//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: sabbhe sankara anicca = ucapan duka cita ?  (Read 53793 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline Ario_botax

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 106
  • Reputasi: 4
Re: sabbhe sankara anicca = ucapan duka cita ?
« Reply #60 on: 09 April 2011, 10:44:29 PM »
"Jika seseorang yang belum mengetahuinya, maka akan disebut kekal, jika sudah diketahuinya maka akan disebut tidak kekal. "

ini adalah seperti bagaimana orang buta melihat gajah, masing2 melihat sesuai dengan pengalamannya sendiri, tapi orang yg tidak buta akan dapat melihat kebenarannya. nah yg saya tanyakan adalah bagaimana kebenaran dari kekal dan tidak kekal itu terlepas dari pengalaman kebenaran relatif dari individu2 yg mengetahui dan tidak mengetahuinya.

Sang Buddha dengan tegas mengatakan "sabbe sankhara anicca", terlepas dari apa arti anicca itu, Sang Buddha sebaliknya tidak mengatakan "kadang2 sankhara adalah anicca dan kadang2 sankhara adalah nica, tergantung pengetahuan."

menurut saya sesuatu yg bukan kekal berarti tidak kekal dan sebaliknya, ya dalam kasus2 tertentu bagi saya kalau bukan hitam berarti putih, tapi dalam kasus lain bukan hitam bisa saja abu2. tapi tidak selalu bahwa bukan hitam adalah abu2. untuk pertanyaan apakah kekal atau tidak kekal?, hanya ada dua pilihan di sini, "kekal" atau "tidak kekal".

Hmm, maaf saya tidak terjebak dalam pandangan dualisme. Silakan bro Indra maklumi ^^ Saya tidak setuju dengan pertanyaan bro, yaa. saya menggunakan cara menjawab Buddha. Silakan bro renungi kalo bro mau ^^

hehe gitu aja kok repot ^^

Offline Ario_botax

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 106
  • Reputasi: 4
Re: sabbhe sankara anicca = ucapan duka cita ?
« Reply #61 on: 09 April 2011, 10:49:20 PM »
oooo.... jadi statement anda adalah berdasarkan pengalaman ehipassiko anda? kalau tidak rahasia, bisakah anda menceritakan sedikit mengenai penaglaman menarik ini?

Yup, pengalaman pribadi bagaimana caranya untuk disampaikan? satu yang pasti, saya menulis dengan kesadaran dan tidak dibuat-buat. Namun jika ada yang tidak setuju ya silakan saja ^^. Apakah bro Indra dapat menilai apa yang saya rasakan? kalo bisa ya silakan saja ^^ Semoga bro Indra mengerti ^^

And all will be good ^^

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: sabbhe sankara anicca = ucapan duka cita ?
« Reply #62 on: 09 April 2011, 10:57:14 PM »
Yup, pengalaman pribadi bagaimana caranya untuk disampaikan? satu yang pasti, saya menulis dengan kesadaran dan tidak dibuat-buat. Namun jika ada yang tidak setuju ya silakan saja ^^. Apakah bro Indra dapat menilai apa yang saya rasakan? kalo bisa ya silakan saja ^^ Semoga bro Indra mengerti ^^

And all will be good ^^

mungkin anda bisa melihat2 di board "pengalaman pribadi" untuk belajar bagaimana cara menuliskan pengalaman pribadi.

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: sabbhe sankara anicca = ucapan duka cita ?
« Reply #63 on: 09 April 2011, 10:59:12 PM »
Hmm, maaf saya tidak terjebak dalam pandangan dualisme. Silakan bro Indra maklumi ^^ Saya tidak setuju dengan pertanyaan bro, yaa. saya menggunakan cara menjawab Buddha. Silakan bro renungi kalo bro mau ^^

hehe gitu aja kok repot ^^

menurut anda ketika Sang Buddha mengatakan "sabbe sankhara anicca", saat itu Sang Buddha terjebak pada pandangan dualisme? diskusi ini masih belum berakhir jadi saya belum bisa memutuskan apakah harus setuju atau tidak setuju.

Offline Ario_botax

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 106
  • Reputasi: 4
Re: sabbhe sankara anicca = ucapan duka cita ?
« Reply #64 on: 11 April 2011, 03:54:38 PM »
 [at] Bro Indra;
Bro, dalam pandangan saya, diskusi adalah baik adanya.
Terkadang dalam sebuah diskusi (bukan debat) setuju, tidak setuju, atau tidak keduanya bukanlah menjadi sebuah hasil akhir.
Namun proses dalam diskusi tersebut yang kita perhatikan.
Saya tidak menjawab, seperti halnya Buddha dahulu menjawab dengan diam. Jika dirasa Bro Indra semua itu harus terang hitam putih, ups.. saya rasa ada yang berbeda dalam pandangan kita.
Tidak semua orang akan memilih A sebagai terbaik, maka ada pilihan B, C, D, dst.
 
