//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Show Posts

This section allows you to view all posts made by this member. Note that you can only see posts made in areas you currently have access to.


Messages - Satria

Pages: 1 [2] 3 4 5 6 7 8 9 ... 45
16
Kafe Jongkok / Re: Hoi Tuhan! Agamamu Sebenarnya Apa Sih?
« on: 23 July 2011, 01:45:09 PM »
Tuhan di Agama Buddha itu ADI BUDDHA
apa itu?
itu adalah sesuatu yg gak bisa didefinisikan tapi ada. Bukan dewa, bukan maha pencipta, bukan Laomu

Kalau dibilang Nibbana, apakah sama dengan Adi Buddha? Gak tau, karena keduanya sama2 tidak terdefinisikan, jadi kita susah bilang sama apa beda, kalau insting saya sih bilangnya beda. Dan saya yakin keduanya berhubungan erat.

saya sudah mengkaji tentan nibbana sedalam-dalamnya. tidak pakai instink, tapi pake logika. maka jelaslah bahwa Nibbana itu tuhan. tapi bahasa logika itu sangat rumit untuk dikomunikasikan. sedangkan saya tidak punya cara lain untuk menjelaskan dari fakta-fakta yang saya temukan dalam sutta tentang Nibbana. sebab untuk memahaminya, kita tidak bisa membaca satu sutta saja, melainkan harus dikoneksikan dengan semua fakta tertulis tentang Nibbana sehingga memperoleh gambaran yang jelas.

setelah mempelajari seluruh fakta-fakta tertulis tentan Nibbana serta mengkalkulasikannya dengan benar secara logika, hal itu belumlah cukup untuk memahami bahwa nibbana sebagai tuhan, karna di dalam agama Buddha tidak digunanakan istilah tuhan.  jadi, kita harus mempelajari "apa itu tuhan" menurut agama samawi. tapi, kita tidak boleh penafsiran tuhan tidak boleh diambil dari pemahaman umat, melainkan harus memahaminya langsung dari kitab-kitab sumbernya, serta mengkalkulasikannya lagi secara logika. brulah kita memperoleh pengertian yang benar tentang tuhan.

setelah semua fakta tentang tuhan dan nibbana terakumulasikan, kita akan memahami perbedaan dan persamaannya. dan kita akan menemukan bahwa seluruh perbedaan yang ditemukan bukanlah sesuatu yang bersifat bagi keduanya. sedangkan kesamaan yang ditemukan merupakan hal yang essensi. oleh karena itu, perbedaan yang tidak essensial tersebut tidak dapat dijadikan argumentasi bahwa nibbana itu berbeda dengan Tuhan.

sebagai contoh Nibbana itu berbeda dengan Allah. karena "Nibbana" terdiri dari 7 huruf, sedangkan allah itu 5 huruf. itu memang berbeda, tapi tidak essensial. sedangkan faktor "yang tidak terkondisi" merupakan faktor yang sangat essensial bagi Nibbana maupun Tuhan, dan menjadi realitas satu-satunya.

"yang tidak terkondisi" di dalam agama buddha maupun di dalam agama samawi tidak berjumlah, atau tiada duanya. kalau misalnya kemarahan, itu banyak sekali bentuk kemarahan, bisa dibedakan satu sama lain. kalau bentuk, itu banyak seklai bentu, bisa dibedakan satu sama lain, tapi "yang tidak terkondisi" tidak akan dapat ditemukan yang kedua atau yang ketiganya. itu adlah satu-satunya. dan karena satu-satunya, maka ia sama dengan esa. dan esa inipun merupakan sifat essensi dari Tuhan maupun nibbana.

banyak umat buddhis menganggap Nibbana itu sebagai kondisi bathin. ini adalah keliru, seribu kali keliru. pertam-tama karena hal itu tidak didukung oleh pernyataan sang Buddha di dalam sutta. di dalam seluruh sutta, dari berbagai versi, dari timur sampai barat, dari utara hingga selatan, tidak akn dapat ditemukan di dalam sutta manapun bahwa sang buddha menyatakan kalau nibbana itu merupakan kondisi bathin.

kedua, jika mengartikan itu sebagai kondisi bathin sebagai logika, harus ada penjelasan premis-premisnya secara benar dan utuh. tapi tidak pernah ada. makanya, kemungkinan besanya adalah ada oknum umat buddhis yang pernah mengarang  sendiri dengan mengatakan bahwa nibbana adalah kondisi bathin, terus itu diikuti oleh banyak umat buddhis lainnya.

