//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Manfaat Melafalkan Nama Buddha  (Read 21360 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline hengki

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 741
  • Reputasi: 49
Manfaat Melafalkan Nama Buddha
« on: 30 March 2008, 06:19:39 PM »
Manfaat Melafalkan nama Buddha
Prof. Li Pi Nan
________________________________________
Kehidupan manusia selalu diliputi oleh suka dan duka. Baik kehidupan yang menyenangkan maupun yang tidak menyenangkan, semuanya itu disebabkan oleh Hukum Sebab Akibat. Hukum sebab akibat meliputi/mencakup 3 masa yaitu : masa lalu, masa sekarang dan masa yang akan dataang. Kehidupan yang tidak menyenangkan dan malapetaka-malapetaka merupakan hasil dari kehidupan sebelumnya yang disebabkan oleh pikiran jahat dan perbuatan slah. Kita dapat mengalihkan dan menghindari ketidakberuntungan kita dengan mengulangi nama Buddha. Seperti yang dicantumkan dalam Sutra Buddha bahwa : ‘Kesalahan dan kejahatan yang berat selama berkalpa-kalpa dapat dihapuskan dengan ketulusan hati mengulang nama Buddha. Selanjutnya mereka yang menyebut “Nama Amitabha Buddha”, Buddha yang melambangkan kebajikan tak terhingga, kebebasan tertinggi, dan kekuatan tidak terbatas. Apabila anda diberkati oleh Buddha, maka tidak ada malapetaka yang akan menimpa anda.

Adakah suatu tempat disamping enam alam ini ? Jawabannya adalah “ya”. Enam alam merupakan dunia saja, negeri-negeri biasa. Selain itu ada sebuah tempat yang suci dan jernih yang merupakan negeri Buddha.

Terdapat sebuah Negeri Kebahagiaan Abadi (Sukhavati) di sebelah Barat dan jauh dari dunia kita yakni Kerajaan Amitabha Buddha. Semuanya yang ada disana terbuat dari emas dan 7 macam permata. Lingkungannya bersih dan agung, mulia dan megah. Merupakan surga yang paling tinggi, kehidupan di Surga Sukhavati adlah kekal abadi, merupakan lawannya hidup di enam alam yang mengalami tunimbal lahir.

Menurut Sutra Buddha, bila seseorang dilahirkan di surga Sukhavati, akan memiliki tubuh seperti emas dan bercahaya. Anda akan memiliki kekuatan spiritual, baju dan makanan seperti yang anda pikirkan. Kehidupan anda kekal dan akan mencapai ke Buddhaan dibawah bimbingan Amitabha Buddha.

Bagaimana anda dapat mencapai Surga Sukhavati? Menurut Sutra Buddha, Amitabha Buddha akan menjemput seseorang yang akan menjelang ajalnya, dengan syarat orang tersebut mengulang nama Amitabha Buddha dengan bersungguh-sunguh dan menyatukan hati dan pikiran sampai tercapainya konsentrasi penuh, satu hati tak tergoyahkan (ik sin put luan).

Sepuluh manfaat mengulangi nama “Amitabha Buddha” adalah :
1.   Dilindungi oleh dewa-dewa baik siang dan malam.
2.   Dilindungi oleh 25 Bodhisattva termasuk Bodhisattva Avalokitesvara.
3.   Dilindungi oleh semua Buddha, Amitabha Buddha akan menyinari dan melindungi anda.
4.   Setan-setan atau racun ular tidak dapat melukai anda.
5.   Kebanjiran, kebakaran, senjata tidak akan melukai anda, kecelakaan tidak akan menimpa anda.
6.   Kesalahan-kesalahan yang dilakukan pada masa lampau akan dapat dihindari.
7.   Anda tidak akan mempunyai mimpi buruk, yang ada hanyalah mimpi yang damai dan tenang, dimana anda akan mungkin dapat melihat Amitabha Buddha dengan tubuh emas.
8.   Anda akan bahagia, mempunyai penampilan yang bagus, bersemangat, sehat dan selalu berhasil.
9.   Anda akan dihormati oleh orang lain.
10.   Menjelang berakhirnya kehidupan anda, anda tidak akan takut dan tetap berada pada pikiran yang benar. Tiga suciwan dari Surga Sukhavati akan membawa sekuntum teratai untuk anda dan akan membimbing anda ke Negeri Mereka. Anda akan terlahir di Surga Sukhavati melalui bunga teratai dan menikmati kebahagiaan dan kehidupan abadi.
Sepuluh keuntungan di atas merupakan cara untuk mengubah kesulitan kehidupan sekarang menuju kehidupan yang bahagia dan tenang, dan keuntungan yang terakhir adalah untuk keluar dari arus tunimbal lahir.

