juga menjadi Vihara Theravada Padumuttara.

==> jawa timur atau surabaya . wajar lah berarti u udah mulai mencoba analisis pratek lapangan namanya, u musti cek beberapa hal lagi seperti jawa tengah, jawa barat, kalimatan barat, sumatera utara,  lebih unik lagi, lebih ribet lagi.

kr****n yang pas di Dinasti Tang itu beraliran Nestorian dan yang masuk di Dinasti Ming itu beraliran ka****k Roma. DI kitab Nestorian kuno di Tiongkok malah ditemukan kata-kata "Buddha" dan pada saat Dinasti Ming, agama kr****n ka****k disanggah dan dikritik oleh para master Buddhis seperti YA Zhuhong dan YA Zhixiu Ouyi, para bhiksu yang pencapaian Dharmanya tak diragukan lagi. Ini dikarenakan oknum2 K pada masa itu menyerang agama Buddha dengan memanfaatkan secara tidak benar ajaran Khonghucu.

==> penyerangan kr****n itu tidak dimulai dari Dinasti ming tapi Chin. Ming ada kelompok trinitas tapi tidak menlakukan 3 g, Masih sifatnya diplomatis, Kalo Chin iya, tau sejarahnya Pemberontakan Boxer, sama Sekte Lotus putih itu semua perlawanan terhadap barat, orang  barat di bantai dianggap menjajah, merusak agama dan kepercayaan orang lain. Yang paling parah tuh di Dinasti Chin

Offline nyanadhana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.903
  • Reputasi: 77
  • Gender: Male
  • Kebenaran melampaui batas persepsi agama...
Re: perbedaan mahayana ama theravada
« Reply #244 on: 25 November 2009, 11:39:16 AM »
Yang banyak saya temukan adalah Vihara Theravada yang menaruh rupang Bodhisattva Avalokitesvara. Di Vihara Dhamma Jaya di Surabaya banyak rupang Avalokitesvara. Vihara Eka Dharma Loka di Surabaya altar Avalokitesvara ditempatkan di samping altar utama Buddha Sakyamuni. Di Vihara Dhammadipa Arama-nya tempat Bhante Khanti juga kalau tidak salah ada altar Avalokitesvara. Di Vihara Padma Graha yang dibina Bhante Dhammavijayo juga ada rupang Avalokitesvara. Kelenteng yang tuan rumahnya Bodhisattva Avalokitesvara seperti Boen tek Bio (Wen De Miao) juga menjadi Vihara Theravada Padumuttara.

==> jawa timur atau surabaya . wajar lah berarti u udah mulai mencoba analisis pratek lapangan namanya, u musti cek beberapa hal lagi seperti jawa tengah, jawa barat, kalimatan barat, sumatera utara,  lebih unik lagi, lebih ribet lagi.

kr****n yang pas di Dinasti Tang itu beraliran Nestorian dan yang masuk di Dinasti Ming itu beraliran ka****k Roma. DI kitab Nestorian kuno di Tiongkok malah ditemukan kata-kata "Buddha" dan pada saat Dinasti Ming, agama kr****n ka****k disanggah dan dikritik oleh para master Buddhis seperti YA Zhuhong dan YA Zhixiu Ouyi, para bhiksu yang pencapaian Dharmanya tak diragukan lagi. Ini dikarenakan oknum2 K pada masa itu menyerang agama Buddha dengan memanfaatkan secara tidak benar ajaran Khonghucu.

==> penyerangan kr****n itu tidak dimulai dari Dinasti ming tapi Chin. Ming ada kelompok trinitas tapi tidak menlakukan 3 g, Masih sifatnya diplomatis, Kalo Chin iya, tau sejarahnya Pemberontakan Boxer, sama Sekte Lotus putih itu semua perlawanan terhadap barat, orang  barat di bantai dianggap menjajah, merusak agama dan kepercayaan orang lain. Yang paling parah tuh di Dinasti Chin

itu karna pendananya mau begitu...apa kuasa seorang bhikkhu yang tidak memiliki uang.
Sadhana is nothing but where a disciplined one, the love, talks to one’s own soul. It is nothing but where one cleans his own mind.

