//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: [ASK] Setelah masuk Sukhavati...  (Read 43422 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

cunda

  • Guest
Re: [ASK] Setelah masuk Sukhavati...
« Reply #90 on: 05 January 2009, 08:56:21 PM »
Romo Cunda mengerti Mandarin? karena Tripitakanya dari Taisho... dan juga ada Sansekertanya.saya sih senang bisa memberikan copian cdnya,Romo dan bagi yang mau silahkan pm ke saya.

namaste suvatthi hotu

Maaf aku cuma bisa bilang "Wo Ai Ni", (soli becanda), aku gak bisa mandarin pu hui xie, pu hui shuo, thing pu tung

Apabila ada bahasa sanskrtanya walaupun gak lengkap aku mau deh.

Thuti

Offline El Sol

  • Sebelumnya: El Sol
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.752
  • Reputasi: 6
  • Gender: Male
Re: [ASK] Setelah masuk Sukhavati...
« Reply #91 on: 05 January 2009, 09:34:02 PM »
 [at] Chingik

anu..

umur rata2 Makhluk Sukhavati berapa taon?...(Jangan jawab "tak terhingga" yak.. :hammer: )

dan apakah kamma lampau berlaku disana?..

Offline chingik

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 924
  • Reputasi: 44
Re: [ASK] Setelah masuk Sukhavati...
« Reply #92 on: 06 January 2009, 09:21:57 AM »
[at] Chingik

anu..

umur rata2 Makhluk Sukhavati berapa taon?...(Jangan jawab "tak terhingga" yak.. :hammer: )

dan apakah kamma lampau berlaku disana?..


kenapa jgn jawab tak terhingga? hehe..sy tau kalo saya bilang sekian kalpa, el sol akan menyanggah, "berarti itu terhingga 'khan?? " . Ya kalo sudah dibilang bukan kekal, berarti memang terhingga. Wong Buddha Amitahba suatu saat juga Mahaparinibbana , ini memang ada dalam Sutra. Istilah Tak terhingga itu adalah sebuah parameter belaka. Sama seperti istilah 84000 dalam tradisi India, tidak berarti memang harus pas 84000. Kebanyakan memaknai 84000 sebagai =sangat banyak. Istilah "Tak Terhingga" memang ada jumlahnya, kemudian ada lagi ukuran di atas tak terhingga, dan di atas atas tak terhingga, dan seterusnya.   Sebelumnya juga sudah pernah post buat bro el sol, tapi bro bilang ga make sense. hehe.. ya wes lah..mau gimana lagi. Saya juga ga bilang lu harus terima.
di sini: http://dhammacitta.org/forum/index.php?topic=1638.15
« Last Edit: 06 January 2009, 09:41:25 AM by chingik »

Offline Sunkmanitu Tanka Ob'waci

  • Sebelumnya: Karuna, Wolverine, gachapin
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.806
  • Reputasi: 239
  • Gender: Male
  • 会いたい。
Re: [ASK] Setelah masuk Sukhavati...
« Reply #93 on: 06 January 2009, 09:50:56 AM »
memang biasa dibilang tak terhingga..., karena susah dihitung
lah Sang Buddha aja bilang perjuangan beliau aja selama sekian kalpa yang tak terhitung, baik di tradisi manapun
HANYA MENERIMA UCAPAN TERIMA KASIH DALAM BENTUK GRP
Fake friends are like shadows never around on your darkest days

Offline El Sol

  • Sebelumnya: El Sol
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.752
  • Reputasi: 6
  • Gender: Male
Re: [ASK] Setelah masuk Sukhavati...
« Reply #94 on: 09 January 2009, 10:38:28 PM »
[at] Chingik

anu..

umur rata2 Makhluk Sukhavati berapa taon?...(Jangan jawab "tak terhingga" yak.. :hammer: )

dan apakah kamma lampau berlaku disana?..


