//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Apakah ber-dana memang bermanfaat bagi pemberi dan penerima?  (Read 7500 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline tesla

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.426
  • Reputasi: 125
  • Gender: Male
  • bukan di surga atau neraka, hanya di sini
Apakah ber-dana memang bermanfaat bagi pemberi dan penerima?
« on: 03 December 2012, 01:32:20 PM »
Lebih tepatnya kepada siapa sebaiknya kita berdana...

disisi pemberi dana, okelah saya setuju, memberi dana akan memberi manfaat karena merupakan latihan utk melepas (apa yg sebelumnya dimiliki)

di sisi penerima apa manfaatnya?
  • orang-orang yg menjalani kehidupan suci
  • pengemis
  • orang miskin (income di bawah kebutuhan)
  • orang yg sakit
  • orang yg cacat
  • anak-anak terlantar

utk mahkluk2 yg kondisinya memang sedang tidak beruntung... saya setuju jika kita bisa menolong, however... sering kita cuma bisa membantu 1x (atau bbrp kali di depan), dan selanjutnya mereka tetap dalam kondisi memprihatinkan. kita cuma bisa memperpanjang penderitaan mereka. membantu mereka dalam penolakan bahwa "hidup adalah dukkha".

*pengecualian utk orang yg menjalani kehidupan suci yah... tampaknya bantuan (dana) utk mereka di zaman ini sudah cukup atau malah berlebihan. tapi kalau sudah berlebihan bukankah sudah tidak ada manfaat lagi kita menyumbang (berdana) pada mereka?
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

Offline Rico Tsiau

  • Kebetulan terjoin ke DC
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.976
  • Reputasi: 117
  • Gender: Male
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Apakah ber-dana memang bermanfaat bagi pemberi dan penerima?
« Reply #1 on: 03 December 2012, 02:17:47 PM »
sederhananya, dari sisi Penerima, jika memang membutuhkan 'sesuatu' lalu seorang pemberi mendanakan 'sesuatu' itu tentu bermanfaat. apa lagi jika diberikan tepat waktu.

Offline tesla

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.426
  • Reputasi: 125
  • Gender: Male
  • bukan di surga atau neraka, hanya di sini
Re: Apakah ber-dana memang bermanfaat bagi pemberi dan penerima?
« Reply #2 on: 03 December 2012, 02:23:06 PM »
kehidupan nyata ga seindah cerita2 di sutta... mahkluk yg menderita, diberi 1x, 2x, 3x, ... tidak serta merta mengeluarkan mereka dari alam penderitaannya.

dalam ruang lingkup lebih besar, apakah berdana itu sustainable?
itu maksud saya...



Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

Offline Rico Tsiau

  • Kebetulan terjoin ke DC
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.976
  • Reputasi: 117
  • Gender: Male
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Apakah ber-dana memang bermanfaat bagi pemberi dan penerima?
« Reply #3 on: 03 December 2012, 02:40:37 PM »
kehidupan nyata ga seindah cerita2 di sutta... mahkluk yg menderita, diberi 1x, 2x, 3x, ... tidak serta merta mengeluarkan mereka dari alam penderitaannya.

mungkin benar, namun saya melihat dari segi sederhananya saja.
misal, samana yang butuh jubah, di berikan jubah. tentu bermanfaat (baik bagi pemberi atau penerima)
seorang cacat katakanlah kakinya buntung, di berikan alat bantu (bisa tongkat, etc..) tentu juga bermanfaat di kedua sisi penerima dan pemberi.

nah jika di tinjau statement mengeluarkan mereka dari alam penderitaannya (yang berkelanjutan), IMO sudah di luar esensi dari dana tersebut (pada saat pemberian dana)
maksud saya begini, pada saat seseorang mendanakan makanan pada pengemis yang kelaparan tentu memberikan manfaat pada saat itu juga, dengan pengemis makan dan kenyang, nah maksud dari dana makanan ini telah selesai terpenuhi dan memberikan manfaat. namun jika pengemis ini besoknya kelaparan lagi, apakah disebut bahwa dana makanan semalam menjadi tidak bermanfaat? (bagi penerima dan pemberi) IMHO tentu tidak.

dalam ruang lingkup lebih besar, apakah berdana itu sustainable?
itu maksud saya...

sustainable, mungkin perlu.
begini, jika yang dilihat adalah 'manfaatnya', ibarat mengisi 'air' ke dalam ember, tentu jika disisi setetes demi setetes (sustainable) akan cepat memenuhi ember. namun jika tidak, maka ember gak akan terisi 'air' dengan sendirinya.