[ Dikutip dari Majalah Buddhis Indonesia Edisi 61 ]
Berbuat Baik dan Melatih Diri sebaiknya dilakukan sedari muda. Jangan menunggu sudah bungkuk, pikun, mata rabun, jalan pakai tongkat baru mau Berbuat Baik dan Melatih Diri

Offline chingik

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 924
  • Reputasi: 44
Re: Manfaat Melafalkan Nama Buddha
« Reply #1 on: 14 April 2008, 09:58:11 PM »
Quote
Menurut Sutra Buddha, bila seseorang dilahirkan di surga Sukhavati, akan memiliki tubuh seperti emas dan bercahaya. Anda akan memiliki kekuatan spiritual, baju dan makanan seperti yang anda pikirkan. Kehidupan anda kekal dan akan mencapai ke Buddhaan dibawah bimbingan Amitabha Buddha.

Penjelasan ttg 'kehidupan anda kekal"
Mungkin timbul pertanyaan, bukankah Buddhisme mengajarkan tentang anicca, mengapa masih ada sebuah alam yang kekal?
FYI, dalam filosofi ajaran Sukhavati, tidak pernah menyebutkan tentang kekekalan/abadi. Kekekalan hanyalah sebuah terjemahan yang terdistorsi. Kondisi Kehidupan di alam Sukhavati disebut WuLiang (tak terbatas). Tak terbatas bukanlah kekal. Ini harus dibedakan. WuLiang adalah satuan ukuran waktu dalam Avatamsaka Sutra.
Karena jangka waktu yang begitu panjang hingga tidak sanggup dihitung oleh seorang Arahat sekalipun. Kira2 begitulah analoginya.
Buddha Amitabha juga akan mencapai Mahaparirvana pada suatu saat.  Tanah murni Sukhavati akan berubah (inilah hukum perubahan-anicca), yakni berubah menjadi Tanah murni dengan nama lain dan Buddha nya juga adalah Buddha lain. Cuma rentan waktu vakum 'masa tidak ada Buddha' hanya berlangsung sekejap, tidak seperti di Jambudipa yang berlangsung lama. Tetapi dimensi waktu 'sekejap' di sana bisa berarti sangat lama di sini. 1 kalpa di Jambudipan sama dengan satu hari di Sukhavati.
Ini cukup linear dgn hukum fisika ttg perbedaan konsep waktu antara satu lokasi dengan lokasi lain apalagi berjarak jutaan tahun cahaya dari sini. Kira2 begitu. Semoga dapat dipahami. 

Offline Pitu Kecil

  • Sebelumnya Lotharguard
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 7.344
  • Reputasi: 217
  • Gender: Male
Re: Manfaat Melafalkan Nama Buddha
« Reply #2 on: 14 April 2008, 10:08:11 PM »
 _/\_ :)
Smile Forever :)

Offline nyanadhana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.903
  • Reputasi: 77
  • Gender: Male
  • Kebenaran melampaui batas persepsi agama...
Re: Manfaat Melafalkan Nama Buddha
« Reply #3 on: 15 April 2008, 08:27:43 AM »
 _/\_ bisakah diartikan bahwa Amitabha itu adalah Buddha dari galaksi lain,dengan rentang waktu kehidupan yang berbeda,dimana ketika Sakyamuni menjadi Buddha di Jambudipa, Amitabha juga masih mengajarkan Dhamma di dunia Nya? dalam istilah Amitabha belum mencapai Parinibbana.
Sadhana is nothing but where a disciplined one, the love, talks to one’s own soul. It is nothing but where one cleans his own mind.

Offline chingik

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 924
  • Reputasi: 44
Re: Manfaat Melafalkan Nama Buddha
« Reply #4 on: 15 April 2008, 09:30:20 AM »
_/\_ bisakah diartikan bahwa Amitabha itu adalah Buddha dari galaksi lain,dengan rentang waktu kehidupan yang berbeda,dimana ketika Sakyamuni menjadi Buddha di Jambudipa, Amitabha juga masih mengajarkan Dhamma di dunia Nya? dalam istilah Amitabha belum mencapai Parinibbana.

