Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia
Pengembangan Buddhisme => DhammaCitta Press => Topic started by: Indra on 11 August 2011, 09:19:13 PM
-
Access to Insight baru saja menerbitkan buku Path of Purification (Visuddhimagga) oleh Bhadantacariya Buddhaghosa terjemahan Bhikkhu Nanamoli dalam bentuk PDF yg bisa di-download di http://www.accesstoinsight.org/lib/authors/nanamoli/PathofPurification2011.pdf (http://www.accesstoinsight.org/lib/authors/nanamoli/PathofPurification2011.pdf)
Visuddhimagga — The Path of Purification: The Classic Manual of Buddhist Doctrine and Meditation, translated from the Pali by Bhikkhu Ñāṇamoli.
"The Visuddhimagga is the 'great treatise' of Theravada Buddhism, an encyclopedic manual of Buddhist doctrine and meditation written in the fifth century by the great Buddhist commentator, Bhadantacariya Buddhaghosa. The author's intention in composing this book is to organize the various teachings of the Buddha, found throughout the Pali Canon, into a clear and comprehensive path leading to the final Buddhist goal, Nibbana, the state of complete purification. In the course of his treatise Buddhaghosa gives full and detailed instructions on the forty subjects of meditation aimed at concentration, an elaborate account of the Buddhist Abhidhamma philosophy, and detailed descriptions of the stages of insight culminating in final liberation"
Semoga bermanfaat.
NB: Yg gak bisa berbahasa Inggris, mungkin harus nunggu versi bahasa Indonesia-nya terbitan DC. Mudah2an dr pihak DC ad yg mau terjemahkan ke bahasa Indonesia & menerbitkannya dlm bentuk e-book yg bisa di-download gratis... :)
Saya jg pernah liat bukuny di perpustakaan vihara, kalo gak salah dibagi jd 3 jilid.... Mgkn DC bs menerjemahkan kembali dg lebih baik.... sekedar usul... :)
mohon masukan dari rekan2 semua untuk vote polling di atas, dan mohon jelaskan juga alasan anda _/\_
Buku ini setebal hampir 800 halaman dalam font yg agak kekecilan dalam edisi english, yg jika diterjemahkan mungkin bisa mencapai 2 kalinya atau +/- 1500 hal. jika akan diterbitkan dalam bentuk cetakan, tentu saja memerlukan biaya yg cukup besar. jadi mohon dipertimbangkan juga dari segi manfaat dan biaya/effort yg kita keluarkan.
-
Pdf n limited printed as SN
-
apakah terbitan penerbit lain free? (baik dlm bntuk ebook dan printed)
dalam bentuk ebook saja,
bagi yg ingin bisa donlod dan print sendiri sesuai topik/halaman yg diperlukannya.
-
Tidak semua org punya akses inet... Tetapi yg terpenting materinya mainkan soal pdf or printed itu step ke 2 nanti
-
Kalo boleh tahu,sudah ada dalam bentuk buku yg bahasa Indonesianya?
*setahu sy dulu mahasiswa buddhis kesulitan mencari sumber visudhi magga dalam bahasa Indonesia :)
-
Kalo boleh tahu,sudah ada dalam bentuk buku yg bahasa Indonesianya?
*setahu sy dulu mahasiswa buddhis kesulitan mencari sumber visudhi magga dalam bahasa Indonesia :)
memang sepertinya tidak terdistribusi secara menyeluruh, hanya orang tertentu (bhikkhu) dan para donor yg dikirimi buku ini.
-
VM terbitan bali, dibagi menjadi beberapa buku, kalau tidak salah, tahun ini Edisi ke-8.
Penerbitan ini memerlukan rentang waktu yang sangat lama lebih dari 5 tahun sampai pada edisi terakhir (8) dan masi dilanjutkan lagi, entah sampai kapan.
Ini dikarenakan ada beberapa halangan yang dihadapi oleh si penerbit.
Lebih baik kalau ada VM ini diterbitkan secara langsung, dalam satu buku dan tidak terpecah2.
Dulu waktu berkunjung ke Vhr mendut, yang ada hanya edisi ke-2 & ke-3, entah yang lain dimana.
- Bagi vihara ini sangat penting karena bisa digunakan untuk referensi kitab komentar yang paling lengkap.
