org mati dengan tubuh lemas tidak menjadi patokan orang itu telah suci atau tidak hanya itu sebuah pertanda baik bahwa meninggalnya dengan baik-baik saja.
Bagi yang dokter ,tolong bisa dijelaskan ,bagi yang spiritualist bisa jelaskan juga. silahkan.
Kalo urusan patok mematok kesucian saya kurang tahu, ini hanya kepercayaan aliran kami, disini akan saya berikan bukti baik dari Buddhisme ataupun I Kuan Tao, kalau untuk bukti nyata ya tetap aja harus sendiri yang melihatnya...
Di Thailand, Mayat Bhikkhu terkemuka Luong Puo Deng selama 3 tahun berada di peti mati kaca tidak membusuk tanpa di balsem atau diawetkan. (ini kejadian pada tahun 2007, dimana Bhikkhu Luong Phor Deng meninggal pada tahun 2004, dan pada tahun 2007 mayatnya yang tidak rusak itu baru diperabukan. Kondisi mayatnya sama seperti mayat Firaun yang dibalsem/diawetkan, hanya mengkerut saja dan berubah kecoklatan. Sama sekali tidak terjadi pembusukan, padahal pada peti mati kacanya tersebut, laba laba bisa bersarang, ini pertanda bahwa peti nya itu tidak VACUUM UDARA.)
Di Semarang, Ayah teman baik saya juga meninggal karena menderita tumor di leher, mayatnya setelah 5 hari akhirnya di kubur (karena menunggu anaknya yang lain pulang) tubuhnya tetap saja masih lemas dan tidak mengeluarkan bau, Seminggu sebelumnya ayah teman saya di ajak utk chiu tao oleh salah satu saudara dan menyatakan penyesalannya kepada istri dan anak2nya dan hari itu juga berikrar untuk vegetarian, tetapi akhirnya ayah teman saya meninggal...