kenapa jgn jawab tak terhingga? hehe..sy tau kalo saya bilang sekian kalpa, el sol akan menyanggah, "berarti itu terhingga 'khan?? " . Ya kalo sudah dibilang bukan kekal, berarti memang terhingga. Wong Buddha Amitahba suatu saat juga Mahaparinibbana , ini memang ada dalam Sutra. Istilah Tak terhingga itu adalah sebuah parameter belaka. Sama seperti istilah 84000 dalam tradisi India, tidak berarti memang harus pas 84000. Kebanyakan memaknai 84000 sebagai =sangat banyak. Istilah "Tak Terhingga" memang ada jumlahnya, kemudian ada lagi ukuran di atas tak terhingga, dan di atas atas tak terhingga, dan seterusnya.   Sebelumnya juga sudah pernah post buat bro el sol, tapi bro bilang ga make sense. hehe.. ya wes lah..mau gimana lagi. Saya juga ga bilang lu harus terima.
di sini: http://dhammacitta.org/forum/index.php?topic=1638.15
yg kedua belum dijawab tuh...

APAKAH KAMMA LAMPAU BERLAKU DISANA?

gw nanya yg umur itu...karena gw rasa...di Mahayana sendiri juga gk tao sampe umur brapa..;D

Offline chingik

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 924
  • Reputasi: 44
Re: [ASK] Setelah masuk Sukhavati...
« Reply #95 on: 10 January 2009, 01:05:40 PM »
[at] Chingik

anu..

umur rata2 Makhluk Sukhavati berapa taon?...(Jangan jawab "tak terhingga" yak.. :hammer: )

dan apakah kamma lampau berlaku disana?..


kenapa jgn jawab tak terhingga? hehe..sy tau kalo saya bilang sekian kalpa, el sol akan menyanggah, "berarti itu terhingga 'khan?? " . Ya kalo sudah dibilang bukan kekal, berarti memang terhingga. Wong Buddha Amitahba suatu saat juga Mahaparinibbana , ini memang ada dalam Sutra. Istilah Tak terhingga itu adalah sebuah parameter belaka. Sama seperti istilah 84000 dalam tradisi India, tidak berarti memang harus pas 84000. Kebanyakan memaknai 84000 sebagai =sangat banyak. Istilah "Tak Terhingga" memang ada jumlahnya, kemudian ada lagi ukuran di atas tak terhingga, dan di atas atas tak terhingga, dan seterusnya.   Sebelumnya juga sudah pernah post buat bro el sol, tapi bro bilang ga make sense. hehe.. ya wes lah..mau gimana lagi. Saya juga ga bilang lu harus terima.
di sini: http://dhammacitta.org/forum/index.php?topic=1638.15
yg kedua belum dijawab tuh...

APAKAH KAMMA LAMPAU BERLAKU DISANA?

gw nanya yg umur itu...karena gw rasa...di Mahayana sendiri juga gk tao sampe umur brapa..;D

Mahayana merujuk pada ucapan Sang Buddha, kalo Sang Buddha tidak memberi tahu sampe umur berapa, ya wajarlah berarti kita memang ga tau. Emang itu jadi masalah? 

Kamma lampau pada prinsipnya ya berlaku di sana, Mengapa? Karena terlahir di sana tidak serta merta menjadi Suci secara langsung, dengan kata lain noda batin masih ada, makanya mengapa disebut masih berlatih di sana. CUMA SAJA, kondisi kehidupan di sana membuat faktor-faktor kamma lampau tidak memiliki kekuatan cukup untuk berbuah, analoginya ya mirip seperti anagami yang tinggal di alam Sudavassa,  proses pembelajaran/pelatihan atau istilah lainnya proses Visuddhi magga terus berlangsung hingga mencapai Kearahatan maupun  Mahasatva.

