//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Apakah ber-dana memang bermanfaat bagi pemberi dan penerima?  (Read 7483 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline bluppy

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.163
  • Reputasi: 65
  • Gender: Female
Re: Apakah ber-dana memang bermanfaat bagi pemberi dan penerima?
« Reply #15 on: 04 December 2012, 09:49:52 AM »

sustainable maksud saya,
apakah dg memberi makan orang miskin, kita dapat menghilangkan kelaparan misal di India?


yg dilihat di bodhgaya, india
ada juga yayasan sosial yg memberi modal
ratusan becak untuk warga miskin
dan jadi bapak (kepala keluarga)
bisa jadi tukang becak dan menghidupi keluarganya

sekarang ada yayasan sosial
yg meminjamkan modal untuk bisnis super kecil
misal: tukang antar rantang makan siang di india
dan pointnya, ingin penerima dana bisa sustain kehidupannya sendiri
jadi tidak dikasih nasi makan tiap hari
tapi dipinjemin modal tanpa bunga
agar penerima dana bisa bekerja untuk kelangsungan hidupnya sendiri


======================================

dulu pernah denger cerita 1 cewe bule
dia volunteer beberapa bulan di afrika
di sebuah camp untuk memberi makan org2 kelaparan
sumber daya mereka terbatas, persedian makan juga terbatas
sehari mungkin hanya bisa memberi makan 100 org
padahal ada ratusan org menanti di luar camp
jadi mereka setiap pagi, memilih secara acak 100 org
untuk dibawa masuk ke dalam camp dan menerima makanan

volunteer bule itu sampai nangis
waktu harus memilih org2 itu
ada juga org yg menolak diajak masuk camp
dan menunjuk, itu ada ibu hamil dengan bayi kecil juga
ibu itu aja yg dibawa masuk camp hari ini

memang keadaannya sangat buruk
kalau diberi makan, 100 org tidak kelaparan hari itu
kalo menyerah sama sekali, ratusan org itu tinggal menunggu ajal
 
memang tidak mungkin "menyelamatkan" seluruh dunia
jadi berusaha semampunya
« Last Edit: 04 December 2012, 09:51:32 AM by bluppy »

Offline tesla

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.426
  • Reputasi: 125
  • Gender: Male
  • bukan di surga atau neraka, hanya di sini
Re: Apakah ber-dana memang bermanfaat bagi pemberi dan penerima?
« Reply #16 on: 04 December 2012, 10:34:36 AM »
^ iya, itu dia faktanya


intinya kita mengkonsumsi apa yg kita produksi (jika tidak, maka kita mengkonsumsi dari produksi lain)
ada orang yg terlahir memang kondisinya memprihatinkan, maksudnya dikasih makanpun dia hari ini,
besok, bulan depan, tahun depan, belum tentu dia bisa produksi makanannya sendiri. maka saya blg tidak sustainable.

menyumbang pada mahkluk seperti ini seperti melawan "alam".
pada dasarnya, hukum alam akan menyeimbangkan sendiri.
yg tidak punya kondisi yg pas utk hidup, maka punah lah...

hidup adalah dukkha,
ketika kondisi tidak pas, saya pun ga bisa hidup
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

Offline Rico Tsiau

  • Kebetulan terjoin ke DC
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.976
  • Reputasi: 117
  • Gender: Male
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Apakah ber-dana memang bermanfaat bagi pemberi dan penerima?
« Reply #17 on: 04 December 2012, 10:58:33 AM »
^ iya, itu dia faktanya


intinya kita mengkonsumsi apa yg kita produksi (jika tidak, maka kita mengkonsumsi dari produksi lain)
ada orang yg terlahir memang kondisinya memprihatinkan, maksudnya dikasih makanpun dia hari ini,
besok, bulan depan, tahun depan, belum tentu dia bisa produksi makanannya sendiri. maka saya blg tidak sustainable.

menyumbang pada mahkluk seperti ini seperti melawan "alam".
pada dasarnya, hukum alam akan menyeimbangkan sendiri.
yg tidak punya kondisi yg pas utk hidup, maka punah lah...


hidup adalah dukkha,
ketika kondisi tidak pas, saya pun ga bisa hidup

apa yang mau anda sampaikan bro?
intinya seleksi alam?
dan biarkan terjadi begitu saja dan jangan ikut campur?

apakah anda tidak setuju membantu mereka yang anda sebut makhluk seperti ini?

