//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: mau tanya meditasi(pemula)  (Read 167878 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline Mr.Jhonz

  • Sebelumnya: Chikennn
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.164
  • Reputasi: 148
  • Gender: Male
  • simple life
Re: mau tanya meditasi(pemula)
« Reply #255 on: 06 April 2010, 07:10:17 PM »
Thank om fabian,maaf selama ini telah merepotkan,

anumodana _/\_
buddha; "berjuanglah dengan tekun dan perhatian murni"

Offline fabian c

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.095
  • Reputasi: 128
  • Gender: Male
  • 2 akibat pandangan salah: neraka atau rahim hewan
Re: mau tanya meditasi(pemula)
« Reply #256 on: 06 April 2010, 09:09:30 PM »
Thank om fabian,maaf selama ini telah merepotkan,

anumodana _/\_

Sama sekali tidak masalah bro, bila ada yang meragukan tanyakan saja  jangan ragu-ragu, senang bila bisa membantu teman-teman...

 _/\_
Tiga hal ini, O para bhikkhu dilakukan secara rahasia, bukan secara terbuka.
Bercinta dengan wanita, mantra para Brahmana dan pandangan salah.

Tiga hal ini, O para Bhikkhu, bersinar secara terbuka, bukan secara rahasia.
Lingkaran rembulan, lingkaran matahari serta Dhamma dan Vinaya Sang Tathagata

Offline Mr.Jhonz

  • Sebelumnya: Chikennn
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.164
  • Reputasi: 148
  • Gender: Male
  • simple life
Re: mau tanya meditasi(pemula)
« Reply #257 on: 09 April 2010, 09:13:21 PM »
om fabian,
Tanya lagi,idealnya [saya] ketika beraktifitas,tetap perhatikan nafas?? Ato berusaha menyadarinya(vipassana)??

Trus,kadang kita dapat menyadari kilesa2(ego) yg muncul,tapi kenapa kadang kok masih dikalahkan/menurutpada ego(masih menurut pada ego)..
*apa tips agar tidak di kalahkan AKU/ego?? ;D
« Last Edit: 09 April 2010, 09:17:30 PM by Mr.Jhonz »
buddha; "berjuanglah dengan tekun dan perhatian murni"

Offline fabian c

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.095
  • Reputasi: 128
  • Gender: Male
  • 2 akibat pandangan salah: neraka atau rahim hewan
Re: mau tanya meditasi(pemula)
« Reply #258 on: 09 April 2010, 11:02:15 PM »
Quote
om fabian,
Tanya lagi,idealnya [saya] ketika beraktifitas,tetap perhatikan nafas?? Ato berusaha menyadarinya(vipassana)??

Bro Jhonz yang baik, sebenarnya dalam berlatih Anapanasati pada waktu beraktivitas kita seharusnya tetap perhatikan nafas (bila berlatih Vipassana agak berbeda). Tetapi jangan dilakukan pada waktu mengemudi atau pada waktu belajar ya? Bisa kacau  :)
Quote
Trus,kadang kita dapat menyadari kilesa2(ego) yg muncul,tapi kenapa kadang kok masih dikalahkan/menurutpada ego(masih menurut pada ego)..

Inilah bentuk licinnya pikiran, ia menciptakan berbagai alasan untuk memegang erat-erat. Sebenarnya inilah bentuk yang jelas dari kemelekatan. Ada orang yang mengatakan hal itu sebagai ke-ego-an atau ke-aku-an. Tetapi Sang Buddha tidak menyebut demikian, Sang Buddha menyebut itu sebagai kemelekatan, kemelekatan terhadap apa? Yaitu kemelekatan terhadap khandha (batin dan jasmani).

Pikiran seringkali memang demikian, kita seringkali melekat pada khandha yang bercampur aduk dengan konsep-konsep dan persepsi-persepsi, sehingga seringkali kita tak dapat melihat bentuk kemelekatan yang lebih halus, yaitu: sebenarnya batin kita sendiri yang tak rela melepas.

Jadi konsep Buddhis bukan aku atau ego yang mengalahkan kita, tetapi kita dikalahkan oleh kemelekatan terhadap batin dan jasmani kita sendiri, karena ditutupi oleh konsep-konsep atau persepsi-persepsi.

Quote
*apa tips agar tidak di kalahkan AKU/ego?? ;D

Untuk bisa menang terhadap kemelekatan ini, bro Jhonz harus mengambil sikap batin bersedia melepaskan kemelekatan ini dengan rela, untuk mengalahkan kemelekatan ini seringkali saya mengambil contoh lagu jaman dahulu dari Doris Day "que sera, sera...whatever will be, will be, the futures not ours to see, que sera, sera...." Que sera, sera.... apa yang terjadi, terjadilah, masa depan tak dapat kita lihat, que sera, sera....

istilah lainnya adalah letting go, kita harus bisa mengambil sikap melepaskan dan merelakan. 

Selamat berjuang melepaskan kemelekatan.

