Dengan adanya kesaksian seperti ini, maka sebetulnya menguntungkan Buddha-Dhamma juga.
Dalam Upali Sutta (Majjhima Nikaya, 56), bisa dilihat perilaku Buddha dibandingkan aliran lain ketika ada orang (terkenal) yang pindah/masuk ke alirannya.
Aliran lain menggembar-gemborkan, memasang berita heboh bahwa seorang (terkenal) telah pindah ke alirannya.
Ajaran Buddha tidak demikian, bahkan menyuruh orang menyelidiki dulu kebenarannya sebelum memeluk ajaran Buddha.
Aliran lain ketika ada orang (terkenal) pindah/masuk ajarannya, maka menuntut kontribusi diberikan hanya bagi alirannya. (Dalam hal ini kita lihat membesar-besarkan agamanya, dan menjelekkan agama lamanya sebagai berhala.)
Ajaran Buddha tidak demikian, bahkan menyuruh orang tetap menghormati dan tetap memberikan kontribusi bagi penganut ajaran lamanya.
Sebagai umat Buddha, seharusnya semakin bangga dengan ajaran Buddha.