Ya, dapat diasumsikan seperti di galaksi lain. Buddha Amitabha sampai sekrang belum Parinibbana, dan masih sedang mengajar dharma di Sukhavati.
Dalam Amitbha Sutra, Buddha Sakyamuni mengatakan bahwa Buddha Amitabha telah mencapai Kebuddhaan sejak 10 kalpa lalu. 2500 tahun telah berlalu sejak pembabaran Sutra ini, namun di Tanah Murni Sukhavati waktu hanya berlalu kurang dari satu hari dengan asumsi 1 kalpa di Jambudipa= 1 hari di Sukhavati.

Offline nyanadhana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.903
  • Reputasi: 77
  • Gender: Male
  • Kebenaran melampaui batas persepsi agama...
Re: Manfaat Melafalkan Nama Buddha
« Reply #5 on: 15 April 2008, 09:34:34 AM »
 _/\_ maka ia bukanlah Buddha mistis yang dibuat-buat,dan org yang memiliki keyakinan akan dirinya,akan terlahir di alam Sukhavati tempat diriNya masih mengajarkan Dhamma sekaligus mematangkan buah Pencerahan disana.
Sadhana is nothing but where a disciplined one, the love, talks to one’s own soul. It is nothing but where one cleans his own mind.

Offline Lily W

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.119
  • Reputasi: 241
  • Gender: Female
Re: Manfaat Melafalkan Nama Buddha
« Reply #6 on: 15 April 2008, 10:21:41 AM »
_/\_ maka ia bukanlah Buddha mistis yang dibuat-buat,dan org yang memiliki keyakinan akan dirinya,akan terlahir di alam Sukhavati tempat diriNya masih mengajarkan Dhamma sekaligus mematangkan buah Pencerahan disana.

Menurut Abhidhamma :

Untuk terlahir di alam sudhavasa 5 setidaknya harus mencapai anagami (satu-satunya cara terlahir di alam sudhavasa 5 )
Dan mereka yg terlahir di alam itu tidak bisa kemana-mana lagi, sampai mencapai ke Buddhaan di situ.

Makanya, aliran lain menyebutnya alam para Buddha (Sukhavati). Sebenarnya itu adalah alam sudhavasa 5.

 _/\_ :lotus:
« Last Edit: 15 April 2008, 10:23:26 AM by Lily W »
~ Kakek Guru : "Pikiran adalah Raja Kehidupan"... bahagia dan derita berasal dari Pikiran.
~ Mak Kebo (film BABE) : The Only way you'll find happiness is to accept that the way things are. Is the way things are

Offline Huiono

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 492
  • Reputasi: 32
  • Gender: Male
  • Hmm...
Re: Manfaat Melafalkan Nama Buddha
« Reply #7 on: 15 April 2008, 11:00:48 AM »
_/\_ maka ia bukanlah Buddha mistis yang dibuat-buat,dan org yang memiliki keyakinan akan dirinya,akan terlahir di alam Sukhavati tempat diriNya masih mengajarkan Dhamma sekaligus mematangkan buah Pencerahan disana.

Menurut Abhidhamma :

Untuk terlahir di alam sudhavasa 5 setidaknya harus mencapai anagami (satu-satunya cara terlahir di alam sudhavasa 5 )
Dan mereka yg terlahir di alam itu tidak bisa kemana-mana lagi, sampai mencapai ke Buddhaan di situ.

Makanya, aliran lain menyebutnya alam para Buddha (Sukhavati). Sebenarnya itu adalah alam sudhavasa 5.

 _/\_ :lotus:


Penjelasan ini lebih masuk akal...
Anagami kan sudah tidak kembali...

Dan satu hal yang sampai sekarang masih sulit dan tidak bisa dipercaya... 'Hanya melafalkan 'Namo Amitabha' maka bisa mencapai anagami?'
Amitabha kalo masih punya tekad/keinginan apakah sudah mencapai ke-Buddha-an?
Bukankah Buddha salah satu pengertiannya adalah: lenyapnya segala keinginan/tekad?? (karenamencapai ke-Buddha-an berarti tekadnya telah purna).

Bahkan, ketika Sang Buddha mencapai pencerahan beliau tidak punya keinginan untuk mengajarkannya... Bukannya selfish (tolong yang gak mengerti dicari tahu... jangan menelan mentah2 arti kata selfish ini)... Tapi lenyapnya keinginan adalah lenyapnya keinginan... Nah, waktu itu brahmana yang menyadari hal ini segera memohon pada sang Buddha untuk mengajarkan dharma....