Karena justru Buddha tidak terjebak dalam pandangan Dualisme, Good? Bad? who knows?.
Ya silakan Bro terka sendiri, saya rasa tujuan saya di thread ini sudah tersampaikan.
Semoga bro Indra bahagia ^^

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: sabbhe sankara anicca = ucapan duka cita ?
« Reply #65 on: 11 April 2011, 03:57:56 PM »
[at] Bro Indra;
Bro, dalam pandangan saya, diskusi adalah baik adanya.
Terkadang dalam sebuah diskusi (bukan debat) setuju, tidak setuju, atau tidak keduanya bukanlah menjadi sebuah hasil akhir.
Namun proses dalam diskusi tersebut yang kita perhatikan.
Saya tidak menjawab, seperti halnya Buddha dahulu menjawab dengan diam. Jika dirasa Bro Indra semua itu harus terang hitam putih, ups.. saya rasa ada yang berbeda dalam pandangan kita.
Tidak semua orang akan memilih A sebagai terbaik, maka ada pilihan B, C, D, dst.
 
Karena justru Buddha tidak terjebak dalam pandangan Dualisme, Good? Bad? who knows?.
Ya silakan Bro terka sendiri, saya rasa tujuan saya di thread ini sudah tersampaikan.
Semoga bro Indra bahagia ^^

saya bisa menerima dan menyetujui penjelasan anda, tapi itu tidak berlaku dalam semua kasus. Misalnya terhadap pertanyaan: apakah "kekal" atau "tidak kekal"? hanya ada dua jawaban yaitu "kekal" atau "tidak kekal", sesederhana itu, apakah menurut anda untuk pertanyaan itu ada jawaban ke3?

ketika saya mengajukan pertanyaan ini pada kesempatan pertama, anda menjawab dengan "saya tidak akan terjebak dalam dualitas", maka kemudian saya mengambil contoh kasus Sang Buddha yg bisa dengan tegas mengatakan "sabbe sankhara anicca" yg terjemahan umum sebelum anda amandemen adalah "segala sankhara adalah tidak kekal", kalau menuruti pendapat anda, tentu saja Sang Buddha terjebak dalam dualitas karena mengatakan hal ini, padahal anda sendiri menolak menjawab karena takut terjebak dalam dualitas. bukankah begitu?
« Last Edit: 11 April 2011, 04:00:38 PM by Indra »

Offline Ario_botax

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 106
  • Reputasi: 4
Re: sabbhe sankara anicca = ucapan duka cita ?
« Reply #66 on: 11 April 2011, 04:12:42 PM »
Bukan bro, dalam kapasitas saya dalam sains, saya lebih cocok jika bro tanya proses tersebut tetap atau tidak tetap. Nah sayang sekali karena bro memintanya untuk menyetujui hal tersebut. Saya akui saya masih belum bisa melepaskan bidang yang saya tekuni.
Buddha mengatakan "Sabbe Sankhara Anicca", saya sangat setuju, namun untuk pilihan pribadi, saya lebih setuju dengan pernyataan "tidak tetap"
nah, jika saya bertemu dengan orang yang beranggapan segala yang terkondisi TIDAK KEKAL, silakan saja.
Tujuan saya disini adalah untuk mengenalkan lebih dalam "tidak tetap", saya ingin lihat respon dari para anggota disini, dan saya sudah membacanya ^^
jadi tujuan saya sudah beres total kok ^^

Salam bahagia ^^

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: sabbhe sankara anicca = ucapan duka cita ?
« Reply #67 on: 11 April 2011, 04:18:31 PM »
Bukan bro, dalam kapasitas saya dalam sains, saya lebih cocok jika bro tanya proses tersebut tetap atau tidak tetap. Nah sayang sekali karena bro memintanya untuk menyetujui hal tersebut. Saya akui saya masih belum bisa melepaskan bidang yang saya tekuni.
saya tidak pernah meminta siapa pun untuk menyetujui sesuatu yg tidak ia setujui, itu adalah bentuk pemaksaan pendapat. saya hanya bertanya "apakah proses itu kekal atau tidak kekal?" yg mengandung 2 pilihan jawaban yg dapat anda pilih salah satu.