sedangkan umat buddhis juga mengetahui bahwa sang Buddha bersabda "semua bentukan bathin itu annica"

kabbhe sankara annica[/u] sedangkan nibbana itu tidak termasuk ke dalam annica. karena Nibbana adalah yang tidak dilahirkan. yang tidak dilahirkan pastilah tidak bermula. dan setiap yang tidak bermula, maka ia tidak berakhir. karenanya ia tidak muncul dan lenyap, ia tidak berubah, dan tidak terkondisi. oleh karena itu tentu tidak pula bersifat annica.

bagi saya, ini sudah terlalu jelas. tapi pasti, sangat tidak diterima oleh umat buddhis dan pasti dipersalahkan. tak masalah, pendapat ini saya kemukakan bukan untuk diterima, tapi sekedar untuk saya gambarkan "beginilah pendapt saya".

17
Kafe Jongkok / Re: Hoi Tuhan! Agamamu Sebenarnya Apa Sih?
« on: 23 July 2011, 01:22:14 PM »
nah.. percuma kan menasehati bro Satria..
secara singkat saja.. ajaran Buddha yang dipelajari juga baru secuil.. sudah berani menafsirkan sendiri alias menggunakan opini pribadi.. lalu mengatakan : umat Buddha menyalahpahami pengertian Nibbana..

nanti merengek lagi.. koq gak diterima.. koq umat Buddha begini begitu padaku.. padahal penyebab berasal dari diri sendiri... ;D

menasihati orang lain itu, jangan ditafsirkan "memaksa orang lain menerima pendapat kita". anda boleh menasihati, anda boleh mengutarakan pendapat kepada orang lain, tapi kalau orang lain belum dapat menerima pendapat anda, seharusnya anda bersabar dan jangan menganggap nasihat itu sia-sia karena usaha untuk meluruskan pandangan orang lain itu merupakan karma baik untuk anda. kalau kebenaran pendapat anda dapat dimengerti, tentu akan menjadi pelajaran berharga buat orang lain.

selain itu, saya memang menyadari bahwa saya baru belajar agama Buddha secuil. oleh karena itu, sya di sini bermaksud belajar. saya mengumpulkan hal-hal yang ingin saya tanyakan , mencatatnya di database dan sudah terkumpul 2374 pertanyaan tentang agama Buddha. saya sudah membuat thread Tanya-Jawab-Tanya, berharap itu menjadi tempat saya belajar dan ada kawan buddhis yang mau membantu menjawab pertanyaan-pertanyaan saya tersebut.

18
Kafe Jongkok / Re: Hoi Tuhan! Agamamu Sebenarnya Apa Sih?
« on: 22 July 2011, 06:17:01 PM »
mgkin sya bantu menjwb prtnyaan ini. Tuhan dlm konsep agam buddha adlh Yang Tidak Dilahirkan, Yang Tidak Menjelma, Yang Tidak Tercipta, Yang Mutlak.
kcuali aliran buddha sesat maitreyalah yg menganut konsep ketuhanan brupa LAOMU yg juga mahadewa.
 _/\_

saya setuju, bahwa itulah konsep Tuhan di dalam agama Buddha. dan tentu saja, ini akan dibantah habis-habisan oleh kawan-kawan yang lain. saya tidak menemukan suatu cara untuk menjelaskan bahwa "corak logika" antara Nibbana dan Tuhan itu sama. Tetapi pandangan umat Buddhis tentang Tuhan itu telah diselewengkan oleh penafsiran yang salah tentang Tuhan, sehingga tidak bisa melihat corak logika yang sama antara Tuhan dengan Nibbana. mereka berkata, "Tuhan itu berfirman, sedngkan Nibbana itu tidak berfirman. oleh karena itu Tuhan dan Nibbana tidak sama. Tuhan itu pemarah, sedangkan Nibbana itu bukan sesuatu yang bisa marah, maka Tuhan itu tidak sama dengan Nibbana". padahal sesungguhnya Tuhan itu tidaklah sesederhana itu. karena ketidak sederhanannya itu banyak umat mnyalah fahami apa itu Tuhan, sebagaimana umat Buddha yang banyak menyalah fahami Nibbana. Tapi tentunya kesalah fahaman itu tidak harus dipersalahkan. namanya juga umat, mereka butuh tuntutan dan bimbingan, atau partisipasi bersama dalam menyingkap kebenaran. jika diantara seribu orang hanya ada satu orang saja yang tercerahkan, itu sudah merupakan keuntungan yang besar. oleh karena itu, seharusnya kita satu sama lain jangn saling menyalahkan, tapi saling membantu untuk meluruskan pandangan dengan cara yang sabar dan bijaksana.