- Bagi mahasiswa buku ini akan menjadi acuan yang sangat penting karena kemampuan bhs inggris unt translate, masi kurang sekali (ini buku mempunyai penjelasan yg mendalam)
- Dulu pernah mengirimkan beberapa serian VM terbitan dr bali ke suatu vhr diluar jawa tp edisi VM sampai sekarang belum selesai, jadi dalam kasus ini kalau si perpus tsb itu 'aware' dengan VM yang terpecah/berseri dia akan kontak penerbitnya pada setiap kali update buku serian berikutnya. Kalau tidak, berarti VM yang ada akan terhenti diedisi yang telah dikirimkan (tidak ada update koleksi terbaru)
- Sebagai tambahan kasanah kitab komentar yang paling lengkap oleh DC Press dalam bahasa Indonesia ;D ;D ;D
semoga bermanfaat
dan semoga terealisasi penerbitan VM by DC Press ;D
-
bukannya ini project kwaci?
-
Kalo bs versi cetakny lbh bgs,tp versi e-book mgkn udh memadai utk distribusi scr online.
Tp tergantung DC press jg,mgkn ad project lain yg lbh penting yg sedang digarap,maka ini bs jd agenda proyek yg akan dtg.
-
bukannya ini project kwaci?
aye udah tua :whistle:
-
Jangankan 1500 halaman, yang tebalnya satu kardus seperti DN saja bisa tercapai dengan sukses kok.
Ayo DC, kamu bisa!
-
Jangankan 1500 halaman, yang tebalnya satu kardus seperti DN saja bisa tercapai dengan sukses kok.
Ayo DC, kamu bisa!
DN cuma 700 + hal
-
aye udah tua :whistle:
tua bukan alasan. tapi janji adalah hutang.
-
Boleh tau, penerjemah di DC ada berapa orang ya ? ;D
-
Boleh tau, penerjemah di DC ada berapa orang ya ? ;D
tidak
-
tidak
Wew, rahasia amet :|
-
aye udah tua :whistle:
tua bukan alasan. tapi janji adalah hutang.
ayo hutang dari berapa kalpa nih =))
-
Boleh tau, penerjemah di DC ada berapa orang ya ? ;D
tidak
kata 'tidak' banyak di aplikasi jadi beberapa arti
tidak bisa menterjemahkan
tidak tahu siapa penerjemahnya
tidak tetap penterjemahnya
tidak mau umumkan nama penerjemahnya (rahasia)
tidak dipungkiri bahwa penterjemah banyak sekali di alam DC
tidak pasti, suka ganti2 penerjemah
:)) :))
-
wa mendukung sesuai vote, terbitakan dlm bentuk pdf dan printed...
-
Skalian vote-nya dibuka di FB, lbh ramai'an disana juga & lihat hasilnya gimana.
Projeck kwaci, kacang juga masi kuat aye aye....
hahahahaha..........
-
Voted..
Perlu, dalam bentuk ebook dan printed
Lbh cocok nya, maksud Elin "Perlu, dalam bentuk ebook dan limited printed"..
sama dgn distribusi nya SN..
-
Vote: Tidak Perlu, karena sudah pernah diterbitkan oleh penerbit lain.
-
vote: Perlu, dalam bentuk ebook dan printed
alasan: kekna baca yang b.indonesia lebih enak, at least dalam bentuk ebook ada ;D
-
vote NO, karena sudah pernah terbit
sebenarnya kalau ada terjemahan yg bagus dan ebook, saya senang sekali. Tapi saya pernah liat bukunya, tebel, penuh istilah rumit. Kebayang kalau mau terbitin ulang harus mengumpulkan penerjemah, editor, dan segala macam sumber daya, yg seharusnya bisa dikasih ke proyek lain yg belum pernah terbit disini.
Kalau mau, gimana kalau yg sudah ada diminta izinnya supaya dijadiin ebook?
-
ebook Indonesianya dah ada? kan katanya dah diterbitkan oleh penerbit laen?
klo belom ada, maka perlu lah, minimal ebooknya dulu, hehe.
-
berharap DC menerbitkan Visudhi Magga dalam bahasa Indonesia
-
sampai kapankah voting ini berlanjut untuk menentukan hasilnya ?
atau hanya sekedar memunculkan wacana?
-
sampai kapankah voting ini berlanjut untuk menentukan hasilnya ?
atau hanya sekedar memunculkan wacana?
voting ditutup pada 1 september 2011, pukul 00:00. dan bukan sekedar wacana, kalau memang banyak peminat, kami akan bekerja
-
Saya baca Visuddhi Magga terbitan lain. Yang buku 1 tentang sila, okelah bagus. Yang kedua, tentang meditasi-meditasi, sepertinya kurang penting (bagi saya). Banyak detil yang tidak perlu untuk praktik, dan informasinya overload. Tapi ini bagi saya lho ya, gak tau yang lain. Buku selanjutnya, belum baca.
Menurut saya sih, tidak perlu dicetak. Dana dan tenaganya bisa untuk project terjemahin dan cetak seri Tipitaka saja.
-
voting ditutup pada 1 september 2011, pukul 00:00. dan bukan sekedar wacana, kalau memang banyak peminat, kami akan bekerja
Kenapa Tipitaka tidak diprioritaskan dulu?