Offline M14ka

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.821
  • Reputasi: 94
  • Gender: Female
  • Live your best life!! ^^
Re: Apakah ber-dana memang bermanfaat bagi pemberi dan penerima?
« Reply #18 on: 04 December 2012, 11:05:41 AM »
^ iya, itu dia faktanya


intinya kita mengkonsumsi apa yg kita produksi (jika tidak, maka kita mengkonsumsi dari produksi lain)
ada orang yg terlahir memang kondisinya memprihatinkan, maksudnya dikasih makanpun dia hari ini,
besok, bulan depan, tahun depan, belum tentu dia bisa produksi makanannya sendiri. maka saya blg tidak sustainable.

menyumbang pada mahkluk seperti ini seperti melawan "alam".
pada dasarnya, hukum alam akan menyeimbangkan sendiri.
yg tidak punya kondisi yg pas utk hidup, maka punah lah...

hidup adalah dukkha,
ketika kondisi tidak pas, saya pun ga bisa hidup

Mksdnya pengemis atau sapa? Gmn cara kita tau kondisinya sangat memprihatinkan? Kdg ada pengemis yg cm berpura2 juga... Tpi menurutku bantu yang kita kenal juga bgs sih.... Mis yg sedang meminta bantuan pd kita.

Offline hengki

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 741
  • Reputasi: 49
Re: Apakah ber-dana memang bermanfaat bagi pemberi dan penerima?
« Reply #19 on: 04 December 2012, 12:00:08 PM »
To Hendra Tan. Berdana tenaga yah Karma Baik seperti ada kerja bakti bersihkan got, kita ikut membantu atau kalau ada baksos Tzu Chi bagi beras kamu bisa dana tenaga dgn menjadi relawan bantu pikul beras. Byk cara Berbuat Baik
Berbuat Baik dan Melatih Diri sebaiknya dilakukan sedari muda. Jangan menunggu sudah bungkuk, pikun, mata rabun, jalan pakai tongkat baru mau Berbuat Baik dan Melatih Diri

Offline tesla

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.426
  • Reputasi: 125
  • Gender: Male
  • bukan di surga atau neraka, hanya di sini
Re: Apakah ber-dana memang bermanfaat bagi pemberi dan penerima?
« Reply #20 on: 04 December 2012, 12:56:11 PM »
apa yang mau anda sampaikan bro?
intinya seleksi alam?
dan biarkan terjadi begitu saja dan jangan ikut campur?

apakah anda tidak setuju membantu mereka yang anda sebut makhluk seperti ini?

setuju tidak setuju itu cuma masalah subjektif. jadi kalau saya ga setuju dan anda setuju, saya pun bukan mau berdebat soal ini, atau menghasut anda utk ga setuju berdana.

saya justru mempertanyakan, "dapatkah kita membantu?"
memberi materi, memberi ide, memberi tenaga, memberi doa, lebih byk cuma "buying time" daripada memperbaiki kondisi
cuma pertanyaan paling mendasar, apakah dana Anda memberi manfaat bagi penerimanya, atau cuma memperpanjang kondisi mereka saja? (tentu harus diliat case by case, tapi most case, cuma memperpanjang)
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

Offline Alucard Lloyd

  • Sebelumnya: a.k.agus
  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 529
  • Reputasi: 13
  • Gender: Male
  • buddho
Re: Apakah ber-dana memang bermanfaat bagi pemberi dan penerima?
« Reply #21 on: 04 December 2012, 01:30:40 PM »
setuju tidak setuju itu cuma masalah subjektif. jadi kalau saya ga setuju dan anda setuju, saya pun bukan mau berdebat soal ini, atau menghasut anda utk ga setuju berdana.

saya justru mempertanyakan, "dapatkah kita membantu?"
memberi materi, memberi ide, memberi tenaga, memberi doa, lebih byk cuma "buying time" daripada memperbaiki kondisi
cuma pertanyaan paling mendasar, apakah dana Anda memberi manfaat bagi penerimanya, atau cuma memperpanjang kondisi mereka saja? (tentu harus diliat case by case, tapi most case, cuma memperpanjang)

kita tidak dapat membantu siapa pun selain diri sendiri.
kondisi kita tidak dapat perbaiki karena ini adalah dunia samsara tidak ada yang dapat benar benar kita buat seperti keinginan kita. karena semua adalah duhkka anica dan anatta. yang dapat kita lakukan adalah beradaptasi pada kondisi yang terjadi. dana yang didapat sanggat memberi manfaat pada penerimanya bila dilakukan secara benar.