 _/\_

« Last Edit: 09 April 2010, 11:04:03 PM by fabian c »
Tiga hal ini, O para bhikkhu dilakukan secara rahasia, bukan secara terbuka.
Bercinta dengan wanita, mantra para Brahmana dan pandangan salah.

Tiga hal ini, O para Bhikkhu, bersinar secara terbuka, bukan secara rahasia.
Lingkaran rembulan, lingkaran matahari serta Dhamma dan Vinaya Sang Tathagata

Offline fabian c

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.095
  • Reputasi: 128
  • Gender: Male
  • 2 akibat pandangan salah: neraka atau rahim hewan
Re: mau tanya meditasi(pemula)
« Reply #259 on: 10 April 2010, 08:10:15 AM »
Tambahan untuk bro Jhonz, dalam Vipassana, kilesa-kilesa inilah yang harus dikalahkan, inilah sebabnya dalam latihan kita diminta untuk memperhatikan gerak-gerik pikiran (ingat bahwa dalam Dhammapada dikatakan bahwa pikiran adalah pelopor) karena, pikiran yang diperhatikan akan lenyap bila diperhatikan tanpa menanggapi (maksudnya tidak menanggapi apapun bentuknya). Awalnya tidak mudah, tetapi Bila perhatian (sati) dan konsentrasi telah kuat, kita bagai berada diluar bentuk-bentuk pikiran, oleh karena itu timbul dan tenggelamnya pikiran lebih mudah diamati dan dilepas. Demikan juga fenomena-fenomena batin yang lain nampak jelas dan lebih mudah dilepas.
Kelebihan berlatih dengan cara memperhatikan dalam Vipassana, adalah bentuk-bentuk pikiran akan nampak jelas bentuknya, karakteristiknya, sifatnya, dan tahu cara mengatasinya, maka pandangan terang (insight) dan kebijaksanaan timbul dengan sendirinya.

Bagi meditator Vipassana inilah caranya mereka mengalahkan kemelekatan, yaitu memperhatikan dan melepas.

Samatha tidak demikian, dalam Samatha kita hanya mencegah munculnya bentuk-bentuk pikiran dengan tidak memperhatikan bila pikiran itu muncul. Oleh karena itu meditator samatha murni tidak mengerti dan tidak menyelami karakteristiknya, maka pandangan terang (insight) tidak timbul.

Kuncinya Vipassana adalah: Untuk menimbulkan pandangan terang dan kebijaksanaan, kita harus mengetahui sifat, karakteristik dan tingkah polah semua fenomena batin dan jasmani, yaitu mengetahui seluruh proses yang terjadi pada fenomena-fenomena batin dan jasmani tersebut, sehingga timbul pengetahuan pandangan terang (insight)

Dalam Samatha Bhavana kita tidak mengamati fenomena-fenomena yang timbul dalam batin dan jasmani, oleh karena itu meditator Samatha tidak mengetahui karakteristik, sifat dan tingkah polah batin dan jasmani. Oleh karena tak mengetahui sifat, karakteristik dan tingkah polahnya maka pandangan terang (insight) tidak timbul

karena pandangan terang tidak timbul maka tidak mampu melenyapkan kekotoran batin (kilesa). Oleh karena itu seorang meditator Samatha masih harus berlatih Vipassana untuk mencapai kesucian.

 _/\_

Tiga hal ini, O para bhikkhu dilakukan secara rahasia, bukan secara terbuka.
Bercinta dengan wanita, mantra para Brahmana dan pandangan salah.

Tiga hal ini, O para Bhikkhu, bersinar secara terbuka, bukan secara rahasia.
Lingkaran rembulan, lingkaran matahari serta Dhamma dan Vinaya Sang Tathagata

Offline Mr.Jhonz

  • Sebelumnya: Chikennn
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.164
  • Reputasi: 148
  • Gender: Male
  • simple life
Re: mau tanya meditasi(pemula)
« Reply #260 on: 19 April 2010, 06:06:28 AM »
Kutipan Ajahn Chah
"Dalam latihan meditasi,sebenarnya adalah lebih buruk terjebak dalam keheningan dibandingkan terjebak dalam kegelisahan.
Karena pada akhirnya Anda akan ingin membebaskan diri dari kegelisahan tersebut, sebaliknya Anda terpaku dalam keheningan dan tidak berlatih lebih lanjut.
Ketika kebahagiaan muncul dengan jelas dalam latihan Vipassana tersebut, jangan melekat padanya"

bisa dijelaskan lebih rinci om?

Lalu,"orgasme" yg sy alami apakah bisa di bilang keheningan??

buddha; "berjuanglah dengan tekun dan perhatian murni"

Offline fabian c

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.095
  • Reputasi: 128
  • Gender: Male
  • 2 akibat pandangan salah: neraka atau rahim hewan
Re: mau tanya meditasi(pemula)
« Reply #261 on: 19 April 2010, 08:11:02 AM »
Quote
Kutipan Ajahn Chah:
"Dalam latihan meditasi,sebenarnya adalah lebih buruk terjebak dalam keheningan dibandingkan terjebak dalam kegelisahan.
Karena pada akhirnya Anda akan ingin membebaskan diri dari kegelisahan tersebut, sebaliknya Anda terpaku dalam keheningan dan tidak berlatih lebih lanjut.