-
Kenapa Tipitaka tidak diprioritaskan dulu?
kata siapa? sekedar informasi, DC Press sudah menerbitkan Digha Nikaya, dan Samyutta Nikaya yg keduanya adalah bagian dari Tipitaka. Saat ini kami blm punya sumber materi Tipitaka lainnya untuk dikerjakan.
-
kata siapa? sekedar informasi, DC Press sudah menerbitkan Digha Nikaya, dan Samyutta Nikaya yg keduanya adalah bagian dari Tipitaka. Saat ini kami blm punya sumber materi Tipitaka lainnya untuk dikerjakan.
MN inprogress
-
mainkan om... uda kelamaan nganggur, ilmu nyaris lenyap...
-
kata siapa? sekedar informasi, DC Press sudah menerbitkan Digha Nikaya, dan Samyutta Nikaya yg keduanya adalah bagian dari Tipitaka. Saat ini kami blm punya sumber materi Tipitaka lainnya untuk dikerjakan.
oke, sudah ngerti :)
-
saya mengubah vote saya setelah mempertimbangkan effort utk menterjemah :)
tidak perlu, ...
-
voting ditutup pada 1 september 2011, pukul 00:00. dan bukan sekedar wacana, kalau memang banyak peminat, kami akan bekerja
om, bgmn hasil eksekusi final-nya ?
-
om, bgmn hasil eksekusi final-nya ?
walaupun hasil polling memenangkan option PERLU, namun peminatnya masih sangat sedikit, jadi diputuskan untuk saat ini DC belum akan menerbitkan, akan kita review lagi mungkin tahun depan
-
GUBRAXXX
voting diadakan ketika DC forum baru mengalami kesepian ...
kiranya Voting perlu diperpanjang sampai tahun depan ;D
-
Hayo planning dilarang keras overload.
-
queue sampe tahun depan penuh ;)
-
ngarep.com (http://ngarep.com)
-
Saya baca Visuddhi Magga terbitan lain. Yang buku 1 tentang sila, okelah bagus. Yang kedua, tentang meditasi-meditasi, sepertinya kurang penting (bagi saya). Banyak detil yang tidak perlu untuk praktik, dan informasinya overload. Tapi ini bagi saya lho ya, gak tau yang lain. Buku selanjutnya, belum baca.
Menurut saya sih, tidak perlu dicetak. Dana dan tenaganya bisa untuk project terjemahin dan cetak seri Tipitaka saja.
Lima hal yang menyebabkan lenyapnya Dhamma yang Asli
1. Tidak ada rasa hormat pada Buddha; dengan katalain, beberapa orang walaupun mereka memanggil diri mereka sebagai Buddhis, tidak menaruh banyak rasa hormat kepada Buddha seperti kepada makhluklainnya.
2. Tidak ada rasa hormat kepada Dhamma, yakni sutta Sang Buddha dalam 4 nikaya. Sangbuddha berkata di S.N.20.7 bahwa di masa depan orang-orang tidak ingin mendengarkan dan menguasai khotbah-khotbah Sang Buddha. Mereka lebih menyenangi untuk mendengarkan dan menguasai kata-kata para siswanya, dan ini hanya persajakan belaka, dibandingkan dengan sutta Sang Buddha. Jadi kita harus berkonsentrasi dalam mempelajari 4 nikaya dari pada buku-buku lain.
3. Tidak ada rasa hormat pada Sangha. Mungkin, untuk berbagai alasan, umat awam gagal menjalankantugas mereka dalam mendukung para Bhikkhu/i maka garis silsilah Sangha terputus , sehingga menjadi lenyap.
4. Tidak ada rasa hormat pada praktek Dhamma, yakni menjalankan pelatihan sila, samdhi, panna. Beberapa orang mempraktekan Dhamma dan beberapa orang berkata bahwa sila dan samdhi tidak diperlukan, dan sebagainya.
5. Tidak ada rasa hormat pada samadhi, yakni empat jhana. Beberapa orang mengajarkan bahwa jhana tidak penting dan tidak diperlukan untuk pencerahan. Ini dengan sendirinya akana menyebabkan lenyapnya dhamma yang asli.
4 nikaya kayni : Digha Nikaya (D.N.) , Majjhima Nikaya (M.N.) , Samyutta Nikaya (S.M.) dan Anguttara Nikaya (A.N.)