Offline nyanadhana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.903
  • Reputasi: 77
  • Gender: Male
  • Kebenaran melampaui batas persepsi agama...
Re: perbedaan mahayana ama theravada
« Reply #245 on: 26 November 2009, 11:34:31 AM »
oiya baru teringat sebuah pertanyaan menarik soal ini maha dan thera....dikatakan bodhisatva avalokitesvara adalah bhumi ke 9 dalam artian setelah merasakan arahatta phala ia memutuskan tidak nibbana dan menjadi bodhisatva. dikatakan lagi arahat tidak algi menangis kenapa setelah mencapai arahat dan lebih tinggi lagi bisa menangis?
Sadhana is nothing but where a disciplined one, the love, talks to one’s own soul. It is nothing but where one cleans his own mind.

Offline purnama

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.309
  • Reputasi: 73
  • Gender: Male
Re: perbedaan mahayana ama theravada
« Reply #246 on: 26 November 2009, 11:54:16 AM »
oiya baru teringat sebuah pertanyaan menarik soal ini maha dan thera....dikatakan bodhisatva avalokitesvara adalah bhumi ke 9 dalam artian setelah merasakan arahatta phala ia memutuskan tidak nibbana dan menjadi bodhisatva. dikatakan lagi arahat tidak algi menangis kenapa setelah mencapai arahat dan lebih tinggi lagi bisa menangis?

Maksud u ?.

Apa u maksud Avalokitesvara pas lagi meditasi Seribu tangan. Kalo iya , emang benar, dia pernah nangis pas meditasi , itu dikarenakan dia tidak tahan mendengar begitu banyak penderitaan manusia di dunia ini, sementara para arahat tidak memilih mau mendengar.

Pada saat meditasi memang Beliau pernah mendengar ratusan emosi manusia memohon bantuanNya, sehingga beliau sedih dan berubah pas meditasinya menjadi Avalokitesvara seribu tangan, karena Avalokitesvara masih dibawah bimbingan Amitabha Buddha, beliau jelaskan kenapa avalokitesvara bisa menjadi seperti itu.

Dari situlah kira kira garis besarnya lahirnya Avalokitesvara seribu tangan. Bro

Offline nyanadhana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.903
  • Reputasi: 77
  • Gender: Male
  • Kebenaran melampaui batas persepsi agama...
Re: perbedaan mahayana ama theravada
« Reply #247 on: 26 November 2009, 12:29:59 PM »
salah kali itu bukan cerita seribu tangan,avalokitesvara nangis dan melahirkan Tara dari tetes air mata beliau.
yang saya maksud dikatakan mereka yang mencapai arahant telah mendalami ketenangan yang luar biasa bahkan seorang buddha tidak menangis,bagaimana bodhisatva bhumi 9 yang melewati arahant bisa?
Sadhana is nothing but where a disciplined one, the love, talks to one’s own soul. It is nothing but where one cleans his own mind.

Offline purnama

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.309
  • Reputasi: 73
  • Gender: Male
Re: perbedaan mahayana ama theravada
« Reply #248 on: 26 November 2009, 03:59:11 PM »
ooo itu Setahu pandangan g baca kayak sudut pandang u kearah cerita avalokitesvara seribu tangan, gini bro avalokitesvara itu Bodhisatva Compassion alias Boddhisatva cinta kasih, Begitulah beliau mendengar kesulitan semua mahluk, pasti di bantu dia, itu sudah sumpah dalam diriNya, dan tertulis dalam sutra ape g lupa, ada di milis, kebetulan beliau dalam legendanya itu dalam kepercayaan masyarakat kenapa bisa menjadi seperti itu, karena tidak adanya para arahat dan Bodhisatva tidak bisa membantu kesulitan semua mahluk, maka beliau sedih. Kira - kira gitu, Jelasnya u baca story legendnya, garis besarnya seingat g saja, kalo ada yang bisa jelasin detail baguslar.


Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: perbedaan mahayana ama theravada
« Reply #249 on: 26 November 2009, 07:53:57 PM »
ooo itu Setahu pandangan g baca kayak sudut pandang u kearah cerita avalokitesvara seribu tangan, gini bro avalokitesvara itu Bodhisatva Compassion alias Boddhisatva cinta kasih, Begitulah beliau mendengar kesulitan semua mahluk, pasti di bantu dia, itu sudah sumpah dalam diriNya, dan tertulis dalam sutra ape g lupa, ada di milis, kebetulan beliau dalam legendanya itu dalam kepercayaan masyarakat kenapa bisa menjadi seperti itu, karena tidak adanya para arahat dan Bodhisatva tidak bisa membantu kesulitan semua mahluk, maka beliau sedih. Kira - kira gitu, Jelasnya u baca story legendnya, garis besarnya seingat g saja, kalo ada yang bisa jelasin detail baguslar.


