//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Info: Retret 1000 armed Chenrezig  (Read 4729 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline cetera_zhang

  • Teman
  • **
  • Posts: 74
  • Reputasi: 8
  • Gender: Male
Info: Retret 1000 armed Chenrezig
« on: 19 July 2007, 02:00:45 PM »
H.E.Sangye Nyenpa Rinpoche


 


Retreat


 

Waktu : 10 – 11 Agustus 2007 (Jumat – Sabtu )
 

Tempat: Villa Jhana Manggala, Gunung Geulis - Bogor, Jabar


 


Topik : Chenrezig 1000 tangan


 
 


Teaching, Tanya Jawab, Blessing


 

Waktu : 12 Agustus 2007 ( Minggu )
 
Jam   : 17.00 wib
 

Tempat: Vihara Ekayana Grha, Tanjung Duren - Jakarta


 
 
 
Sekuntum teratai untuk anda semua, para calon Buddha..
 
 
Dibuka pendaftaran  Retreat Sangye Nyenpa Rinpoche, sbb :
 
Hari/Tgl: 10 – 11 Agustus 2007 / Sabtu - Minggu
Berangkat: 09 Agustus 2007 / Kamis Malam
Pulang Jakarta: 12 Agustus 2007 / Minggu Pagi
Biaya: Rp 150.000,-
Tempat keberangkatan :
- Vihara Ekayana Grha, Jl.Mangga, Tj.Duren Jakarta
- Vihara Satya Dharma, Jl.Pluit Barat Raya No.3 Jakarta
 
 

Tempat TERBATAS !

 
 
Biaya ditransfer paling lambat 1 minggu sebelumnya, ke :
BCA a/c : 586 007 9072   
a/n : Lim Lina
(Harap Bukti Transfer disimpan & SMS konfirmasi pembayaran   
ke : 0856 859 7550)
 
 
Note :
q       Terbuka kesempatan bagi umat/peserta yang ingin berdana untuk makanan
q       Peserta yang tidak mempunyai kendaraan, bisa mendaftarkan diri agar diatur akomodasinya.
q       Peserta yang membawa kendaraan sendiri dan masih memiliki seat kosong,   
dimohon untuk menghubungi panitia.
q       Membawa perlengkapan & obat-obatan pribadi
q       Membawa selimut, jaket & Kaos kaki
 
 
Info & Pendaftaran :
Lina    : 0856-85 97 550
Lusy    : 0816-48 09 182 / 021-926 83 877
 
Setiap perubahan akan diinformasikan lebih lanjut.
 
 
 
Biografi Singkat Sangye Nyenpa Rinpoche ke-10 :
 
Dasar dari inkarnasi beliau melalui banyak kelahiran lampau sebagai orang suci dari India, diantaranya Yeshe Nyingpo, Pandita Mirtijana dan bertugas untuk memberi manfaat bagi kepentingan Buddha Dharma dan seluruh mahkluk hidup.
 
Sangye Nyenpa Rinpoche yang pertama, "Tashi Paljor", lahir di daerah Den Lhakhang Drolma, di Tibet Timur. Pada usia 6 tahun, beliau bertemu dengan Yang Mulia Karmapa ke 7, Chodrak gyamtso dimana beliau telah mengambangkan kesetiaan yang luar biasa.
 
Y.M.Karmapa ke-7 memberikan nama Tashi Paljor kepada beliau. Pada usia 8 tahun, beliau telah menerima pentahbisan, empowerment, pengajaran-pengajaran yang mendalam dan beliau mempelajari semua sutra di luar maupun di dalam vihara dengan ketekunan yang tinggi. Beliau mempraktekkan 3 kebijaksanaan dari mendengarkan, merenungkan dan memeditasikan hingga usia ke-23 dibawah bimbingan Benkar Jamphal Sangpo dan Geshe Paljor Dondrub. Istimewanya, beliau mendapat pengajaran langsung dari  Y.M.karmapa ke-7 Chodrak Gyamtso dan tidak terpisahkan dari Yang Mulia selama tujuh tahun.
 
Dalam waktu tersebut, beliau menerima pengajaran lengkap dan mendalam dari Karma Kamtsang Lineage dan  Y.M.Karmapa ke-7 kemudian menugaskan beliau untuk berlatih di Khampo Nenang selama tiga tahun, di Tsurphu selama dua tahun, di Phalpung selama dua tahun dan di  Thangla selama satu tahun. Selama 8 tahun pelatihan ini, beliau tidak menelan makanan apapun tetapi kebutuhan jasmani dengan sendirinya dipenuhi oleh "Bar Lung" (suatu energi latihan tingkat tinggi). Selanjutnya beliau berlatih selama lima tahun di Jang Namtsho. Dari usia 23 tahun sampai 43 tahun, beliau berlatih meditasi sendiri dengan tekun dan secara sempurna ia merealisasikan pencerahan persis seperti yang dijalankan oleh Milarepa.
 
Para Guru Besar dan para Dakini telah meramalkan bahwa beliau akan menunjukkan kebesaran Dharma di daerah Denyul. Pada waktu itu, beliau sedang berada di lantai 4 sebuah rumah saat terjadi gempa bumi besar malanda daerah tersebut. Walaupun seluruh rumah hancur akibat gempa tetapi beliau keluar dengan cara yang menakjubkan tanpa luka sedikitpun. Sejak saat itu, para penduduk menamai beliau "Mahasiddha Nyenpa".
 
