Saya pernah nonton the secret. Tapi apa hubungannya dengan topik ini ya?
Di the secret dijelaskan tentang afirmasi dan visualisasi. Tapi jangan lupa harus ada Action. Kalo cuma membayang-bayangkan saja tapi tidak action, tidak ada hasilnya juga.
Sebetulnya inti dari the secret, cukup umum. Tapi dikemas sehingga menjadi menarik.
Mungkin karna yang nabrak langsung minta maaf dan mengirimkan sinyal2 positif,, makanya si supir juga bersikap baik..
jadi semuanya diselesaikan dengan damai..
Kalo di the secret itu kan dicontohkan tentang pikiran yang positif lalu menarik hal2 yang positif pula..
betul gak??
(jangan2 gw salah nangkap lagi... )
Menurut saya, the Secret memang banyak membahas tentang “kekuatan kehendak”. Saya tidak mengatakan “kekuatan pikiran” karena nanti terkesan sedikit mistis (di luar jangkauan logika).
Misalnya dicontohkan orang yang ingin memiliki mobil. Dia lalu melakukan visualisasi seolah-olah sedang mengendarai mobil, lalu mengkhayal bertemu dengan tetangga, melambaikan tangan, dst. Dia memikirkan detil mobilnya, warnanya, dst. Pada dasarnya visualisasi maupun afirmasi adalah menguatkan 'keinginan'nya. Semakin kuat keinginannya, tentu apapun yang dia lakukan, baik sadar maupun tidak, akan mengarah untuk mewujudkan keinginannya itu.
Tapi apakah semakin sering dia bervisualisasi maka keinginannya semakin pasti untuk terwujud? Belum tentu juga. Banyak hal-hal lain yang menetukan,
salah satunya action. Makanya dulu waktu peluncuran buku dan video the secret, seolah-olah dibuat menjadi sesuatu yang bombastis, padahal sebetulnya biasa saja.
Singkatnya, mengkhayal/visualisasi hanya menguatkan keinginan, dan oleh karenanya, bukan merupakan satu-satunya faktor penentu. Misalnya sayalah yang menabrak mobil orang. Seberapa kuatnya saya mengirimkan cinta kasih ke orang yang saya tabrak, tapi kalau orang itu adalah seorang pemarah, belum tentu saya tidak kena damprat
Saya membaca buku ini sekitar 2 tahun yang lalu tapi tidak terlalu tertarik. Inti dari the Secret berbeda dari Buddhism Sementara the Secret menitikberatkan pada “penguatan keinginan”, Buddhism menitikberatkan pada “pengurangan keinginan”. Dan sementara the secret menitikberatkan pada sikap/pola pikir optimis, Buddhism lebih menyukai jalan tengah (tidak optimis nor pesimis).