Quote
Buddha mengatakan "Sabbe Sankhara Anicca", saya sangat setuju, namun untuk pilihan pribadi, saya lebih setuju dengan pernyataan "tidak tetap"
nah, jika saya bertemu dengan orang yang beranggapan segala yang terkondisi TIDAK KEKAL, silakan saja.
anda sepertinya mulai menari2 di sini. kutipan Sang Buddha itu saya angkat hanya sebagai contoh atas statement anda bahwa "menjawab kekal atau tidak kekal berarti terjebak dalam dualitas." dan Sang Buddha dengan tegas berkata begitu, jadi apakah Sang Buddha terjebak dalam dualitas?

Quote
Tujuan saya disini adalah untuk mengenalkan lebih dalam "tidak tetap", saya ingin lihat respon dari para anggota disini, dan saya sudah membacanya ^^
jadi tujuan saya sudah beres total kok ^^

Salam bahagia ^^

ingat mengenai "Rhys Davids"?

Offline Ario_botax

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 106
  • Reputasi: 4
Re: sabbhe sankara anicca = ucapan duka cita ?
« Reply #68 on: 11 April 2011, 05:14:28 PM »
 [at] bro indra:
bro, saya tidak menjawab, itu pilihan saya ^^ karena pertanyaannya tidak sesuai. ok

Buddha mengatakan sabbe sankhara anicca, Buddha mengatakan segala sesuatu tekondisi itu anicca, itu benar dan menurut saya jelas Beliau mengatakan dualitas namun tidak terjebak dalam dualitas, karena beliau sudah mencapai yang disebut nibbana, tanpa persepsi dualisme lagi. Lalu jika dihubungkan dengan pernyataan saya sebelumnya mengenai terjebak dalam dualitas, ya jelas tidak relevan karena Beliau dalam pencapaiannya berbeda dengan kita disini. Apakah anda bisa menyebutkan siapa atau apa di forum ini yang sudah selevel dengan Buddha?.

Rhy Davids? saya sudah lihat profilnya, mudita saya untuk Beliau karena berkat jasa Beliau untuk mengembangkan ajaran Buddha dalam bidang penerjemahan bahasa Pali. Kita semua dapat belajar ajaran Buddha hingga seperti ini.

Tapi mengapa terkonteks pada Rhy Davids?, jika Anda adalah Buddhis, kembangkanlah Buddhis sesuai dengan pilihan masing2, Rhy Davids adalah salah satu tokoh yang layak diteladani dalam usahanya mengembangkan ajaran Buddha, namun, mengapa kita juga tidak bisa berkontribusi? toh Buddha pun tidak ingin kita hanya terus-terusan menjadi muridnya saja. Realisasikan nibbana!

"..."Monks, live with yourself as your island, yourself as your refuge, with nothing else as your refuge. Live with the Dhamma as your island, the Dhamma as your refuge, with nothing else as your refuge. [1] And how does a monk live with himself as his island, himself as his refuge, with nothing else as his refuge; with the Dhamma as his island, the Dhamma as his refuge, with nothing else as his refuge? There is the case where a monk remains focused on the body in & of itself — ardent, alert, & mindful — putting aside greed & distress with reference to the world. He remains focused on feelings in & of themselves... mind in & of itself... mental qualities in & of themselves — ardent, alert, & mindful — putting aside greed & distress with reference to the world. This is how a monk lives with himself as his island, himself as his refuge, with nothing else as his refuge; with the Dhamma as his island, the Dhamma as his refuge, with nothing else as his refuge."
sumber: http://www.accesstoinsight.org/tipitaka/dn/dn.26.0.than.html

Lebih dari cukup bro Indra ^^
Ini post saya yang terakhir untuk thread ini, untuk topik ini. Salam damai ^^


Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: sabbhe sankara anicca = ucapan duka cita ?
« Reply #69 on: 11 April 2011, 05:19:49 PM »
Ini post saya yang terakhir untuk thread ini, untuk topik ini. Salam damai ^^

karena sudah terakhir,, saya tidak perlu menanggapi argumen anda lagi, karena nanti bisa jadi bukan terakhir

Offline Kelana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.225
  • Reputasi: 142
Re: sabbhe sankara anicca = ucapan duka cita ?
« Reply #70 on: 11 April 2011, 05:20:26 PM »
hmm, bro benar, tapi apakah bro yakin mereka memahami, itu lain soal.
Misalnya begini, seperti yang kita ketahui, Text pali Buddhis tidak ada yang langsung diterjemahkan dalam bahasa Indo, namun melalui bahasa Inggris kuno, lalu skarang ini sudah diterjemahkan ke Inggris modern, baru ke bahasa Indo. hmm, dengan keterbatasan

Mungkin seperti itu, tapi kita juga tidak bisa mengesampingkan bahasa “ibu” lainnya yaitu bahasa Sansekerta. Sejak dulu sebelum Text Pali Buddhis di terjemahkan ke dalam bahasa Inggris, bangsa Indonesia khususnya masyarakat Jawa sudah mengenal dan menggunakan bahasa Sansekerta yang salah satunya tertuang dalam kitab-kitab kuno.