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: [ASK] Setelah masuk Sukhavati...
« Reply #96 on: 10 January 2009, 01:26:41 PM »
Sedikit membingungkan.
Walaupun anggaplah sebuah alam ini diciptakan dengan pikiran, namun si pencipta ini tetap adalah penghuni salah satu alam samsara. Siapapun yang menghuni alam samsara adalah rentan terhadap perubahan dan kehancuran.
Jika alam Sukhavati ini ada tetapi tidak mengenal batas umur, berarti "sabbe sankhara anicca" tidak berlaku di sini.
Jika dikatakan itu adalah di luar Sankhara, maka secara logika, tidak akan dicapai oleh mereka yang belum Arahat.
Ada penjelasan?


Offline chingik

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 924
  • Reputasi: 44
Re: [ASK] Setelah masuk Sukhavati...
« Reply #97 on: 10 January 2009, 06:21:58 PM »
Sedikit membingungkan.
Walaupun anggaplah sebuah alam ini diciptakan dengan pikiran, namun si pencipta ini tetap adalah penghuni salah satu alam samsara. Siapapun yang menghuni alam samsara adalah rentan terhadap perubahan dan kehancuran.
Jika alam Sukhavati ini ada tetapi tidak mengenal batas umur, berarti "sabbe sankhara anicca" tidak berlaku di sini.
Jika dikatakan itu adalah di luar Sankhara, maka secara logika, tidak akan dicapai oleh mereka yang belum Arahat.
Ada penjelasan?
Bukannya sudah dijelaskan bahwa bukan tidak mengenal batas waktu (kekal).  Jangka waktu yang begitu panjangnya lalu menggunakan istilah "tak terbatas/tak terhitung", itulah maksudnya. Dan bila merujuk pada Avatamsaka Sutra, lebih jelas lagi istilah tak terbatas memiliki angka definitifnya.   Silakan lihat sini http://dhammacitta.org/forum/index.php?topic=1638.15

Offline El Sol

  • Sebelumnya: El Sol
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.752
  • Reputasi: 6
  • Gender: Male
Re: [ASK] Setelah masuk Sukhavati...
« Reply #98 on: 10 January 2009, 08:10:48 PM »
[at] Chingik

anu..

umur rata2 Makhluk Sukhavati berapa taon?...(Jangan jawab "tak terhingga" yak.. :hammer: )

dan apakah kamma lampau berlaku disana?..


kenapa jgn jawab tak terhingga? hehe..sy tau kalo saya bilang sekian kalpa, el sol akan menyanggah, "berarti itu terhingga 'khan?? " . Ya kalo sudah dibilang bukan kekal, berarti memang terhingga. Wong Buddha Amitahba suatu saat juga Mahaparinibbana , ini memang ada dalam Sutra. Istilah Tak terhingga itu adalah sebuah parameter belaka. Sama seperti istilah 84000 dalam tradisi India, tidak berarti memang harus pas 84000. Kebanyakan memaknai 84000 sebagai =sangat banyak. Istilah "Tak Terhingga" memang ada jumlahnya, kemudian ada lagi ukuran di atas tak terhingga, dan di atas atas tak terhingga, dan seterusnya.   Sebelumnya juga sudah pernah post buat bro el sol, tapi bro bilang ga make sense. hehe.. ya wes lah..mau gimana lagi. Saya juga ga bilang lu harus terima.
di sini: http://dhammacitta.org/forum/index.php?topic=1638.15
yg kedua belum dijawab tuh...

APAKAH KAMMA LAMPAU BERLAKU DISANA?

gw nanya yg umur itu...karena gw rasa...di Mahayana sendiri juga gk tao sampe umur brapa..;D

Mahayana merujuk pada ucapan Sang Buddha, kalo Sang Buddha tidak memberi tahu sampe umur berapa, ya wajarlah berarti kita memang ga tau. Emang itu jadi masalah? 

