Mr. Jonhz....terima kasih atas perhatian dan saran yg baik sekali utk daerah kami.
saya sangat baru di forum ini, juga saya tidak membaca semua posting yg masuk pada topik ini, jika kemudian yg saya sampaikan ternyata sudah disampaikan oleh rekan yg lain pada topik ini, mohon maaf.
saya tinggal di ketapang ~ kalimantan barat. senang sekali jika temen2 DC dapat mengupayakan pengembangan Buddha Dhamma di tempat kami. Baik di pontianak maupun khususnya ditempat saya tinggal, ketapang.
saya tidak tau banyak mengenai sarana dan prasarana yg sudah diupayakan dan dijalankan oleh temen2 dipontianak. sedikit informasi yg saya tahu, di pontianak selain sudah ada dibangun sebuah vihara Theravada, juga sudah dibangun sebuah sekolah taman kanak2, adalah TK. Sivaliputta, yg letaknya persis disebelah bangunan vihara Dhammasiri Jaya. kemudian di singkawang sudah ada 2 vihara Theravada, dan baru-baru ini saya mendengar kalo disana sudah dibangun sekolah SD buddhis dan taman kanak-kanak.
di daerah pedalaman kira2 90km dari pontianak, yaitu didaerah senakin, juga telah ranpung pembangunan vihara theravada. Vihara Saddharatana yg dibangun dgn arsitektur kebudayaan dayak, menyerupai rumah adat dayak. disana ada Pandita Alimin dan kawan-kawan. mayoritas umat buddha disana adalah warga suku dayak. nah sekarang tentang Theravada ditempat saya sendiri.
6tahun lebih yg lalu, Bapak Manggala Putta pulang merantau dari pulau jawa dan membawa banyak buku buddhis. Ia kemudian membincangkan, dan mengadakan diskusi dan saudara dan temen - temennya. termasuk saya. singkat cerita, temen - temen yg lebih berada pun mengundang Bhikkhu Sangha utk datang ke Ketapang. kalo saya tidak salah ingat, ada 4 org Bhikkhu yg datang. salah satunya Bhante Subala. kemudian hadirlah sebuah cetiya yg diupayakan oleh salah seorg umat kami. Bhante Subala menamakannya Cetiya Dhamma Manggala. melalui Cetiya inilah Buddha Dhamma masih berkembang dan bertahan hingga hari ini di ketapang. sejak saya bergabung sudah lebih dari 20 org Bhikkhu yg berhasil kami datangkan. perkembangan terakhir, salah seorang umat telah mendanakan sebidang tanah yg cukup luas utk yayasan STI, serah terima sudah dilakukan dgn Bhante Cittagutto. kami sedang mengurus berbagai keperluan administrasi saja. kemudian setelah semua persiapan final, pembangunan vihara theravada pertama akan dilaksanakan ( mohon dukungannya yach ).
juga selain pengembangan dari cetiya, kami juga sudah mengupayakan menghadirkan acara mimbar agama buddha di radio, selama ini hanya di radio pemerintah. saya dan teman saya sedang mengupayakan utk mendapat jam siar di radio swasta, dgn pertimbangan diradio swasta pendengarnya lebih banyak. juga temen - temen sempat membuat buletin bulanan yg dibagikan gratis utk umat dan simpatisan, kami namai RBuletin Roda Dhamma. namun, sejak kepergiaan guru agama yg pertama, buletin telah vakum...semoga nanti dapat diterbitkan kembali.
nah, ada permasalahan lain yg juga sangat penting dlm upaya pengembangan Buddha Dhamma di ketapang.
lebih dari 40 sekolah (sd, smp, smu ) ditempat kami tidak ada guru agama buddha!
setelah melakukan berbagai upaya, sejak februari 2008 lalu akhirnya kami berhasil mendatangkan seorang sarjana agama buddha.
kemudian berhasil masuk dan mengajar di 11 sekolah di ketapang. murid2 yg bergama buddha sebelumnya di minta pihak sekolah utk ikut pelajaran agama kr****n, setelah kehadiran guru baru, maka anak - anak dikenalkan dgn agama buddha, meskipun mereka beragama buddha krn ikut org tua mereka, tetapi akhirnya mereka dapat kesempatan belajar agama buddha. kami sangat bahagia sekali. tetapi semangat kami mulai pupus, setelah mengajar hampi 1 tahun, guru agama buddha tsb mengikuti test pns dan ternyata gagal. kecewa krn tidak diterima sebagai pns, guru tsb lalu memutuskan berhenti mengajar dan pulang kampung utk mengolah pertanian karet orgtuanya.
sempat kosong tanpa guru agama buddha lebih dari 7 bulan, tgl 28 juli lalu akhirnya kami berhasil mendatangkan guru agama buddha yg baru.
berkat bantuan Bhante Thita dan Bhante Citta, Sdri.Titik dari kendari berhasil kami boyong ke ketapang.
ia sudah mengajar dan baru dibeberapa sekolah saja. upaya utk mengajar disemua sekolah negeri di ketapang masih terus dilakukan.
sementara ini, guru agama buddha yg baru, krn belum diangkat menjadi pegawai negeri, maka gaji dan biaya hidupnya kami tanggung bersama dan sama juga yg kami lakukan pada guru agama sebelumnya. kami sebagian umat patungan utk memngupayakan dana bagi kebutuhan hidupnya. juga sarana transportasi dan tempat tinggal. menurut saya, di tempat kami masih kurang guru agama buddha.
krn dgn hanya satu org guru, tentunya tidak mampu mengajar disemua sekolah di ketapang. jika temen - temen di forum ini ingin turut membantu kami, dgn mengadakan guru agama buddha tentu bak menemukan air ditengah hari yg panas di tengah padang gurun....
sekian apa yg dapat saya sampaikan,...
terima kasih.