Anicca dalam bahasa Sanskertanya adalah Anitya yang berarti tidak kekal, tidak langgeng (Kamus Sansekerta Indonesia, Dr. Purwadi, M. Hum dan Eko Priyo Purnomo, SIP)

 _/\_
GKBU
 
_/\_ suvatthi hotu


- finire -

Offline piya kumari

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 6
  • Reputasi: 1
  • Gender: Female
  • May all beings be happy & free from suffering..
Re: sabbhe sankara anicca = ucapan duka cita ?
« Reply #71 on: 22 May 2011, 09:05:53 PM »
sabbhe sankara anicca = ucapan berita duka cita ?
Benarkah Ungkapan Ini .......?

Bagaimana Pendapat Teman2....

Iya juga, "sabbe sankhara anicca" sering diucapkan saat berduka cita, tp sebnrnya ga tepat jg krn semuanya --- segala sesuatu --- itu memang tidak kekal adanya..

Sy jd t'ingat saat seorg romo berceramah ttg kematian, dia jg berkata saat ada yg menikah, kt mengucapkan "selamat menempuh hidup baru"; sedangkan saat seseorg meninggal, kt mengucapkan "sabbe sankhara anicca".. Lalu beliau blg, bukankah akan lebih sesuai jika kt mengucapkan "sabbe sankhara anicca" pd yg baru menikah (bahkan kalau perlu kata2 tsb dijadikan 'kata2 mutiara' di undangan pernikahannya); dan mengucapkan "selamat menempuh hidup baru" pd yg sudah meninggal..

 ;D

Offline Sunkmanitu Tanka Ob'waci

  • Sebelumnya: Karuna, Wolverine, gachapin
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.806
  • Reputasi: 239
  • Gender: Male
  • 会いたい。
Re: sabbhe sankara anicca = ucapan duka cita ?
« Reply #72 on: 23 May 2011, 08:08:28 PM »
Itu terjemahan yang kurang tepat. Sabbe sankhara anicca berarti segala fenomena/bentukan/yang berkondisi tidak kekal. Pengikut ajaran Sang Buddha mengenal ada sesuatu yang tidak berkondisi, yaitu nibanna.
HANYA MENERIMA UCAPAN TERIMA KASIH DALAM BENTUK GRP
Fake friends are like shadows never around on your darkest days

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: sabbhe sankara anicca = ucapan duka cita ?
« Reply #73 on: 23 May 2011, 08:34:58 PM »
Iya juga, "sabbe sankhara anicca" sering diucapkan saat berduka cita, tp sebnrnya ga tepat jg krn semuanya --- segala sesuatu --- itu memang tidak kekal adanya..

Sy jd t'ingat saat seorg romo berceramah ttg kematian, dia jg berkata saat ada yg menikah, kt mengucapkan "selamat menempuh hidup baru"; sedangkan saat seseorg meninggal, kt mengucapkan "sabbe sankhara anicca".. Lalu beliau blg, bukankah akan lebih sesuai jika kt mengucapkan "sabbe sankhara anicca" pd yg baru menikah (bahkan kalau perlu kata2 tsb dijadikan 'kata2 mutiara' di undangan pernikahannya); dan mengucapkan "selamat menempuh hidup baru" pd yg sudah meninggal..

 ;D

seseorang yg parinibbana tidak "menempuh hidup baru"

Offline Janindra d' Sihamuni

  • Sebelumnya: phrajonathan
  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 567
  • Reputasi: 13
  • Gender: Male
  • Buddho,Dhammo,Sangho Pathithito Mayham
Re: sabbhe sankara anicca = ucapan duka cita ?
« Reply #74 on: 26 May 2011, 08:29:01 AM »
sayangnya sekarang pun banyak orang yang salah menilai.....seorang bhikkhu yang belum mencapa tingkat kesucian apapun dan telah meninggal dikatakan TELAH BERPARINIBBANA.........dan itu adalah HAL YANG SALAH.!!! Hanya seorang Buddha baik itu Sammasambuddha maupun Pacceka Buddha dan seorang Arahanta yang telah mencapai nibanna Dan Berparinibbana!!!!
bocah gitar!!! ;D ;D ;D 

 

anything