//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Butuh bantuan... masih baru dan Ingin mengenal Budha  (Read 13381 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Butuh bantuan... masih baru dan Ingin mengenal Budha
« Reply #15 on: 17 October 2012, 08:48:46 AM »
Maaf sebelumnya saya masih dibawah KK sekalian umur masih 23thn.... Saya ingin belajar agama Buddha
1. Karena pertama kali sejak 1 tahun saya mengikuti Om Saya pergi Ke vihara, saya merasa nyaman,tenang dan bisa lebih fokus...Karena pengalaman hidup saya sebelumnya saya menganut agama lain tapi saya kurang berminat atau tidak ada panggilan. Ketika Saya diajak om Saya Berdoa salah satu vihara di Mojoagung saya merasa bisa lebih tenang.... dan selama ini Saya Berdoa seperti diajari sama Om saya secara sederhana.
Boleh ceritakan sedikit cara berdoa yang diajari oleh Oom itu seperti apa?


Quote
2. Orang Tua saya boleh dibilang menekuni Agama Buddha tetapi hanya sebatas berdoa dan ucap syukur... Jadi sebagai Anak kan kalau misal suatu saat nanti kalo Orang Tua kita tidak ada, sebagai anak harusnya memberikan penghormatan terakhir dan tata cara ketika orang tua tidak ada sesuai Kepercayaan Yang dianut, Bukan secara asal-asalan.
Kalau menurut Buddhisme aliran Theravada, cara anda membalas budi orang tua BUKAN dengan ritual penghormatan, namun dengan mengembangkan 4 kualitas pada orang tua: keyakinan, moralitas, kedermawanan, dan kebijaksanaan. Jadi misalnya orang tua anda tidak suka berdana, anda ajaklah berdana. Jangan menggurui, memaksa, atau dengan perilaku yang meresahkan. Jika bisa menaikkan 4 kualitas ini pada orang tua, maka bisa dianggap sudah membayar sedikit budi orang tua.



Offline morpheus

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.750
  • Reputasi: 110
  • Ragu pangkal cerah!
Re: Butuh bantuan... masih baru dan Ingin mengenal Budha
« Reply #16 on: 17 October 2012, 10:17:33 AM »
Maaf sebelumnya saya masih dibawah KK sekalian umur masih 23thn.... Saya ingin belajar agama Buddha
1. Karena pertama kali sejak 1 tahun saya mengikuti Om Saya pergi Ke vihara, saya merasa nyaman,tenang dan bisa lebih fokus...Karena pengalaman hidup saya sebelumnya saya menganut agama lain tapi saya kurang berminat atau tidak ada panggilan. Ketika Saya diajak om Saya Berdoa salah satu vihara di Mojoagung saya merasa bisa lebih tenang.... dan selama ini Saya Berdoa seperti diajari sama Om saya secara sederhana.
2. Orang Tua saya boleh dibilang menekuni Agama Buddha tetapi hanya sebatas berdoa dan ucap syukur... Jadi sebagai Anak kan kalau misal suatu saat nanti kalo Orang Tua kita tidak ada, sebagai anak harusnya memberikan penghormatan terakhir dan tata cara ketika orang tua tidak ada sesuai Kepercayaan Yang dianut, Bukan secara asal-asalan.

Jadi Mohon Bimbingannya pembelajaran orang awam...yg buta tentang Buddha
THx
oh syukurlah kalo gitu...
kalo boleh saran, teruskan saja doa anda yang membawa ketenangan tadi, namun telusuri makna dan maksud dari aktifitas berdoa itu. lebih jauh lagi.

sesuai dengan tradisi buddhism yang anda pelajari, coba baca2 di internet, berdiskusi untuk meyakinkan pemahaman anda dan yang paling penting mencoba praktik meditasi dengan rutin. apabila anda melaksanakan semua ini, anda sudah lebih buddhis dari buddhis kebanyakan...
* I'm trying to free your mind, Neo. But I can only show you the door. You're the one that has to walk through it
* Neo, sooner or later you're going to realize just as I did that there's a difference between knowing the path and walking the path

Offline adit1989

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 4
  • Reputasi: 0
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Butuh bantuan... masih baru dan Ingin mengenal Budha
« Reply #17 on: 17 October 2012, 07:32:53 PM »
Boleh ceritakan sedikit cara berdoa yang diajari oleh Oom itu seperti apa?
maaf sebelumnya bingung jelasin gimana, sederhanya hanya minta mohon ampun dan Perlindungan dll Sama yg Atas dan yang Bawah kemudian Dewa dan Dewi

