//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Show Posts

This section allows you to view all posts made by this member. Note that you can only see posts made in areas you currently have access to.


Messages - Jubah Emas

Pages: [1]
1
ini tanpa seperti "kami siap menggebuki anda di sini!" :))

kang asep teh kumaha, siap terima pelajaran koq, menggebuki..aya2 wae

2
kami siap menerima pelajarannya YM, mana tahu kami semua tercerahkan. ^:)^
karena menurut riwayatnya Yang Terberkahi mampu mencerahkan siswa2nya... ^:)^

3
Diskusi Umum / Re: Pencapaian Nibbana dan Terlahir kembali
« on: 22 December 2011, 10:59:35 AM »
ini YM Choa-nya mana ya??? ora nongol2

4
Diskusi Umum / Re: Pencapaian Nibbana dan Terlahir kembali
« on: 21 December 2011, 10:35:22 PM »
sulit dimengerti, mengapa pertanyaan ini diajukan kepadanya, bukankah dia sendiri telah mengatakan "saya bukan arahat" ?
oo..kalo gitu tanyanya diganti, apakah siswa anda memiliki 10 faktor araha?..dah gitu aja

5
Diskusi Umum / Re: Pencapaian Nibbana dan Terlahir kembali
« on: 21 December 2011, 10:26:16 PM »
YM. Choa,
Apakah anda memiliki 10 faktor seorang araha?

7
Lowongan / Dibutuhkan Segera
« on: 12 May 2011, 05:23:10 PM »
Perusahaan Nasional di Bid. Distribusi farmasi & Consumer Good membutuhkan segera tenaga berpengalaman untuk posisi :

1. Salesman TO
2. Salesman Kanvas
3. Supir


Persyaratan umum :
- Pria / wanita maks. 35 th
- Min. Lulusan SMU / D3
- Mengenal wilayah Tangerang, Serang dsk
- Mampu berkomunikasi dengan baik (1,2)
- Memiliki SIM C dan kendaraan Roda 2 (1)
- Memiliki SIM B1 (2)

Kirimkan / antar lamaran lengkap anda beserta data pendukungnya ke:

PT. DAYA MUDA AGUNG
Jl. Raya Serpong, Ruko Sutera Niaga 2 No. 65-66
Alam Sutera - Tangerang

8
Kegaiban yang hanya dimiliki oleh seorang Samma Sambuddha adalah...
Yamaka pattihariya, yaitu kemampuan bathin mengeluarkan api dan air dari tubuhnya secara bersamaan. hal ini dipertunjukan oleh Guru Agung pada saat pulang kampung ke kapilavattu.

Kalo Asavakayanyana, kemampuan mengikis kekotoran bathin ini hanya sebatas savaka buddha atau arahat.

tetapi yamaka patihariya hanya bisa dilakukan oleh seorang samma sambuddha.

Satu lagi, Sammasambuddha memiliki ciri2 fisik yang disebut 32 tanda manusia agung.

Sedangkan tokoh2 yang disebutkan diatas....tidak memiliki yamaka patihariya, dan lagi, tidak memiliki 32 tanda mahapurissa.

dah gitu aja

9
Lingkungan / Re: Buddha Bar Dinilai Melecehkan Agama Buddha
« on: 30 March 2009, 05:53:15 PM »
Memang, kita harus memiliki pandangan benar..pandangan benar..memandang segala sesuatu apa adanya sesuai kenyataan.
Buddha Bar adalah kenyataan yang harus dihadapi.
Gampangnya gini Bro...
Penyakit pada jasmani, 5 rintangan bathin..adalah suatu kenyataan
dan dengan pandangan benar ini dilihat sebagai suatu kenyataan...
apakah, hanya cukup dengan memandang...oh ini kenyataan..terus kita diem,
tidak berusaha, mengobati penyakit, mengalahkan 5 rintangan bathin?????

Buddha bar merupakan penyakit, dipandang dari segi sosial kehidupan beragama di indonesia
ini harus diobati....