Kamma lampau pada prinsipnya ya berlaku di sana, Mengapa? Karena terlahir di sana tidak serta merta menjadi Suci secara langsung, dengan kata lain noda batin masih ada, makanya mengapa disebut masih berlatih di sana. CUMA SAJA, kondisi kehidupan di sana membuat faktor-faktor kamma lampau tidak memiliki kekuatan cukup untuk berbuah, analoginya ya mirip seperti anagami yang tinggal di alam Sudavassa,  proses pembelajaran/pelatihan atau istilah lainnya proses Visuddhi magga terus berlangsung hingga mencapai Kearahatan maupun  Mahasatva.

emankne yg masuk sono dah suci??...kenapa kamma lampau yg begitu begitu banyak bisa tidak berbuah disana?...

gk make sense donk..

gmana carane seorang Buddha bisa menciptakan sebuah tempat dan kondisi dimana makhluk2 yg tinggal disana itu bisa membuat kamma buruk tidak berbuah??..

kamu inget yg sang Buddha Gotama bilank?....(kira2 begitu yg dikatakan oleh sang Buddha)sang Buddha bilank bahwa beliau gk bisa menolong ato menghancurkan kamma buruk makhluk laen..hanya makhluk itu sendiri yg bisa MENYELAMATKAN diri mereka sendiri...

konsep Sukhavati itu seperti 80% kekuatan Amithaba dan 20% kekuatan si makhluk tersebut..ngerti?..

itu kayak nanam biji jagung(kamma buruk)..tapi karena ada bantuan dari Amithaba...jagungnya gk bakal tumbuh sama sekali biarpun dah diberi pupuk dan air..itu make sense??..

kenapa gw bilank gk bakal tumbuh sama sekale?..karena yg terlahir di Sukhavati TIDAK AKAN TERLAHIR KEMBALI..KECUALI YG  apa tuh namane...yg loe bilank itu..-_-"...

nah gk make sense khan CHingik???

Offline chingik

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 924
  • Reputasi: 44
Re: [ASK] Setelah masuk Sukhavati...
« Reply #99 on: 10 January 2009, 10:25:10 PM »
 

Quote
emankne yg masuk sono dah suci??...kenapa kamma lampau yg begitu begitu banyak bisa tidak berbuah disana?...

gk make sense donk..
Kamma buruk setiap makhluk kalo dikumpulkan dari masa kalpa tak terhitung banyaknya menurut kamu ada berapa banyak? Sangat banyak Sol, Sangat banyak sekali hingga tidak ada wadah yang dapat menampungnya. Apakah lantas kamma buruk tersebut harus dan pasti berbuah semuanya? Jika demikian maka tidak mungkin seorang yang berusaha sekuat tenaga utk berlatih dapat mencapai Arahat dalam waktu 7 hari. Mungkin kamu mengatakan bahwa seorang ARahat pun tetap akan menuai buah kamma buruk, namun bila kondisinya belum mendukung utk berbuah dan ARahat tersebut mencapai Parinibbana, bukankah sama saja bahwa buah kammanya tidak lagi sempat berbuah?
Saya sudah menganalogi seperti alam surga Sudavassa, para Anagami walaupun terlahir di Sudavassa namun tetap saja mereka pasti masih memiliki benih kamma buruk masa lampau, namun mengapa tidak berbuah di alam tersebut malahan tanpa kembali terlahir di alam manusia maka anagami tersebut mencapai nibbana di alam sudavassa?  Yang begitu make sense bagi kamu? 

