//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Show Posts

This section allows you to view all posts made by this member. Note that you can only see posts made in areas you currently have access to.


Messages - Peacemind

Pages: 1 2 3 [4] 5 6 7 8 9 10 11 ... 65
46
Game / Re: game bahasa Pali
« on: 24 April 2011, 10:55:11 PM »

nah, berarti klo kalimat : sy tenggelam di kolam, apa?

Saya tenggelam di kolam - Ahaṃ pokkharaṇīyaṃ saṃsīdāmi.

Uppala?

47
Game / Re: game bahasa Pali
« on: 24 April 2011, 02:52:00 PM »
iya nih...salah lagi....ngumpet ahh...malu ama sis.... ^-^

mati : wisdom, idea (kebijaksanaan, faham)
awas lho klo disalahin lagi....xixixi....

mata indonya apa?

Mata = mati, berpikir, diketahui.

Saṃsīdo?


48
Game / Re: game bahasa Pali
« on: 24 April 2011, 12:47:47 AM »
mo nambahin boleh ga? utk māsa : bulan (masa), jadi klo "māsavassa" (masa hujan/masa bulan2 penghujan)

tipu : memimpin (pinter juga cari istilahnya)

ikutan ahh...."cape" (indo) klo pali apa?


Tipu = timah (bukan memimpin).
Kilanta = cape.

Mahodara?

49
Diskusi Umum / Re: [ask] Siapakah gadis tercatik dalam tripitaka?
« on: 23 April 2011, 09:45:13 AM »
kisah ini sy juga pernah dengar tp suttanya ga ingat, justru karena beliau merasakan kesedihan yg luar biasa maka beliau memohon kewelas-asihan sang Buddha agar diberi berkah "tidak ada yg meninggal semua keturunannya". kemudian sang Buddha memberkahi beliau sehingga setelah itu tidak ada lagi keturunan nya yg meninggal.

mettacittena,

Kayaknya tidak ada sutta yang mengisahkan demikian. Justru ketika Visakhā datang kepada Sang Buddha dan menceritakan penyebab kesedihannya, Sang Buddha menunjukkan betapa kemelekatan cinta (piya) merupakan penyebab penderitaan. Sang Buddha menjelaskan bahwa satu cinta akan mengakibatkan satu penderitaan, seratus cinta akan menyebabkan seratus penderitaan, dst.

50
Game / Re: game bahasa Pali
« on: 23 April 2011, 09:39:37 AM »
taking a wild guess   

Bhū = tanah, alis mata
latā = menjalar, memanjat
jadi Bhūlatā = tumbuhan yang menjalar di tanah?  ???
                    = alis mata terangkat?
sorry kalau jawabannya aneh nig....abis tebak2an


Bhū = tanah, latā = tanaman menjalar. Bhūlata artinya tanaman menjalar di tanah. Bhūlatā dan nāgalatā bermakna sama yakni tanaman sirih.

Māsi merupakan kombinasi dua kata mā and āsi yang berarti 'is not' / 'tidak'.

māsa?

51
Game / Re: game bahasa Pali
« on: 22 April 2011, 10:08:11 AM »
Rev. yg sy hormati,
mo nanya lagi, krn menerjemahkan paritta itu biasanya setelah Pali sebelahnya arti kata, jadi klo dibuat baris per baris spt ini bagaimana ?

Padumuttaro nāma jino (the hero’s name Padumuttara)
Sabba dhammesu cakkhumā (all eye’s dhammas)
Ito sata sahassamhi (100.000 from here)
Kappe uppajji nāyako (a leader to be born to lead)     
utk yg 2 baris ini klo digabung (100.000 kappas from here a leader to be born)

(seorang pahlawan yg bernama Padumuttara, yang memiliki mata semua dhamma, 100.000 kappa dari sekarang seorang pemimpin akan lahir).

jadinya utk bait syair diatas juga ingin sy buat baris per baris.

Dalam menerjemahkan bahasa Pali entah prosa atau syair ke Inggris atau ke bahasa Indonesia, kita tidak seharusnya terpaku pada baris perbaris, tetapi yang paling penting adalah kita hendaknya melihat subyek, predikat dan obyek. Dalam syair di atas, kata nāyako adalah subyek, dan kata-kata lain seperti jino, padumuttaro dan cakkhumā merupakan kata-kata yang memperjelas nāyako yang juga termasuk bagian dari subyek. Artinya, nāyako (pemimpin) ini adalah seorang pemenang (jino) bernama Padumuttaro dan ia memiliki mata (cakkhumā). Sabba dhammesu adalah keterangan mengenai cakkhumā - ia yang memiliki mata di semua dhamma (fenomena). Uppajji adalah predikat - akan muncul, sedangkan ito satasahassamhi kappe adalah kata keterangan - 100 ribu kalpa dari sekarang.