pernyataan anda kesannya anda merasa kecewa dengan keadaan dunia yang tidak adil secara pandangan anda. kita sebagai mahluk hidup yang hidup di 31 alam terikat oleh kondisi yang terjadi dan terus berlangsung dimakan waktu. pelepasan dapat terjadi bila kita berjalan keluar dari roda samsara dan berjalan menuju nibbana. itu secara teori yang diajarkan oleh buddha tetapi parktek dan realnya kita sendiri yang merasakan yang didapat dari buah pengetahuan,pengalaman hidup kita sendiri.

saya pun merasa kehidupan tidak adil kita hanya dapat menyelamatkan diri kita sendiri untuk saat ini. tidak dapat menyelamatkan kehidupan orang lain. tetapi itu hanya lah target diri kita yang berpandangan seperti ini. sebenarnya kita sudah tahu semua keinginan diri ini lah yang membawa duhkka.
Agama ku tidak bernama
Karena guru ku telah parinibbana
Yang tertinggal hanyalah dahmma
Agar aku dapat mencapai nibbana

Offline Rico Tsiau

  • Kebetulan terjoin ke DC
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.976
  • Reputasi: 117
  • Gender: Male
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Apakah ber-dana memang bermanfaat bagi pemberi dan penerima?
« Reply #22 on: 04 December 2012, 02:20:27 PM »
setuju tidak setuju itu cuma masalah subjektif. jadi kalau saya ga setuju dan anda setuju, saya pun bukan mau berdebat soal ini, atau menghasut anda utk ga setuju berdana.

untuk point ini saya sepakat

kita diskusikan saja point berikut :
saya justru mempertanyakan, "dapatkah kita membantu?"

idealnya, jika kondisi yang dibutuhkan terpenuhi kita dapat membantu.

misal, katakanlah seorang pengusaha kaya, membantu seorang saudaranya yang hidup melarat. bantuan modal, dll mendukungnya sampai mandiri dan membimbingnya keluar dari garis kemiskinan dan menjadi seorang yang mapan secara ekonomi. (contoh kasus ini bukan tidak mungkin bukan? dan siapa tau anda menemukan contoh real yang serupa disekeliling anda)

nah pada contoh kasus ini, kondisinya memungkinkan untuk itu.
pengusaha kaya, dengan sejumlah besar uang, dapat membantu saudaranya.

contoh lain :
misal, seorang yang biasa2 saja secara perekonomian, tapi ingin membantu menuntaskan semua masalah kelaparan di dunia ini. orang ini tentu saja tidak akan mampu melaksanakan keinginannya.
karena kondisinya yang tidak memungkinkan dia berbuat/merealisasikan hal tersebut.

yang ingin saya sampaikan pada point ini adalah, kita harus melihat dan memilah kondisi per kondisi, bukan pukul rata.

memberi materi, memberi ide, memberi tenaga, memberi doa, lebih byk cuma "buying time" daripada memperbaiki kondisi

katakanlah hanya buying time saja, tapi saya tidak melihat kepastian bahwa ini tidak akan memperbaiki kondisi secara jangka panjang. paling tidak buying time ini memberikan delay dan mungkin bisa di katakan kesempatan untuk perbaikan kondisi jangka panjang.

lihat untuk saat ini bro, jangan terlalu panjang memikirkan yang akan datang yang sama saja dengan tidak ada jaminan apa yang akan terjadi kelak. bisa saja saya hari ini memberi makan pengemis yang sekarat kelaparan, besoknya dia di terima kerja sebagai buruh dan bisa bangkit dari kemiskinan. who know?
see?

cuma pertanyaan paling mendasar, apakah dana Anda memberi manfaat bagi penerimanya, atau cuma memperpanjang kondisi mereka saja? (tentu harus diliat case by case, tapi most case, cuma memperpanjang)

most case, ya..
some case and another case, lain lagi bro ceritanya.

