nggak kok,
nggak selamanya pemalu dan tertutup. Nah ini yg mesti diluruskan. Contohnya gini deh, orang yang bunuh diri, selalu dikaitkan dengan pribadi yang tertutup. Padahal tidak. Bisa aja, pada saat2 terakhir orang yang bunuh diri itu terlihat tertutup. padahal, tertutupnya ini bukan karena dia introvert, pemalu, penyendiri, atau apa pun. sebagian besar kasus bunuh diri terjadi pada orang yang sedang mengalami depresi, atau gangguan mental lainnya.
Oleh karena salah pengertian inilah, maka orang yang bunuh diri selalu dibilang karena orangnya tertutup. padahal tidak. karena, orang yang extrovert sekalipun bisa mendadak jadi pendiam (mungkin lebih tepatnya murung) kalau lagi depresi, apalagi kalau depresi berat.
fetishisme ini
bukan pelampiasan, dan bukan juga karena frustasi.
ada orang yang mengidap fetishisme dan dia (kebetulan) pemalu, tertutup, dll. ada juga yang malu2in (alias nggak punya urat malu)
jadi kita jangan campur adukkan ini semua.
Orang yang introvert itu memang begitu adanya, dan jangan dikait2kan dengan segala yang jelek2 (kasian dong, masa mentang2 introvert lantas dicurigai). Dan jangan pula orang yang kita anggap extrovert itu tidak punya "rahasia" atau "penyimpangan".
kalo introvert/extrovert jadi patokan dia punya "penyimpangan" atau tidak.... lah... gimana ntar yang ambivert?
lebih bingung lagi
Kembali lagi ke sharing gw di atas, semua orang punya rasa ketertarikan yang unik atas suatu hal. Kayak hobi aja deh, ada yang suka maenan RC, ada yang suka musik, ada yang suka olah raga. Yang suka olah raga pun, cabang olah raganya beda2. Pokoknya semua orang itu punya keunikannya sendiri2.
Jadi mudah2an soal fetishisme ke pakaian dalam ini bisa lebih dimengerti.
Tapi satu hal yang gw setuju dari williamhalim, yaitu ada memang pengidap fetishisme pada pakaian dalam, yg lebih suka mencuri, daripada diberi sukarela. Tapi, da juga yang lebih suka diberi secara sukarela. Mungkin yang suka nyolong itu tipe fetishist yang "adrenaline addicted"
entahlah....
Pikiran manusia memang unik2, ada2 aja. Itulah makanya gw pengen sekali tau, apakah meditasi bisa mengatasi semua pikiran, cara pikir, cara bereaksi pada suatu hal, yang dianggap masyarakat pada umumnya "menyimpang".... Mudah2an ada yang mau sharing soal ini.