Bro Jhonz yang baik, saya rasa yang dimaksud Ajahn Chah dengan terjebak dalam keheningan adalah bila seseorang merasakan keheningan dan ia merasa senang, menganggap bahwa itulah pencapaian, apalagi menganggap bahwa itulah yang tertinggi, maka hal itu akan menghalangi motivasi untuk mencapai yang lebih tinggi.

Quote
Ketika kebahagiaan muncul dengan jelas dalam latihan Vipassana tersebut, jangan melekat padanya"

bisa dijelaskan lebih rinci om?

Dalam berlatih Vipassana bila muncul kebahagiaan, ketenangan, rasa puas, dsbnya sebenarnya pada hakikatnya masih merupakan kekotoran Vipassana, kebahagiaan yang sesungguhnya pada waktu semua bentuk-bentuk tersebut berhenti. Perhatikan pada postingan saya yang lain: liberation has one taste, yaitu the taste of freedom, yaitu freedom dari segala bentuk pikiran.

Kalau kita melekat kepada bentuk-bentuk kesenangan batin tersebut, maka akan menghalangi pencapaian kita selanjutnya. Karena bentuk-bentuk kesenangan batin tersebut masih berkondisi, dan bukan merupakan tujuan akhir meditator Vipassana. Bila kita melekat maka kita akan terjebak dan tersangkut hanya pada pencapaian itu saja.

Jadi ikuti nasehat dari Ajahn Chah, jangan melekat bila muncul kebahagiaan pada waktu berlatih Vipassana, karena kebahagiaan Vipassana yang sesungguhnya muncul bila segala bentuk kemelekatan terhadap kondisi lenyap (termasuk kemelekatan terhadap perasaan bahagia tersebut).

Quote
Lalu,"orgasme" yg sy alami apakah bisa di bilang keheningan??

Maaf bro, bisakah diceritakan lebih jelas bagaimana bentuk "orgasme"nya?
Tiga hal ini, O para bhikkhu dilakukan secara rahasia, bukan secara terbuka.
Bercinta dengan wanita, mantra para Brahmana dan pandangan salah.

Tiga hal ini, O para Bhikkhu, bersinar secara terbuka, bukan secara rahasia.
Lingkaran rembulan, lingkaran matahari serta Dhamma dan Vinaya Sang Tathagata

Offline Mr.Jhonz

  • Sebelumnya: Chikennn
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.164
  • Reputasi: 148
  • Gender: Male
  • simple life
Re: mau tanya meditasi(pemula)
« Reply #262 on: 19 April 2010, 09:47:43 AM »
*deleted
« Last Edit: 19 April 2010, 09:50:50 AM by Mr.Jhonz »
buddha; "berjuanglah dengan tekun dan perhatian murni"

Offline Mr.Jhonz

  • Sebelumnya: Chikennn
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.164
  • Reputasi: 148
  • Gender: Male
  • simple life
Re: mau tanya meditasi(pemula)
« Reply #263 on: 19 April 2010, 09:47:59 AM »
Soal "orgasme" bahas di YM aja om :)

Thank om
buddha; "berjuanglah dengan tekun dan perhatian murni"

Offline lophenk

  • Sebelumnya: 4kupak
  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 685
  • Reputasi: 28
  • Gender: Male
Re: mau tanya meditasi(pemula)
« Reply #264 on: 19 April 2010, 09:50:02 AM »
^ kalo boleh sharing disini aja Om Jhonz, jd kita bisa bljr sama2... kalo boleh sih ;D
thanks Buddha...