Quote
gmana carane seorang Buddha bisa menciptakan sebuah tempat dan kondisi dimana makhluk2 yg tinggal disana itu bisa membuat kamma buruk tidak berbuah??..
Yang namanya alam itu tidak terbentuk atas satu faktor. BAnyak faktor dan kondisi yang saling mendukung hingga terbentuk alam tersebut.
Jika tdk ada makhluk yang berbuat jahat, maka mana mungkin ada alam neraka, hantu kelaparan, alam binatang dan alam asura. Semuanya ini berkaitan dengan kondisi batin para makhluk. Surga Tavatimsa jika bukan karena Sakka dan 32 rekannya melakukan kebajikan, maka tidak akan muncul yang namanya Tavatimsa (alam 33 dewa).
Begitu juga alam Sukhavati terbentuk dari berbagai faktor yang mana hanya akan terwujud dari hasil prekondisi yang dihasilkan Buddha Amitabha. Tanpa ada makhluk hidup, alam Sukhavati tidak akan mungkin terwujud. Sang Buddha mengtakan, "semua makhluk hidup merupakan tanah Buddha yang dicari oleh semua Bodhistva" Mengapa? Karena  seorang Bodhisatva memperoleh tanah Buddha sesuai dengan makhluk hidup yang dibimbingnya. Semua atribut dan faktor2 mental kusala adalah benih tanah suci, karena bila mencapai Kebuddhaan , makhluk hidup yang telah berbuat sesuai faktor2 kusala kamma itu akan dapat terlahir di alam Nya. 
Analogi yang lebih sederhana, mengapa orang bisa terlahir di neraka? karena faktor2 mentalnya (benci, dendam, dll) lah yang menghantarnya pada kondisi yang sesuai dengan atribut itu.
Oleh karena itu bila pikiran kita setiap saat sesuai dengan faktor2 mental kusala kamma, ibarat mencari frekwensi yg tepat utk mendapatkan sinyal radio yg sesuai, maka kita akan terhubung dgn kondisi yg ingin kita tuju. Dari prinsip seperti inilah maka Buddha pastilah sanggup mewujudkan satu kondisi yg demikian hingga para makhluk dapat terlahir di alam tersebut dan berlatih dimana sebelum buah kamma berbuah, dia sudah mencapai kesucian dan parinibbana di situ seperti halnya di alam sudavassa.
   

Quote
kamu inget yg sang Buddha Gotama bilank?....(kira2 begitu yg dikatakan oleh sang Buddha)sang Buddha bilank bahwa beliau gk bisa menolong ato menghancurkan kamma buruk makhluk laen..hanya makhluk itu sendiri yg bisa MENYELAMATKAN diri mereka sendiri...
Tentu saja ajaran Pureland tidak melenceng dari prinsip ini. Buddha Amitabha tidak sanggup mensucikan makhluk lain. Jika sanggup, dunia ini sudah tidak ada penderitaan lagi karena sejak dulu mungkin kita sudah disucikanNya. Yang Buddha Amitabha lakukan adalah membentuk satu kondisi yang memungkinkan kita utk berusaha dan berlatih di sana. Sedangkan syaratnya pun kita harus berusaha sendiri dari sini, jika tidak kita pun tidak akan dapat terlahir di sana, dan terlahir di sana pun tidak serta merta kita menjadi suci, kita masih harus berlatih.
 
Quote
konsep Sukhavati itu seperti 80% kekuatan Amithaba dan 20% kekuatan si makhluk tersebut..ngerti?..
Yang jelas saling berkaitan.
Sang Buddha bilang kita harus berusaha sendiri, Buddha hanya menunjukkan jalan, memang benar.  Namun mengapa ada orang yang hanya memiliki keyakinan pada Buddha (tanpa banyak berbuat kebajikan) bisa terlahir di alam surga?  Sekilas terlihat ada kaitan dgn Buddha, namun pastilah karena kekuatan kebajikan yg mengdorongnya terlahir di alam surga. Pada prinsipnya terlahir di alam Sukhavati juga demikian. Kekuatan kebajikan sangat menentukan, tanpa saddha yg diiriingi dgn kusala citta, bahkan harus ditambah dengan praktik , maka tidak akan mungkin kita dapt terlahir di Sukhavati. 

Quote
itu kayak nanam biji jagung(kamma buruk)..tapi karena ada bantuan dari Amithaba...jagungnya gk bakal tumbuh sama sekali biarpun dah diberi pupuk dan air..itu make sense??..
Mengapa tidak terpikirkan oleh kamu bahwa sebenarnya air dan pupuk itu bisa dikendalikan utk sampai tidak diterima oleh biji jagung. Benih kamma (biji jagung) tidak akan sempat berbuah jika tidak ada pupuk dan air dan faktor lainnya, begitu juga bila tidak ada kondisi yg tepat utk membuat kamma buruk berbuah, maka kamma buruk itu tidak akan berbuah sementara kita segera berlatih mencapai kesucian dan parinibbana.