( sumber S.N.16.13, komentar dari Bhikkhu Dhammavuddho )
Dikutip dari buku Samatha-Vipasana terbitan Samwara )
-
^ ^ ^ NPNG salah paham. Saya sangat menghormati Samadhi, dan tidak bermaksud mengkerdilkan jhana ;D
-
Dalam Mazhab Theravada, Untuk melenyapkan menderitaan dan tumimbal lahir yang telah kita alami dalam jumlah yang sudah tak terhitung lagi, adalah dengan jalan mencapai kesucian. Level aman ( Jika memakai istilah main Game) adalah tingkat Sotapana. Karena dengan mencapai Sotapana maka dapat dipastikan kita hanya akan terlahir kembali paling banyak 7 kali sebelum akhirnya mencapai tingkat Arahat.
Bhikkhu Buddhaghosa dalam bukunya Visuddhi Magga menerangkan tentang jalan menuju kesucian yang dibagi dalam tujuh tahap.
Silakan Bro/Sis mendengarkan ceramah Dhamma dari bapak Cornelis Wowor MA tentang Visuddhi Magga ini. Silakan mengunjungi http://www.ceramahdhamma.com/contents (http://www.ceramahdhamma.com/contents)
-
om Indra, sekarang lagi proyek apa?? ;D
kalau lagi kosong, apa yang ini bisa dipertimbangkan (atau mesti nunggu polling tahun depan lagi)??
-
om Indra, sekarang lagi proyek apa?? ;D
kalau lagi kosong, apa yang ini bisa dipertimbangkan (atau mesti nunggu polling tahun depan lagi)??
selentingan yang ada, DC akan mengutamakan penerbitan Nikaya terlebih dahulu
baru kemudian yang kitab komentar (VM diurutan keberapa, belum ngerti...)
-
denger-denger, katanya AN belum keluar b.inggrisnya, dan MN sudah selesai diterjemahkan..
makanya saya tanyakan, apakah om Indra sekarang lagi kosong atau engga... ;D
-
full :)
-
Saya mengharap DC dapat membuat terjemahan Visudhi Magga dalam format PDF . Buku Visudhi Magga terbitan Mutiara Dhamma dari Bali , sulit ditemukan . Semoga MD dapat membuat /mencetak kembali buku Visudhi Magga dari buku ke-1 sampai buku ke-... ( akhir ). Saya ingin memiliki VM ( terjemahan ).
-
_/\_ ^:)^ ^:)^ :'( _/\_
-
*melirik Tuhan
-
*melirik Tuhan
Nabi masa ga tau kehendak tuhan... ;D ;D
-
Nabi masa ga tau kehendak tuhan... ;D ;D
Gak pernah dapat wahyu Tuhan lagi soalnya :hammer:
-
walaupun hasil polling memenangkan option PERLU, namun peminatnya masih sangat sedikit, jadi diputuskan untuk saat ini DC belum akan menerbitkan, akan kita review lagi mungkin tahun depan
Om, mungkin banyak orang yang belum mengetahui keberadaan buku VM, makanya peminatnya sedikit. sebaliknya, kalo keberadaan VM diketahui oleh orang banyak maka pasti banyak peminatnya.... 8) ....bayangkan aja , ada berapa banyak YOGI di seluruh NKRI ini..... ;D .....itu baru jumlah YOGI nya belum termasuk calon cikal bakal YOGI yang baru... :o ....kira kira perkiraan saya ini masuk akal nggak om? ^:)^ ^:)^ ^:)^ _/\_
-
IMO, kalo project 4 Nikaya udh selesai boleh dilanjutkan ke yang lain, VM ini misalnya ;D
-
Om, mungkin banyak orang yang belum mengetahui keberadaan buku VM, makanya peminatnya sedikit. sebaliknya, kalo keberadaan VM diketahui oleh orang banyak maka pasti banyak peminatnya.... 8) ....bayangkan aja , ada berapa banyak YOGI di seluruh NKRI ini..... ;D .....itu baru jumlah YOGI nya belum termasuk calon cikal bakal YOGI yang baru... :o ....kira kira perkiraan saya ini masuk akal nggak om? ^:)^ ^:)^ ^:)^ _/\_
sangat masuk akal
-
IMO, kalo project 4 Nikaya udh selesai boleh dilanjutkan ke yang lain, VM ini misalnya ;D
silakan
-
silakan
:)) :))
-
silakan
Apakah Om Indra bersedia menerjemahkan VM sbg project selanjutnya? ;D
-
Apakah Om Indra bersedia menerjemahkan VM sbg project selanjutnya? ;D
tidak
-
:))
-
Apakah Om Indra bersedia menerjemahkan VM sbg project selanjutnya? ;D
tidak dapat menolak :)
-
tidak
tidak dapat menolak :)
:))
Dan Tuhan pun hanya dapat tertawa
-
_/\_ copy paste ke translate.google.com :x terjemahan ala kadarnya :)) sambil menunggu DC produksi VM terjemahan ;D ;D ;D _/\_
-
Semoga ada generasi penerjemah yang bisa meneruskan Om Indra
-
Memangnya menurut member2 sini, apa istimewanya Vsm ini?
Kalau untuk saya, ada 3 hal yang berkesan:
1. Penjelasan bumi datar dan ukuran lingkar matahari yang hanya 50/51 yojana serta bulan 49/50 yojana, yang "agak" tidak sesuai dengan sains.
2. Pengubahan kasina kesadaran menjadi cahaya, yang "agak" tidak sesuai dengan sutta.
3. Penambahan rupa ke 24, yaitu Hadayavatthu, yang tidak ada di Abhidhamma.
-
Memangnya menurut member2 sini, apa istimewanya Vsm ini?
Kalau untuk saya, ada 3 hal yang berkesan:
1. Penjelasan bumi datar dan ukuran lingkar matahari yang hanya 50/51 yojana serta bulan 49/50 yojana, yang "agak" tidak sesuai dengan sains.
2. Pengubahan kasina kesadaran menjadi cahaya, yang "agak" tidak sesuai dengan sutta.
3. Penambahan rupa ke 24, yaitu Hadayavatthu, yang tidak ada di Abhidhamma.
karena ini adalah salah satu tujukan otentik dari theravada kuno untuk menjelaskan interpretasi buddhisme menurut aliran theravada terhadap Buddhisme Awal yang pre-sectarian
-
Memangnya menurut member2 sini, apa istimewanya Vsm ini?
Kalau untuk saya, ada 3 hal yang berkesan:
1. Penjelasan bumi datar dan ukuran lingkar matahari yang hanya 50/51 yojana serta bulan 49/50 yojana, yang "agak" tidak sesuai dengan sains.
2. Pengubahan kasina kesadaran menjadi cahaya, yang "agak" tidak sesuai dengan sutta.
3. Penambahan rupa ke 24, yaitu Hadayavatthu, yang tidak ada di Abhidhamma.
Terlepas dari ketidaksesuaian dengan sains/kosmologi, Sutta awal, dan Abhidhamma, seperti yang disebutkan dalam post pertama, karya ini dianggap panduan meditasi yang terlengkap dalam tradisi Theravada (dalam satu pembahasan yang lengkap atas JMB8). Jadi ada nilai praktisnya ;D
-
Terlepas dari ketidaksesuaian dengan sains/kosmologi, Sutta awal, dan Abhidhamma, seperti yang disebutkan dalam post pertama, karya ini dianggap panduan meditasi yang terlengkap dalam tradisi Theravada (dalam satu pembahasan yang lengkap atas JMB8). Jadi ada nilai praktisnya ;D
apakah lebih lengkap daripada Nikaya?
-
apakah lebih lengkap daripada Nikaya?
atau apakah mungkin dari segi tata bahasa lebih mudah dimengerti dari Nikaya?
-
apakah lebih lengkap daripada Nikaya?
Maksudnya karya komentar yang terlengkap dalam satu buku, om, kalo Nikaya kan harus bolak-balik berbagai sutta.
Btw, DC Press setelah menerbitkan 4 Nikaya mau menerbitkan apa lagi? Udah ada rencana gak?
-
Maksudnya karya komentar yang terlengkap dalam satu buku, om, kalo Nikaya kan harus bolak-balik berbagai sutta.
saking lengkapnya sampai2 yg tidak ada di sutta jadi ada di buku ini, kok bisa?
lagipula bolak balik berbagai sutta, keknya bukan masalah bagi orang yg berniat untuk belajar.
Btw, DC Press setelah menerbitkan 4 Nikaya mau menerbitkan apa lagi? Udah ada rencana gak?
wah kalo ini gue udah don't care, i've done my time.
-
saking lengkapnya sampai2 yg tidak ada di sutta jadi ada di buku ini, kok bisa?
Just IMO, om, kalo ada karya yang lebih baik boleh diusulkan juga sebagai project DC Press berikutnya ;D
wah kalo ini gue udah don't care, i've done my time.
Speechless....
-
Just IMO, om, kalo ada karya yang lebih baik boleh diusulkan juga sebagai project DC Press berikutnya ;D
Speechless....
kalo diminta usul, gue mau usul, garap proyek Āgama
-
Terlepas dari ketidaksesuaian dengan sains/kosmologi, Sutta awal, dan Abhidhamma, seperti yang disebutkan dalam post pertama, karya ini dianggap panduan meditasi yang terlengkap dalam tradisi Theravada (dalam satu pembahasan yang lengkap atas JMB8). Jadi ada nilai praktisnya ;D
Wah, menarik juga yah "panduan meditasi terlengkap dalam tradisi Theravada" ternyata isinya tidak sesuai Tipitaka. Kira-kira "umat Buddha" di sini mengikuti petunjuk Tipitaka atau Visuddhimagga sebagai otoritas yah? :D
-------
Sekadar informasi juga, ini bukan rangkuman/kompilasi dari pitaka (seperti KKSB) ataupun komentar, namun interpretasi Buddhisme menurut seorang bhikkhu yang dianggap oleh orang-orang masa itu sebagai orang suci.
-
Wah, menarik juga yah "panduan meditasi terlengkap dalam tradisi Theravada" ternyata isinya tidak sesuai Tipitaka. Kira-kira "umat Buddha" di sini mengikuti petunjuk Tipitaka atau Visuddhimagga sebagai otoritas yah? :D
-------
Sekadar informasi juga, ini bukan rangkuman/kompilasi dari pitaka (seperti KKSB) ataupun komentar, namun interpretasi Buddhisme menurut seorang bhikkhu yang dianggap oleh orang-orang masa itu sebagai orang suci.
IMO, Visuddhimagga sebagai produk Mahavihara (Theravada) disusun sebagai tandingan dari Vimuttimagga yg sudah ada lebih dulu tetapi merupakan produk musuhnya Theravada pada masa itu yaitu dari Abhayagiri yg oleh Mahavihara dianggap sesat. secara content kedua buku ini sangat mirip, namun Visuddhimagga memang lebih tebal dan lebih terperinci, karena Vimuttimagga memang bukan ditujukan sebagai "user manual"
-
IMO, Visuddhimagga sebagai produk Mahavihara (Theravada) disusun sebagai tandingan dari Vimuttimagga yg sudah ada lebih dulu tetapi merupakan produk musuhnya Theravada pada masa itu yaitu dari Abhayagiri yg oleh Mahavihara dianggap sesat. secara content kedua buku ini sangat mirip, namun Visuddhimagga memang lebih tebal dan lebih terperinci, karena Vimuttimagga memang bukan ditujukan sebagai "user manual"
Oh, Abhayagiri yang mengayomi multi-sekte termasuk Mahayana itu yah? Apa mungkin daripada Visuddhimagga yang sudah pernah diterbitkan, lebih baik Vimutimagga saja yang "underrated"? :D
-
Oh, Abhayagiri yang mengayomi multi-sekte termasuk Mahayana itu yah? Apa mungkin daripada Visuddhimagga yang sudah pernah diterbitkan, lebih baik Vimutimagga saja yang "underrated"? :D
Vimuttimagga juga sudah diterjemahkan dalam english dan sudah diterbitkan, tapi karena tidak ada institusi resmi yg mempromosikan maka kurang populer.
-
Wah, menarik juga yah "panduan meditasi terlengkap dalam tradisi Theravada" ternyata isinya tidak sesuai Tipitaka. Kira-kira "umat Buddha" di sini mengikuti petunjuk Tipitaka atau Visuddhimagga sebagai otoritas yah? :D
-------
Sekadar informasi juga, ini bukan rangkuman/kompilasi dari pitaka (seperti KKSB) ataupun komentar, namun interpretasi Buddhisme menurut seorang bhikkhu yang dianggap oleh orang-orang masa itu sebagai orang suci.
Ternyata kebentur masalah otoritas terhadap Tipitaka juga.... ^:)^
Saya bingung, apakah DC Press hanya menerjemahkan/menerbitkan teks-teks Buddhis yang bersesuaian dengan sutta-sutta awal atau gimana? Bukannya dulu juga menerjemahkan RAPB yang juga bersifat komentar.... #-o
-
Ternyata kebentur masalah otoritas terhadap Tipitaka juga.... ^:)^
Saya bingung, apakah DC Press hanya menerjemahkan/menerbitkan teks-teks Buddhis yang bersesuaian dengan sutta-sutta awal atau gimana? Bukannya dulu juga menerjemahkan RAPB yang juga bersifat komentar.... #-o
DC tidak pernah menerjemahkan RAPB
-
DC tidak pernah menerjemahkan RAPB
sudah, sudah… jangan membuka aib orang lain…
-
Ternyata kebentur masalah otoritas terhadap Tipitaka juga.... ^:)^
Saya bingung, apakah DC Press hanya menerjemahkan/menerbitkan teks-teks Buddhis yang bersesuaian dengan sutta-sutta awal atau gimana? Bukannya dulu juga menerjemahkan RAPB yang juga bersifat komentar.... #-o
DCPress menerjemahkan/menerbitkan teks-teks buddhis yang dianggap penting dan dapat memberikan sudut pandang lain, terlepas dari sekte-nya. Jadi kalau mau dilihat justru Āgama itu lebih menarik dan penting sekali karena bisa memberikan sudut pandang lain dari sebuah teks yang parallel dari sekte yang lain, bukan theravada saja.
