Mari Mengkaji......
Sutta yang bagus dimana berisi esensi Buddhism dimulai dari 4 Kebenaran Mulia,Sunyata,Panca Skandha dan Jalan menuju Penerangan..
Ada miskonsepsi yang terjadi ketika translasi dari Sansekerta ke Chinese yaitu pada kata
Avalokitesvara (Lokita+Isvara = Bhagavan yang melihat ke bawah/dunia) dengan Avalokitesvara(Lokita + Svara), Chinese membacanya sebagai Kwan Yin(Kwan melihat Yin suara) yang benar kemudian ditranslasi ulang oleh Master Hsuan Tzang menjadi Kwan Zi Zai(Kwan melihat Zi Zai sekeliling/dunia).
Btw Isi sutra sangat bagus(diluar dari origin atau tidak origin) karena merupakan sutra terpendek yang langsung to the point.
Sebenarnya pengertian Avalokitesvara memang ada 2. Ini ditegaskan oleh Kumarajiva. Ini saya kutipkan postingan bro Gandalf:
Terjemahan ‘Guan Yin (觀音)”, “Ia yang mendengar suara” dunia, adalah subjek kontroversi yang panjang. Xuan Zang (602-604) mengetakan terjemahan tersebut keliru dan selama penerjemahan yang dilakukannya, Beliau menggunakan Guan Zi Zai (觀自在) dari Sansekerta Avalokitesvara (Avalokita-Isvara), “Tuan yang Melihat”. Cheng Kuan (738-839) menulis dalma komentarnya, ia menunjukkan bahwa dalam naskah original Sansekertanya sendiri terdapat dua nama yang berbeda, yang dilihat dari manuskrip tua yang ditemukan tahun 1927 di Sinkiang, Xinjiang, Tiongkok yang berasal dari abad ke-5 M. Di manuskrip tua tersebut nama Avalokitasvara (Guanyin) muncul sebanyak 5 kali, sehingga akhirnya Mironov menyimpulkan bahwa kata “Avalokitasvara” adalah bentuk aslinya namun akhirnya diganti dengan Avalokitesvara. Profesor Murray B Emeneau pun juga mengatakan bahwa “Avalokitasvara” berate “Ia Yang Mendengar Suara”. Bahkan murid Xuan zang yang terkenal yaitu Guizhi (窺基 632-82 M), menggunakan lagi kata “Guanyin” dalam menerjemahkan Prajnaparamita Hrdaya Sutra.
Namun Xuanzang bukanlah yang pertama kali menerjemahkan dengan kata “Guan Zi Zai”. Semua penerjemah sebelum Xuanzang menggunakan kata “Guanyin”. Kumarajiva (344-413 M), yang dikritik oleh Xuanzang karena menggunakan kata “Guanyin” dalam menerjemahkan Saddharmapundarika Sutra dan Prajnaparamitahrdaya Sutra, ternyata
Beliau (Kumarajiva) juga telah mengatakan bahwa “Guanshiyin” (觀世音) juga disebut Guanzizai (觀自在).