Offline Hendra Tan

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 412
  • Reputasi: 5
  • Gender: Male
  • Keep Calm, Soft, Pray, Spirit & Smile In My Life
Re: Apakah ber-dana memang bermanfaat bagi pemberi dan penerima?
« Reply #23 on: 04 December 2012, 05:25:56 PM »
Utk teman-teman di DC..sory banget nih..saya minta maaf atas kesalahan di DC..sebenarnya yg semalam sampai tadi sore balas coment teman-teman dan buat new topik itu sodara sepup soalnya Android saya dipinjam ama sodara sepupu dan saya lupa LOGOUT akun saya di DC jd dia yg ngelakuin semua ini..saya atas nama HENDRA TAN MEMOHON MAAF ATAS TERJADINYA PENJELEKKAN NAMA SAYA DI FORUM DC..TERIMAKASIH

Offline tesla

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.426
  • Reputasi: 125
  • Gender: Male
  • bukan di surga atau neraka, hanya di sini
Re: Apakah ber-dana memang bermanfaat bagi pemberi dan penerima?
« Reply #24 on: 04 December 2012, 09:36:37 PM »
untuk point ini saya sepakat

kita diskusikan saja point berikut :
idealnya, jika kondisi yang dibutuhkan terpenuhi kita dapat membantu.

misal, katakanlah seorang pengusaha kaya, membantu seorang saudaranya yang hidup melarat. bantuan modal, dll mendukungnya sampai mandiri dan membimbingnya keluar dari garis kemiskinan dan menjadi seorang yang mapan secara ekonomi. (contoh kasus ini bukan tidak mungkin bukan? dan siapa tau anda menemukan contoh real yang serupa disekeliling anda)

nah pada contoh kasus ini, kondisinya memungkinkan untuk itu.
pengusaha kaya, dengan sejumlah besar uang, dapat membantu saudaranya.

contoh lain :
misal, seorang yang biasa2 saja secara perekonomian, tapi ingin membantu menuntaskan semua masalah kelaparan di dunia ini. orang ini tentu saja tidak akan mampu melaksanakan keinginannya.
karena kondisinya yang tidak memungkinkan dia berbuat/merealisasikan hal tersebut.
engga, bukan harus memberantas semua kelaparan.
itu cuma macro-view, bagi orang yg melihat ecosystem scr global, dan juga tidak tepat utk pemikiran seorang budhist yg mikirnya micro context. maaf kalau saya kesulitan utk menyampaikan :)

Quote
yang ingin saya sampaikan pada point ini adalah, kita harus melihat dan memilah kondisi per kondisi, bukan pukul rata.

katakanlah hanya buying time saja, tapi saya tidak melihat kepastian bahwa ini tidak akan memperbaiki kondisi secara jangka panjang. paling tidak buying time ini memberikan delay dan mungkin bisa di katakan kesempatan untuk perbaikan kondisi jangka panjang.

lihat untuk saat ini bro, jangan terlalu panjang memikirkan yang akan datang yang sama saja dengan tidak ada jaminan apa yang akan terjadi kelak. bisa saja saya hari ini memberi makan pengemis yang sekarat kelaparan, besoknya dia di terima kerja sebagai buruh dan bisa bangkit dari kemiskinan. who know?
see?

most case, ya..
some case and another case, lain lagi bro ceritanya.

ya setuju most case.
jadi saya emg lebih membahas ke mungkin "charity" scr generally.
bukan menolong sesuatu yg kita udah tau sekali scope nya, dan orang yg ditolong emg sudah punya jalan keluar.
(post-post saya sebelumnya jg udah menegaskan hal ini)

jg saya setuju bgt dgn post bluppy spt peminjaman modal tanpa bunga, seperti yg dilakukan oleh KIVA kiva.org
atau yg dilakukan oleh Muhammad Yunus.
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

Offline Rico Tsiau

  • Kebetulan terjoin ke DC
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.976
  • Reputasi: 117
  • Gender: Male
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Apakah ber-dana memang bermanfaat bagi pemberi dan penerima?
« Reply #25 on: 05 December 2012, 03:07:24 PM »
ya, senang bisa berdiskusi dengan anda bro..
nah dengan demikian, titik kesimpulan hampir kita peroleh.

well, kembali ke topik paling awal, sesuai judul..

Apakah ber-dana memang bermanfaat bagi pemberi dan penerima?