19
Kafe Jongkok / Re: Hoi Tuhan! Agamamu Sebenarnya Apa Sih?
« on: 22 July 2011, 06:06:24 PM »
tunjukan saja referensi yang menyebutkan kta buruk mengakibatkan orang lain sakit kepala , kolestrol, penyakit buruk untuk orang lain dan merupakan buah kamma...

saya tidak mengetahui referensinya bro. itu hanya pendapat pribadi, berdasarkan pengamatan pribadi, yang mungkin akan dianggap salah dan subjektif.  silahkan anda mengatakan kebenarannya, bila mengetahui.

Quote
saya bukan ahli kesehatan tetapi coba kita bertanya yang ahli dalam kesehatan, terutama bro forte.

jika anda tidak hanya berteori pasti bisa membuktikan semua ucapan anda itu, dan tidak perlu merasa tersinggung jika memang benar  :)

pertama anda dulu mengatakan tidak ingin di DC lagi
kedua anda kembali dan mengatakan tidak ingin berdiskusi tetapi belajar dhamma melalui game
ketiga sekarang anda malah berdebat disini...

saya pikir itu kesalah fahaman. kawan-kawan sering sekali menyalah fahami kata-kata saya. saya tidak menyatkan begini atau begitu, tapi dianggap menyatakan begini atau begitu. kalau diminta bukti referensinya tentang benarhkan saya berkata begitu, pasti ada, tapi sebenarnya yang saya nyatakan dengan yang kalian kemukakan, yang saya maksud dengan yang kalian tangkap itu berbeda.

kesalahan fahaman ini menjadi kendala utama dalam komunikasi. tapi saya tidak akan memaksakan orang lain untuk memahaminya segera. biarlah saya dipandang dan dinilai begini dan begitu. toh tidak ada yang bisa saya lakukan lagi, kecuali bersabar atas segala kesalah fahaman tersebut.

Quote
jadi apakah ucapan anda bisa di pegang dan di percaya?

saya tidak merasa menyalahi kata-kata saya sendiri. tapi mengapa orang menyalah fahaminya. saya tidak pernah menyatakan akan pergi dari DC untuk selama-lamanya. saya hanya menyatakan "sudah waktunya saya pergi dari DC". oleh karena itu sah-sah saja bila sewaktu-waktu saya merasa "sudah waktunya saya kembali ke DC".

kendatipun begitu, saya hanya mencoba menjelaskan dengan perasaan pesimis bahwa apa yang akan saya katakan tersebut dapat diterima. bila kata-kata yang dulu disalah fahami, sangat mungkin yang inpun disalah fahami. dan saya menyadari, bahwa semua ini karena saya tidak mengikuti anjuran sang Buddha tentang bagaimana cara berkomunikasi.

di dalam sutta, sang Buddha menjelaskan tentang cara berkomunikasi. itu pelajaran yang sangat bagus. tapi saya tidak mengikuti anjuran itu. karna saya berpikir, jika sejak pertama saya melaksanakan anjuran sang Buddha tentang cara komunikasi, maka tentulah kawan-kawan di sini akan selalu berempati kepada saya, berkata-kata baik, dan sopan santun. hal itu tentu akan merugikan saya. karena saya menjadi sulit melihat karakterisik umat buddhis pada umumnya. Sekarang, tidak perlu lagi bagi saya untuk mempelajari karakteristik buddhis, karena segala sesuatunya mengenai hal itu telah saya pelajari. oleh karena itu, sudah waktunya bagi saya untukmelatih diri dalam berkomunikasi dengan cara-cara sebagaimana yang dianjurkan oleh sang Buddha.