Offline tesla

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.426
  • Reputasi: 125
  • Gender: Male
  • bukan di surga atau neraka, hanya di sini
Re: Apakah ber-dana memang bermanfaat bagi pemberi dan penerima?
« Reply #4 on: 03 December 2012, 03:11:41 PM »
maksud saya begini, pada saat seseorang mendanakan makanan pada pengemis yang kelaparan tentu memberikan manfaat pada saat itu juga, dengan pengemis makan dan kenyang, nah maksud dari dana makanan ini telah selesai terpenuhi dan memberikan manfaat. namun jika pengemis ini besoknya kelaparan lagi, apakah disebut bahwa dana makanan semalam menjadi tidak bermanfaat? (bagi penerima dan pemberi) IMHO tentu tidak.

sustainable, mungkin perlu.
begini, jika yang dilihat adalah 'manfaatnya', ibarat mengisi 'air' ke dalam ember, tentu jika disisi setetes demi setetes (sustainable) akan cepat memenuhi ember. namun jika tidak, maka ember gak akan terisi 'air' dengan sendirinya.

nah ini aja contohnya...

orang miskin, sampai makan pun sudah susah dan sudah diambang kematian.
kita bisa bantu memberi mereka 1x makan. setelah itu mereka tetap dalam kondisi miskin, kesulitan mendapatkan makanan,
dan akhirnya mati kelaparan.

sustainable maksud saya,
apakah dg memberi makan orang miskin, kita dapat menghilangkan kelaparan misal di India?
semua makanan yg dimakan berasal dari hasil produksi pertanian, bukan muncul begitu saja.

mengisi air pada ember, oke, ada berapa jumlah air yg tersedia?
dan jika kita mengisi ember tsb, ember tsb akan bertambah lagi jumlahnya...
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

Offline Rico Tsiau

  • Kebetulan terjoin ke DC
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.976
  • Reputasi: 117
  • Gender: Male
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Apakah ber-dana memang bermanfaat bagi pemberi dan penerima?
« Reply #5 on: 03 December 2012, 03:33:03 PM »
nah ini aja contohnya...

orang miskin, sampai makan pun sudah susah dan sudah diambang kematian.
kita bisa bantu memberi mereka 1x makan. setelah itu mereka tetap dalam kondisi miskin, kesulitan mendapatkan makanan,
dan akhirnya mati kelaparan.


kalau ini benar

tapi maksud saya bahwa pada saat kita berdana, tentu memberikan manfaat. jika mereka tetap pada kondisi semula, tentu hal tersebut tidak menjadikan dana makanan kita yang walau 1x itu di sebut tidak bermanfaat.

sustainable maksud saya,
apakah dg memberi makan orang miskin, kita dapat menghilangkan kelaparan misal di India?
semua makanan yg dimakan berasal dari hasil produksi pertanian, bukan muncul begitu saja.


wah agak melebar nih bro..

begini, kita tentukan dulu kondisinya.
pemberi, materi, penerima
siapa pemberi?
apa materinya?
siapa penerima?

jika saya 'pemberi' (sebagai personal), tentu tidak mungkin untuk menuntaskan kelaparan suatu daerah yang dengan jumlah 'penerima' yang besar karena tentu 'materi' yang saya punya tidak cukup untuk itu. mungkin dalam kasus ini harus melibatkan bukan lagi personal, namun kelompok (gabungan beberapa negara misalnya). nah materinya juga tidak melulu hanya makanan. bisa berupa pelatihan, pendidikan untuk survive misal bertani, kerajinan tangan, perbaikan perekonomian, pemanfaatan dan pengembangan sumber daya, dll sehingga memberikan kemandirian pada mereka untuk kelangsungan hidup yang layak.

jadi, siapa dulu pemberinya?

mengisi air pada ember, oke, ada berapa jumlah air yg tersedia?
dan jika kita mengisi ember tsb, ember tsb akan bertambah lagi jumlahnya...

tentu saja air yang tersedia juga terbatas apalagi embernya bisa nambah banyak. yang saya maksudkan dari contoh ini adalah bahwa akan lebih baik jika dilakukan berulang kali dan mungkin rutin, daripada hanya sekali dua kali saja. dan walau hal ini harus sesuai dengan kemampuan. lebih tepatnya jika disebut sering berdana, namun harus bijak dalam berdana.