Kalau menurut Buddhisme aliran Theravada, cara anda membalas budi orang tua BUKAN dengan ritual penghormatan, namun dengan mengembangkan 4 kualitas pada orang tua: keyakinan, moralitas, kedermawanan, dan kebijaksanaan. Jadi misalnya orang tua anda tidak suka berdana, anda ajaklah berdana. Jangan menggurui, memaksa, atau dengan perilaku yang meresahkan. Jika bisa menaikkan 4 kualitas ini pada orang tua, maka bisa dianggap sudah membayar sedikit budi orang tua.
Maaf sebelumnya Bukan Ritual Penghormatan tapi tepatnya Pemakaman..... nanti jadi salah arti.....
terima untuk nasehatnya....

oh syukurlah kalo gitu...
kalo boleh saran, teruskan saja doa anda yang membawa ketenangan tadi, namun telusuri makna dan maksud dari aktifitas berdoa itu. lebih jauh lagi.

sesuai dengan tradisi buddhism yang anda pelajari, coba baca2 di internet, berdiskusi untuk meyakinkan pemahaman anda dan yang paling penting mencoba praktik meditasi dengan rutin. apabila anda melaksanakan semua ini, anda sudah lebih buddhis dari buddhis kebanyakan...


nah itu saya juga diajarin Meditasi tetep ga ngerti caranya.....Om saya cuman memberi tahu caranya lewat kata-kata..... tapi saya coba rasanya ada yg mengganjal dan aneh..... saya tanya Om ku malah dengan tersenyum bilang coba cari tahu sendiri..... dulu juga bertemu seorang Bikshu(maaf tulisan bener atau salah ini nanti takutnya dikira menghina)
saya pernah bertanya cara berdoa dan bermeditasi, Dia juga hanya tersenyum dan berkata suatu saat mengerti dengan sendirinya....
kemudian saya kembali lagi untuk bertemu, orangnya sudah pergi dan menetap di Tibet..

Sudah berkali-kali2 tanpa menyerah mencoba Meditasi, Kacau semua malah Muncul penglihatan keadaan orang tua saya atau saodara-saodara dan teman2 yang kenal... sampai sekarang saya mencari jawaban sendiri dan ga tau kemana..

Offline DeNova

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.067
  • Reputasi: 106
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Butuh bantuan... masih baru dan Ingin mengenal Budha
« Reply #18 on: 17 October 2012, 08:13:25 PM »
Quote
nah itu saya juga diajarin Meditasi tetep ga ngerti caranya.....Om saya cuman memberi tahu caranya lewat kata-kata..... tapi saya coba rasanya ada yg mengganjal dan aneh..... saya tanya Om ku malah dengan tersenyum bilang coba cari tahu sendiri..... dulu juga bertemu seorang Bikshu(maaf tulisan bener atau salah ini nanti takutnya dikira menghina)
saya pernah bertanya cara berdoa dan bermeditasi, Dia juga hanya tersenyum dan berkata suatu saat mengerti dengan sendirinya....
kemudian saya kembali lagi untuk bertemu, orangnya sudah pergi dan menetap di Tibet..

Sudah berkali-kali2 tanpa menyerah mencoba Meditasi, Kacau semua malah Muncul penglihatan keadaan orang tua saya atau saodara-saodara dan teman2 yang kenal... sampai sekarang saya mencari jawaban sendiri dan ga tau kemana..

Gag apa2 meditasinya dilanjutin aja bro, biarkan sensasinya berlalu, ntar kalau. Udah keluar semua tenang sendiri...
Km gag sendirian koq saya juga belajar meditasi barusan umur 23 ini juga koq, lumayan buat ketenangan...

Offline DeNova

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.067
  • Reputasi: 106
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Butuh bantuan... masih baru dan Ingin mengenal Budha
« Reply #19 on: 17 October 2012, 08:32:05 PM »
Karena saya juga newbie :D saya juga mau tanya sedikit yang bagi saya pertanyaan yang sangat membuat penasaran bagi saya ;D
1. Kalau di agama Buddha itu istilah yang tepat pasti bukan berdoa? Lha kalau kita menghadap dan menghormati atau "berkomunikasi" dengan beliau istilahnya apa? Dan bagaimana caranya? Apakah dengan membaca parrita? Atau bagaimana, bisa bantu jelasin?? ;D
2. Sebenarnya kalau memuja Sang Buddha itu sebaiknya pake apa? Kalau di klenteng2 saya lihat ada t4 hio, ada buah2an, kadang ada kue? Apakah itu "benar" dan diijinkan?? Atau harus dengan bunga dan dupa? Tolong jelasin donk???
3. Apakah sang Buddha tidak "menelantarkan" (maaf istilahnya jika kurang sopan ^:)^)
Keluarganya dengan menjadi seorang pertapa (pada awalnya), pernah dikatakan bahwa beliau berkorban untuk dunia, apakah maksudnya?
Segitu dulu, ntar kalau ada lagi ditanyakan... Trims... _/\_

