//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Show Posts

This section allows you to view all posts made by this member. Note that you can only see posts made in areas you currently have access to.


Messages - ChandraOyuget

Pages: 1 2 3 4 [5] 6
61
Diskusi Umum / Re: Perasaan cinta dengan kesadaran
« on: 12 April 2011, 02:21:05 PM »
 _/\_ lupa tapi kyk perna baca...  :P

mnurut bro Kainyn, gmana pertanyaan yang terakhir ..

dan ketika merasakan perasaan itu ada... apakah kita sedang berada dalam kondisi menyadari perasaan tersebut ada ?
atau kah kita tidak akan merasakan hal tersebut ada jika kita sedang berada dalam kondisi sadar ?....

62
Diskusi Umum / Re: Sayembara mencari kelemahan Tipitaka
« on: 12 April 2011, 12:29:01 PM »
kutipan dari - TIROKUDDA SUTTA

Raja Bimbisara kemudian kembali ke istananya untuk mempersiapkan persembahan dana yang melimpah kepada Sangha yang dipimpin oleh Sang Buddha. Lalu Sang Buddha tiba dengan diiringi oleh para muridNya, kemudian duduk di tempat yang disediakan.


Para makhluk peta datang dan berdiri di balik dinding dan berharap, "Hari ini kami akan memperolehnya." Sang Buddha membuat mereka terlihat oleh Raja Bimbisara. Ketika memberikan air persembahan raja berdoa,"Semoga jasa ini melimpah kepada sanak keluargaku yang telah meninggal." Dan segera terciptalah kolam yang penuh dengan bunga teratai untuk mereka. Mereka lalu mandi dan minum sampai penderitaan, keletihan dan kehausan mereka menghilang. Kini tubuh mereka bersinar seperti emas.


Ketika raja mempersembahkan bubur, makanan dan penganan, yang juga dilimpahkan kepada mereka, pada saat yang sama terciptalah bubur, makanan dan penganan dari surga untuk mereka. Dan setelah mereka menyantap makanan tersebut, tubuh mereka kembali pulih dan sehat. Kemudian ketika raja melimpahkan jasa pemberian pakaian dan tempat tinggal, terciptalah pakaian yang indah, sandal dan istana yang lengkap dengan permadani dan perabot dari surga untuk mereka. Peristiwa itu terlihat oleh semua yang hadir, dan sang raja merasa sangat puas.


Akhirnya para makhluk peta tersebut menghilang atau meninggal di alam peta dan terlahir kembali ke alam yang lebih bahagia.
 _/\_

 ^-^ ^-^

63
Diskusi Umum / Re: Sayembara mencari kelemahan Tipitaka
« on: 12 April 2011, 12:21:45 PM »
Kisah Bhaddiya Thera, Si Orang Pendek


DHAMMAPADA XXI : 294, 295

Suatu ketika beberapa bhikkhu datang berkunjung dan memberi hormat kepada Sang Buddha di Vihara Jetavana. Ketika mereka bersama Sang Buddha, Lakundaka Bhaddiya kebetulan lewat tidak jauh dari mereka.

Sang Buddha meminta mereka untuk memperhatikan Thera yang pendek itu dan berkata kepada mereka, "Para bhikkhu, lihatlah kepada Thera itu. Ia telah membunuh kedua ayah dan ibunya, dan setelah membunuh orang tuanya ia pergi tanpa penderitaan lagi".

Para bhikkhu tidak dapat mengerti pernyataan yang telah diucapkan oleh Sang Buddha. Karena itu mereka memohon kepada Sang Buddha untuk menjelaskannya dan Beliau berkenan menjelaskan artinya.

Pernyataan di atas dibuat oleh Sang Buddha berkaitan dengan kehidupan arahat, yang telah melenyapkan nafsu keinginan, kesombongan, pandangan salah, dan kemelekatan pada indria dan objek indria. Sang Buddha telah membuat pernyataan metaforis. Istilah "ibu" dan "ayah" digunakan untuk menunjukkan nafsu keinginan dan kesombongan. Kepercayaan/pandangan tentang keabadian (sassataditthi) dan kepercayaan/pandangan tentang pemusnahan (ucchedaditthi) seperti halnya dua raja, kemelekatan seperti para menterinya, dan indria serta objek indria seperti halnya sebuah kerajaan.

Setelah menjelaskan arti pernyataan itu kepada mereka, Sang Buddha membabarkan syair 294 dan 295 berikut ini:


Setelah membantai ibu (nafsu keinginan) dan ayah (kesombongan),
serta dua orang ksatria (dua pandangan ekstrim berkenaan dengan kekekalan dan kemusnahan);
dan setelah menghancurkan negara (pintu-pintu indria)
bersama dengan para menterinya (kemelekatan),
maka seorang brahmana akan berjalan pergi tanpa kesedihan.(294)