Offline Alucard Lloyd

  • Sebelumnya: a.k.agus
  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 529
  • Reputasi: 13
  • Gender: Male
  • buddho
Re: Apakah ber-dana memang bermanfaat bagi pemberi dan penerima?
« Reply #6 on: 03 December 2012, 05:43:08 PM »
Menarik,...

Ijin share pendapat,...

Menurut saya sebagai pemberi dana kita akan merasakan kepuasan bathin setelah kita berdana. Dari banyak pengalaman saya dari orang lain memberi dana ada berbagai type.

1. Ada yang berdana murni ingin memberi tanpa harap kembali.
2. Ada yang berdana setengah hati. ( karena terpaksa ).
3. Ada yang berdana dengan pamrih ( harap kembali ).
4. Ada yang berdana pilih pilih.
Dan lain sebagainya.

Jadi dana yang seperti apa yang dibenarkan dalam buddhistme?
Secara logika adalah dana murni memberi tanpa harap kembali, dan bagaimana kita melakukannya adalah cara selanjutnya yang kita harus lakukan dalam melakukan perbuatan berdana ini.

Ada sebagian dari kita punya kehidupan yang kurang berutung dari segi ekonomi, fisik dan mental dari semua ini ada berbagai cara kita untuk melakukan dana yang dianjurkan dalam ajaran buddha.

Berdana tidak harus selalu pada orang miskin ( secara ekonomi ) tapi juga bisa juga pada orang kaya ( secara ekonomi ) tapi miskin secara mental. Dikehidupan kita sering kali kita menganggap yang harus didanakan adalah uang ( materi ). Berdana juga bisa dengan perbuatan dan pikiran kita selama niat kita untuk berdana.

Sering kali kita mengurungkan niat kita berdana karena kita melihat apa yang kita mau beri dan pada siapa? Contoh kasus kita bisa saja setiap hari berdana makanan tapi karena kita mencari seseorang yang kita anggap butuh dana kita maka kita tidak jadi berdana karena kita tidak bertemu dengan orang tersebut. Kenyataan nya orang yang lapar banyak disekeling kita bisa orang tua kita, adik, kakak, saudara, karyawan, bos, atau pun hewan bahkan mahluk tak tampak.
Tapi apa yang kita tidak berpikir kearah situ karena kita melihat sesuatu perbuatan berdana ini karena ingin imbalan tertentu jadi target kita adalah pamrih. Seperti berdana pada bihkkhu atau orang tidak mampu secara fisik dan materi.
Ada seorang kawan saya berkata bila kita berdana dengan yang benar benar susah ada kepuasan sendiri yang kita dapatkan daripada berdana kepada pengemis yang ada dipinggir jalan.

Secara kepuasan dan perbuatan itu benar tapi ingat kita melatih berdana bukan untuk mencari kepuasan diri tapi lebih ke melepas kan kemelekatan diri kita dari apa yang kita punya... Jadi kalau menurut saya berdana adalah cara melatih diri untuk berbagi apa yang kita punya kepada orang lain siapa pun dia dalam pikiran, ucapan, dan perbuatan benar.

 _/\_
Agama ku tidak bernama
Karena guru ku telah parinibbana
Yang tertinggal hanyalah dahmma
Agar aku dapat mencapai nibbana

Offline hengki

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 741
  • Reputasi: 49
Re: Apakah ber-dana memang bermanfaat bagi pemberi dan penerima?
« Reply #7 on: 03 December 2012, 05:51:57 PM »
Kalau mw Berdana aja mikirnya kepanjangan kapan mw Buat Baiknya. org miskin yg kelaparan itu krn karma buruk yg mereka perbuat di masa lampau. Apa salahnya kita tolong mereka. ada yg bilang kpd Mother Teresa bahwa apa yg dilakukan oleh Beliau sprti menggarami laut krn yg susah byk sekali. Apa jawab Ibu Teresa? Kalau saya tdk menolong mereka tentu yg menderita akan lbh banyak. Jadi jgn Berbuat Baik dilihat dr kwantitasnya tp dari Ketulusan Hati kita
Berbuat Baik dan Melatih Diri sebaiknya dilakukan sedari muda. Jangan menunggu sudah bungkuk, pikun, mata rabun, jalan pakai tongkat baru mau Berbuat Baik dan Melatih Diri

Offline Hendra Tan

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 412
  • Reputasi: 5
  • Gender: Male
  • Keep Calm, Soft, Pray, Spirit & Smile In My Life
Re: Apakah ber-dana memang bermanfaat bagi pemberi dan penerima?
« Reply #8 on: 03 December 2012, 06:37:46 PM »
Kalau kita berdana tenaga apabisa menambah karma baik??? :-?