Dan di katakan, dalam satu masa, tidak akan terdapat dua Buddha atau lebih... Karena, kalau ada dua Buddha, ajaran siapa yang akan didengarkan? Padahal seharusnya ajaran Buddha iu seiya, sekata...
Dan ajaran Amitabha sejauh yang saya tau, masih tidak sesuai dengan ajaran Sang Buddha....

That's why, I lose faith in Amitabha... And it was said, Buddha never mentioned Amitabha.... But if any of you believe it, just do what you believe...
"During times of universal deceit, telling the truth becomes a revolutionary act"
                                                                                                   -George Orwell

Offline nyanadhana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.903
  • Reputasi: 77
  • Gender: Male
  • Kebenaran melampaui batas persepsi agama...
Re: Manfaat Melafalkan Nama Buddha
« Reply #8 on: 15 April 2008, 11:06:33 AM »
selfish (tolong yang gak mengerti dicari tahu... jangan menelan mentah2 arti kata selfish ini) :)) jual ikan maksudnya? hauahahahahha.......Buddha mentioned Amitabha in Amitabha Sutra and Sukhavati Sutra , Mahayana Sutra.
Percaya ga percaya bukan inti Buddhism.semua kebaikan akan terlahir di alam baik,dan tekad untuk terlahir di alam dimana Buddha masih ada bisa diwujudkan melalui tekad itu.

Saya lebih suka menyebut alam Sukhavati lebih ke galaksi lain diluar Jambudipa(dunia kita),Sang Buddha berkata galaksi itu sangat luas seperti debu pasir di sungai Gangga,sangat luas dan di setiap debu pasir terdapat seorang Buddha yang membabarkan Dhamma.

Amitabha adan para Buddha lain sebaiknya dipandang sebagai Buddha yang berdiam di galaksi dan masih mengajarkan Dhamma. Seperti yang kita ketahui jangka kehidupan tiap alam selalu berbeda. Kebetulan Sang Buddha di Jambudipa lifespannya adalah 100 tahun,dimana usia 84 tahun Beliau sudah Parinibbana,sedangkan di galaksi lain,berbeda.

Mengenai Alam dimana anagami melatih dirinya yaitu Sudavasa. hal itu adalah dunia tersendiri khusus Anagami mematangkan ke Bodhiannya.Silahkan baca tekad Amitabha dimana tekad itu diwujudkan pada saat ia menjadi Boddhisatva berwujud Bhikkhu Dharmakara. Menjadi Buddha bukanlah menghilangkan tekad atau berdiam seperti batu tapi sifat seorang Buddha yang telah nature seperti itu.

saya menghormati tekad besar Amitabha dan menjadikan itu sebagai teladan, Amitabha Buddha baik dia atau tidak ada,Sutra yang ada hanyalah referensi saya menjalankan Buddha Dhamma, melihat segala sesuatu tidak bisa dipandang melalui aliran-aliran namun dengan kebijaksanaan. menurut kamu tidak ada ya sudah,tidak sesuai ya tinggalkan.kalo menurut kamu eh isinya bagus,gunakan dengan penuh bijaksana.  _/\_
« Last Edit: 15 April 2008, 11:24:00 AM by nyanadhana »
Sadhana is nothing but where a disciplined one, the love, talks to one’s own soul. It is nothing but where one cleans his own mind.

Offline Mahadeva

  • Sebelumnya: raynoism
  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 602
  • Reputasi: 10
  • Gender: Male
Re: Manfaat Melafalkan Nama Buddha
« Reply #9 on: 06 July 2010, 02:59:36 PM »
_/\_ maka ia bukanlah Buddha mistis yang dibuat-buat,dan org yang memiliki keyakinan akan dirinya,akan terlahir di alam Sukhavati tempat diriNya masih mengajarkan Dhamma sekaligus mematangkan buah Pencerahan disana.

Menurut Abhidhamma :

Untuk terlahir di alam sudhavasa 5 setidaknya harus mencapai anagami (satu-satunya cara terlahir di alam sudhavasa 5 )
Dan mereka yg terlahir di alam itu tidak bisa kemana-mana lagi, sampai mencapai ke Buddhaan di situ.

Makanya, aliran lain menyebutnya alam para Buddha (Sukhavati). Sebenarnya itu adalah alam sudhavasa 5.

 _/\_ :lotus:


Penjelasan ini lebih masuk akal...
Anagami kan sudah tidak kembali...