Beliau kemudian pindah dan mendirikan vihara Changchub Chokhor Ling di Denkhok. Y.M.Karmapa ke-8 Mikyo Dorje, mendapat penglihatan dari Mahakala yang memberitahukanNya agar mengangkat Sangye Nyenpa sebagai Root-GuruNya. Sejak saat itu, Nyenpa Rinpoche memberikan  Y.M.Karmapa ke-8, empowerment lengkap dan pengajaran-pengajaran yang mendalam. Banyak buku yang menerangkan bahwa beliau juga merupakan emanasi dari Buddha Maitreya. Setelah melakukan aktivitas-aktivitas Dharma yang luar biasa demi kepentingan semua mahkluk hidup dan Buddha Dharma, beliau parinirvana pada usia 65 tahun.
 
Inkarnasi Nyenpa Rinpoche yang berikutnya adalah :
Ke-2 Lhungpo Rabten
Ke-3 Geleg Nyingpo
Ke-4 Geleg Gyatso (Pendiri Benchen Monastery)
Ke-5 Deleg Nyingpo
Ke-6 Drubgyu Tendar
Ke-7 Sherab Nyingpo
 
Ke-8 Tenzin Drubchog (yang mengenali Tenzin Chogyal sebagai Inkarnasi dari Lama Samten, Tenga Rinpoche ke-1. Sejak saat itu, hubungan spesial terjadi, dimana Tenga Rinpoche terus menerus mulai berada di kehidupan beliau sejak umur 3 tahun.
 
Ke-9 Tenpa Nyima, lahir dikeluarga terhormat Dilgo di daerah Dergye, Kham. Beliau juga merupakan kakak dari Dilgo Kyentse Rinpoche yang merupakan guru Dzogchen yang terkenal di seluruh dunia. Nyenpa Rinpoche ditemukan Y.M.Karmapa ke-15 Khachab Dorje saat beliau datang dan menginap di rumah keluarga Dilgo. Sebelumnya, keluarga Dilgo juga sering mendapatkan mimpi tentang kelahiran istimewa tersebut, diantaranya seperti simbal (sejenis alat musik) dari vihara Benchen yang dibawa ke keluarga tersebut dan dimainkan disana. Saat kecil, beliau telah banyak mendapatkan penglihatan-penglihatan istimewa seperti setiap hari saat matahari terbit, beliau melihat  Y.M.Karmapa duduk di gunung di depan rumahnya dan tersenyum kepadanya. Beliau saat kecil juga suka membawa gong serta lonceng serta melakukan puja. Saat berumur 8 tahun, beliau dibawa ke vihara Benchen dan ditasbhihkan disana dan saat beliau duduk di singgasananya, sebuah pelangi yang sangat besar muncul dan menutupi seluruh wilayah desa serta tercium bau yang sangat wangi, hal ini merupakan tanda keberuntungan yang sangat besar. Sejak saat itu, beliau menerima pelatihan dan transmisi lengkap dari guru-guru besar sesuai dengan tradisi Kagyu, selain itu beliau juga menerima pelatihan dari aliran Sakya, Nyingma dan Gelug. Selama enam bulan beliau kemudian tinggal di vihara Tsurphu dengan  Y.M.Karmapa ke-15 dan menerima pelatihan dan empowerment lengkap. Beliau kemudian berlatih terus hingga mencapai pencapaian yang sangat luar biasa. Beliau juga menemukan inkarnasi yang mulia Karmapa ke-16. Beliau parinirvana pada usia 66 tahun di Rumtek Monastery, Sikkim, tempat kediaman  Y.M.Karmapa.
 
Sangye Nyenpa Rinpoche ke-10 ditemukan oleh Y.M.Karmapa ke-16 Rangjung Rigpe Dorje, dimana Yang Mulia dengan mata bathinNya mendapat penglihatan tentang tempat lahir, nama orang tua, tahun dan pertanda khusus yang mana memberikan petunjuk yang jelas. Nyenpa Rinpoche lahir di tahun 1963 di keluarga praktisi Dharma/Yogi, ayahnya Sangye Yeshe dan ibunya Damcho Drolma, bertempat tinggal di kuil Guru Rinpoche, daerah Paro di Bhutan. Beliau di undang ke Rumtek Monastery dimana beliau ditahbiskan oleh  Y.M.Karmapa ke-16. Pada usia 5 tahun, beliau memulai pelatihannya, menulis dan membaca, semua sutra baik di dalam mapun di luar vihara kepada Y.M.Karmapa ke-16, Dilgo Khyentse Rinpoche dan guru-guru besar lainnya. Secara istimewa mengambil sumpah Boddhisattva dari yang mulia Karmapa ke-16 dan menerima banyak empowerment dari aliran Tantra, pelatihan-pelatihan Chagchen Da Ser, Marig Munsel (Memusnahkan kegelapan dari ketidaktahuan), Choku Tzubtsug (Petunjuk khusus Dharmakaya),dll. Serta telah mencapai realisasi-realisasi yang luar biasa. Beliau menyelesaikan pelajarannya selama 9 tahun di Nalanda Institute di Rumtek dan berhasil mendapatkan gelar  Acharya. Kemudian, beliau mengajar selama 3 tahun di institute tersebut dan mendapat gelar Pandit Mahasiddha. Nyenpa Rinpoche adalah salah satu dari Rinpoche yang paling terpelajar, baik dalam filosofi maupun ritual Tantra. Saat ini beliau tinggal di Benchen Phuntsok Dargyeling Monastery Kathmandu di Nepal dan memberikan pengajaran dan pelatihan kepada ribuan Lama dan pengikut lainnya. Sisa waktu yang ada, beliau menghabiskannya dalam berbagai retreat.
 
 http://www.benchen.org/sangye_bio.shtml