Yang perlu diluruskan adalah...
- Dewi Kuan Im hanyalah sebuah gelar yang diberikan oleh orang-orang kepada Putri Miao Shan; yang notabene diyakini telah menjalani kehidupan suci secara Buddhisme dan sudah menjadi Dewi.
- Putri Miao Shan lahir di Tanah Tiongkok sekitar Abad III SM di akhir pemerintahan Dinasti Zhou. Artinya Putri Miao Shan adalah 'rohaniawati' yang eksis setelah generasi Lao Tzi dan Confucius di Tanah Tiongkok.
- Avalokitesvara adalah gelar untuk Sang Bodhisattva Berwelas Asih Tinggi yang diperkenalkan oleh Buddhisme Mahayana. Bodhisattva Avalokitesvara diperkenalkan sebagai seorang laki-laki yang hidup di India, menjadi pengikut langsung dari Buddha Gotama, dan tidak pernah berkunjung ke dataran China. Setidaknya tidak pernah ada ukiran di Tripitaka yang menyatakan Bodhisattva Avalokitesvara pernah singgah di pedalaman Tanah Tiongkok.
- Avalokitesvara diambil dari kata "avalokita" (a + lokita ??), yang berarti "penjuru alam" ~ tidak terbatas di penjuru alam (pandangan-Nya kah??) ~ dan "isvara" yang berarti "suara" (??). Ada banyak referensi yang dengan jelas menyatakan bahwa "isvara" bukanlah berarti "suara". Isvara adalah gelar substitusi bagi Tuhan Pencipta dalam tradisi Hinduisme; yang bahkan dapat diuraikan secara detail apa saja karakteristik dari Isvara ini (lihat kali ini saya menggunakan awalan huruf "i" yang besar). Bahkan ada komentar yang menyatakan bahwa "isvara" adalah panggilan lain dari Dewa Shiva di tradisi Hinduisme.
- Saking dihubung-hubungkannya, realitas sejarah bahwa Dewi kuan Im adalah seorang wanita sampai bisa tertumpang-tindih dengan kabar / kisah bahwa Dewi Kuan Im sebenarnya adalah seorang laki-laki. Padahal kisah yang menyatakan Dewi Kuan Im ini adalah seorang laki-laki tidak pernah ditemukan dalam skrip sejarah dunia. Kisah yang muncul ke permukaan hanyalah statement dari komentar berbagai penulis, yang diekspos tanpa referensi dengan bukti sejarah otentik.
- Melihat poin-poin perbandingan antara Putri Miao Shan (Dewi Kuan Im) dengan Bodhisattva Avalokitesvara, rasanya jelas bahwa tidak ada sinkronisasi fakta yang menunjukkan bahwa keduanya adalah satu orang.
Lantas... Apa yang membuat hampir semua orang (baik Buddhis maupun Non-Buddhis) untuk meyakini bahwa Putri Miao Shan (Dewi Kuan Im) adalah sama dengan Bodhisattva Avalokitesvara?
Saya harap jawabannya bukan karena iman.