Offline Mr.Jhonz

  • Sebelumnya: Chikennn
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.164
  • Reputasi: 148
  • Gender: Male
  • simple life
Re: mau tanya meditasi(pemula)
« Reply #265 on: 22 April 2010, 06:08:12 AM »
Ada pertanyaan dari teman di facebook
Quote
bro Wa***, terima kasih sebelumnya
sdh nawari u/bantu masalah sy :)
maaf baru sempat balas, begini kira2
problem yg membuat sy bingung dlm
mempelajari & praktek anapanasati.
mgkn sy perlu cerita sebelumnya
bahwa sy belum pernah belajar
meditasi secara serius&kontinu pada
Guru atau pun pada Bhante atau di
Vihara tertentu, sy hanya belajar dari
berbagai bahan bacaan atau video
rekaman meditasi. Dan belakangan ini
sy mulai mempraktekkan apa yg
pernah sy pelajari.
nah kendala yg sy alami adalah, saya
menjadi bingung dalam meditasi
Anapanasati sebagai Samatha
Bhavana, kita harus memusatkan
konsentrasi pada titik/objek apa?
karena menurut yg saya pahami dari
beberapa bahan bacaan yg sy baca,
terdapat perbedaan titik konsentrasi
atau bahkan objek nya..., contoh:
pada buku Anapanasati oleh Kassapa
Thera, dari pemahaman sy disana
tertulis bahwa titik konsentrasi
diletakkan pada sentuhan napas
pada pintu hidung atau pintu hidung
itu sendiri, sedangkan
pada buku Super Powerfull
Mindfullness, yg ditulis Ajahn Bhram
ditulis: tak masalah di mana Anda
mengawasi napas. Sesungguhnya,
yang terbaik adalah tdk
menempatkan napas dimanapun..........
Tanya saja diri Anda sendiri saat ini,
"Apakah saya sedang menarik napas
atau sedang menghembus napas?
Bagaimana saya tahu?" Itulah!
Pengalaman yg memberitahu Anda
apa yg sedang dilakukan oleh napas,
itulah yg Anda perhatikan.
sedangkan dari video ttg meditasi yg
sy lihat & dari buku yg pengarang
nya (maaf sy lupa kalau tidak salah
Sayadaw dari Myanmar) menurut
pemahaman sy dikatakan bahwa
tidak boleh memperhatikan sentuhan
napas, karena kalau memperhatikan
sentuhan akan jd meditasi 4 elemen
bukan anapasati
dari situs Samaggi Phala, http://
www.samaggi-phala.or.id/
naskahdamma_dtl.php?
id=828&hal=3&cont=metta03.html&path=&hmid=
sy sempat membaca bahwa
......
Tetapi bila anda memusatkan pikiran
pada “sentuhan” yang terjadi
antara ujung hidung dengan napas
yang keluar-masuk, mengamati
sentuhan tersebut serta
menyadarinya, maka obyek (napas)
ini merupakan realitas.
Titik sentuhan tersebut memiliki 4
unsur pokok, yaitu pathavi dhatu
(keras-lunak), apo dhatu (cairan), tejo
dhatu (panas/dingin) dan vayo dhatu
(gerak).
Keempat unsur pokok ini ditemukan
saat anda memusatkan pikiran pada
sensasi sentuhan antara ujung
hidung dengan napas yang masuk
dan keluar. Sehingga obyek napas ini
digolongkan dalam meditasi
Vipassana.
.....
jd konsentrasi pada sentuhan bukan
Samatha tetapi Vipassana
nah itu kira2 yg membuat bingung,
sebenarnya sy sdh mencoba untuk
tidak berkonsentrasi pada sentuhan
atau pada pintu hidung seperti yang
diajarkan oleh Ajahn Brahm atau dari
video meditasi, masalahnya setelah
napas menjadi tenang, saya malah
seperti kehilangan objek, kesulitan
berkonsentrasi karena tidak ada titik
yang harus diperhatikan, jadi itu
cukup membuat saya bingung.
kira2 mgkn bro Wandy bisa
membantu saya?
terima kasih banyak sebelumnya,

Namo Buddhaya

Tambahan
Quote
tambahan bro Wa***
dari situs Samaggi Phala dengan
alamat yg sama ada tertulis demikian:
......
Maka untuk membedakan
Anapanasati sebagai obyek dalam
meditasi Vipassana atau Samatha,
haruslah diketahui/dimengerti
mengenai obyek napas dalam
kelompok realitas atau hanya sebuah
konsep.
Pada kitab komentar Visuddhimagga
disebutkan bahwa pikiran hendaknya
terkonsentrasi pada napas keluar-
masuk yang bersentuhan dengan
ujung hidung. Dalam hal ini
Anapanasati merupakan obyek dalam
meditasi Samatha. Mengapa
demikian ? Sebab pikiran harus
terkonsentrasi pada masuk-keluarnya
napas, bukan pada udara/angin.
Ketika napas masuk, anda mencatat
dalam batin sebagai ‘masuk’. Saat
napas keluar, anda mencatatnya
sebagai ‘keluar’. ‘Masuk, keluar,
masuk, keluar’.
Pikiran dipusatkan bukan pada
menghirup udara, tapi pada masuk
dan keluarnya udara. Masuk dan
keluarnya napas/udara bukanlah
realitas mutlak.
Dalam hal ini konsep tersebut
menjadi obyek meditasi (Samatha).
Anda tidak akan menemukan
karakteristik apapun, baik yang
bersifat umum maupun khusus.
Sebab obyek itu bukanlah realitas.
Hanya konsep. Karenanya ia
digolongkan dalam meditasi
Samatha......
......
maaf bukannya saya meragukan isi
dari situs tersebut, tapi mgkn
pemahaman sy yg keliru,
begini maksudnya dari pemahaman
saya tentang dokumen tersebut,
saya jd berpikir, kalau objek dari
samatha adalah sebuah konsep, kira2
nanti salah arah tidak ya?
maksud saya kalau objek nya cuma
konsep pikiran, bukankah bisa2 nanti
arahnya menjadi menghayal? karena
objeknya adalah sesuatu yang
dimunculkan oleh pikiran, dan pikiran
bisa saja menghasilkan banyak hal2
aneh, misalnya menghayal kalau
sekarang ini adalah napas masuk
atau keluar, kira2 bisa terjadi hal
seperti itu tidak ya?
sekali lagi, terima kasih banyak
sebelumnya,
dan satu lagi, boleh tau, bro Wandy
belajar anapanasati dari Guru mana?
salam,
Namo Buddhaya