Ga make sense kan? ya iyalah karena kamu memang tidak mau mengosongkan cangkir kamu yg sudah penuh oleh air. hehe.. _/\_

Offline dilbert

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.935
  • Reputasi: 90
  • Gender: Male
  • "vayadhamma sankhara appamadena sampadetha"
Re: [ASK] Setelah masuk Sukhavati...
« Reply #100 on: 10 January 2009, 10:31:03 PM »

Ga make sense kan? ya iyalah karena kamu memang tidak mau mengosongkan cangkir kamu yg sudah penuh oleh air. hehe.. _/\_

Apakah ada referensi guru BUDDHA GOTAMA menggunakan frase "mengosongkan cangkir yang sudah penuh" ketika menjelaskan berbagai pertanyaan dari aliran lain ?
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

Offline chingik

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 924
  • Reputasi: 44
Re: [ASK] Setelah masuk Sukhavati...
« Reply #101 on: 10 January 2009, 10:51:30 PM »

Ga make sense kan? ya iyalah karena kamu memang tidak mau mengosongkan cangkir kamu yg sudah penuh oleh air. hehe.. _/\_

Apakah ada referensi guru BUDDHA GOTAMA menggunakan frase "mengosongkan cangkir yang sudah penuh" ketika menjelaskan berbagai pertanyaan dari aliran lain ?
Sepertinya ga ada.
Itu cuma analogi dari tradisi Chan. Bro dilbert bukannya sangat menguasai tradisi ini, so tentu lebih paham dari saya dong.  ^-^

Offline dilbert

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.935
  • Reputasi: 90
  • Gender: Male
  • "vayadhamma sankhara appamadena sampadetha"
Re: [ASK] Setelah masuk Sukhavati...
« Reply #102 on: 10 January 2009, 11:13:30 PM »
Gelas siapa yang dikosongkan ?
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

Offline marcedes

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.528
  • Reputasi: 70
  • Gender: Male
  • May All Being Happinesssssssss
Re: [ASK] Setelah masuk Sukhavati...
« Reply #103 on: 10 January 2009, 11:20:48 PM »
sayang postingan saya di pindahkan....

sy ulangi saja..

sy kembali ke topic sedikit.........ada rancu di pernyataan "tak-terhingga"
memang "tak-terhingga tidak sama dengan kekal"

jika ada pertanyaan..."berapa banyak kalpa yang telah kita lalui?".........jawabannya "terlalu banyak sampai tidak dapat di hitung = tak-terhingga"

jadi buddha itu mengajarkan 4 kesunyataan mulia dan jalan beruas 8 dalam kondisi umur demikian(tak-terhingga)?
bagaimana bisa menembus 4 kesunyataan mulia dengan kondisi itu................
1.dukkha --- umur saya saja sudah tidak bisa saya hitung...."tak-terhingga"....

berbicara masalah kekal?......disini belum 1 makhluk pun ada yang mengalami dukkha....bagaimana mau mengenal dukkha?
bisa dibilang ALAM ini lebih nikmat dari alam ternikmat dalam 31 alam kehidupan....

refrensi....setahu saya buddha tidak akan tumimbal lahir dari alam tusita apabila umur rata-rata 100.000 tahun ke-atas.
Ada penderitaan,tetapi tidak ada yang menderita
Ada jalan tetapi tidak ada yang menempuhnya
Ada Nibbana tetapi tidak ada yang mencapainya.

TALK LESS DO MOREEEEEE !!!

Offline dilbert

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.935
  • Reputasi: 90
  • Gender: Male
  • "vayadhamma sankhara appamadena sampadetha"
Re: [ASK] Setelah masuk Sukhavati...
« Reply #104 on: 10 January 2009, 11:28:31 PM »

refrensi....setahu saya buddha tidak akan tumimbal lahir dari alam tusita apabila umur rata-rata 100.000 tahun ke-atas.


dan dibawah rata-rata umur manusia 100 tahun.
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan