//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Aku Si Amoy Singkawang yang Malang  (Read 45958 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline dewi_go

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.848
  • Reputasi: 69
  • Gender: Female
Aku Si Amoy Singkawang yang Malang
« on: 21 July 2010, 06:44:44 PM »
Andai aku bisa memilih, aku tidak ingin seperti ini. Tapi aku tidak memiliki pilihan. Sama seperti aku tidak pernah memilih lahir di keluarga miskin di daerah Singkawang Kalimantan Barat. Kalau banyak yang berpikir bahwa keturunan China di negara ini hidup dengan berkecukupan bahkan bisa di bilang kaya, maka lihatlah keluargaku. Tidak hanya keluargaku tapi juga banyak keluarga dan gadis lain seperti aku. Di Singkawang sebagian besar penduduknya merupakan keturunan China. Aku lebih suka menyebutnya China miskin.

Kadang aku berpikir kenapa kami tidak seperti keturunan China lainnya? Kalau belum pernah melihat keturunan China menjadi petani, buruh atau kuli bangunan maupun nelayan, maka datanglah ke kampungku.

Di kota kelahiranku Singkawang, aku sering di panggil Amoy. Sebutan untuk gadis yang beranjak remaja dan belum menikah.

Panggil aku si Amoy Singkawang yang malang. Ya…Aku benar-benar malang! Dengarkanlah kisahku karena hanya ini yang bisa aku lakukan untuk menghibur diriku.

“Kamu pernah berpikir untuk kuliah?” tanya Ai ling, sahabatku.

Aku hanya menggelengkan kepalaku.

“Kita harus punya mimpi!” lanjutnya kemudian.

“Mimpi? Untuk apa? Toh pada akhirnya kita tetap akan begini terus sampai mati!”

“Bermimpi itu mudah dan ngga perlu keluarin duit. Mungkin mimpi kita ngga akan terwujud tapi setidaknya kita pernah punya mimpi.”

Aku terdiam. Aku si Amoy malang dari kota seribu Klenteng. Kini usiaku 17 tahun. Kata orang masa-masa remaja itu indah tapi aku tidak bisa merasakannya.

Sehari-hari aku membantu kedua orang tuaku bercocok tanam di ladang. Meski kata orang aku memiliki wajah yang cantik tapi toh wajah cantik yang aku punya tidak mengubah nasib ekonomi keluargaku.

Namun itu semua berubah. Ketika ada begitu banyak lelaki asing yang datang ke kampungku untuk mencari gadis. Gadis untuk di nikahi. Ada diantara mereka yang aku tau berasal dari Taiwan, Hong Kong, Malaysia, Singapura dan bahkan dari Amerika. Bukan rahasia lagi, kalau di amoy-amoy Singkawang terkenal dengan kecantikannya. Tidak hanya cantik. Tapi amoy seperti aku yang berasal dari Singkawang juga terkenal karena tekun, pekerja keras dan memiliki pengabdian yang tinggi kepada orang tua kami.

Aku terdiam memikirkan tawaran ibuku. Sebuah tawaran yang sering aku dengar. Sebuah tawaran yang membuatku dilema. Ibuku menyuruh aku menikah dengan seorang pria Taiwan yang katanya kaya raya. Tidak hanya itu, kalau aku menikah dengannya maka aku akan mendapat 10 juta sebagai mahar.

Aku tau, ibuku termasuk ayahku ingin aku menikah dengan pria itu bukan karena takut aku menjadi perawan tua. Tapi karena uang. Uang yang dianggap akan mengubah nasib keluarga kami.

“Jadi mimpi kamu apa?” tanya Ai Ling membuyarkan lamunanku.

“Aku ingin ke luar negeri.”

“Ke mana?”

“Ke mana saja asal bukan di sini.”

“Aku juga.” Ucap Ai Ling.

Itulah mimpi kami berdua. Dan pada akhirnya mimpi yang sedikit kami paksakan itu menjadi kenyataan. Mimpi yang kami ucapkan secara spontan itu terwujud.

Mimpi itu terwujud. Aku akhirnya tinggal di Taiwan. Tapi tidak seperti yang aku pikirkan. Setelah aku menikah dengan seorang pria Taiwan yang resepsinya di adakan secara sederhana akhirnya aku di boyong oleh suamiku. Itu artinya aku harus mengikuti marga suamiku. Gadis keturunan China jika sudah menikah maka dianggap telah lepas dari garis keturunan keluarga sehingga aku harus mengikuti marga suamiku.

Aku benar-benar kaget ketika tiba di rumah suamiku. Bagaimana aku tidak kaget. Sebelum menikahiku dia bilang dia punya rumah mewah yang lengkap dengan isinya termasuk pembantu yang akan siap melayaniku. Tapi kenyataannya tidak demikian.

Ternyata suamiku hanya seorang pedagang kaki lima yang mendagangkan hasil ladang. Tidak jauh beda dengan keluargaku di Singkawang.

Aku tertipu. Tapi apa daya, nasi sudah menjadi bubur. Kini sudah hampir tiga tahun aku disini. Serasa aku berada di neraka. Dari pagi sampai malam aku harus banting tulang kerja di tambah harus membantu mertuaku membuat kue untuk di jual juga. Tapi untungnya aku dari kecil sudah terbiasa kerja keras.

Aku pernah berpikir untuk kabur dan kembali ke Singkawang saja. Tidak masalah kalau orang-orang di kampungku mengatakan yang buruk tentang aku. Daripada aku harus disini menjadi seperti babu. Tapi aku tidak bisa berbuat apa-apa. Pasporku di tahan oleh mertuaku.

Tapi aku masih bisa dibilang beruntung jika dibandingkan Ai Ling. Ai Ling tinggal tidak jauh dari rumahku. Suaminya adalah sahabat suamiku. Meski rumah kami berdekatan tapi kami jarang sekali bertemu. Tidak seperti dulu sewaktu di kampung.

Ai Ling dijadikan pelacur oleh suaminya sendiri. Tapi kami tidak berani menceritakan apa yang kami alami kepada keluarga kami. Betapa hancurnya hati mereka jika tau nasib anak mereka tidak seperti yang mereka harapkan. Aku dan Ai Ling kadang mengirim uang ke keluarga kami dengan cara sembunyi-sembunyi. Aku sendiri tidak tau kapan derita ini akan berakhir. Kini aku menyadari, kami para amoy Singkawang telah menjadi korban sindikat penjualan manusia yang di bungkus dengan pernikahan agar terkesan legal.

Biarlah kisahku ini tidak terjadi kepada amoy-amoy Singkawang lainnya. Aku hanya berharap tidak ada lagi amoy yang menjadi seperti aku mau pun Ai Ling. Cukup kami yang merasakannya. Sampaikan pada dunia, selamatkan dan lindungi amoy Singkawang dan dari penjualan manusia.

Cerita ini diambil dari website http://www.facebook.com/l/d6f9eED8FlaKA903iEwatn68EGA;www.singkawang.us

Dapat juga dibaca di web http://www.facebook.com/l/d6f9e7c-e90XbxZQyKADwa-GE4w;laguhakka.blogspot.com

Creator group;
Sandy Van
--------------------
Sweet things are easy 2 buy,
but sweet people are difficult to find.
Life ends when u stop dreaming, hope ends when u stop believing,
Love ends when u stop caring,
Friendship ends when u stop sharing.
So share this with whom ever u consider a friend.
To love without condition... ......... .........

Offline L1M

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 141
  • Reputasi: 5
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Aku Si Amoy Singkawang yang Malang
« Reply #1 on: 21 July 2010, 07:01:11 PM »
kenape si amoy ga ketemu sama lim dulu ya  ;D ;D ;D

Offline Crescent

  • Sebelumnya: Deviol
  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 227
  • Reputasi: 12
  • Gender: Male
Re: Aku Si Amoy Singkawang yang Malang
« Reply #2 on: 21 July 2010, 07:12:50 PM »
 :ngomel: :ngomel: :ngomel: kurang ajar.... rata2 manusia bejat juga..... Ngak ada yg boleh jadi jahat selain aku,......  :ngomel: :ngomel: :ngomel: :ngomel: :ngomel: :ngomel: :ngomel:

dinikahi hanya dijadikan pelajur..... Gggrrrrrrrrrr............... :ngomel: :ngomel:

Bener2 kesel & marah kalau bacanya....  :ngomel: :ngomel:  >:( >:(

Bener2 kasihan...  :no: :no: :'(

Offline Wijayananda

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 532
  • Reputasi: 69
  • Gender: Male
  • Semua akan berlalu...
Re: Aku Si Amoy Singkawang yang Malang
« Reply #3 on: 21 July 2010, 08:20:35 PM »
Kadang kemiskinan bs memunculkan kejadian kayak gini..

Offline johan3000

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 11.552
  • Reputasi: 219
  • Gender: Male
  • Crispy Lotus Root
Re: Aku Si Amoy Singkawang yang Malang
« Reply #4 on: 21 July 2010, 08:28:00 PM »
kenape si amoy ga ketemu sama lim dulu ya  ;D ;D ;D

jangan kwatir stock masih ada, kapan pesan tiket ke Singkawang bro LIM ?
Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya

Offline dewi_go

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.848
  • Reputasi: 69
  • Gender: Female
Re: Aku Si Amoy Singkawang yang Malang
« Reply #5 on: 21 July 2010, 08:36:33 PM »
ada yang bilang seenak-enaknya rumah mewah milik orang lain lebih nyaman digubuk sendiri(ortu) lebih aman
Sweet things are easy 2 buy,
but sweet people are difficult to find.
Life ends when u stop dreaming, hope ends when u stop believing,
Love ends when u stop caring,
Friendship ends when u stop sharing.
So share this with whom ever u consider a friend.
To love without condition... ......... .........

Offline Crescent

  • Sebelumnya: Deviol
  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 227
  • Reputasi: 12
  • Gender: Male
Re: Aku Si Amoy Singkawang yang Malang
« Reply #6 on: 21 July 2010, 09:22:58 PM »
kenape si amoy ga ketemu sama lim dulu ya  ;D ;D ;D

jangan kwatir stock masih ada, kapan pesan tiket ke Singkawang bro LIM ?

Ikut ya, minta stock nya satu... LOL  :)) =))

Offline Johsun

  • Sebelumnya Jhonson
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.503
  • Reputasi: -3
  • Gender: Male
  • ??
Re: Aku Si Amoy Singkawang yang Malang
« Reply #7 on: 21 July 2010, 10:40:15 PM »
Sedih aku bacanya...ntah karma kah?
CMIIW.FMIIW.

Offline Adhitthana

  • Sebelumnya: Virya
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.508
  • Reputasi: 239
  • Gender: Male
Re: Aku Si Amoy Singkawang yang Malang
« Reply #8 on: 22 July 2010, 12:00:59 AM »
Sedih aku bacanya...ntah karma kah?
Jangan sedikit-dikit dihubungkan dengan kamma ....
betull .... kita bisa terlahir dilingkungan tertentu, karna kamma lampau kita
tapi kita juga diajarikan hidup saat ini .... jangan menyerah pada keadaan
 ;D
  Aku akan mengalami Usia tua, aku akan menderita penyakit, aku akan mengalami kematian. Segala yang ku Cintai, ku miliki, dan ku senangi akan Berubah dan terpisah dariku ....

Offline wen78

  • Sebelumnya: osin
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.014
  • Reputasi: 57
  • Gender: Male
Re: Aku Si Amoy Singkawang yang Malang
« Reply #9 on: 22 July 2010, 12:02:36 AM »
hidup perlu uang, tapi uang bukan segalanya
segala post saya yg tidak berdasarkan sumber yg otentik yaitu Tripitaka, adalah post yg tidak sah yg dapat mengakibatkan kesalahanpahaman dalam memahami Buddhism. dengan demikian, mohon abaikan semua statement saya di forum ini, karena saya tidak menyertakan sumber yg otentik yaitu Tripitaka.

Offline yanfei

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 430
  • Reputasi: 12
Re: Aku Si Amoy Singkawang yang Malang
« Reply #10 on: 22 July 2010, 12:30:44 AM »
kisah ini gw yakin bener2 terjadi, bukan saja disingkawang, tapi juga di vietnam, di Taiwan ada chanel khusus yang berisi wanita2 yang siap dinikahi orang taiwan, cukup membayar 165.000,- NT(kalo gak salah) tuh cewe siap diperisteri(kebanyakan sich orang vietnam)
banyak cewe2 yang diperisteri trus disuruh kerja untuk mengantikan uang mahar orang taiwan itu

Offline Elin

  • DhammaCitta Press
  • KalyanaMitta
  • *
  • Posts: 4.377
  • Reputasi: 222
  • Gender: Female
Re: Aku Si Amoy Singkawang yang Malang
« Reply #11 on: 22 July 2010, 09:32:54 AM »
terbuai harta, bukan nya menjadi nyonya besar malahan jadi pesuruh, bahkan berada di posisi terendah sbg wanita..

semoga mereka bisa memiliki taraf hidup yang lebih baik..
semoga mata kita menjadi lebih terbuka oleh keadaan lingkungan sekitar..

Offline lemonate

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 32
  • Reputasi: 2
  • Gender: Female
Re: Aku Si Amoy Singkawang yang Malang
« Reply #12 on: 22 July 2010, 10:24:40 AM »
sebenarnya kejadian amoy Singkawang, banyak terjadi juga di kota2 kecil di Indonesia. Rata-rata si mereka di iming2 kekayaan n hidup enak oleh penipu luar negeri cari istri ini.... Uda nikah n pindah ke rumah suami di luar negeri baru tau deh keadaan yg sebenarnya . Ga jarang yang jadi banting tulang menghidupi keluarga suami n paling tragis ya di jadikan pelacur oleh suaminya sendiri bahkan ada yg sampai di siksa n ga pernah pulang rumah lo...
Maka para wanita,hendaknya jangan terbujuk dengan kata kata manis........ Waspadalah

Offline Hendra Susanto

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.197
  • Reputasi: 205
  • Gender: Male
  • haa...
Re: Aku Si Amoy Singkawang yang Malang
« Reply #13 on: 22 July 2010, 10:29:44 AM »
lokal aja toh...

Offline aitristina

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.758
  • Reputasi: 52
  • Gender: Female
  • every1 is #1...
Re: Aku Si Amoy Singkawang yang Malang
« Reply #14 on: 22 July 2010, 10:59:00 AM »
well....membaca cerita ini, bikin saya ingin berkomentar sedikit...

emang miris but ini kejadian nyata kok...

daerah bonyok ini memang sering terjadi kawin kontrak, dicomblangin ama co2 luar, yang paling banyak yah...taiwan en hongkong...
umumnya kaum pria tersebut juga berusia "mateng" yang katanya punya banyak usaha, kaya, berada dan bla bla bla...

beberapa temen saya juga, mengalami hal serupa ... "dicomblangi" alias dike sau co luar getu...

sayangnya, memang banyak kasus serupa seperti amoy skw diatas...diindo dah kerja keras, malah ampe ke negeri orang, bukannya hidup lebih baik, malah lebih buruk dr dirumah sendiri, sama aja banting tulang juga...
bahkan sang suami lebih 'nyantai' hidupnya...dibanding sang istri....

but...gak semua kok yang kayak getu....ada beberapa kasus sodara saya, yang nikah dengan pria hongkong, mengalami hidup yang lebih baik...

so...yang paling penting, jika memang stok pria lokal sudah kosong, lebih baik "teliti sebelum nikah", jangan tergiur karna dia org luar, diiming2 uang, harta bla bla bla, impian untuk hidup lebih baik, mengalahkan akal sehat dan logika...

lebih baik "berkenalan" dengan mereka yang sudah dikenal oleh saudara kita, ada famili, bukan yg asing entah datang darimana juntrungannnya...banyak faktor yang harus dipertimbangkan dengan seksama lohh..

 [at]  l1m, crescent, hendra : kenapa co lokal bukan jadi pilihan amoy2 skw atau didaerah lain?  :-? ^-^ 

kisah ini gw yakin bener2 terjadi, bukan saja disingkawang, tapi juga di vietnam, di Taiwan ada chanel khusus yang berisi wanita2 yang siap dinikahi orang taiwan, cukup membayar 165.000,- NT(kalo gak salah) tuh cewe siap diperisteri(kebanyakan sich orang vietnam)
banyak cewe2 yang diperisteri trus disuruh kerja untuk mengantikan uang mahar orang taiwan itu

Life is about living...