20
Kafe Jongkok / Re: Hoi Tuhan! Agamamu Sebenarnya Apa Sih?
« on: 21 July 2011, 04:41:05 PM »
_/\_Tuhan dlm konsep buddhisme Tuhan itu mutlak dan nonpersonifikatif. klw dlm konsep agama lain, Tuhan adlh pencipta, mahadewa(maha dan segala maha), penguji(pemberi kebahagiaan dan penderitaan(ujian)--->Tuhan adalh yg bebas mempermainkan umatnya(bhsa kasar)................jika mnuruti konsep ajaran agama yg sprti itu, maka muncullah pertanyaan Tuhan beragama apa? atwpun Tuhan di agama mna yg bnr?......jwbnnya ckup mudah, Tuhan bukanlah yg mnciptkan kita, bukanlah yg mnciptkan dunia, surga mwpun neraka, bukanlah yg mmberi kita kebahagiaan mwpun penderitaan..........kita ada, dunia ini ada, kita bsa bgini mwpun bgtu SEMUA krna hukum Dhammaniyama, hukum SEBAB-AKIBAT dan hukum KARMA..........Tuhan tdklah menciptakan agama apapun dan tidak beragama manapun. _/\_

berarti ssuai dengan yang saya nyatakan, bahwa Tuhan tidak beragama apapun.

21
Kafe Jongkok / Re: Hoi Tuhan! Agamamu Sebenarnya Apa Sih?
« on: 21 July 2011, 04:30:12 PM »
dulu, saya terbosesi untuk mencari guru terbaik di antara umat buddhis. skarang obsesi itu telah lenyap. saya akan belajar agama Budda dari buku-buku yang ditulis oleh umat buddhis. dari forum inipun saya bisa belajar, tanpa harus menentukan satu orang guru. setiap orang mungkin bisa menyampaikan banyak kebenaran. tapi mungkin tidak selalu benar. saya dapat mengambil pelajaran dari setiap orang, yaitu pelajaran-pelajaran yang dapat saya fahami kebenarannya. adapun hal-hal yang saya anggap salah, tidak akan saya perdebatkan lagi. saya akan mencari  dan mengumpulkan hal yang benar saja. yang salah, biarlah jadi cerminan saja. saya juga tidak akan sibuk lagi mempermasalahkan pertentangan dan perbedaan pendapat. saya pikir, menghabiskan umur untuk berdebat itu hanyalah kesia-siaan. lebih baik, saya mengerahkan tenaga dan pkiran itu untuk membangun diri dengan meditasi dan melatih diri dalam moral.

22
Kafe Jongkok / Re: Hoi Tuhan! Agamamu Sebenarnya Apa Sih?
« on: 21 July 2011, 04:04:11 PM »
ralat bro..
saya pribadi netral pada anda.. saya cuma merasa tindakan anda tidak pantas.. :)
dan saya juga sudah cukup sering ya menyatakan tindakan anda tidak pada tempatnya.. dan mencoba memberi solusi seperti :
seperti :
1. pelajarilah agama anda baik2.. tidak perlu campur adukkan dengan buddhisme..
teman2 saya banyak yang Islam.. mereka juga baik2.. kami pernah diskusi.. dan tidak ada yang pernah mau campur adukkan..
2. bila anda menyukai meditasi buddhis.. pakailah.. silakan.. tidak ada hak paten.. namun sekali kali tidak perlu mencampur adukkan dengan ajaran Islam..
3. hargai member di sini.. baru minta dihargai.. anda merasa anda tidak disukai.. anda tidak dihargai.. namun anda hanya mengeluh.. anda tidak berusaha untuk melihat apa yang salah di diri anda.. anda terus menerus menyalahkan member sini karena tidak menerima anda..

jadi sebenarnya sudah cukup jelas ya hal2 baik dan benar yang di sampaikan.. hanya saja anda menutup mata, hati, dan telinga untuk menindaklanjuti.. dan makanya saya pribadi mengatakan.. terserah anda.. :)


tentang hal ini, saya hanya menganggapnya terjadi kesalah fahaman. tapi saya tidak harus membela diri saat ini dan apalagi memulai perdebatan. apapun yang anda katakan, saya ucapkan terima kasih.

23
Kafe Jongkok / Re: Hoi Tuhan! Agamamu Sebenarnya Apa Sih?
« on: 21 July 2011, 03:42:32 PM »
saya tau, anda semua tidak menyukai saya. dan saya terima semua yang anda katakan kepada saya. itu adalah buah karma saya sendiri. bila ada hal-hal baik dan benar yang anda sampaikan, semoga saya bisa memahaminya dan bisa membuat saya lebih baik.