Dan satu hal yang sampai sekarang masih sulit dan tidak bisa dipercaya... 'Hanya melafalkan 'Namo Amitabha' maka bisa mencapai anagami?'
Amitabha kalo masih punya tekad/keinginan apakah sudah mencapai ke-Buddha-an?
Bukankah Buddha salah satu pengertiannya adalah: lenyapnya segala keinginan/tekad?? (karenamencapai ke-Buddha-an berarti tekadnya telah purna).

Bahkan, ketika Sang Buddha mencapai pencerahan beliau tidak punya keinginan untuk mengajarkannya... Bukannya selfish (tolong yang gak mengerti dicari tahu... jangan menelan mentah2 arti kata selfish ini)... Tapi lenyapnya keinginan adalah lenyapnya keinginan... Nah, waktu itu brahmana yang menyadari hal ini segera memohon pada sang Buddha untuk mengajarkan dharma....

Dan di katakan, dalam satu masa, tidak akan terdapat dua Buddha atau lebih... Karena, kalau ada dua Buddha, ajaran siapa yang akan didengarkan? Padahal seharusnya ajaran Buddha iu seiya, sekata...
Dan ajaran Amitabha sejauh yang saya tau, masih tidak sesuai dengan ajaran Sang Buddha....

That's why, I lose faith in Amitabha... And it was said, Buddha never mentioned Amitabha.... But if any of you believe it, just do what you believe...


Buddha Sakyamuni nda pernah menyebutkan Amitabha bukan berarti Amitabha itu tidak ada (kalau referensinya kanon pali ya jelas aja nda ada).

Misal pas sd guru kita kan bilang di pasar ada macam2 sayur kayak kangkung, bayem , kol dan kacang panjang. trus di rumah ibu kita bilang, hari ini kita makan sayur, buncis. Apakah ibu kita keliru? Bu guru juga nda perlu nyebutin semua sayur di dunia, nda praktis, cukup ciri2 sayur yg diajarin maka kita bisa identifikasi sendiri.

Buddha Gautama juga gitu, Beliau jelas bilang ada Buddha lain yg juga sedang mengajar selain Beliau di galaksi lain, tak terhitung Buddha yang ada. (baik kanon pali maupun tripitaka mahayana pasti ada uraian ini), Kalau Buddha nyebutin semua nama Buddha, kanon pali isinya bisa cuma nama kayak daftar absen para Buddha ntar. Beliau cuma cukup menyebutkan apa ciri2 sehingga seseorang bisa disebut Sammasambuddha.
Jadi terlalu terburu2 untuk menyimpulkan bahwa Buddha Amitabha itu cuma khayalan hanya karena Buddha Gotama nda bilang (kanon pali). [di kanon pali juga nda ada kata mobil, berarti sebentar lagi saya bakan lost faith in car. Buddha nda pernah bilang mobil itu ada, jadi mobil pastilah hanya imajinasi belaka)

Segala sesuatu yang merupakan perpaduan unsur2 pastilah tidak kekal. Hanya yang bukan terdiri dari perpaduan yg kekal (apakah ada? namanya juga anatta)

Buddha Amitabha dan Sakyamuni pun perpaduan unsur2 yang tak kekal, mau bukti yang paling gampang?
Amitabha merupakan kata yang dibentuk oleh huruf a, m, i, t, a, b, h dan a. Kalau kita lepas huruf2 itu apakah masih ada yang bisa dibaca sebagai amitabha? itu masih namanya belum bagian2 lain. Nama saya kan Rayno apakah setelah saya meletakkan jaringan saya di bawah mikroskop elektron akan nampak susunan huruf yg membentuk nama saya rayno? tentu tidak, Buddha Amitabha pun demikian. Itu membuktikan nama itu tidak penting. hanya kesepakatan perpaduan unsur.

kalau tidak percaya melafal Namo Amitabha bisa capai anagami, berarti skalian aja bilang mengamati keluar masuk napas tidak bisa mendapat kesucian. Melafal Namo Amitabha itu adalah salah satu dari sekian banyak obyek meditasi selain napas. (melafal namo amitabha juga harus sambil bernapas kan?)

