Owe baru saja baca kembali thread ini. Rinpoche dalam bahasa Tibet itu boleh diterjemahkan sebagai "precious" atau "berharga." Saya akan ulangi kembali, terjemahan Rinpoche dalam bahasa China adalah "huofo" atau "Buddha Hidup" alias "Living Buddha." Jadi agar supaya menjadi jelas dan diskusi tidak berputar-putar terus seputar masalah ini, sudah jelas bahwa semua Rinpoche adalah huofo dalam bahasa China. Dengan demikian, secara logika seluruh Rinpoche adalah "living Buddha."
Supaya jelas, alur logikanya adalah sebagai berikut:
Rinpoche adalah huofo atau living Buddha.
Rinpoche adalah living Buddha
Logika ini sudah sah dan valid.
Nah jika seorang Rinpoche tidak menyebut dirinya sebagai living Buddha, jangan menggunakan gelar Rinpoche.
Kedua nyang hendak owe sampaikan. Banyak pula pemuka2 agama Buddha Tibet yang mengaku dirinya sebagai penjelmaan Buddha tau Bodhisattva. Sebagai contoh:
Dalai Lama adalah penjelmaan Avalokitesvara atau Chenrenzig.
Panchen Lama adalah penjelmaan Buddha Amitabha.
Jadi contoh-contoh di atas dalam topik ini sudah cukup jelas. Semoga kita tidak berputar2 terus menenanyakak topik yang sudah dijelaskan.