Offline will_i_am

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.163
  • Reputasi: 155
  • Gender: Male
Re: Butuh bantuan... masih baru dan Ingin mengenal Budha
« Reply #20 on: 17 October 2012, 09:22:12 PM »
Spoiler: ShowHide
Karena saya juga newbie :D saya juga mau tanya sedikit yang bagi saya pertanyaan yang sangat membuat penasaran bagi saya ;D
1. Kalau di agama Buddha itu istilah yang tepat pasti bukan berdoa? Lha kalau kita menghadap dan menghormati atau "berkomunikasi" dengan beliau istilahnya apa? Dan bagaimana caranya? Apakah dengan membaca parrita? Atau bagaimana, bisa bantu jelasin?? ;D
2. Sebenarnya kalau memuja Sang Buddha itu sebaiknya pake apa? Kalau di klenteng2 saya lihat ada t4 hio, ada buah2an, kadang ada kue? Apakah itu "benar" dan diijinkan?? Atau harus dengan bunga dan dupa? Tolong jelasin donk???
3. Apakah sang Buddha tidak "menelantarkan" (maaf istilahnya jika kurang sopan ^:)^)
Keluarganya dengan menjadi seorang pertapa (pada awalnya), pernah dikatakan bahwa beliau berkorban untuk dunia, apakah maksudnya?
Segitu dulu, ntar kalau ada lagi ditanyakan... Trims... _/\_


1. Beliau itu siapa?
2. Persembahan seperti itu gak masalah, tapi asal kita tahu maknanya apa.
3. Justru pangeran Siddharta pergi mencari obat untuk mengatasi kelahiran, sakit, usia tua, dan kematian bagi keluarganya, dan bagi semua makhluk di dunia ini
hiduplah hanya pada hari ini, jangan mengkhawatirkan masa depan ataupun terpuruk dalam masa lalu.
berbahagialah akan apa yang anda miliki, jangan mengejar keinginan akan memiliki
_/\_

Offline Sunyata

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.082
  • Reputasi: 52
Re: Butuh bantuan... masih baru dan Ingin mengenal Budha
« Reply #21 on: 18 October 2012, 12:28:23 AM »
Karena saya juga newbie :D saya juga mau tanya sedikit yang bagi saya pertanyaan yang sangat membuat penasaran bagi saya ;D
1. Kalau di agama Buddha itu istilah yang tepat pasti bukan berdoa? Lha kalau kita menghadap dan menghormati atau "berkomunikasi" dengan beliau istilahnya apa? Dan bagaimana caranya? Apakah dengan membaca parrita? Atau bagaimana, bisa bantu jelasin?? ;D
2. Sebenarnya kalau memuja Sang Buddha itu sebaiknya pake apa? Kalau di klenteng2 saya lihat ada t4 hio, ada buah2an, kadang ada kue? Apakah itu "benar" dan diijinkan?? Atau harus dengan bunga dan dupa? Tolong jelasin donk???
3. Apakah sang Buddha tidak "menelantarkan" (maaf istilahnya jika kurang sopan ^:)^)
Keluarganya dengan menjadi seorang pertapa (pada awalnya), pernah dikatakan bahwa beliau berkorban untuk dunia, apakah maksudnya?
Segitu dulu, ntar kalau ada lagi ditanyakan... Trims... _/\_
Cara menghormati Sang Buddha dengan pantas adalah dengan mempraktikan ajarannya. :)
Quote
5.3. Dan Sang Bhagavā berkata: ‘Ānanda, pohon-sāl ini berbunga banyak tidak pada musimnya ... musik dan nyanyian surgawi terdengar di angkasa sebagai penghormatan kepada Tathāgata. Belum pernah sebelumnya, Tathāgata begitu dihormati, dipuja, dihargai, dan disembah. Akan tetapi, Ānanda, para bhikkhu, bhikkhunī, umat- awam laki-laki atau perempuan mana pun juga yang mempraktikkan Dhamma dengan benar, dan dengan sempurna memenuhi jalan- Dhamma, ia telah memberikan penghormatan dan pemujaan tertinggi kepada Tathāgata. Oleh karena itu, Ānanda, “Kita harus mempraktikkan Dhamma dengan benar dan dengan sempurna memenuhi jalan- Dhamma” – ini harus menjadi sloganmu.’
dhammacitta.org/dcpedia/DN_16:_Mahaparinibbana_Sutta