Quote
tapi ada satu lagi yg ingin sy tanyakan, yg benar yang mana ?
purentā pārami sabbe
sabbe pacceka nāyakā
(setelah semua masing2 memenuhi kebajikan dimasa lampaunya)

**arti purentā yg bener itu "fulfil" atau "formerly, earlier"?

mettacittena,

Purentā bukan berarti 'masa lampau". Purentā adalah kata kerja keterangan dari purenti (mereka memenuhi). Purentā artinya 'While (they) fulfilling". Ini berlaku di semua kata kerja, seperti karonti - karontā atau karontamānā, dhavati - dhavantā / dhavantamānā, rodanti - rodantā / rodantamānā, pucchati -pucchantā / pucchantamānā, bhuñjanti - bhuñjantā / bhuñjantamānā, dst. Bentuk tunggalnya adalah purento / purentamāno, karonto / karontamāno, dhavanto / dhavantamāno, rodanto / rodantamāno, dst. Di syair di atas, karena subyeknya adalah jamak yakni nāyakā (para pemimpin), kata kerja keterangan juga jamak yakni purentā. Jika seandainya subyeknya tunggal seperti nāyako, maka kata ini pun akan tunggal yakni 'purento'.

52
Diskusi Umum / Re: [ask] Siapakah gadis tercatik dalam tripitaka?
« on: 22 April 2011, 08:17:21 AM »
:o total keturunan 8.420 (20 anak kandung, 400 cucu, 8000 cicit) semua tidak ada yg meninggal satupun dikala beliau meninggal umur 120thn.

 _/\_

Dari informasi pada umumnya, memang dikatakan demikian bahwa semua anak cucu Visakha hidup ketika ia meninggal pada umur 120 tahun. Tetapi, sebenarnya, saya pribadi tidak tahu  sumber mana yang mengatakan demikian. Ada yang tahu? :) Namun demikian, Visākhāsutta, Udanapāli menginformasikan peristiwa di mana suatu kali Visākhā mengunjungi Sang Buddha dengan baju dan rambut basah kuyup sambil menangis. Setelah ditanya Sang Buddha, ia mengatakan kalau salah satu cucu tercintanya meninggal dunia.

53
Game / Re: game bahasa Pali
« on: 21 April 2011, 09:20:59 PM »

Padumuttaro nāma jino
Sabba dhammesu cakkhumā
Ito sata sahassamhi
Kappe uppajji nāyako



"100 ribu kalpa dari sekarang, seorang pemimpin akan muncul. Beliau adalah seorang pemenang bernama Padumuttara, yang memiliki mata di semua Dhamma".

Bhūlatā?

54
Game / Re: game bahasa Pali
« on: 21 April 2011, 09:12:23 PM »
Dama = jinak.

Bhūlatā?

55
Game / Re: game bahasa Pali
« on: 21 April 2011, 08:59:32 PM »
satapadi

kalo kelelawar?

Satapadī secara harfiah berarti 'ia yang memiliki kaki (padī) seratus (sata). Oleh karena itu, satapadī berarti lipan karena binatang ini memiliki kaki banyak.

Kelelawar = vagguli.

nāgalatā?

56
Game / Re: game bahasa Pali
« on: 21 April 2011, 08:48:56 PM »
Dhāvana = run / lari.

Lipan / kelabang?

57
Game / Re: game bahasa Pali
« on: 21 April 2011, 08:43:32 PM »
sam, bukannya so coreti, te corenti juga? kan sama2 core

So coreti = ia mencuri, corenti = mereka mencuri. Coreti berasal dari akar kata 'cur' yang berarti 'untuk mencuri'. Untuk menjadi kata kerja yang sempurna, setiap akar kata harus diikuti oleh konjugasi. Ada 7 macam konjugasi, dan pada kasus akar kata 'cur' akar kata ini diikuti oleh konjugasi ke tujuh yakni 'e' atau 'aya'. Oleh karena itu, jika akar kata ini digunakan untuk mengacu kepada orang ketiga tunggal, akar kata ini menjadi cur + e atau aya = ti menjadi coreti atau corayati; jika mengacu kepada orang ketiga jamak menjadi cur + e atau aya + nti menjadi corenti atau corayanti. Core bermakna 'pencuri-pencuri' (sebagai obyek kalimat).

58
Game / Re: game bahasa Pali
« on: 21 April 2011, 08:32:10 PM »

purentā pārami sabbe
sabbe pacceka nāyakā
sivali guṇa tejena
parittaṃ taṃ bhanā mahe
nājaliti ti jālitāṃ
ā ī ū ām i svāhā
Buddha sāmi Buddha satyām


 [at] All... Sorry baru coba menjawab. Saya sendiri tidak tahu beberapa kata, tetapi coba saya jawab apa yang saya bisa.