Setelah membantai ibu (nafsu keinginan) dan ayah (kesombongan),
serta dua raja yang arif (dua pandangan ekstrim berkenaan dengan kekekalan dan kemusnahan);
dan setelah menghancurkan lima jalan yang penuh bahaya (lima rintangan batin),
maka seorang brahmana akan berjalan pergi tanpa kesedihan.(295)

http://www.w****a.com/forum/kumpulan-sutra-vinaya-buddhist/6495-kisah-kisah-dhammapada-bab-xxi-bunga-rampai-290-291-292-293-294-295-a.html

hehe sebagai member DC.... om Fabian 6 jt nya ditahan dulu ~ _/\_

64
Diskusi Umum / Re: Sayembara mencari kelemahan Tipitaka
« on: 12 April 2011, 12:13:09 PM »
jika syair tidak digabungkan dengan cerita awalnya akan lari artinya  _/\_

65
Diskusi Umum / Perasaan cinta dengan kesadaran
« on: 12 April 2011, 11:53:50 AM »
 _/\_
mau tanya kepada temen2 mari kita pelajari tentang rasa cinta itu....
ada di antara kita memiliki rasa cinta yang amat dalam kepada seorang wanita....
cinta kan terbagi atas 4 macam....
disini dikhususkan untuk cinta kepada wanita saja...

pertanyaannya adalah.... apakah itu ada kaitannya dengan pancakandha dalam bathin yang pernah mencoba untuk
menyimpan memory2 seperti....
ingatan lagu2 membuat rasa cinta tersebut muncul kembali....
ingatan dari bentuk benda..... ingatan dari gaya bicara... ingatan suara berbicara seseorang....

dan ketika merasakan perasaan itu ada... apakah kita sedang berada dalam kondisi menyadari perasaan tersebut ada ?
atau kah kita tidak akan merasakan hal tersebut ada jika kita sedang berada dalam kondisi sadar ?....

mudah2an pertanyaannya nyambung sama yang baca....  Thanks ya mohon inputnya _/\_

66
bkn pilih2 kasih bro.... haha.... mari kita tanggapi secara positif ajah  ^:)^
nah....
kemarin juga terlintas di pikiran saya ....
pengen berdana kepada anggota Sangha memang lebih mulia dibandingkan kepada orang biasa....
tetapi ada dijelaskan oleh Sang Buddha... kita dalam berdana hendaknya tidak bagaikan hujan setempat....
baik ke kalangan tertentu saja.... toh kalangan yang lain dibiarkan bgitu aja.... sedangkan mereka jg sedang butuh

dan untuk berdana kepada Anggota sangha jaman kita sekarang ini beda dengan jaman dulu
kain kan susah nyarinya tuh bro.... jadi jaman dulu bisa menyumbangkan jubah kepada Bikkhu2....
tapi untuk para Bhante jaman sekarang mha itu sudah ga kekurangan lagi ....
toh denger2 anggota Sangha karena mewarisi karma nya pada tercukupi bahkan lebih dari cukup sudah....
atau mungkin ada tmen2 yg tahu ada Bikkhu yg masih kekurangan ?
jika ada.... mungkin itu kesempatan baik buat menanam di ladang yang super subur... hehe

atau kalau mau sih sumbangin dana pembangunan Vihara..... atau lebih tepat kepada yang sedang sakit kekurangan dana untuk menjalani operasi

boleh menyumbangkan pada waktu yang tepat kpd mereka yang bener2 memerlukan
yg penting....
bahagia sebelum berdana.... bahagia sewaktu berdana... dan bahagia setelah berdana....
 _/\_

67
gapapa .... kita murid buddha tidak akan saling bermusuhan... santai saja....
smoga anda dapat menemukan kebenaran _/\_

68
kalau anda sudah demikian matang.... maka saya undur diri saja  dari thread ini_/\_
selamat menyelesaikan masalah

69
oh setelah melalui proses berpikir dan berpikir saya lebih jelas maksud dari menutup aib dari anda....
foto2 itu kali yah ?.
disini ingin menutup aib karena apa ? bolehkah saya jelaskan
1. menjaga nama baik Buddhist Theravada, bukan Thera saja... tetapi semuanya
2. menjaga nama baik ajaran Buddha Dhamma di dunia (internet adalah dunia)
3. jangan sampai nama tercemar..... menjadi buruk ... jelas jangan sampai....
4. ini bisa jadi bahan tertawaan orang2 yang non buddhist jika melihatnya, kasihan mereka karmanya berat... dan kasihan kita yang menyebarkan fotonya.... mengakibatkan mereka demikian....
5. lanjutan nomor 4... apa yang orang itu pikirkan?? apakah mungkin orang itu bisa lebih berjodoh dengan Dhamma jika yang dia lihat adalah seorang Bhante yang dekat dengan wanita2 ? persepsi orang tersebut akan menjadi negatif
6. setelah itu karma kita yang mengakibatkan hal tersebut terjadi apakah tidak cukup berat ?? jangan blg kt tanggung sendiri... kt disini saling membantu...
7. oh iya.... apakah yang kita lakukan ini bermanfaat untuk perkembangan spiritual ??..
8. apakah kita sudah menjalankan pancasila dengan benar ?....