Offline morpheus

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.750
  • Reputasi: 110
  • Ragu pangkal cerah!
Re: Butuh bantuan... masih baru dan Ingin mengenal Budha
« Reply #22 on: 18 October 2012, 09:16:12 AM »
nah itu saya juga diajarin Meditasi tetep ga ngerti caranya.....Om saya cuman memberi tahu caranya lewat kata-kata..... tapi saya coba rasanya ada yg mengganjal dan aneh..... saya tanya Om ku malah dengan tersenyum bilang coba cari tahu sendiri..... dulu juga bertemu seorang Bikshu(maaf tulisan bener atau salah ini nanti takutnya dikira menghina)
saya pernah bertanya cara berdoa dan bermeditasi, Dia juga hanya tersenyum dan berkata suatu saat mengerti dengan sendirinya....
kemudian saya kembali lagi untuk bertemu, orangnya sudah pergi dan menetap di Tibet..

Sudah berkali-kali2 tanpa menyerah mencoba Meditasi, Kacau semua malah Muncul penglihatan keadaan orang tua saya atau saodara-saodara dan teman2 yang kenal... sampai sekarang saya mencari jawaban sendiri dan ga tau kemana..
sepertinya menjadi kacau karena ada pergulatan, ada pertarungan dan ada pemaksaan diri.
meditasi bukan pemaksaan diri menjadi damai, bukan pertarungan mengalahkan pikiran yang berseliweran.
kacau atau damai tidak masalah. anda tetap mengamati dan sadar.
banyak pedoman meditasi di website ini. tinggal pilih yang anda suka.
* I'm trying to free your mind, Neo. But I can only show you the door. You're the one that has to walk through it
* Neo, sooner or later you're going to realize just as I did that there's a difference between knowing the path and walking the path

Offline M14ka

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.821
  • Reputasi: 94
  • Gender: Female
  • Live your best life!! ^^
Re: Butuh bantuan... masih baru dan Ingin mengenal Budha
« Reply #23 on: 18 October 2012, 11:12:13 AM »
Karena saya juga newbie :D saya juga mau tanya sedikit yang bagi saya pertanyaan yang sangat membuat penasaran bagi saya ;D
1. Kalau di agama Buddha itu istilah yang tepat pasti bukan berdoa? Lha kalau kita menghadap dan menghormati atau "berkomunikasi" dengan beliau istilahnya apa? Dan bagaimana caranya? Apakah dengan membaca parrita? Atau bagaimana, bisa bantu jelasin?? ;D
2. Sebenarnya kalau memuja Sang Buddha itu sebaiknya pake apa? Kalau di klenteng2 saya lihat ada t4 hio, ada buah2an, kadang ada kue? Apakah itu "benar" dan diijinkan?? Atau harus dengan bunga dan dupa? Tolong jelasin donk???
3. Apakah sang Buddha tidak "menelantarkan" (maaf istilahnya jika kurang sopan ^:)^)
Keluarganya dengan menjadi seorang pertapa (pada awalnya), pernah dikatakan bahwa beliau berkorban untuk dunia, apakah maksudnya?
Segitu dulu, ntar kalau ada lagi ditanyakan... Trims... _/\_

Quote
Manusia primitif hidup di alam yang berbahaya dan tidak bersahabat, rasa takut pada binatang buas, takut tidak mendapatkan makanan yang cukup, terluka atau penyakit, dan fenomena alam seperti guntur, petir dan gunung berapi selalu bersama mereka. Tidak menemukan rasa aman, mereka menciptakan konsep tuhan untuk memberikan rasa nyaman pada saat-saat baik, keberanian pada saat-saat berbahagia dan kekuatan pada saat-saat tidak baik. Sampai hari ini anda akan melihat bahwa orang-orang sering menjadi lebih religius disaat-saat krisis, anda akan mendengar mereka berkata bahwa keyakinan pada tuhan atau dewa-dewa memberikan mereka kekuatan yang mereka butuhkan untuk menjalani kehidupan. Sering kali mereka menjelaskan bahwa mereka percaya pada tuhan tertentu karena mereka berdoa pada saat membutuhkan dan doanya terjawab. Semua ini sepertinya mendukung ajaran Sang Buddha bahwa pandangan-tentang-tuhan itu merupakan respon dari rasa takut dan frustasi. Sang Buddha mengajarkan kita untuk mengerti rasa takut kita, mengurangi keinginan kita dan dengan tenang dan berani menerima hal-hal yang tidak dapat kita rubah. Beliau menggantikan rasa takut dengan pemahaman rasional tidak dengan keyakinan tidak berdasar.