Mau diganti Namo Siddhatha juga nda pa2. ingat, nama hanyalah perpaduan unsur, tidak ada yang perlu dilekati dan dipuja2 karena nama, tubuh, pikiran dan batin memang tak lebih dari perpaduan unsur

Offline Johsun

  • Sebelumnya Jhonson
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.503
  • Reputasi: -3
  • Gender: Male
  • ??
Re: Manfaat Melafalkan Nama Buddha
« Reply #10 on: 06 July 2010, 03:48:56 PM »
_/\_ maka ia bukanlah Buddha mistis yang dibuat-buat,dan org yang memiliki keyakinan akan dirinya,akan terlahir di alam Sukhavati tempat diriNya masih mengajarkan Dhamma sekaligus mematangkan buah Pencerahan disana.

Menurut Abhidhamma :

Untuk terlahir di alam sudhavasa 5 setidaknya harus mencapai anagami (satu-satunya cara terlahir di alam sudhavasa 5 )
Dan mereka yg terlahir di alam itu tidak bisa kemana-mana lagi, sampai mencapai ke Buddhaan di situ.

Makanya, aliran lain menyebutnya alam para Buddha (Sukhavati). Sebenarnya itu adalah alam sudhavasa 5.

 _/\_ :lotus:


Penjelasan ini lebih masuk akal...
Anagami kan sudah tidak kembali...

Dan satu hal yang sampai sekarang masih sulit dan tidak bisa dipercaya... 'Hanya melafalkan 'Namo Amitabha' maka bisa mencapai anagami?'
Amitabha kalo masih punya tekad/keinginan apakah sudah mencapai ke-Buddha-an?
Bukankah Buddha salah satu pengertiannya adalah: lenyapnya segala keinginan/tekad?? (karenamencapai ke-Buddha-an berarti tekadnya telah purna).

Bahkan, ketika Sang Buddha mencapai pencerahan beliau tidak punya keinginan untuk mengajarkannya... Bukannya selfish (tolong yang gak mengerti dicari tahu... jangan menelan mentah2 arti kata selfish ini)... Tapi lenyapnya keinginan adalah lenyapnya keinginan... Nah, waktu itu brahmana yang menyadari hal ini segera memohon pada sang Buddha untuk mengajarkan dharma....

Dan di katakan, dalam satu masa, tidak akan terdapat dua Buddha atau lebih... Karena, kalau ada dua Buddha, ajaran siapa yang akan didengarkan? Padahal seharusnya ajaran Buddha iu seiya, sekata...
Dan ajaran Amitabha sejauh yang saya tau, masih tidak sesuai dengan ajaran Sang Buddha....

That's why, I lose faith in Amitabha... And it was said, Buddha never mentioned Amitabha.... But if any of you believe it, just do what you believe...

kalau untk pemula, memang seperti katak dibwah tempurung ya...
« Last Edit: 06 July 2010, 03:53:45 PM by Johsun »
CMIIW.FMIIW.

Offline WhoAmI

  • Teman
  • **
  • Posts: 72
  • Reputasi: -1
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Manfaat Melafalkan Nama Buddha
« Reply #11 on: 07 August 2010, 09:16:57 PM »
menurut saya yang bodoh ini, melafalkan nama budha itu sebenarnya kalo dijalankan secara khusuk, bisa masuk ke dalam fase samadhi...
Objek pelafalan tidak harus nama budha; boleh 'Namo Avalokitesvara','Namo Ksitigarbha','Namo Manjusri'dan lainnya..
Untuk yang Nasrani, boleh diganti dengan 'terpujilah Tuhan Yesus', 'Haleluyah', dan seterusnya...

Dalam salah satu sutta ( saya lupa sutta apa, mohon konfirmasi yang sudah pernah baca ) diceritakan adanya seorang yang sangat bodoh, lalu oleh Sang Budha, diajarkan untuk membaca 'bersihkan debu dan kotoran' berulang2... hasilnya, orang tersebut mencapai tingkat kesucian (arahat?)... Detil dari cerita saya sudah lupa (sudah 10an tahun lalu saya bacanya)
Saat kita sedang Nien Fo (melafalkan nama budha), minimum pikiran kita kan gak macem2 ya..
Saya pribadi termasuk yang beruntung, dapat mengurangi amarah setelah rajin Nien Fo.
Anjuran saya, jangan serakah, pilihlah satu yang anda sangat hormati/ sukai, bacalah itu..satu session pembacaan minimal 100 kali, carilah tempat yang menunjang kegiatan tersebut...

Bagi yang gak percaya manfaat Nien Fo, saya anjurkan untuk mulai mencoba sendiri dari pada rugi... :)  Setelah anda coba dan tidak berguna, ya sudah buang saja, paling2 rugi waktu buat maen game... :)