-
Vimuttimagga juga sudah diterjemahkan dalam english dan sudah diterbitkan, tapi karena tidak ada institusi resmi yg mempromosikan maka kurang populer.
Ini om maksudnya?
http://archive.org/details/ArahantUpatossa-Vimuttimagga-PathOfFreedom.pdf
-
Ini om maksudnya?
http://archive.org/details/ArahantUpatossa-Vimuttimagga-PathOfFreedom.pdf
correct
-
Ternyata kebentur masalah otoritas terhadap Tipitaka juga.... ^:)^
Saya bingung, apakah DC Press hanya menerjemahkan/menerbitkan teks-teks Buddhis yang bersesuaian dengan sutta-sutta awal atau gimana? Bukannya dulu juga menerjemahkan RAPB yang juga bersifat komentar.... #-o
Ga sih, setahu saya untuk penerbitan tidak ada masalah otoritas. Toh seperti KKSB pun BUKAN tipitaka juga, tapi hanya cuplikan sutta dan dikomentari oleh penulis (B. Bodhi). Saya hanya lihat fenomena yang menarik saja yang memang terjadi di umat semua agama. Dan sejujurnya, di antara umat-umat yang paling suka "meremehkan" kitab sucinya sendiri, umat Buddha adalah yang paling unggul (Etadagga). ;D
-
Ga sih, setahu saya untuk penerbitan tidak ada masalah otoritas. Toh seperti KKSB pun BUKAN tipitaka juga, tapi hanya cuplikan sutta dan dikomentari oleh penulis (B. Bodhi). Saya hanya lihat fenomena yang menarik saja yang memang terjadi di umat semua agama. Dan sejujurnya, di antara umat-umat yang paling suka "meremehkan" kitab sucinya sendiri, umat Buddha adalah yang paling unggul (Etadagga). ;D
ngakunya siswa Sang Buddha, tapi lebih menganut ajaran orang lain daripada ajaran Sang Buddha.
-
DCPress menerjemahkan/menerbitkan teks-teks buddhis yang dianggap penting dan dapat memberikan sudut pandang lain, terlepas dari sekte-nya. Jadi kalau mau dilihat justru Āgama itu lebih menarik dan penting sekali karena bisa memberikan sudut pandang lain dari sebuah teks yang parallel dari sekte yang lain, bukan theravada saja.
Kalo Āgama lebih diprioritaskan daripada teks komentar Theravada, saya setuju karena bisa dijadikan sumber studi Buddhisme awal. Apakah sudah ada rencana penerjemahan Āgama tsb? Atau baru wacana yang muncul di sini.... ;D
DC tidak pernah menerjemahkan RAPB
sudah, sudah… jangan membuka aib orang lain…
Maaf, bukan bermaksud membuka aib, soalnya saya gak tahu sejarah penerbitan RAPB
Ga sih, setahu saya untuk penerbitan tidak ada masalah otoritas. Toh seperti KKSB pun BUKAN tipitaka juga, tapi hanya cuplikan sutta dan dikomentari oleh penulis (B. Bodhi). Saya hanya lihat fenomena yang menarik saja yang memang terjadi di umat semua agama. Dan sejujurnya, di antara umat-umat yang paling suka "meremehkan" kitab sucinya sendiri, umat Buddha adalah yang paling unggul (Etadagga). ;D
ngakunya siswa Sang Buddha, tapi lebih menganut ajaran orang lain daripada ajaran Sang Buddha.
Maaf, sebaiknya masalah meremehkan atau tidak menganut kitab suci sendiri dibahas di topik lain saja. Di sini hanya membahas tentang penerjemahan/penerbitan DC Press agar tidak berkepanjangan.
Dan sebagai pencetus ide penerjemahan VM sejak 2 tahun yg lalu, saya simpulkan bahwa tampaknya penerjemahan VM masih jauh dari prioritas DC Press saat ini. Semoga semua pihak memakluminya
-
ngakunya siswa Sang Buddha, tapi lebih menganut ajaran orang lain daripada ajaran Sang Buddha.
Biasanya umat lain juga menjalankan ajaran "interpretasi otoritas", tapi kalau dihadapkan ke kitab sucinya, ada pembelaan dengan tafsir ini-itu, jadi kitab sucinya dan interpretasi otoritas jadi "selaras", namun hanya di komunitas Buddhis yang bisa ditemukan apabila kitab suci berbeda dengan interpretasi, umat bisa dengan gamblang "melecehkan" Tipitaka: "ah, teori", lalu memuja2 ajaran/tulisan hasil interpretasi. ;D
Maaf, sebaiknya masalah meremehkan atau tidak menganut kitab suci sendiri dibahas di topik lain saja. Di sini hanya membahas tentang penerjemahan/penerbitan DC Press agar tidak berkepanjangan.
