Kan gak semua Arahat punya abhina api... kalau gak punya abhina, dan sudah waktunya parinibanna?
dear bro,
ada 5 cara seorang arahat sebelum parinibbana....
salah satunya adalah dalam kondisi sedang mempertunjukkan abhinna.
Kondisi lainnya adalah :
- sedang dalam jhana
- merenungkan jhana
- merenungkan kilesa yg sudah dibasmi, dsbnya
jadi sebenarnya, parinibbana dalam kondisi batin sedang berada dalam abhinna, hanya merupakan salah satu kondisi batin sebelum meninggalnya (maranasanna vitthi) arahat
semoga bs bermanfaat yah
ingin menambahkan bagaimana proses batin parinibbana seorang arahat secara lengkapnya yaitu :
Semua Arahat tidak pari-nibbana melalui pancadvara maranasannavitthi tetapi melalui manodvara maransannavitthi saja
Pun tidak akan ada Kamma Aramanna, Nimitta Aramanna dan Gati Nimitta Aramanna
Proses batin sebelum kematian (maranasannavitthi) seorang Arahat dibagi menjadi 5 yaitu :
1. Kamajavanamaranasanna-vitthi : cuti citta (pikiran yg mengakhiri kehidupan) yg timbul dari Javana yg menjadi Mahakiriya.
Ini merupakan Pari-Nibbana yg biasa terjadi
2. Jhanasamanantara-vitthi : cuti citta yg timbul dari Jhanasamapatti-vitthi
3. Paccavekkhanasamanantara-vitthi : cuti citta yg timbul dari Vitthi yg merenungkan Jhana
4. Abhinnasamanantara-vitthi : cuti citta yg timbul dari Abhinna-vitthi yg sedang mempertunjukkan abhinna/kesaktian ---> ini yg ada pada cerita diatas
5. Jivitasamasisi : cuti citta yg timbul dari perenungan magga, phala, nibbana dan kilesa yg sudah dibasmi
Jadi sebenarnya pari nibbana seorang arahat secara umum justru merupakan peralihan dari kama javana yg ada pada mahluk non arahat, menjadi mahakiriya javana
semoga bisa bermanfaat yah