Kami percaya bahwa manusia dapat meninggalkan ketidaktahuan dan ketidakrasionalitasannya dan melihat hal-hal demikian adanya. Kami percaya bahwa kebencian, marah, niat buruk dan iri hati dapat digantikan oleh kasih sayang, kesabaran, kemurahan hati dan kelembutan. Kami percaya bahwa semua hal ini masih dalam jangkauan setiap orang jika mereka membuat usaha, dibimbing dan didukung oleh sesama rekan Buddhis lainnya dan diinspirasi oleh contoh yang diberikan oleh Sang Buddha. Seperti yang dikatakan oleh Sang Buddha:

    'Tidak ada yang menyelamatkan kita selain diri kita sendiri,
    Tidak ada yang dapat dan tidak ada yang mungkin.
    Diri kita sendiri yang harus menjalani sang jalan,
    Akan tetapi, Para Buddha telah menunjukkan sang jalan dengan jelas.
    - Dp. 165

 Bukankah sangat tidak bertanggung jawab Sang Buddha meninggalkan istri dan anaknya?

Hal itu bukan hal yang mudah bagi Sang Buddha untuk meninggalkan keluargannya. Beliau pasti cemas dan gelisah yang sangat lama sebelum akhirnya pergi. Tetapi beliau mempunya sebuah pilihan, mendedikasikan dirinya untuk keluarga atau mendedikasikan dirinya untuk dunia. Pada akhirnya, belas kasih beliau yang besar membuat beliau mendedikasikan dirinya untuk seluruh dunia dan seluruh dunia sekarang masih merasakan manfaat dari pengorbanannya. Ini bukan tidak bertanggung jawab. Tetapi mungkin adalah pengorbanan yang paling besar yang pernah dilakukan.
http://dhammacitta.org/dcpedia/Pertanyaan_Baik_Jawaban_Baik_%28Dhammika%29

Offline DeNova

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.067
  • Reputasi: 106
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Butuh bantuan... masih baru dan Ingin mengenal Budha
« Reply #24 on: 18 October 2012, 11:22:23 AM »
Cara menghormati Sang Buddha dengan pantas adalah dengan mempraktikan ajarannya. :)dhammacitta.org/dcpedia/DN_16:_Mahaparinibbana_Sutta

Kalau begitu, apakah contoh konkrit mempraktikkan dhamma dengan benar? Patokannya apa dikatakan benar atau salah? Trus apa yang dimaksud dengan sempurna "memenuhi" jalan Dhamma? Bagaimana memenuhinya, atau contoh nyatanya dengan apa?

4 sist M14ka, thanks buat replynya btw bukankah seorang Bhikku harus meninggalkan keduniawian termasuk "meninggalkan" keluarganya untuk mengikuti jalan Sang Buddha? Tapi kenapa beliau (SB sendiri) sering mengunjungi keluarganya yang di kerajaan Kapilavastu (maap kalau nulisnya salah :P) dengan begitu berarti bukankah beliau masih terikat keduniawian apalagi setelah lahirnya sang putra Rahula??

To: will_i_am si "beliau" ya sang Buddha atau pangeran Siddharta Gotama :P

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Butuh bantuan... masih baru dan Ingin mengenal Budha
« Reply #25 on: 18 October 2012, 11:28:05 AM »
Kalau begitu, apakah contoh konkrit mempraktikkan dhamma dengan benar? Patokannya apa dikatakan benar atau salah? Trus apa yang dimaksud dengan sempurna "memenuhi" jalan Dhamma? Bagaimana memenuhinya, atau contoh nyatanya dengan apa?

Jalan itu sudah dirumuskan dengan jelas dalam Jalan Mulia Berunsur Delapan. sempurna artinya berhasil mencapai tingkat2 kesucian dengan menapaki jalan itu. bagaimana memenuhinya, ya ikuti aja jalan yg telah diajarkan itu.