"Biarlah seseorang mengorbankan hartanya demi menyelamatkan anggota tubuhnya,
Biarlah seseorang mengorbankan anggota tubuhnya demi menyelamatkan hidupnya,
Tetapi biarlah seseorang mengorbankan, hartanya, anggota tubuhnya, sekalipun juga hidupnya
Demi KEBENARAN DHAMMA"

piss men

10
Lingkungan / Re: Buddha Bar Dinilai Melecehkan Agama Buddha
« on: 30 March 2009, 03:52:46 PM »
Buddha Bar..oh..Buddha Bar (2)

Pemilik Buddha Bar, sudah kasih kabar
Tidak mau duduk di meja Bundar
Katanya biar hukum yang komentar

Negeri ini, hukum bisa dibayar
cukup pake cek selembar
dengan nominal semiliar
yang salah bisa jadi benar

Umat Buddha tetap sabar,
Hukum anicca pastilah benar
saat ini Buddha Bar bersinar
Tak lama lagi akan memudar

sewa tak sanggup dibayar
karena Buddha Bar rugi besar
dengan sendirinya akan BUBAR

piss men!!!! ^:)^

11
Lingkungan / Re: Buddha Bar Dinilai Melecehkan Agama Buddha
« on: 23 March 2009, 02:59:59 PM »
Budha Bar ..oh Buddha Bar..

Buddha Bar adalah sebuah BAR
tempat orang melepas lapar
ada minuman pelemah sadar
tempat ngumpul orang bar bar

Buddha Bar..oh Buddha Bar,
Bikin umat Buddha jadi gusar
Karena simbol Guru Yang Tersadar
ada di tempat orang bar-bar

Para pejabat tolong donk sadar
jangan karena uang berlembar-lembar
hati nurani tidak bergetar
membangun vihara sulit benar,
tempat orang bar-bar mudah benar

Pemilik Buddha Bar, cepat kasih kabar
Kapan kita bisa berunding di meja bundar
supaya masalah cepat kelar

tokoh Buddha yang "samar"
rupanya anda senang ke bar
cari uang memang sukar
tetapi jangan karena cek selembar
mendukung mati Buddha bar

Umat Buddha jangan gentar
Roda Kamma pasti berputar
Siapa yang memetik senar
Bunyi akan terdengar

Umat Buddha cepatlah sadar
jangan bercerai jadi bubar
bersatu padu lawan orang bar-bar
dengan cinta kasih dan sabar
supaya Buddha Bar cepat BUBAR!!!!

Cirebon, 20 Maret 2009
V. Iwan Suprapto

12
Diskusi Umum / Re: ESA (Sangsekerta .vs. KBBI)
« on: 24 December 2008, 05:35:06 PM »
M U T L A K

13
Diskusi Umum / Re: MARRIED VS KARMA
« on: 24 December 2008, 05:24:31 PM »
Dalam usaha mencari dan membina pasangan hidup, selain selalu berusaha melaksanakan empat sikap di atas, hendaknya jangan melupakan adanya beberapa hal yang perlu dijadikan pertimbangan. Hal ini apabila terpenuhi akan menjadi faktor tambahan yang akan lebih membahagiakan kehidupan berumah tangga. Terdapat empat faktor yang membuat rumah tangga lebih berbahagia. Empat hal tersebut telah diuraikan dalam Anguttara Nikaya II, 60 yaitu bahwa pasangan hendaknya memiliki kesamaan dalam Keyakinan (agama), Sila, Kedermawanan, dan Kebijaksanaan.

•   Kesamaan Keyakinan (agama)
Perbedaan agama sering dianggap kecil oleh para pasangan baru. Muda-mudi apabila diingatkan tentang hal ini pun seakan tidak percaya. Mereka meremehkan adanya kenyataan ini. Padahal, perbedaan agama sering sudah menjadi masalah pada saat pacaran. Setiap hari Minggu, pasangan menjadi sulit menentukan akan mengikuti kebaktian di tempat ibadah yang mana. Ke vihara atau ke tempat lain. Kadang mereka malah tidak pergi ke mana-mana. Lebih parah lagi, mungkin, mereka memilih satu agama yang sama sekali berbeda dengan agama yang telah mereka anut selama ini. Sikap ini menunjukkan bahwa sering agama hanya dijadikan sekedar pengisi kolom dalam KTP saja, bukan sebagai pedoman hidup yang penting untuk diikuti.