24
Kafe Jongkok / Re: Hoi Tuhan! Agamamu Sebenarnya Apa Sih?
« on: 21 July 2011, 03:29:12 PM »
menyarankan yang baik tentu tidak menjadi masalah..
namun menyarankan dengan pandangan yang kabur.. itu yang menjadi masalah..
ada baiknya sebelum anda menyarankan sesuatu yang baik.. anda menyarankan kepada diri anda sendiri untuk membenarkan pandangan kabur anda dulu..

bagaimana bisa menuntun orang kalau sendiri saja pandangan burem.. (gw gak mau pake kata buta, karena saya yakin bro matanya burem.. kalau buta udah susah diobati.. kalau burem.. bro cukup membilas mata kalau bro mau)

begitulah kira2..


kalo bro forte punya pandangan yang bijaksana untuk menasihati saya, silahkan babarkan di sini!

semoga saya tidak tertarik untuk menulis kata-kata apapun yang kiranya tidak menyenangkan anda. karena saya telah melihat dengan jelas "bahaya mengerikan" akibat dari selalu membuat kata-kata tidak menyenangkan orang lain.

saya hanya ingin menjelaskan, bahwa saya tidak takut dimusuhi, tidak takut diasingkan, tidak khawatir dengan hukuman brahmadanda, tetapi kebiasaan menulis kata-kata yang tidak menyenangkan orang lain merupakan hambatan yang luar biasa di dalam meditasi saya. konsentrasi sulit berkembang, pencerahan sulit tercapai, dan itu akibat kata-kata buruk yang sering saya kemukakan. di situlah saya melihat bahaya. oleh karena itu di dalam diskusi ini, saya mencoba belajar untuk menjadi lebih baik. saya sadar, bahwa saya memiliki banyak kekuarangan, memiliki banyak keburukan yang jumlahnya mungkin lebih dari yang anda perkirakan. tapi apakah karena saya banyak kekurangan, berarti saya tidak boleh memberikan saran yang baik pada orang lain ?

25
Kafe Jongkok / Re: Hoi Tuhan! Agamamu Sebenarnya Apa Sih?
« on: 21 July 2011, 03:09:02 PM »
menurut saya juga lebih baik anda tidak menjadi reaktif karena 1 tulisan..
begitu cepat anda merespon sesuatu yang tidak sesuai dengan keinginan anda..


saya tidak menginginkan apa-apa bro Forte, kecuali saya ingin membalas hal yang menurut saya kurang baik dengan hal yang baik menurut saya. saya memang reaktif, tapi reaksi saya adalah menyarankan apa yang baik menurut pandangan saya. apakah saran saya kepada wang ai lie itu buruk?

26
Kafe Jongkok / Re: Hoi Tuhan! Agamamu Sebenarnya Apa Sih?
« on: 21 July 2011, 03:01:36 PM »
teori kosong :whistle:

menurut saya, akan lebih baik bila anda menulis kalimat "semoga anda dapat merealisikan niat baik anda".

27
Kafe Jongkok / Re: Hoi Tuhan! Agamamu Sebenarnya Apa Sih?
« on: 21 July 2011, 02:28:45 PM »
menurut pengamatan saya, sebagian dari penyakit kolesterol, penyakit jantung, mag dan penyakit kepala merupakan buah karma dari akumulasi ucapan-ucapan buruk dan tidak menyenangkan orang lain. beberapa hari ini saya sering merenungi, bahwa ucapan-ucapan buruk itu tidak hanya menyakiti perasaan orang lain, tapi juga menyebabkan penyakit pada diri orang lain, lebih dari itu kata-kata yang tidak menyenangkan bisa membunuh orang lain. kesadaran seperti itu muncul dalam meditasiku. oleh karena itu, saya bertekad untuk mengurangi bahkan sampai menghilangkan kebiasaan saya berkata-kata buruk dan tidak menyenangkan orang lain, demi kebahagiaanku sendiri di saat ini dan juga di masa yang akan datang.

28
Kafe Jongkok / Re: Hoi Tuhan! Agamamu Sebenarnya Apa Sih?
« on: 21 July 2011, 01:56:26 PM »
enak sekali mengejek dan bilang tolol. tidak mengerti, beratnya karma buruk yang akan menimpa kita akibat ucapan yang tidak baik.