Quote
4 sist M14ka, thanks buat replynya btw bukankah seorang Bhikku harus meninggalkan keduniawian termasuk "meninggalkan" keluarganya untuk mengikuti jalan Sang Buddha? Tapi kenapa beliau (SB sendiri) sering mengunjungi keluarganya yang di kerajaan Kapilavastu (maap kalau nulisnya salah :P) dengan begitu berarti bukankah beliau masih terikat keduniawian apalagi setelah lahirnya sang putra Rahula??

2 kali dalam kurun waktu 45 tahun masak sering sih? dan lagi Sang Buddha akan bepergian ke mana pun jika ada potensi makhluk2 yg bisa dijinakkan (tercerahkan).


Offline DeNova

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.067
  • Reputasi: 106
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Butuh bantuan... masih baru dan Ingin mengenal Budha
« Reply #26 on: 18 October 2012, 11:52:43 AM »
Jalan itu sudah dirumuskan dengan jelas dalam Jalan Mulia Berunsur Delapan. sempurna artinya berhasil mencapai tingkat2 kesucian dengan menapaki jalan itu. bagaimana memenuhinya, ya ikuti aja jalan yg telah diajarkan itu.

2 kali dalam kurun waktu 45 tahun masak sering sih? dan lagi Sang Buddha akan bepergian ke mana pun jika ada potensi makhluk2 yg bisa dijinakkan (tercerahkan).

Trims atas reply om Indra ^:)^, tapi
Dalam JM berunsur 8 ada yang dikatakan penghidupan benar dimana berhubungan dg bagaimana kita memilih profesi yang "cocok" bagi praktek spiritual, bagaimanakah dikatakan suatu profesi mendukung praktek spiritual?? Kalau dalam Mindfullness plain in buddhist, bab Memahami kebenaran keempat: sang jalan yang langkah ke 5 itu om Indra koq dikatakan "bagaimana kita menjawab pertanyaan2 thd etika bisnis" itu maksudnya apa dan bagaimana yah, semakin dibaca makin pusing...  ^:)^

Dalam riwayat sang Buddha Gotama pernah dikatakan bahwa beliau menjadikan putranya Rahula menjadi seorang bhikku namun beliau ditegur oleh ayahnya sehingga beliau mengatakan bahwa jika ingin menjadi bhikku harus seijin ortunya?? Tapi bukankah beliau ayah dari Rahula berarti tanpa minta ijin dulu boleh donk??

Offline M14ka

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.821
  • Reputasi: 94
  • Gender: Female
  • Live your best life!! ^^
Re: Butuh bantuan... masih baru dan Ingin mengenal Budha
« Reply #27 on: 18 October 2012, 11:53:55 AM »
Kalau begitu, apakah contoh konkrit mempraktikkan dhamma dengan benar? Patokannya apa dikatakan benar atau salah? Trus apa yang dimaksud dengan sempurna "memenuhi" jalan Dhamma? Bagaimana memenuhinya, atau contoh nyatanya dengan apa?

4 sist M14ka, thanks buat replynya btw bukankah seorang Bhikku harus meninggalkan keduniawian termasuk "meninggalkan" keluarganya untuk mengikuti jalan Sang Buddha? Tapi kenapa beliau (SB sendiri) sering mengunjungi keluarganya yang di kerajaan Kapilavastu (maap kalau nulisnya salah :P) dengan begitu berarti bukankah beliau masih terikat keduniawian apalagi setelah lahirnya sang putra Rahula??

To: will_i_am si "beliau" ya sang Buddha atau pangeran Siddharta Gotama :P

Patokan baik menurutku singkatnya sih tidak merugikan diri sendiri dan makhluk lain.