IMO bisa bermanfaat bisa tidak, hal ini sepenuhnya tergantung pada kondisi2 yang meliputi pemberi, penerima, objek dana (yang berkaitan dengan tepat guna atau tidak), waktu, dan kondisi lainnya (internal-external) baik yang secara langsung maupun tidak langsung memberikan efek pada 'bermanfaatnya dana' yang dimaksud.

Offline tesla

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.426
  • Reputasi: 125
  • Gender: Male
  • bukan di surga atau neraka, hanya di sini
Re: Apakah ber-dana memang bermanfaat bagi pemberi dan penerima?
« Reply #26 on: 05 December 2012, 07:43:04 PM »
Kalau bro baca first post sebenarnya diskusi ini masih ga ke mana2.

Saya bukan mau membuat satu kesimpulan utk mengeneralisir. Judul itu adalah ajakan kpd teman2 utk bersifat kritisi.

Di first post jg saya udah bilang ini some case kita bisa menolong. But in most case ga bisa.
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

Offline Rico Tsiau

  • Kebetulan terjoin ke DC
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.976
  • Reputasi: 117
  • Gender: Male
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Apakah ber-dana memang bermanfaat bagi pemberi dan penerima?
« Reply #27 on: 06 December 2012, 09:19:11 AM »
Kalau bro baca first post sebenarnya diskusi ini masih ga ke mana2.

Saya bukan mau membuat satu kesimpulan utk mengeneralisir. Judul itu adalah ajakan kpd teman2 utk bersifat kritisi.

Di first post jg saya udah bilang ini some case kita bisa menolong. But in most case ga bisa.

tentu, saya juga tidak menganggap bro mengeneralisir. namun entah mengapa samar2 saya punya kesan sebaliknya. bahkan maaf ada kesan mengarahkan dan mempengaruhi mindset, mungkin saja saya yang sensitif. mungkin cara penjabaran yang kurang tepat bro. kuatir orang lain (apalagi mereka yang baru kenal buddhisme) akan salah tanggap, makanya saya coba mendiskusikannya sampai menarik kesimpulan seperti post saya diatas.

Offline tesla

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.426
  • Reputasi: 125
  • Gender: Male
  • bukan di surga atau neraka, hanya di sini
Re: Apakah ber-dana memang bermanfaat bagi pemberi dan penerima?
« Reply #28 on: 06 December 2012, 02:09:18 PM »
oh kalau soal perubahan mindset emang iya kok.
tapi kan melalui saya menantang pembaca utk berpikir sendiri.
jadi bukan saya brainwash loh (main cekok idealisme)
(harapan saya) nanti setidaknya setiap ingin berdana, pikirkan dulu long term impact nya.
juga kalau masih ingin berdana juga, maka pemberi dana emang siap, bahwa dananya emg "whatever the result" sesuai semboyan nike, "just do it"
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

Offline kullatiro

  • Sebelumnya: Daimond
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.155
  • Reputasi: 97
  • Gender: Male
  • Ehmm, Selamat mencapai Nibbana
Re: Apakah ber-dana memang bermanfaat bagi pemberi dan penerima?
« Reply #29 on: 06 December 2012, 03:23:12 PM »
balik lagi ke awal, pada dasar nya semua mahluk ingin bahagia lepas dari derita, kebencian, ganguan dan perlakuan buruk, tentu nya kita ingin bantuan yang kita berikan berguna dan berdaya manfaat tetapi berguna atau tidak berguna ini sebenarnya kurang penting karena ini bisa di bilang tanha atau mata kail bila kita melihat bantuan kita berikan tidak berguna maka akan membawa kekecewaan pada diri kita.

baik itu pengemis yang sesungguhnya yang jadi jadian dll, semua nya ingin hidup dan memperjuangkan kehidupan mereka agar bahagia lepas dari derita, lepas dari kebencian, lepas dari ganguan juga lepas dari perlakuan buruk.

Yang kita dapat lakukan mungkin hanya setetes air untuk membantu melepas dahaga, inti nya membuat mereka bahagia dan dapat memperpanjang kehidupan mereka biarpun hanya sesaat dalam kehidupan mereka dengan bantuan yang kita berikan.
« Last Edit: 06 December 2012, 03:30:53 PM by kullatiro »