Mohon bantuannya ;D
buddha; "berjuanglah dengan tekun dan perhatian murni"

Offline No Pain No Gain

  • Sebelumnya: Doggie
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.796
  • Reputasi: 73
  • Gender: Male
  • ..............????
Re: mau tanya meditasi(pemula)
« Reply #266 on: 22 April 2010, 08:20:34 AM »
Ada pertanyaan dari teman di facebook
Quote
bro Wa***, terima kasih sebelumnya
sdh nawari u/bantu masalah sy :)
maaf baru sempat balas, begini kira2
problem yg membuat sy bingung dlm
mempelajari & praktek anapanasati.
mgkn sy perlu cerita sebelumnya
bahwa sy belum pernah belajar
meditasi secara serius&kontinu pada
Guru atau pun pada Bhante atau di
Vihara tertentu, sy hanya belajar dari
berbagai bahan bacaan atau video
rekaman meditasi. Dan belakangan ini
sy mulai mempraktekkan apa yg
pernah sy pelajari.
nah kendala yg sy alami adalah, saya
menjadi bingung dalam meditasi
Anapanasati sebagai Samatha
Bhavana, kita harus memusatkan
konsentrasi pada titik/objek apa?
karena menurut yg saya pahami dari
beberapa bahan bacaan yg sy baca,
terdapat perbedaan titik konsentrasi
atau bahkan objek nya..., contoh:
pada buku Anapanasati oleh Kassapa
Thera, dari pemahaman sy disana
tertulis bahwa titik konsentrasi
diletakkan pada sentuhan napas
pada pintu hidung atau pintu hidung
itu sendiri, sedangkan
pada buku Super Powerfull
Mindfullness, yg ditulis Ajahn Bhram
ditulis: tak masalah di mana Anda
mengawasi napas. Sesungguhnya,
yang terbaik adalah tdk
menempatkan napas dimanapun..........
Tanya saja diri Anda sendiri saat ini,
"Apakah saya sedang menarik napas
atau sedang menghembus napas?
Bagaimana saya tahu?" Itulah!
Pengalaman yg memberitahu Anda
apa yg sedang dilakukan oleh napas,
itulah yg Anda perhatikan.
sedangkan dari video ttg meditasi yg
sy lihat & dari buku yg pengarang
nya (maaf sy lupa kalau tidak salah
Sayadaw dari Myanmar) menurut
pemahaman sy dikatakan bahwa
tidak boleh memperhatikan sentuhan
napas, karena kalau memperhatikan
sentuhan akan jd meditasi 4 elemen
bukan anapasati
dari situs Samaggi Phala, http://
www.samaggi-phala.or.id/
naskahdamma_dtl.php?
id=828&hal=3&cont=metta03.html&path=&hmid=
sy sempat membaca bahwa
......
Tetapi bila anda memusatkan pikiran
pada “sentuhan” yang terjadi
antara ujung hidung dengan napas
yang keluar-masuk, mengamati
sentuhan tersebut serta
menyadarinya, maka obyek (napas)
ini merupakan realitas.
Titik sentuhan tersebut memiliki 4
unsur pokok, yaitu pathavi dhatu
(keras-lunak), apo dhatu (cairan), tejo
dhatu (panas/dingin) dan vayo dhatu
(gerak).
Keempat unsur pokok ini ditemukan
saat anda memusatkan pikiran pada
sensasi sentuhan antara ujung
hidung dengan napas yang masuk
dan keluar. Sehingga obyek napas ini
digolongkan dalam meditasi
Vipassana.
.....
jd konsentrasi pada sentuhan bukan
Samatha tetapi Vipassana
nah itu kira2 yg membuat bingung,
sebenarnya sy sdh mencoba untuk
tidak berkonsentrasi pada sentuhan
atau pada pintu hidung seperti yang
diajarkan oleh Ajahn Brahm atau dari
video meditasi, masalahnya setelah
napas menjadi tenang, saya malah
seperti kehilangan objek, kesulitan
berkonsentrasi karena tidak ada titik
yang harus diperhatikan, jadi itu
cukup membuat saya bingung.
kira2 mgkn bro Wandy bisa
membantu saya?
terima kasih banyak sebelumnya,