Dan sebagai pencetus ide penerjemahan VM sejak 2 tahun yg lalu, saya simpulkan bahwa tampaknya penerjemahan VM masih jauh dari prioritas DC Press saat ini. Semoga semua pihak memakluminya
OK, saya juga tidak berniat melanjutkan, hanya penasaran saja dengan minat orang pada Vsm ini. Cukup sekian, thanks. :)
-
Maaf, bukan bermaksud membuka aib, soalnya saya gak tahu sejarah penerbitan RAPB oleh DC
udah dibilang DC gak pernah menerbitkan RAPB, kok ngotot?
-
lagipula buku ini sudah ada versi bahasa indonesia, bagi yg sangat kepengen baca, silakan menghubungi penerbitnya
-
lagipula buku ini sudah ada versi bahasa indonesia, bagi yg sangat kepengen baca, silakan menghubungi penerbitnya
_/\_ om, siapa penerbitnya dan gimana cara menghubunginya?kira kira bisa beli eceran gak _/\_
-
_/\_ om, siapa penerbitnya dan gimana cara menghubunginya?kira kira bisa beli eceran gak _/\_
penerbitnya adalah MUTIARA BALI, bisa coba hubungi https://www.facebook.com/bisnisbalicom/posts/434788999926876 (https://www.facebook.com/bisnisbalicom/posts/434788999926876)
-
udah dibilang DC gak pernah menerbitkan RAPB, kok ngotot?
Ampun, om ^:)^
Corrected ;D
-
penerbitnya adalah MUTIARA BALI, bisa coba hubungi https://www.facebook.com/bisnisbalicom/posts/434788999926876 (https://www.facebook.com/bisnisbalicom/posts/434788999926876)
_/\_ trimah kasih ,Om _/\_
-
Kalo Āgama lebih diprioritaskan daripada teks komentar Theravada, saya setuju karena bisa dijadikan sumber studi Buddhisme awal. Apakah sudah ada rencana penerjemahan Āgama tsb? Atau baru wacana yang muncul di sini.... ;D
sudah ada rencana, yg belum ada realisasi sajah koq. Kalau ada ide materi yang bisa memperkaya cara pandang kita terhadap Buddhisme Awal juga boleh
-
sudah ada rencana, yg belum ada realisasi sajah koq. Kalau ada ide materi yang bisa memperkaya cara pandang kita terhadap Buddhisme Awal juga boleh
Kayaknya Agama baru ada Madhyama Agama dalam terjemahan lengkap bahasa Inggris oleh Bhikkhu Analayo, kalo yang lain belum ada terjemahan lengkapnya dalam bahasa Inggris. Atau mungkin DC Press ambil langsung dari sumber Mandarin/Sanskrit-nya? ;D
Untuk teks-teks/karya yang berhubungan dengan Buddhisme awal, karya-karya Bhikkhu Analayo banyak yang membahas hal ini dari studi perbandingan Nikaya dan Agama. List buku2 Analayo bisa dilihat di http://www.buddhismuskunde.uni-hamburg.de/fileadmin/pdf/analayo/publications.htm (http://www.buddhismuskunde.uni-hamburg.de/fileadmin/pdf/analayo/publications.htm). Mungkin ini bisa dijadikan bahan masukan juga
-
Kayaknya Agama baru ada Madhyama Agama dalam terjemahan lengkap bahasa Inggris oleh Bhikkhu Analayo, kalo yang lain belum ada terjemahan lengkapnya dalam bahasa Inggris. Atau mungkin DC Press ambil langsung dari sumber Mandarin/Sanskrit-nya? ;D
ditulis Vol.1 jadi ada kemungkinan akan ada Vol 2, 3, dst, sptnya masih belum terjemahan lengkap
-
ditulis Vol.1 jadi ada kemungkinan akan ada Vol 2, 3, dst, sptnya masih belum terjemahan lengkap
Oh ya2... Apakah skrg udh terbit vol.2 nya?
-
baru jg launching yg vol 1 belon lama ini koq… kgk secepat itu kekna
-
Jadi mulai dr MA dulu nih?
-
ngakunya siswa Sang Buddha, tapi lebih menganut ajaran orang lain daripada ajaran Sang Buddha.
contoh ..... (biar lebih jelas)
-
Jadi mulai dr MA dulu nih?
sudah kontek ke publisher tapi belon ada respond
-
sudah kontek ke publisher tapi belon ada respond
Ditunggu kabarnya :)
-
hore..... 8).....dapet kopian visudhi magga..... :whistle:.....isi bukunya menarik sekali ...... ;D _/\_