beda nggak ya Dana dengan ngasih Pinjaman uang ?

[kakao]

Guys,.beda nggak ya berdana dengan memberi pinjaman uang ?
trus gini guys,.misalnya pernah gw kasih pinjeman ke org, orang itu bilang buat yang sakit, entah bokap/nyokapnya, wa lupa,.trus dateng kekita, mohon dibantu dan wa nggak tega,.akhirnya wa kasih, misalnya Rp.xxx.xxx lah, sampai sekarang nggak ada niatan tuh org bayar ke kita, trus ada lagi, org laen, die buat kawin, mesen di furniture di adek wa kerja,..trus ujung2nya gag bayar,..karena nggak enak, dulunya dia baik, wa akhirnya nalangin biarpun wa cicil, dan ujungnya sampai sekarang dan sdh lunas,..nggak ada niatan tuh org bayar. trus lagi yang masih anget, belom lama, wa dimohon sama seseorang dg alesan, clasik, butuh dana buat yang sakit dll, wa kasih karena nggak tega, trus yang bikin kesel tau nggak, tuh dana ternyata dipake buat mean judi bola,..ada temen wa bilang begitu,.wew sesaat sih kesel, tp kl kita tagih,..alesan malah makn memprihatinkan,..
guys,.sama nggak sih berdana dengan memberikan bantuan ke orang lain ?
mohon sharingnya 

[tesla]

beda lah...

minjam itu perjanjian 2 arah. jadi ada komitmen utk dikembalikan (walau dilanggar)

berdana dari awal tidak ada komitmen.

[kakao]

ohh,...kl begitu bagaimana dengan yang dikatakan berdana disaat yang tepat??
apakah nggak masuk memberikan bantuan itu ??awalnya memang tiada niatan, tp setelah mendengar cerita,.hati merasa iba,.trus kita punya niatan u/membantu,.kl nggak membantu,..kit sama saja blm mengenal dhamma buddha,.gimana dunk..
 

[tesla]

membantu, berdana, menolong itu ikhlas, bukan biar "beda" setelah kenal buddha dhamma...


kalau kamu mo bantu bantu aja. sorry yah... kalau kamu harap duitnya bisa kembali, tau2 ga kembali, kemudian kamu mo anggap dana. ada kemungkinan kamu kena penyakit "ga relaaaaaa~"

[kakao]

kalau kita dana, misalnya untuk penerbitan buku dhamma, tp kitanya rewel, nanyain terus, misalnya "dana sy sdh masuk blm?" "koq blm masuk gimana sih?"
"coba tlong dicek, atas nama si anu.blablala",."nggak itu salah, ejaannya",.."aduh gimanasih masa nggak ada padahal sy kirimnya tgl sekian loh",.."coba cari lagi",..."koq aku nggak dikirimi bukunya", "gimana sih??"dst..
apakah itu juga bentuk berdana??? nggak bedanya dengan kakao masih mengharapkan sesuatu

[ChandraOyuget]

menurut saya berdana juga....
dengan meminjamkan itu sudah memberikan alat pembantu, modal, kesempatan, kepercayaan atau mgkn ada yg laen ??

urusan material dibalikin ato nga.... yah anggap aja bkn bagian dari dananya itu sendiri
toh jika barang dikembalikan, setidaknya tersisa jasa perpinjaman uang tersebut....
dengan sendirinya si pemberi pinjaman akan mendapatkan sejenis hal yg sama....

alangkah baiknya jika sebelum meberikan pinjaman dilakukan dengan senang hati, waktu memberi jg senang, waktu dikembalikan jg senang...

[tesla]

kalau kita dana, misalnya untuk penerbitan buku dhamma, tp kitanya rewel, nanyain terus, misalnya "dana sy sdh masuk blm?" "koq blm masuk gimana sih?"

ini wajar, kita mo berdana indomie ke korban gempa misalnya,
tentu kita harap indomienya nyampe utk korban, tepat sasaran.

"coba tlong dicek, atas nama si anu.blablala",."nggak itu salah, ejaannya",.."aduh gimanasih masa nggak ada padahal sy kirimnya tgl sekian loh",.."coba cari lagi",...

tujuannya utk memperjelas nama pengirimnya apa? ingin pamer atau sedang menelusuri uangnya sampe?
kalau utk menelusuri uangnya sampe kan seperti jawaban saya tadi kaya kasus krim indomie.