Namo Buddhaya

Tambahan
Quote
tambahan bro Wa***
dari situs Samaggi Phala dengan
alamat yg sama ada tertulis demikian:
......
Maka untuk membedakan
Anapanasati sebagai obyek dalam
meditasi Vipassana atau Samatha,
haruslah diketahui/dimengerti
mengenai obyek napas dalam
kelompok realitas atau hanya sebuah
konsep.
Pada kitab komentar Visuddhimagga
disebutkan bahwa pikiran hendaknya
terkonsentrasi pada napas keluar-
masuk yang bersentuhan dengan
ujung hidung. Dalam hal ini
Anapanasati merupakan obyek dalam
meditasi Samatha. Mengapa
demikian ? Sebab pikiran harus
terkonsentrasi pada masuk-keluarnya
napas, bukan pada udara/angin.
Ketika napas masuk, anda mencatat
dalam batin sebagai ‘masuk’. Saat
napas keluar, anda mencatatnya
sebagai ‘keluar’. ‘Masuk, keluar,
masuk, keluar’.
Pikiran dipusatkan bukan pada
menghirup udara, tapi pada masuk
dan keluarnya udara. Masuk dan
keluarnya napas/udara bukanlah
realitas mutlak.
Dalam hal ini konsep tersebut
menjadi obyek meditasi (Samatha).
Anda tidak akan menemukan
karakteristik apapun, baik yang
bersifat umum maupun khusus.
Sebab obyek itu bukanlah realitas.
Hanya konsep. Karenanya ia
digolongkan dalam meditasi
Samatha......
......
maaf bukannya saya meragukan isi
dari situs tersebut, tapi mgkn
pemahaman sy yg keliru,
begini maksudnya dari pemahaman
saya tentang dokumen tersebut,
saya jd berpikir, kalau objek dari
samatha adalah sebuah konsep, kira2
nanti salah arah tidak ya?
maksud saya kalau objek nya cuma
konsep pikiran, bukankah bisa2 nanti
arahnya menjadi menghayal? karena
objeknya adalah sesuatu yang
dimunculkan oleh pikiran, dan pikiran
bisa saja menghasilkan banyak hal2
aneh, misalnya menghayal kalau
sekarang ini adalah napas masuk
atau keluar, kira2 bisa terjadi hal
seperti itu tidak ya?
sekali lagi, terima kasih banyak
sebelumnya,
dan satu lagi, boleh tau, bro Wandy
belajar anapanasati dari Guru mana?
salam,
Namo Buddhaya

Mohon bantuannya ;D

ini pertanyaannya sama dengan pertanyaan wa selama ini..bener2 membingungkan..tapi gw pake petunjuk dr buku kassapa thera yang anapannasati itu..untung ada yang nanya jg..mohon bantuannya...
« Last Edit: 22 April 2010, 08:22:32 AM by No Pain No Gain »
No matter how dirty my past is,my future is still spotless

Offline fabian c

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.095
  • Reputasi: 128
  • Gender: Male
  • 2 akibat pandangan salah: neraka atau rahim hewan
Re: mau tanya meditasi(pemula)
« Reply #267 on: 24 April 2010, 01:44:45 AM »
Ada pertanyaan dari teman di facebook
Quote
bro Wa***, terima kasih sebelumnya
sdh nawari u/bantu masalah sy :)
maaf baru sempat balas, begini kira2
problem yg membuat sy bingung dlm
mempelajari & praktek anapanasati.
mgkn sy perlu cerita sebelumnya
bahwa sy belum pernah belajar
meditasi secara serius&kontinu pada
Guru atau pun pada Bhante atau di
Vihara tertentu, sy hanya belajar dari
berbagai bahan bacaan atau video
rekaman meditasi. Dan belakangan ini
sy mulai mempraktekkan apa yg
pernah sy pelajari.
nah kendala yg sy alami adalah, saya
menjadi bingung dalam meditasi
Anapanasati sebagai Samatha
Bhavana, kita harus memusatkan
konsentrasi pada titik/objek apa?
karena menurut yg saya pahami dari
beberapa bahan bacaan yg sy baca,
terdapat perbedaan titik konsentrasi
atau bahkan objek nya..., contoh:
pada buku Anapanasati oleh Kassapa
Thera, dari pemahaman sy disana
tertulis bahwa titik konsentrasi
diletakkan pada sentuhan napas
pada pintu hidung atau pintu hidung
itu sendiri, sedangkan
pada buku Super Powerfull
Mindfullness, yg ditulis Ajahn Bhram
ditulis: tak masalah di mana Anda
mengawasi napas. Sesungguhnya,
yang terbaik adalah tdk
menempatkan napas dimanapun..........
Tanya saja diri Anda sendiri saat ini,
"Apakah saya sedang menarik napas
atau sedang menghembus napas?
Bagaimana saya tahu?" Itulah!
Pengalaman yg memberitahu Anda
apa yg sedang dilakukan oleh napas,
itulah yg Anda perhatikan.

Bro Wandy yang baik, Sebenarnya perbedaan diantara guru meditasi disebabkan pengalaman mereka sendiri, ada meditator yang kesulitan memusatkan perhatian pada udara yang masuk-keluar dari lubang hidung, seperti yang dianjurkan oleh Ajahn Brahm, oleh karena itu mereka memperhatikan hanya pada satu titik saja, bisa di bibir atas, pertemuan hidung dengan bibir atau di ujung hidung. Tetapi prinsipnya tetap sama yaitu kita harus memusatkan perhatian untuk menyadari keluar masuknya udara di lubang hidung.