Begitu pula apabila hubungan akan dilanjutkan dalam ikatan perkawinan. Menentukan tempat pemberkahan pernikahan menjadi beban ekstra mereka. Setelah memiliki anak pun masalah ini masih terus berlanjut. Pasangan akan terus terlibat dalam diskusi berkepanjangan dan mungkin perdebatan sengit tentang pembinaan agama bagi keturunan mereka. Bahkan di ambang kematian pun masalah ini akan timbul. Ketika seseorang sedang sakit keras, maka sering dijumpai ada beberapa orang yang terus berusaha mengajak si sakit pindah ke agama tertentu. Hal ini kadang justru membingungkan si sakit dan juga keluarganya. Tidak jarang, setelah meninggal, masalah perbedaan agama ini masih terus mengejar. Keluarga akan terlibat diskusi seru tentang agama yang akan digunakan untuk upacara penyempurnaan jenazah, sekaligus memilih tempat pemakaman ataupun kremasi jenazah. Masalah ini masih dapat ditarik lebih panjang lagi. Namun, intinya: perbedaan agama dalam keluarga akan menambah masalah yang tidak perlu!

•   Kesamaan Kemoralan (sila)
Apabila agama telah sama yaitu Agama Buddha, maka hendaknya pasangan memiliki keserasian dalam tingkah laku. Pasangan hendaknya selalu berusaha bersama-sama melaksanakan Pancasila Buddhis. Pancasila Buddhis terdiri dari lima latihan kemoralan yaitu usaha untuk menghindari pembunuhan, pencurian, pelanggaran kesusilaan, kebohongan, dan mabuk-mabukan (Anguttara Nikaya III, 203). Pelaksanaan kelima latihan kemoralan ini akan banyak menghindarkan masalah dalam masyarakat dan rumah tangga. Dalam segala lapisan masyarakat, pelanggaran kelima latihan kemoralan ini akan dipandang sebagai kesalahan. Pelaksanaan kelima latihan kemoralan ini akan menjadikan seseorang diterima masyarakat dengan baik. Pelaksanaan latihan kemoralan ini dalam rumah tangga akan membebaskan seseorang dari rasa bersalah. Membuka wawasan komunikasi yang baik. Menghindarkan saling curiga dan was-was di antara pasangan.

•   Kesamaan Kedermawanan (caga)
Memiliki watak kedermawanan yang sama dimaksudkan agar masing-masing individu mengerti bahwa cinta sesungguhnya adalah memberi segalanya demi kebahagiaan orang yang kita cintai. Selama sikap ini masih belum tertanam baik-baik di pikiran setiap pasangan, masalah sebagai akibat tuntutan agar pasangan dapat memenuhi harapan kita akan selalu muncul.

•   Kesamaan Kebijaksanaan (pañña)
Kesamaan dalam kebijaksanaan diperlukan agar bila menghadapi masalah hidup, pasangan mempunyai wawasan yang sama. Wawasan yang sama akan mempercepat penyelesaian masalah. Perbedaan kebijaksanaan akan menghambat dan memboroskan waktu. Pasangan membutuhkan waktu lebih lama untuk adu argumentasi menyamakan sikap dan pola pikir terlebih dahulu sebelum memikirkan jalan keluar atas masalah yang sedang dihadapi. Kebijaksanaan yang dimaksud tentu yang sesuai dengan Buddha Dhamma.

Buddha Dhamma telah mengajarkan bahwa hidup ini berisikan ketidakpuasan. Penyebab adanya ketidakpuasan ini hanyalah karena keinginan sendiri yang tidak terkendali. Oleh karena itu, apabila seseorang dapat mengendalikan keinginannya maka ketidakpuasannya pun akan dapat segera diatasi. Lalu, akhirnya Dhamma memberikan jalan keluar untuk mengatasi dan mengendalikan keinginan. Dengan memiliki konsep berpikir seperti ini, maka tidak akan ada masalah yang tidak dapat diselesaikan. Sesungguhnya, dengan melaksanakan hidup sesuai dengan Dhamma, kebahagiaan pasti akan dapat dirasakan.

Pages: [1]
anything