iya begini banthe, yang saya maksud nibbana sama sekali tidak bisa dibuktikan, kecuali seseorang sudah merelaisasikan tingkat arahat. sebelum mencapai itu, nibbana adalah IMAN. percaya "ada nibbana" ....
ralat deh...
mungkin bukan tidak bisa dibuktikan, tetapi belum bisa dibuktikan oleh orang yang belum mencapai Arahat... kalo disebut tidak bisa dibuktikan, seorang Arahat pun tidak mampu membuktikan adanya Nibbana... cuz tidak terbuktikan = tidak ada...
ini baru lebih jelas deh, karena kata "tidak ada" dari dharmakara jd kesannya beda n aneh...
oh ya bro dharmakara, jika nibbana itu adalah IMAN cm sebatas itu, maka tentunya tidak ada yg bs mencapai nya saat dr dulu ampe saat ini, tp kenyataannya ? apakah Nibbana/Nirwana itu untuk dipercaya ? tidak ada didalam Buddhism bung, Nibbana/Nirwana untuk dibuktikan bukan untuk dijadikan mainan anak kecil percaya2-an !
"Klaim" hanyalah klaim belaka. Yang benar2 tahu dan mengalami Nibbana itu apa? Pikiran bukan?
kalo merujuk pada pelaksanaan sila, ada orang yg sedang ON dugem tp dia jalani sila, cm ada sila yg ia langgar, gimana ? nah ada beberapa pandangan yg mengatakan bahwa ketika seseorang lg ON, ia merasa ketenangan, kebahagian sejenak, pikiran dia lebih nyaman, nah hal tersebut yg ia kait2kan pada orang yg mencapai pencerahan/merealisasi Nibbana/Nirwana [Nibbana/Nirwana yg diartikan/berdasarkan definisi secara umum oleh mereka yg tidak memahami Dhamma]
jika semua itu tergantung dr klaim seseorang yg sedang ON/yg tidak mengerti Dhamma, apakah orang yg telah mencapai pencerahan [bener2 mencapai] ia tidak meng-klaim bahwa ia telah mencapai Nibbana/Nirwana ? jika yg mengetahui adalah diri kita sendiri melalui pikiran kita, maka byk orang yg meng-klaim bahwa ia telah tercerahkan, ia telah ini itu.... padahal belum, kan yg tau diri sendiri, maka diri sendiri yg meng-klaim
byk kasus, orang2 yg gila akibat meditasi, baru meditasi 10 hari/beberapa kali [itu pun cm 15-30 menit ga tahan sakit
], tp karena melihat bayangan ini itu, merasakan ini itu, bsok2 ia meng-klaim mencapai sesuatu... nah pikiran kita yg seperti apa, sampai kita dapat menyatakan, ya saya telah merealisasi Nibbana/Nirwana ?
mohon bimbingannya Bhante