29
Humor / Cewek Cantik dan Cewek Jelek
« on: 20 July 2011, 03:39:53 PM »
Cewek cantik : lagi senyum nih …
Cowok bilang : wuiih … senyumnya manis banget kayak orangnya
Cewek jelek : senyum dulu ah …
Cowok bilang : gawat … udah mulai gak waras neh
Cewek cantik : hiks … hiks (lagi nangis)
Cowok bilang : wah bego banget tu cowok ampe nyakitin ni cewek …
Cewek jelek : huwaaaa … hiks hiks
Cowok bilang : berisik!
Cewek cantik : ah enggak ah aku maluu …
Cowok bilang : iiiih … manis banget, pipinya kayak tomat!
Cewek jelek : malu ah
Cowok bilang : sudah layak dan sepantasnya
Cewek cantik : aaarrgggh … (lagi marah)
Cowok bilang : wah tambah cantik deh kalo marah …
Cewek jelek : hiiiih … marah ni
Cowok bilang : Loe kok geto seh? Nyadar dong … (jadi ikut marah)
Cewek cantik : duh panas banget ya hari ini
Cowok bilang : duh kasian, aku kipasin ya
Cewek jelek : wuih panas banget nih hari
Cowok bilang : pas … kayak ikan asin dijemur …
Cewek cantik : cium donk
Cowok bilang : gak usah disuruh kog …
Cewek jelek : cium donk
Cowok bilang : cium tembok aja
Cewek cantik : aku baru diputusin
Cowok bilang : asyik, masih ada lowongan buat gue
Cewek jelek : aku diputusin neh
Cowok bilang : akhirnya … sadar juga tu cowok
Cewek cantik : dandan ah
Cowok bilang : wuah … persis bidadari
Cewek jelek : dandan juga deh
Cowok bilang : mau kayak apa juga sama ajah, sadar dirilah …
Cewek cantik : duh gue dapet cowok jelek neh
Cowok bilang : wah … tu cowok pasti main pelet
Cewek jelek : cowokku jelek nih
Cowok bilang : sesama jenis harus mesra …
Cewek cantik : seksi gak baju gue?
Cowok bilang : busyet … seksi abis, jadi pengeen …
Cewek jelek : seksi kan?
Cowok bilang : iya, kalo yang ngelihat orang buta
Cewek cantik : makan di warteg yuk
Cowok bilang : waah … benar-benar gak sombong, mau ngajak ke warteg
Cewek jelek : makan di warteg aja ya
Cowok bilang : ya iyalah, secara habitatnya …
Cewek cantik : hamil nih gue
Cowok bilang : seksi … gak papa deh, gue rela jadi bapaknya …
Cewek jelek : gue hamil
Cowok bilang : taaakdiiir memang kejam …
Cewek cantik : jalan kaki aja ya
Cowok bilang : oke, aku anterin ya
Cewek jelek : jalan kaki yuk
Cowok bilang : eh siapa ya? (pura-pura amnesia mendadak … )
Cewek cantik : gue gak bisa ngerjain soal ini
Cowok bilang : mau soal yang mana? Pasti aku bantuin
Cewek jelek : jawaban soal ini apa ya?
Cowok bilang : gak tau dan gak usah tanya-tanya!
Cewek cantik : Grookkk! (tidur ngorok … )
Cowok bilang : duh … kasian pasti capek banget dia
Cewek jelek : Grookkk! (tidur ngorok … )
Cowok bilang : bunyi hewan apaan seh itu?

Cewek cantik abis baca ini tersenyum lebar dan berkata, “Tuhan emang adil, dan artikel ini bener banget.”
Cewek jelek baca ini, sabar … dan berkata, “Eerrgh … andai aku tahu siapa yang nulis ini dari awal



30
Kafe Jongkok / Re: Hoi Tuhan! Agamamu Sebenarnya Apa Sih?
« on: 20 July 2011, 03:38:13 PM »
Tapi pada kenyataannya tidak begitu loh.
Coba saja bro meneriakkan agama yg sedang bro anut ini sbg agama lontong sayur di depan para pemuka agama bro.
Kemungkinan terburuk yg dapat saya prediksikan adalah bro bakal d kurban.
Aw aw.

begitu juga agama Buddha, sang buddha tidak memberi nama ajarannya dengan "Agama Buddha". tapi sekrang kalo saya bilang agama yang dianut kawan-kawan di forum ini adalah agama Lontong Sayur, pasti mereka juga marah.

jadi, kalo mau ngasih nama baru, harus cari pengikut baru dulu. ajarakan agama Buddha versi anda yang agak beda dikit, trus kasih bilan ke mereka, "ini adalah agama lontng sayur". namanya juga pengikut, pasti ngikut aja dibilangin apa juga. agama tuhan juga seperti itu.

Pages: 1 [2] 3 4 5 6 7 8 9 ... 45