 _/\_

70
singkatnya solusi yg anda tawarkan adalah menutup aib, begitukah? saya sendiri lebih menyukai mengungkapkan kebenaran

menutup aib yang mana satu yah ?....
bukan ditutup tetapi mari kt selesaikan ....
mungkin apabila Bhante tersebut memang melanggar sila-nya....
beliau dapat menerima hukuman sesuai peraturan Vinaya....

dan jika memang ingin mencari kebenaran....
bukan dengan membongkar-bongkar dan memperbesar masalah...
kebenaran Dhamma itu satu, seseorang yang sedang diliputi emosi tidak dapat mencari yang benar dan salah
kita bagaikan mencari merah dan biru di layar hitam putih jika ingin mencari kebenaran dalam kebencian
biar lah yang bersangkutan di hukum oleh yang lebih berwewenang, itu pun kalau memang beliau benar ada salahnya
bukan dengan melihat foto, melihat comment2 orang, kita jadi percaya...
justru bhante tersebut sendiri pun lebih tau karmanya buat dirinya dgn apa yang dia lakukan....

kutipan ....
"suatu hari ada seorang anak muda nampak uler..... dia takut uler ini mengganggu masyarakat sekitar....
dan dia tahu kalau uler ini berbahaya... maka dia bunuh saja uler tersebut.... alias menyakiti uler tersebut karena ingin
menjaga penduduk sekitar agar jangan sampai ada korban

dalam buddhist... ini jelas salah.... tetapi karena kekurang pengetahuan orang tersebut, dia merasa ini jalan terbaik bagi dirinya, dia tahu karmanya
setelah membunuh, dia merasa melindungi.... padahal uler ini ga ngapa2.... toh smua yang kena gigit uler itu pun karna karmanya sendiri....

suatu hari,. ia menyesal.... kenapa dulu saya bunuh uler tersebut ?? kenapa dulu tidak ada yg mengingatkan saya ??"

dan pertanyaan saya kembalikan lagi kepada anda.... anda ingin apakan Bhante ini ??...

nah.... jika boleh tahu, apakah anda benar-benar ingin memuaskan bathin anda dengan Mara - Emosi yang menggoda ?
tentu tidak dengan demikian kebenaran akan ditemukan....
tetapi melepaskannya saja.... jaga bathin

 _/\_

71
coba langsung kunjungi Bhante Theravada aja bro ?....
mungkin bs lebih puas tanyanya  _/\_ moga jodoh yah

72
solusi yah.... (maap saya hanya pandai bicara, mari sama2 kita selesaikan saja)

_/\_
yah kasus ini sudah dilaporkan belum kpd pihak2 yang lebih berwewenang ?
mohon kepada yang kenal dan tahu Viharanya di mana... laporkan tetapi jangan sampai ter-Ekspos banget...
diminta foto2 di Internet juga dihapus.... takutnya jatuh ke tangan para Gossiper yang ga ngerti

jika mereka memilih untuk melepaskan jubah yang bersangkutan yah sudah lah... lepas jubahnya....
kalau sudah demikian... maka sudahlah... kita ga usa lagi mencari kepuasan marah atau kepuasan mengadili.... karna itu pun tdk baik...
hahahaha just be happy like usual

dan ada saran..... balik ke diri kita sendiri... ga baik kita marah... apalagi sampai comment "aku pegnen jadi Bikkhu deh kalo bgini (bisa deketan ama cewe2" sprti di foto2,  dsb... )
jadi istilahnya pembicaraan awal dgn comment2nya tidak nyambung banget...  hanya memancing yang lain untuk bersuara untuk memuaskan kemarahannya melalui kata-kata yang ga enak dibaca.... dan melahirkan sampah dalam batin kita....

ada lagi... di pertengahan... malah ada yang saling mempertanyakan dan menilai kesalahan yang bukan di foto....
toh meramaikan suasana mencari kepuasan mengalahkan satu sama lain melalui kepintaran berdebat.... toh kita smua sama
sblm ngetik pasti mikir dulu.... apalah gunanya...

dan sy yakin tmen2 smua kan ingin nyelesaikan masalah .... bkn ejek2an (menjatuhkan)....


semoga kita semua tidak menanam karma buruk ....

apa ada yang belum jelas?....

73
akhirnya sudah sampai juga kita ke ujung solusi....
maap yah semuanya tadinya saya tidak tahu masalah main asal nyambung ajah....
ya udah lah.... sbg umat yang baik.... jalankan sesuai hati nurani saja.... jika itu baik... Sang Buddha pun mendukung koq :) ~

mudah2an dengan begini api ini kita padamkan sudah ...

74
Sutra Mahayana / Re: Sutra Buddha Obat (Indonesian)
« on: 09 April 2011, 12:01:56 PM »
 _/\_

75
 _/\_bahkan seorang Bhante skalipun juga sedang belajar untuk mencapai pencerahan....
dalam perjalanan itu banyak memberikan jasa2 agung menyebarkan Dharma kepada umat2 awam
kenapa kita sbg umat awam terlalu mengurus kesalahan orang lain ... apa lagi seorang Bhante...

layak kah kita ? dan apa gunanya untuk pengembangan bathin kita ?.....

Pages: 1 2 3 4 [5] 6
anything