Purentā = ketika memenuhi, pārami = kebajikan, sabbe = semua.
Sabbe = semua, pacceka = masing-masing, nāyakā = pemimipin ( bisa Buddha, bisa para aggasāvaka, juga bisa para bodhisatta, dan saya melihat).
Sivali = bhikkhu Sivali, guṇa = kwalitas, tejena = melalui kekuatan.
parittaṃ = paritta (syair2 yang memberikan proteksi), taṃ = itu, bhānamahe = mereka mengumandangkan (recite).

Sampai pada kalimat ini, sangat mudah untuk diterjemahkan.

purentā pārami sabbe
sabbe pacceka nāyakā
sivali guṇa tejena
parittaṃ taṃ bhanā mahe

Berarti:

"Sambil memenuhi semua kebajikan, semua pemimpin masing masing mengumandangkan paritta tersebut dengan kekuatan kwalitas bhikkhu Sivali". Bahasa Inggrisnya malah lebih enak, "While fulfilling all perfections, all each leader recite that protective verse with the power of Ven. Sivali's quality".

Untuk baris selanjutnya memang sulit diterjemahkan terutama dengan kalimat "nājaliti ti jālitāṃ' yang tampaknya ada kesalahan. Sebenarnya, kalimat selanjutnya merupakan paritta yang dikumandangkan oleh para leaders di atas. Buddhasāmi jelas berarti lordship of the Buddha (kepemilikan Sang Buddha), Buddhasatyāṃ adalah kebenaran Sang Buddha. Satyā beserta kata svāha mendapat pengaruh bahasa Sanskrit. Satya sama dengan kata sacca, sedangkan svāha adalah mantra yang digunakan oleh para brahmana terutama ketika mereka melakukan upacara api. Sementara itu, kata2 ā ī ū ām i merupakan bagian dari mantra yang tidak diketahui arti sesungguhnya. nājaliti ti jālitāṃ adalah kalimat yang sulit. Tetapi tampaknya karena ada kata2 svāha yang biasanya digunakan oleh para brahmana dalam upacara api, kata-kata ini berkaitan dengan api. Bisa juga kata jālitāṃ berasal dari kata jāleti atau jalati yang berarti ' membakar'. Kata kerja pasif dari jāleti adalah jālitaṃ / jalitaṃ yang berarti 'terbakar /di bakar'. Kemungkinan memang kata jālitāṃ adalah sebenarnya jālitaṃ / jalitaṃ. Yang membingungkan adalah kenapa di bagian taṃ itu tertulis tāṃ yang mana di bahasa Pāli tidak ditemukan terutama mengacu kepada kata kerja pasif. Jika jālitāṃ sebenarnya dari kata jāleti, hal yang sama juga bisa terjadi pada kata nājaliti yang bisa berarti 'tidak terbakar". Tetapi jika diterjemahkan, akan kedengaran aneh. Jadi paritta yang dikumandangkan oleh para pemimpin di atas, adalah:

"Apa yang terbakar, 'tidak terbakar' (melalui mantra) ā ī ū ām i svāhā adalah kepemilikan Buddha (ownership of the Buddha), kebenaran Buddha'.

Mettacittena, 


59
Diskusi Umum / Re: [ask] Siapakah gadis tercatik dalam tripitaka?
« on: 18 April 2011, 11:09:41 PM »
saya pilih yg ini.
krn memiliki hingga lebih dari pañcakalyāni (5 kecantikan, sbg syarat utk dinikahkan dg suaminya, krn suaminya menginginkan istri yg memiliki 5 kecantikan)
kalo pañcakalyāni itu sewaktu seblm menikah, stlh menikah mendpt tambahan dari sang Buddha yaitu kecantikan yg berupa kekuatan spt 1000 ekor kuda, memiliki keturunan banyak tanpa ada yg meninggal satupun (hingga wafat beliau dikelilingi keturunannya sebanyak 4800 kalo ga salah, CMIIW), kecantikan yg tidak akan pudar hingga wafat krn kedermawanannya, spt nya msh ada lagi tp lupa, jadi lebih dari 5 kecantikan. jadi kayaknya tidak ada yg mengalahkan beliau dlm hal kecantikan (termasuk Ratu Khema, tdk memiliki 5 kecantikan).

mettacittena,

Pañcakalyani yang dimiliki oleh Visakhā tetap ada sebelum dan sesudah ia menikah. Karena pañcakalyani inilah ia tetap cantik meski umur sudah 120 tahun. Wanita-wanita lain seperti Khema, Upalavana, Ambapali, Sirima, Yasodara, dan juga  Janapadakalyani memang cantik, tetapi karena mereka tidak memiliki pañcakalyani, mereka menjadi reot pula setelah tua. ;D Bukan hanya cantik, diketahui pula bahwa Visakhā memliki kekuatan setara dengan kekuatan lima gajah.

60
Game / Re: game bahasa Pali
« on: 18 April 2011, 11:02:06 PM »
namaste Rev.
u need completely?

mettacittena,

satu syair saja

Pages: 1 2 3 [4] 5 6 7 8 9 10 11 ... 65
anything