Jalan yang diajarkan Sang Buddha dijelaskan dalam Kebenaran Mulia yang ke empat: (Jalan Mulia Berunsur Delapan)
Quote
Sang Buddha menerangkan bahwa ada masalah, yaitu penderitaan; ada penyebab masalah; ada kemungkinan untuk melenyapkan masalah; dan akhirnya ada jalan untuk melenyapkan masalah. Kebenaran mulia yang ke empat adalah Jalan Mulia Berunsur Delapan, nasihat Sang Buddha berkenaan dengan ketidakpuasan dalam kehidupan. Kedelapan faktor dari jalan tersebut adalah delapan kebajikan atau keterampilan yang dapat perlahan-lahan melemahkan dan melenyapkan kemelekatan yang menyelubungi kita. Pandangan Benar berarti memiliki pengertian benar mengenai bagaimana hukum alam bekerja, bagaimana penderitaan muncul dalam hidup kita. Kehendak Benar berarti mengarahkan pikiran dan kehendak kita terhadap hal yang bermanfaat, terhadap kebaikan, kesucian batin dan pelatihan diri. Ucapan Benar berarti menahan diri dari ucapan kasar, ucapan salah dan ucapan yang tidak bermanfaat. Perbuatan Benar berarti melakukan perbuatan yang bermanfaat, melaksanakan kehendak benar kita, dan melaksanakan aturan moral. Penghidupan benar berarti mencari nafkah dengan maksud yang jujur dan terhormat, adil, tidak menipu, dan tidak merugikan makhluk hidup. Usaha Benar berarti berusaha untuk menjaga pikiran, untuk mengatasi pikiran yang tidak bermanfaat seperti keserakahan dan kebencian dan menggantikannya dengan kedermawanan dan cinta kasih. Perhatian Benar berarti mengembangkan perhatian dan kesadaran, tidak ceroboh atau lalai. Konsentrasi Benar berarti memusatkan pikiran dengan terampil pada objek agar dapat mengenalnya secara mendalam tanpa terganggu. Kedelapan faktor ini adalah ringkasan dari pelatihan.
http://dhammacitta.org/dcpedia/Bhikkhu_Tissa_Bertemu_Seorang_Skeptik_%28Nyanasobhano%29


Quote

Sumber: Kalama Sutta
Empat Penghiburan

“Demikianlah halnya, Yang Terberkati. Demikianlah halnya
Yang Tinggi. Siswa Para Mulia, yang memiliki pikiran yang
bebas dari kebencian seperti itu, pikiran yang bebas dari
kedengkian seperti itu, pikiran yang bebas dari kekotoran
seperti itu, dan pikiran yang dimurnikan seperti itu,
merupakan orang yang olehnya, di sini dan kini, empat
penghiburan itu ditemukan.

“'Andaikan saja ada kehidupan di masa-depan dan ada buah,
ada hasil, dari perbuatan-perbuatan baik maupun buruk yang
telah dilakukan. Maka mungkin saja setelah hancurnya tubuh
setelah kematian, aku terlahir kembali di alam surga, yang
mempunyai keadaan kebahagiaan.' Inilah penghiburan
pertama yang ditemukan olehnya.

“'Andaikan saja tidak ada kehidupan di masa-depan dan tidak
ada buah, tidak ada hasil, dari perbuatan-perbuatan baik
maupun buruk yang telah dilakukan. Walaupun demikian, di
dunia ini, di sini dan kini, karena bebas dari kebencian, bebas
dari kedengkian, aku menjaga diriku aman dan sehat, serta
bahagia.' Inilah penghiburan kedua yang ditemukan olehnya.

“'Andaikan saja (hasil-hasil) kejahatan jatuh pada pelaku
kejahatan. Namun, aku tidak memiliki pemikiran untuk
melakukan perbuatan buruk pada siapa pun juga. Maka,
bagaimana (hasil-hasil) kejahatan dapat mempengaruhi aku
yang tidak melakukan perbuatan buruk apa pun?' Inilah
penghiburan ketiga yang ditemukan olehnya.

“'Andaikan saja (hasil-hasil) kejahatan tidak akan jatuh pada
pelaku kejahatan. Maka aku melihat diriku dimurnikan dalam
semua hal.' Inilah penghiburan keempat yang ditemukan
olehnya.

“Siswa Para Suci, Yang Mulia, yang memiliki pikiran yang
bebas dari kebencian seperti itu, pikiran yang bebas dari
kedengkian seperti itu, pikiran yang bebas dari kekotoran
seperti itu, dan pikiran yang dimurnikan seperti itu,
merupakan orang yang olehnya, di sini dan kini, empat
penghiburan itu ditemukan.