Quote
sedangkan dari video ttg meditasi yg
sy lihat & dari buku yg pengarang
nya (maaf sy lupa kalau tidak salah
Sayadaw dari Myanmar) menurut
pemahaman sy dikatakan bahwa
tidak boleh memperhatikan sentuhan
napas, karena kalau memperhatikan
sentuhan akan jd meditasi 4 elemen
bukan anapasati

Menurut keterangan Pa Auk Sayadaw yang jangan diperhatikan dibawah permukaan kulit, perhatikan satu atau perhatikan dan sadari udara yang masuk dan udara yang keluar.

Quote
dari situs Samaggi Phala, http://
www.samaggi-phala.or.id/
naskahdamma_dtl.php?
id=828&hal=3&cont=metta03.html&path=&hmid=
sy sempat membaca bahwa
......
Tetapi bila anda memusatkan pikiran
pada “sentuhan” yang terjadi
antara ujung hidung dengan napas
yang keluar-masuk, mengamati
sentuhan tersebut serta
menyadarinya, maka obyek (napas)
ini merupakan realitas.
Titik sentuhan tersebut memiliki 4
unsur pokok, yaitu pathavi dhatu
(keras-lunak), apo dhatu (cairan), tejo
dhatu (panas/dingin) dan vayo dhatu
(gerak).
Keempat unsur pokok ini ditemukan
saat anda memusatkan pikiran pada
sensasi sentuhan antara ujung
hidung dengan napas yang masuk
dan keluar. Sehingga obyek napas ini
digolongkan dalam meditasi
Vipassana.

Maksudnya kita bukan memperhatikan sentuhan tetapi menyadari udara yang masuk dan keluar melalui sentuhan, jadi sentuhan hanya digunakan sebagai objek pembantu. Objek utamanya adalah udara yang masuk dan keluar.
.....
Quote
jd konsentrasi pada sentuhan bukan
Samatha tetapi Vipassana
nah itu kira2 yg membuat bingung,
sebenarnya sy sdh mencoba untuk
tidak berkonsentrasi pada sentuhan
atau pada pintu hidung seperti yang
diajarkan oleh Ajahn Brahm atau dari
video meditasi, masalahnya setelah
napas menjadi tenang, saya malah
seperti kehilangan objek, kesulitan
berkonsentrasi karena tidak ada titik
yang harus diperhatikan, jadi itu
cukup membuat saya bingung.
kira2 mgkn bro Wandy bisa
membantu saya?
terima kasih banyak sebelumnya,

Namo Buddhaya
Nah bila pikiran telah menjadi tenang memang hal ini menjadi masalah, yaitu kita kehilangan objek, Ini sebenarnya perhatian sudah tidak pada objek, oleh karena itu untuk mengembalikan perhatian kepada objek, kita berdiam dan memperhatikan tempat sentuhan  dimana kita biasa merasakan udara masuk-keluar. Nanti nafas akan terasa kembali.

Quote
Tambahan
Quote
tambahan bro Wa***
dari situs Samaggi Phala dengan
alamat yg sama ada tertulis demikian:
......
Maka untuk membedakan
Anapanasati sebagai obyek dalam
meditasi Vipassana atau Samatha,
haruslah diketahui/dimengerti
mengenai obyek napas dalam
kelompok realitas atau hanya sebuah
konsep.
Ya memang demikian, kita tidak memperhatikan dengan seksama rasa yang timbul pada sentuhan, karena ini nanti bisa membelokkan kita ke Vipassana, tetapi kita menggunakan sentuhan untuk mengetahui/menyadari udara yang masuk dan udara yang keluar.

Quote
Pada kitab komentar Visuddhimagga
disebutkan bahwa pikiran hendaknya
terkonsentrasi pada napas keluar-
masuk yang bersentuhan dengan
ujung hidung. Dalam hal ini
Anapanasati merupakan obyek dalam
meditasi Samatha. Mengapa
demikian ? Sebab pikiran harus
terkonsentrasi pada masuk-keluarnya
napas, bukan pada udara/angin.
Sama saja, keluar masuknya napas atau keluar masuknya udara. Diatas sudah saya jawab.

Quote
Ketika napas masuk, anda mencatat
dalam batin sebagai ‘masuk’. Saat
napas keluar, anda mencatatnya
sebagai ‘keluar’. ‘Masuk, keluar,
masuk, keluar’.
Pikiran dipusatkan bukan pada
menghirup udara, tapi pada masuk
dan keluarnya udara. Masuk dan
keluarnya napas/udara bukanlah
realitas mutlak.
Dalam hal ini konsep tersebut
menjadi obyek meditasi (Samatha).
Anda tidak akan menemukan
karakteristik apapun, baik yang
bersifat umum maupun khusus.
Sebab obyek itu bukanlah realitas.
Hanya konsep. Karenanya ia
digolongkan dalam meditasi
Samatha......

