hmmm... pembalikannya ada dimana?
hi Yong Cheng,
bagus banget pertanyaan kamu, sadar atau tidak sadar, semua sutra dalam Maitreyanism itu tidak tercatat dalam Tipitaka baik itu Pali ataupun Sankrit dan Chinese. kalau ada contohnya Maha Ratna Kuta Sutra,isinya jauh berbeda dan penafsirannya melenceng bahwa transmisi Dhamma Kasyapa ibaratnya dapat ilham dari langit. Maha Ratna Kuta menekankan mengenai "JALAN TENGAH".
Maitreyanism saat ini bisa dikatakan mencampuradukkan beberapa ajaran seperti yang tertulis dalam website Taiwan bahwa Maitreyanism terdiri atas Buddha, Islam ,kr****n, Tao,Confucius.
Semua Dhamma yang diajarkan oleh seorang Buddha nantinya tidak akan melenceng keluar dari Dhamma asli sebagaimana Sakyamuni Buddha mengajarkan bahwa Dhamma yang Ia temukan dan ajarkan adalah sama dengan para pendahulu Buddha dan tidak ada namanya Sakyamuni bertemu Lao Mu dan diangkat menjadi nabi Buddha.
Maitreyanism adalah penemuan org Tiongkok sebagaimana mereka menciptakan banyak aliran cult seperti Fa Lun Gong , Lu Sheng Yen dkk dan semua mengklaim ajaran mereka lebih hebat dari Sakyamuni(ciri2 cult yaitu mengambil ajaran asli tapi mengubah dan menghancurkan).
Banyak org bilang Maitreya adalah baik,kenapa org Buddhist harus ribut2 mencap sesat,berdamai saja. Jujur,buat saya,Maitreyanism adalah pelopor pertama konsep Buddhist yang tidak terdapat di aliran Buddhsit manapun dan sangat bertentangan dengan memakai konsep adanya Tuhan(atau sekarang anda menggantikan dengan istilah watak Bodhi dalam Zen)namun pengertian anda keliru.Interpretasi langsung dengan klaim label Maitreya adalah sebauh hal paling menggelikan apalagi anda memaksakan diri untuk bilang bahwa sesepuh kalian berasal dari Patriak Zen Hui Neng.
Satu hal tidak logis adalah sampai saat ini Buddhism Zen sama sekali tidak menyembah Lau Mu,
apakah Patriak Hui Neng tidak mengajarkan ini ke murid2nya?Coba kamu pikir ulang, jangan karena keasikan berada di sana,kamu telan mentah2 semua ajaran tanpa menggunakan kebijaksanaan. Saya sendiri seorang Buddhist namun saya tetap perlu kritis dikarenakan orang-orang sekarang banyak yang jago ngedit Tipitaka.
Mau dibilang nantinya aliran cult pasti dianggap sebagai bagian dari Ajaran Asli seperti Karesten, mohon maaf, figur Maitreya yang anda gambarkanpun hanyalah seorang biksu yang pernah lahir tapi anda lupa belajar Dhamma darinya bukan? (deleted, sebaiknya berhati-hati dengan penggunaan kata-kata) buat saya,figur Maitreya masih belum jelas karena belum terlahir di dunia ini.
Ingat! menggunakan medium pemanggilan Buddha,Bodhisatva,Tuhan ato apalah melalui medium pasir sebenarnya anda cuma bermain Jelangkung. dan kalo kalian menganggap ajaran Jelangkung sebagai ajaran yang baik,silahkan tanggung jawab sendiri karena Buddha tidak merasuk dalam tubuh orang lain bahkan dewa tingkat tertinggi akan menganggap hawa manusia itu berbeda(Taoism).mohon kembali ke ajaran awal.