mau tanya, yang di bantu itu syaratnya apa ya? apa harus mengucapkan sesuatu? atau harus berdoa kepada Boddhisatva? atau otomatis semua mahluk di tolong? berapa banyak yang telah di tolong?
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline chingik

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 924
  • Reputasi: 44
Re: perbedaan mahayana ama theravada
« Reply #250 on: 26 November 2009, 08:18:51 PM »
ooo itu Setahu pandangan g baca kayak sudut pandang u kearah cerita avalokitesvara seribu tangan, gini bro avalokitesvara itu Bodhisatva Compassion alias Boddhisatva cinta kasih, Begitulah beliau mendengar kesulitan semua mahluk, pasti di bantu dia, itu sudah sumpah dalam diriNya, dan tertulis dalam sutra ape g lupa, ada di milis, kebetulan beliau dalam legendanya itu dalam kepercayaan masyarakat kenapa bisa menjadi seperti itu, karena tidak adanya para arahat dan Bodhisatva tidak bisa membantu kesulitan semua mahluk, maka beliau sedih. Kira - kira gitu, Jelasnya u baca story legendnya, garis besarnya seingat g saja, kalo ada yang bisa jelasin detail baguslar.


mau tanya, yang di bantu itu syaratnya apa ya? apa harus mengucapkan sesuatu? atau harus berdoa kepada Boddhisatva? atau otomatis semua mahluk di tolong? berapa banyak yang telah di tolong?

konon syaratnya adalah ketulusan. dan mengucapkan permohonan, kalo tidak membuat permohonan (aksi) tentu tidak ada reaksi. Tidak otomatis semua makhluk tertolong. Sudah banyak yg telah ditolong.   :P

Offline Jerry

  • Sebelumnya xuvie
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.212
  • Reputasi: 124
  • Gender: Male
  • Suffering is optional.. Pain is inevitable..
Re: perbedaan mahayana ama theravada
« Reply #251 on: 27 November 2009, 12:12:32 AM »
Dan bagaimana tahu kalau pertolongan yg kita dapat itu berasal dari beliau 'para mahluk suci' dan bukan karena perlindungan kamma kita sendiri? Adakah cara yg dpt dipercaya dan diandalkan dlm membedakan 2 pertolongan di atas? Thanks :)
appamadena sampadetha

Offline chingik

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 924
  • Reputasi: 44
Re: perbedaan mahayana ama theravada
« Reply #252 on: 27 November 2009, 12:20:15 AM »
Dan bagaimana tahu kalau pertolongan yg kita dapat itu berasal dari beliau 'para mahluk suci' dan bukan karena perlindungan kamma kita sendiri? Adakah cara yg dpt dipercaya dan diandalkan dlm membedakan 2 pertolongan di atas? Thanks :)
tidak ada cara , karena sesungguhnya keduanya tak terpisah.

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: perbedaan mahayana ama theravada
« Reply #253 on: 27 November 2009, 12:37:25 AM »
Dan bagaimana tahu kalau pertolongan yg kita dapat itu berasal dari beliau 'para mahluk suci' dan bukan karena perlindungan kamma kita sendiri? Adakah cara yg dpt dipercaya dan diandalkan dlm membedakan 2 pertolongan di atas? Thanks :)

tidak ada cara , karena sesungguhnya keduanya tak terpisah.

Bro Chingik, bagaimana pendapat anda dengan sabda Sang Buddha berikut ini yg terdapat dalam Samyutta Nikaya:
"Ananda, berdiamlah dengan dirimu sendiri sebagai pulaumu, dengan dirimu sendiri sebagai perlindunganmu, tidak ada perlindungan lainnya."


Offline chingik

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 924
  • Reputasi: 44
Re: perbedaan mahayana ama theravada
« Reply #254 on: 27 November 2009, 01:50:42 AM »
Dan bagaimana tahu kalau pertolongan yg kita dapat itu berasal dari beliau 'para mahluk suci' dan bukan karena perlindungan kamma kita sendiri? Adakah cara yg dpt dipercaya dan diandalkan dlm membedakan 2 pertolongan di atas? Thanks :)

tidak ada cara , karena sesungguhnya keduanya tak terpisah.

Bro Chingik, bagaimana pendapat anda dengan sabda Sang Buddha berikut ini yg terdapat dalam Samyutta Nikaya:
"Ananda, berdiamlah dengan dirimu sendiri sebagai pulaumu, dengan dirimu sendiri sebagai perlindunganmu, tidak ada perlindungan lainnya."


pendapat saya, Sang Buddha telah memberi nasihat yang bijaksana.

 

anything