[at] bro indra:
bro, saya tidak menjawab, itu pilihan saya ^^ karena pertanyaannya tidak sesuai. ok
Buddha mengatakan sabbe sankhara anicca, Buddha mengatakan segala sesuatu tekondisi itu anicca, itu benar dan menurut saya jelas Beliau mengatakan dualitas namun tidak terjebak dalam dualitas, karena beliau sudah mencapai yang disebut nibbana, tanpa persepsi dualisme lagi. Lalu jika dihubungkan dengan pernyataan saya sebelumnya mengenai terjebak dalam dualitas, ya jelas tidak relevan karena Beliau dalam pencapaiannya berbeda dengan kita disini. Apakah anda bisa menyebutkan siapa atau apa di forum ini yang sudah selevel dengan Buddha?.
Rhy Davids? saya sudah lihat profilnya, mudita saya untuk Beliau karena berkat jasa Beliau untuk mengembangkan ajaran Buddha dalam bidang penerjemahan bahasa Pali. Kita semua dapat belajar ajaran Buddha hingga seperti ini.
Tapi mengapa terkonteks pada Rhy Davids?, jika Anda adalah Buddhis, kembangkanlah Buddhis sesuai dengan pilihan masing2, Rhy Davids adalah salah satu tokoh yang layak diteladani dalam usahanya mengembangkan ajaran Buddha, namun, mengapa kita juga tidak bisa berkontribusi? toh Buddha pun tidak ingin kita hanya terus-terusan menjadi muridnya saja. Realisasikan nibbana!
"..."
Monks, live with yourself as your island, yourself as your refuge, with nothing else as your refuge. Live with the Dhamma as your island, the Dhamma as your refuge, with nothing else as your refuge. [1] And how does a monk live with himself as his island, himself as his refuge, with nothing else as his refuge; with the Dhamma as his island, the Dhamma as his refuge, with nothing else as his refuge? There is the case where a monk remains focused on the body in & of itself — ardent, alert, & mindful — putting aside greed & distress with reference to the world. He remains focused on feelings in & of themselves... mind in & of itself... mental qualities in & of themselves — ardent, alert, & mindful — putting aside greed & distress with reference to the world. This is how a monk lives with himself as his island, himself as his refuge, with nothing else as his refuge; with the Dhamma as his island, the Dhamma as his refuge, with nothing else as his refuge."
sumber:
http://www.accesstoinsight.org/tipitaka/dn/dn.26.0.than.htmlLebih dari cukup bro Indra ^^
Ini post saya yang terakhir untuk thread ini, untuk topik ini. Salam damai ^^