“Luar biasa, Yang Mulia! Luar biasa, Yang Mulia! Seakan-akan,
Yang Mulia, seseorang menegakkan kembali apa yang tadinya
terjungkir-balik, atau menyingkap apa yang tadinya
tersembunyi, atau menunjukkan jalan kepada orang yang
tersesat atau membawa lampu di dalam kegelapan, dengan
berpikir, 'Mereka yang memiliki mata akan dapat melihat
objek-objek yang tampak,' demikian pula Dhamma telah
dijelaskan oleh Yang Terberkahi dengan berbagai cara. Kami,
Yang Mulia, pergi kepada Yang Terberkahi untuk
perlindungan, kepada Dhamma untuk perlindungan, dan
kepada Sangha Bhikkhu untuk perlindungan. Yang Mulia,

18 semoga Yang Terberkahi berkenan menganggap kami sebagai
umat awam yang telah pergi untuk perlindungan sepanjang
hidup, mulai hari ini.”
« Last Edit: 18 October 2012, 12:00:04 PM by M14ka »

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Butuh bantuan... masih baru dan Ingin mengenal Budha
« Reply #28 on: 18 October 2012, 12:14:06 PM »
Trims atas reply om Indra ^:)^, tapi
Dalam JM berunsur 8 ada yang dikatakan penghidupan benar dimana berhubungan dg bagaimana kita memilih profesi yang "cocok" bagi praktek spiritual, bagaimanakah dikatakan suatu profesi mendukung praktek spiritual?? Kalau dalam Mindfullness plain in buddhist, bab Memahami kebenaran keempat: sang jalan yang langkah ke 5 itu om Indra koq dikatakan "bagaimana kita menjawab pertanyaan2 thd etika bisnis" itu maksudnya apa dan bagaimana yah, semakin dibaca makin pusing...  ^:)^


penghidupan benar adalah menghindari penghidupan salah. penghidupan salah itu termasuk segala bisnis yg dilakukan dengan melanggar sila dan juga 5 jenis penghidupan salah yg dijelaskan dalam AN 5:177 yaitu berdagang senjata, berdagang makhluk hidup, berdagang daging, berdagang minuman keras, dan berdagang racun." mengenai kutipan dalam buku Mindfulness in Plain English itu, silakan copas ke sini biar bisa kita bahas.

Quote
Dalam riwayat sang Buddha Gotama pernah dikatakan bahwa beliau menjadikan putranya Rahula menjadi seorang bhikku namun beliau ditegur oleh ayahnya sehingga beliau mengatakan bahwa jika ingin menjadi bhikku harus seijin ortunya?? Tapi bukankah beliau ayah dari Rahula berarti tanpa minta ijin dulu boleh donk??

Ketika seseorang sudah meninggalkan keduniawian, maka ia juga telah melepas statusnya sebagai ayah atau suami atau anak, walaupun secara hubungan, hubungan kekeluargaan itu tidak mungkin diputus, seorang ayah tetap menjadi ayah, tetapi dalam hal perwalian menurut hukum maka ia sudah tidak lagi menjadi ayah. yg dimaksudkan oleh Suddhodana (ayah Sang Buddha) di sana adalah bahwa seorang anak  harus mendapat izin dari orang tua (atau wali) agar boleh memasuki Sangha dan menjadi bhikkhu.

Offline dhammadinna

  • Sebelumnya: Mayvise
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.627
  • Reputasi: 149
Re: Butuh bantuan... masih baru dan Ingin mengenal Budha
« Reply #29 on: 18 October 2012, 05:09:39 PM »
Trims atas reply om Indra ^:)^, tapi
Dalam JM berunsur 8 ada yang dikatakan penghidupan benar dimana berhubungan dg bagaimana kita memilih profesi yang "cocok" bagi praktek spiritual, bagaimanakah dikatakan suatu profesi mendukung praktek spiritual??
[...]

nambahin dikit tentang hubungan antara pekerjaan/penghidupan vs praktik spiritual...

Pekerjaan/penghidupan, adalah sesuatu yang kita lakukan setiap hari dan berulang-ulang, dan sangat berpotensi menjadi kebiasaan.

Kalau setiap harinya kita dituntut untuk berbohong, dst atau menyebabkan penderitaan bagi makhluk lain, otomatis berpengaruh ke pikiran dan perasaan misalnya gelisah, takut, dst. Singkat kata, sila-nya aja rapuh, gimana kelanjutannya...

penghidupan benar adalah menghindari penghidupan salah. penghidupan salah itu termasuk segala bisnis yg dilakukan dengan melanggar sila dan juga 5 jenis penghidupan salah yg dijelaskan dalam AN 5:177 yaitu berdagang senjata, berdagang makhluk hidup, berdagang daging, berdagang minuman keras, dan berdagang racun." [...]

Kalo mau dilihat lebih umum, dalam penghidupan benar itu terkandung pikiran benar, perbuatan benar, dan ucapan benar.

 

anything