"koq aku nggak dikirimi bukunya", "gimana sih??"dst..
apakah itu juga bentuk berdana??? nggak bedanya dengan kakao masih mengharapkan sesuatu

kalau ini soal modus dana buku dhamma yah?
emg banyak yg model begini...
ini adalah transaksi.

sudah sangat terlalu jelas sekali...

[Elin]

Sangat berbeda laah..

Menurut Elin, arti PINJAM :
Kasih pinjam uang berarti harus dikembalikan sepenuh nya dan/atau beserta bunga pinjaman (sesuai kesepakatan awal) pada saat waktu pelunasan yg telah disepakati bersama..

Menurut KBBI, arti PINJAM :
pin·jam v, me·min·jam v memakai barang (uang dsb) orang lain untuk waktu tertentu (kalau sudah sampai waktunya harus dikembalikan)

Sedangkan utk DANA, tidak ada kewajiban pelunasan/pengembalian dari si penerima dana..
Di forum DC, ada thread mengenai dana yg sangat bagus utk dibaca  :  D A N A

Ini sedikit bagian dr thread tsb..

.....
II.   Pengertian Berdana
   Dalam Pandangan masyarakat umum, dana diartikan sebagai  pemberian atau pertolongan dengan
   Memberikan materi ( bersifat kebendaan ) kepada orang lain yang memerlukan,sedangkan bantuan lainnya yang bukan berupa materi, belum dapat dikatakan sebagai dana,tetapi hanya dikatakan sebagai bantuan biasa saja.
      Dalam Agama Buddha, yang dimaksud dengan dana adalah pemberian yang tulus ikhlas untuk menolong makhluk lain, artinya memberikan pertolongan tanpa pamrih berupa materi,tenaga,maupun pemberian maaf dan rasa aman. Dana dalam agama Buddha tidak dipaksakan,hanya dianjurkan dan termasuk salah satu dari sepuluh perbuatan baik ( Dasa punna Kiriyavatthu ) yang dapat dilaksanakan oleh umat Buddha.
.....

[Elin]

kalau kita dana, misalnya untuk penerbitan buku dhamma, tp kitanya rewel, nanyain terus, misalnya "dana sy sdh masuk blm?" "koq blm masuk gimana sih?"
"coba tlong dicek, atas nama si anu.blablala",."nggak itu salah, ejaannya",.."aduh gimanasih masa nggak ada padahal sy kirimnya tgl sekian loh",.."coba cari lagi",..
apakah itu juga bentuk berdana??? nggak bedanya dengan kakao masih mengharapkan sesuatu

Wajar bila donatur mau memastikan bahwa dana yg ditransfer sdh masuk ke rekening penerima dana..

"koq aku nggak dikirimi bukunya", "gimana sih??"dst..
apakah itu juga bentuk berdana??? nggak bedanya dengan kakao masih mengharapkan sesuatu

Kalau ini, tergantung dari niat awal berdana..
Apakah tulus + ikhlas, atau berdana dgn harapan besar untuk mendapatkan imbalan dari penerima dana??

IMHO..
Berdana utk pencetakan buku dhamma, tidak seharus nya mengharapkan imbalan APAPUN.
Imbalan nya termasuk mendapatkan buku, tanda terima kasih dlm bentuk barang / jasa lain nya..
Niat nya jgn spt itu..

Ucapkan dlm hati sebelum berdana (sesaat sblm transfer dana nya):
"Semoga dana ini bisa bermanfaat utk kelancaran penyebaran dhamma,
Semoga semua makhluk berbahagia"

Setelah transfer dan kirim konfirmasi ke penerima dana, FORGET THE MONEY...

[kakao]

tapi cc elin dlm arti memberi pinjaman kan,.aq nggak berharap akan bunga,.malah jg nggak berharap akan dikembalikan dlm artian membantu meringankan,..dia bisa ganti sukur, nggak jg ga apa-apa..
kl itu mungkin cuma bantuan biasa,atau misalnya lain kali kl ada yang minta bantuan kekakao , dia butuh 300rb, trus kakao bilang ini dana dari sy misalnya 50rb dan km nggak ush ganti, dg nota bene org tsb kurang puas dan berusaha memenuhi jumlah tsb, dan mencari org lain, sedangkan kesempatan kita yg kala itu bisa membantu, tapi kita lepas dengan hanya 1/6nya saja, apakah sikap seperti ini tdk seperti tdk peduli dengan kesusahan org ??

