KUALA LUMPUR -- Indonesia akan berjumpa China pada final Piala Thomas yang akan dihelat Minggu, 16 Mei. Inilah final ideal. China merupakan unggulan pertama dalam even beregu putra ini. Sedangkan Indonesia unggulan kedua.
Tim Indonesia merebut satu tiket ke final setelah menundukkan Jepang dengan skor 3-1, Jumat, 14 Mei di Putra Stadium, Bukit Jalil, Kuala Lumpur. Ganda kedua Nova Widianto/Alvent Yulianto Chandra yang menjadi penentu kemenangan Indonesia. Pasangan dadakan ini berhasil menyudahi perlawanan Noriyasu Hirata/ Hiroyuki Endo, 21-14, 22-20.
Nova/Alvent yang baru dipasangkan, tampil mengesankan di partai ketiga babak semifinal. Di game pertama laju mereka mulus. Namun di game kedua, keduanya sering melakukan kesalahan sendiri akibat tegang. Berkat pengalaman dan kematangan mental, akhirnya menang juga.
Makanya, tunggal ketiga Indonesia, Dionysius Hayom Rumba, tidak perlu main.
Dalam partai kemarin, poin pertama Indonesia disumbangkan Taufik Hidayat. Pebulu tangkis peringkat lima dunia itu menang atas Kenichi Tago, 21-9 dan 21-14. Merah-Putih menggandakan kemenangan melalui Markis Kido/Hendra Setiawan. Tanpa kesulitan keduanya mengalahkan Kenichi Hayakawa/Kenta Kazuno dengan 21-9 dan 21-11.
Satu-satunya kemenangan Jepang hadir di partai ketiga. Sho Sasaki yang main sebagai tunggal sukses mengalahkan Simon Santoso. Sasaki menang 21-19, 13-21, dan 21-11 dalam waktu 64 menit.
Simon mengakui kekalahannya. Menurutnya, lawan bermain bagus. "Saya sebenarnya bermain normal. Sama sekali tidak ada beban. Tetapi memang Sasaki bermain sangat bagus. Selalu menekan dan bermain agresif," ujar pemain peringkat 12 dunia tersebut.
Malam tadi China secara meyakinkan menundukkan Malaysia dengan skor telak 3-0. Meskipun didukung suporter tuan rumah, Lee Chong Wei dkk tidak dapat berbuat banyak. China akan bentrok Indonesia pada partai final, Minggu, 16 Mei besok. Inilah saatnya Indonesia untuk membawa pulang Piala Thomas yang sudah lama berada di China. (bs)