Ya, karena perhatian kita tidak ditujukan untuk mengamati karakteristik dari "rasa/sensasi". Dalam Samatha kita hanya menyadari udara masuk dan keluar melalui sentuhan, intinya adalah menyadari udara masuk dan keluar, bila masuk sebut masuk (singkat saja), bila keluar sebut keluar.
......
Quote
maaf bukannya saya meragukan isi
dari situs tersebut, tapi mgkn
pemahaman sy yg keliru,
begini maksudnya dari pemahaman
saya tentang dokumen tersebut,
saya jd berpikir, kalau objek dari
samatha adalah sebuah konsep, kira2
nanti salah arah tidak ya?
maksud saya kalau objek nya cuma
konsep pikiran, bukankah bisa2 nanti
arahnya menjadi menghayal? karena
objeknya adalah sesuatu yang
dimunculkan oleh pikiran, dan pikiran
bisa saja menghasilkan banyak hal2
aneh, misalnya menghayal kalau
sekarang ini adalah napas masuk
atau keluar, kira2 bisa terjadi hal
seperti itu tidak ya?
sekali lagi, terima kasih banyak
sebelumnya,
dan satu lagi, boleh tau, bro Wandy
belajar anapanasati dari Guru mana?
salam,
Namo Buddhaya
Mohon bantuannya ;D
Anapanasati memang objek yang bersifat konsep, karena kita membayangkan ada udara yang selalu masuk-keluar.
Nanti kalau konsentrasi sudah kuat, kita sudah tidak perlu memperhatikan nafas.
Semoga membantu.

 _/\_

Tiga hal ini, O para bhikkhu dilakukan secara rahasia, bukan secara terbuka.
Bercinta dengan wanita, mantra para Brahmana dan pandangan salah.

Tiga hal ini, O para Bhikkhu, bersinar secara terbuka, bukan secara rahasia.
Lingkaran rembulan, lingkaran matahari serta Dhamma dan Vinaya Sang Tathagata

Offline fabian c

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.095
  • Reputasi: 128
  • Gender: Male
  • 2 akibat pandangan salah: neraka atau rahim hewan
Re: mau tanya meditasi(pemula)
« Reply #268 on: 24 April 2010, 07:51:50 AM »

Quote
   
Quote
sedangkan dari video ttg meditasi yg
    sy lihat & dari buku yg pengarang
    nya (maaf sy lupa kalau tidak salah
    Sayadaw dari Myanmar) menurut
    pemahaman sy dikatakan bahwa
    tidak boleh memperhatikan sentuhan
    napas, karena kalau memperhatikan
    sentuhan akan jd meditasi 4 elemen
    bukan anapasati
Menurut keterangan Pa Auk Sayadaw yang jangan diperhatikan dibawah permukaan kulit, perhatikan satu atau perhatikan dan sadari udara yang masuk dan udara yang keluar.

Menurut keterangan Pa Auk Sayadaw jangan diperhatikan dibawah permukaan kulit, perhatikan hanya diatas permukaan kulit atau perhatikan dan sadari udara yang masuk dan udara yang keluar. Maaf mengetiknya agak mengantuk  :)

Quote
maaf bukannya saya meragukan isi
dari situs tersebut, tapi mgkn
pemahaman sy yg keliru,
begini maksudnya dari pemahaman
saya tentang dokumen tersebut,
saya jd berpikir, kalau objek dari
samatha adalah sebuah konsep, kira2
nanti salah arah tidak ya?
maksud saya kalau objek nya cuma
konsep pikiran, bukankah bisa2 nanti
arahnya menjadi menghayal? karena
objeknya adalah sesuatu yang
dimunculkan oleh pikiran, dan pikiran
bisa saja menghasilkan banyak hal2
aneh, misalnya menghayal kalau
sekarang ini adalah napas masuk
atau keluar, kira2 bisa terjadi hal
seperti itu tidak ya?
sekali lagi, terima kasih banyak
sebelumnya,
dan satu lagi, boleh tau, bro Wandy
belajar anapanasati dari Guru mana?
salam,
Namo Buddhaya
Mohon bantuannya ;D

Anapanasati memang objek yang bersifat konsep, karena kita membayangkan ada udara yang selalu masuk-keluar.
Nanti kalau konsentrasi sudah kuat, kita sudah tidak perlu memperhatikan nafas.
Semoga membantu.

 _/\_
Maksud konsentrasi sudah kuat, yaitu nimitta sudah muncul (patibhaga nimitta) ini menjadi objek pengganti keluar-masuk nafas. patibhaga nimitta juga  konsep.

 _/\_
« Last Edit: 24 April 2010, 08:03:51 AM by fabian c »
Tiga hal ini, O para bhikkhu dilakukan secara rahasia, bukan secara terbuka.
Bercinta dengan wanita, mantra para Brahmana dan pandangan salah.

Tiga hal ini, O para Bhikkhu, bersinar secara terbuka, bukan secara rahasia.
Lingkaran rembulan, lingkaran matahari serta Dhamma dan Vinaya Sang Tathagata

Offline lophenk

  • Sebelumnya: 4kupak
  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 685
  • Reputasi: 28
  • Gender: Male
Re: mau tanya meditasi(pemula)
« Reply #269 on: 24 April 2010, 09:55:02 AM »
^ Anumodana bro Fabian tuk penjelasannya _/\_
thanks Buddha...

 

anything