NB :Ini adalah pengalaman pribadi saya.Tidak ada sangkut paut dengan suatu badan atau pun label organisasi Buddhis tertentu.Topik ini saya buka karena saya terlalu kesal dengan kenyataan yang ada. Harap bagi yang membacanya dapat berpikir lebih jernih dari pada saya.
Kebetulan akhir-akhir ini saya sedang dekat dengan seorang bhiksu.Bhiksu ini cukup memiliki jabatan dalam oragnisasi Sangha.Karena ia memank bagian dari sebuah organisasi sangha, 1 point yang saya dapat, beliau memank seorang bhiksu, bukan bhiksu gadungan yang tidak jelas asal pakai jubah.Semakin lama, saya semakin sering berhubungan dengan bhiksu tersebut dan semakin mengenal beberapa bhiksu, dan awal ini lah yang mengubah cara pandang saya sepenuhnya terhadap AGAMA & ANGGOTA SANGHA.
Kebetulan beberapa waktu lalu sedang diadakan acara puja bhakti waisak yang cukup besar.Karena saya dekat dengan bhiksu yang berpangkat tersebut, saya diundang atau lebih tepatnya diajak untuk menemani dan mengantar bhiksu dan beberapa bhiksu lainnya.Saya tidak masalah untuk itu, lagi pula saya memang melakukan hal tersebut dengan keinginan saya sendiri, tetapi kejadian tersebut membukakan mata saya sepenuhnya.
Selama perjalanan, ada hampir semua bhiksu yang ada berperilaku dan bersikap bukan sebagai anggot sangha, tetapi lebih seperti pria2 botak yang menggunakan baju kuning yang berakting sebagai orang suci!!! Selama di perjalanan, inilah PELAJARAN yang saya dapat :
1. Seorang anggota Sangha menggosipkan anggota sangha lain sebagai homo, banci, mata duitan, dll
2. Seorang anggota Sangha memaki2 dengan kata-kata binatang pada saat marah.
3. Seorang anggota Sangha dengan kesadaran menyuruh saya untuk berbohong.
4. Seorang anggota Sangha mengomentari penari2 cantik, dan menanyakan saya " menurut kamu yang mana yang cantik? Eh, carikan no hp dia donk".
5. Seorang anggota Sangha menyombongkan urutan generasi mereka.
6. Seorang anggota Sangha menanyakan tanggal lahir saya dll, dan mencoba meramal saya.
7. Seorang anggota Sangha menerima uang secara langsung dan mengatakan uang tersebut akan diberikan untuk vihara, PADAHAL ANGGOTA SANGHA TERSEBUT TIDAK MEMILIKI/ TINGGAL DI VIHARA ATAU CETYA!!
8. Seorang anggota Sangha mengomentari makanan yang disajikan tidak enak dan terlalu sedikit.
9. Seorang anggota Sangha menelepon saya dengan pura2 merubah suara dgn nomor yang tidak dikenal dan menanyakan sama saya "kamu suka laki2 atau perempuan?Kamu masa tidak ingat sama saya?Teganya kamu melupakan saya?Kamu kalau sama laki2 d ranjang sebagai perempuan atau pria?Kamu masa tidak suka laki2, kalau bohong dosa lho, bisa masuk neraka"
Setelah berkelakar dengan seenak lidah mereka, pada saat bertemu umat mereka bersikap sangat hormat dan menerima pujaan dari umat2.Dipuja dan di berikan tempat VIP, berbicara mengenai renungan Waisak, dan berbicara mengenai Dhamma!!
Pengalaman ini sungguh menjijikkan dan merubah pandangan saya sepenuhnya.Saya masih menghormati Buddha, Dhamma dan Sangha. Tetapi berhati-hatilah dengan beberapa anggota Sangha yang cukup terkenal, meyakinkan, tetapi asli-nya hanyalah seorang penipu rendah!
Kejadian ini semakin menguatkan saya untuk tidak melabeli diri saya dengan AGAMA , apalagi dengan melabeli diri aliran2 tertentu.
Klo anggota Sangha tersebut ditegur umat, bagaimana ya?
kayaknya sulit juga yaa
Tapi klo begitu, lama2 vinaya itu akan semakin luntur jikalau tidak dijaga kelestariannya...
maaf kata...
Sangha yang seperti itu bukanlah Sangha yang sesungguhnya...
Dan bukanlah Sangha yang seperti itu yang patut diberi pemberian, tempat bernaung, persembahan serta penghormatan...
Karena Sangha yang patut menerima pemberian, tempat bernaung serta penghormatan, adalah
Sangha yang telah bertindak sempurna
Sangha yang telah bertindak lurus
Sangha yang telah bertindak benar, serta
Sangha yang telah bertindak patut...
Kata Sang Buddha\
/
Supatipanno Bhagavato savakasangho
Ujupatipanno Bhagavato savakasangho
Nayapatipanno Bhagavato savakasangho
Samicipatipanno Bhagavato savakasangho
Yadidam cattari purisayugani atthapurisa puggala,
Esa Bhagavato savakasangho,
Ahuneyyo pahuneyyo dakkhineyyo anjalikaraniyo,
Anuttaram punnakkhettam lokassa'ti
Sangha siswa Sang Bhagava yang telah bertindak baik
Sangha siswa Sang Bhagava yang telah bertindak lurus
Sangha siswa Sang Bhagava yang telah bertindak benar
Sangha siswa Sang Bhagava yang telah bertindak patut
Mereka, merupakan empat pasang makhluk, terdidir dari delapan jenis makhluk suci. Itulah Sangha siswa Sang Bhagava;
Patut menerima pemberian, tempat bernaung, persembahan serta penghormatan
Lapangan untuk menanam jasa yang tiada taranya di alam semesta Jadi bro ed, jangan dikarenakan hanya beberapa anggota Sangha yang berkelakuan seperti itu, bro ed langsung tidak lagi berkeyakinan pada Sangha...
Walaupun di dunia ini misalnya sudah benar2 tidak ada lagi Sangha yang dapat dipercaya, ataupun dihormati,
Setidaknya kita bisa menghormati Sangha yang sesungguhnya yang di masa lampau misalnya, seperti para anggota Sangha yang di zaman Sang Buddha... ataupun para Arahanta yang dulunya juga anggota Sangha...
Sebaiknya, Sangha yang kita renungkan dan hormati adalah Sangha yang telah berkelakuan sesuai ataupun selaras dengan Dhamma\
/\
/\
/
Jangan memikirkan Sangha yang seperti bro ed katakan...\
/
renungkanlah Sangha yang benar2 telah bertindak selaras dengan Dhammavinaya...
itulah Sangha yang patut kita hormati....
Janganlah hanya karena beberapa anggota Sangha yang tidak benar, keyakinan kita pada Sangha berkurang....
Ingat!! Sangha yang patut menerima pemberian, tempat bernaung serta penghormatan adalah Sangha yang benar-benar selaras dengan Dhamma vinaya,
Bukanlah Sangha yang seperti kisah bro ed tersebut
Metta Cittena,
Citta