[tesla]

tapi cc elin dlm arti memberi pinjaman kan,.aq nggak berharap akan bunga,.malah jg nggak berharap akan dikembalikan dlm artian membantu meringankan,..dia bisa ganti sukur, nggak jg ga apa-apa..

lebih tepatnya mengharap kembali (ganti sukur)... cuma kadarnya lbh ringan
artinya udah siap2 utk tidak kembali juga.

kl itu mungkin cuma bantuan biasa,atau misalnya lain kali kl ada yang minta bantuan kekakao , dia butuh 300rb, trus kakao bilang ini dana dari sy misalnya 50rb dan km nggak ush ganti, dg nota bene org tsb kurang puas dan berusaha memenuhi jumlah tsb, dan mencari org lain, sedangkan kesempatan kita yg kala itu bisa membantu, tapi kita lepas dengan hanya 1/6nya saja, apakah sikap seperti ini tdk seperti tdk peduli dengan kesusahan org ??

kamu udah bantu 50rb yah sudah...
cukup.
soal "image" kamu ga usah pikirin. berdana itu jgn dihitung2, termasuk demi image, dan juga ga usah maksa memenuhi quota 100%.

[bluppy]

Ada pepatah : the fastest way to lost a friend is by giving loan. Hehehe kira2 intinya begitulah.

Kalau temen kakao berbohong untuk mendapat pinjaman uang dan dipake buat judi, dan tidak ada niat mengembalikan uang itu. Itu tandanya teman anda bukan org yg bisa dipercaya, lain kalo tidak usah kasih pinjaman atau ”dana” kepada org seperti ini. Kecuali anda pengen jadi "org baik yg bodoh"

Kalau bener mau berdana juga harus sesuai kemampuan diri. Misalkan teman anda benar membutuhkan uang karena ada yg sakit, kalau memang kemampuan terbatas, dan anda bisa lebih mudah menyisihkan uang 50 rb tanpa membenani diri sendiri. dgn rela ikhlas berdana 50 rb, dan tidak pusing di kemudian hari. Ini lebih baik daripada memaksakan diri kasih pinjaman 300rb tapi malah menganggu keuangan diri sendiri untuk hidup sehari2, kalau "berdana" sampe membebani diri sendiri, susah ikhlasnya.

Berbuat bajik yg pas itu yg menolong org lain, tapi juga tidak merugikan diri sendiri. Kalo niatnya mau "berkorban", lama2 bisa burn out. Pilih jalan tengah.   

[bluppy]

Cara lain untuk mengetest sudah berbuat baik dgn tepat atau tidak, coba rasakan di hati anda.

Kalau sebelum, sewaktu, sesudah berdana, anda merasa lega, ikhlas bahagia berarti sudah ok. Kalau sesudah berdana, masih banyak pikiran tidak enak, berarti mungkin proses dana itu ada yg tidak sesuai dgn hati, pikiran bawah sadar itu sangat jujur.

[ChandraOyuget]

sorry bro kakao yang lagi galau .... tadinya waktu ngejawab pertama x.... sy sih cman baca pertanyaan judulnya doank tanpa baca ceritanya....

orang seperti ini mah ga seharusnya dikasih pinjaman terus.... harusnya dihindari lah.... nanti bro kakao malah bikin dia makin asik di kehidupan suramnya...
kalau dia mau makan, ya traktirin makanan dalam bentuk makanan langsung di depan mata bro kakao biar lebih pasti.... kalau duit, kita jg ssh nyarinya .... mau berdana masih banyak yang lebih susah dan layak, bukan orang yg pny tangan pny kaki pinjem buat yang bukan2.... ujung2nya bro kakao sendiri kan yang rugi....
rugi materi juga rugi hati....
sy jg mengalami hal yang sama kenal sama org2 kyk gini .... kalau mreka memang temen, bro kakao jgn segan2 nasehatin n tegur.... tpi jgn marah y.... anggap aja kt lagi bayar hutang dapet temen kyk gini.... fiuh....

[Forte]

IMO ya..

pas awal adalah memberi pinjaman..
ketika yang diberi pinjaman gak bisa bayar, timbul niat untuk "memutihkan" itu bisa dikatakan berdana (dalam konteks kecil) ..

Namun di sisi lain, bro kakao ada baiknya sedikit bijaksana dalam memberikan pinjaman..
sebenarnya sah2 saja memberikan pinjaman, dan memutihkan pinjaman tersebut, namun hendaknya didasari kebijaksanaan untuk tidak merugikan diri sendiri juga.

Intinya, berilah pinjaman sesuai yang dimampu.. kalau sampai mencicil akibat yang diberi pinjaman gak bayar, saya pikir itu kurang bijaksana buat diri sendiri walau dasar perbuatan itu baik.