Offline M14ka

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.821
  • Reputasi: 94
  • Gender: Female
  • Live your best life!! ^^
Re: Apakah ber-dana memang bermanfaat bagi pemberi dan penerima?
« Reply #9 on: 03 December 2012, 09:57:00 PM »
Berdana uang atau tenaga dan pikiran juga? Kl menurutku berdana kepada siapa saja yang membutuhkan bantuan....bisa dr orang terdekat sampai yang ga kenal...

Offline Hendra Tan

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 412
  • Reputasi: 5
  • Gender: Male
  • Keep Calm, Soft, Pray, Spirit & Smile In My Life
Re: Apakah ber-dana memang bermanfaat bagi pemberi dan penerima?
« Reply #10 on: 03 December 2012, 10:17:05 PM »
Berdana uang atau tenaga dan pikiran juga? Kl menurutku berdana kepada siapa saja yang membutuhkan bantuan....bisa dr orang terdekat sampai yang ga kenal...
Makasih atas informasinya cc ;)

Offline M14ka

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.821
  • Reputasi: 94
  • Gender: Female
  • Live your best life!! ^^
Re: Apakah ber-dana memang bermanfaat bagi pemberi dan penerima?
« Reply #11 on: 03 December 2012, 10:17:52 PM »
Makasih atas informasinya cc ;)

klik thank you aja uda bole kok..... :P

Offline tesla

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.426
  • Reputasi: 125
  • Gender: Male
  • bukan di surga atau neraka, hanya di sini
Re: Apakah ber-dana memang bermanfaat bagi pemberi dan penerima?
« Reply #12 on: 03 December 2012, 10:41:32 PM »
kalau ini benar

tapi maksud saya bahwa pada saat kita berdana, tentu memberikan manfaat. jika mereka tetap pada kondisi semula, tentu hal tersebut tidak menjadikan dana makanan kita yang walau 1x itu di sebut tidak bermanfaat.

wah agak melebar nih bro..

begini, kita tentukan dulu kondisinya.
pemberi, materi, penerima
siapa pemberi?
apa materinya?
siapa penerima?

jika saya 'pemberi' (sebagai personal), tentu tidak mungkin untuk menuntaskan kelaparan suatu daerah yang dengan jumlah 'penerima' yang besar karena tentu 'materi' yang saya punya tidak cukup untuk itu. mungkin dalam kasus ini harus melibatkan bukan lagi personal, namun kelompok (gabungan beberapa negara misalnya). nah materinya juga tidak melulu hanya makanan. bisa berupa pelatihan, pendidikan untuk survive misal bertani, kerajinan tangan, perbaikan perekonomian, pemanfaatan dan pengembangan sumber daya, dll sehingga memberikan kemandirian pada mereka untuk kelangsungan hidup yang layak.

well, tidak melebar kok.
point saya dari tadi masih sama...

berdana, kita hanya memperpanjang penderitaan, atau mengulur waktu saja dari klimaks penderitaan.
kembali ke masalah kelaparan begini, kita bisa memberi 1x atau 2x makan, tapi tidak bisa menyelesaikan masalah kenapa orang tersebut sampai jatuh pada kondisi tsb dan bagaimana mengeluarkan dia dari kondisi tsb.

ada byk kasus yg memang "No Way Out"

misal teman Anda kecanduan narkoba.
apa kamu akan memberi dia narkoba utk meringankan sakau-nya 1x?

walau kemiskinan hal yg berbeda dg narkoba.
tapi pointnya masih sama. cuma reaksi orang thd memberi narkoba adalah negatif, sementara memberi makan itu positif.
sementara bagi saya keduanya negatif.

saya lebih pada prinsip, "let them learn hard way"
kadang orang bisa beradaptasi, dan memperbaiki hidupnya, kadang juga tidak shg punah


_/\_
« Last Edit: 03 December 2012, 10:43:32 PM by tesla »
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

Offline M14ka

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.821
  • Reputasi: 94
  • Gender: Female
  • Live your best life!! ^^
Re: Apakah ber-dana memang bermanfaat bagi pemberi dan penerima?
« Reply #13 on: 03 December 2012, 10:53:27 PM »
well, tidak melebar kok.
point saya dari tadi masih sama...

berdana, kita hanya memperpanjang penderitaan, atau mengulur waktu saja dari klimaks penderitaan.
kembali ke masalah kelaparan begini, kita bisa memberi 1x atau 2x makan, tapi tidak bisa menyelesaikan masalah kenapa orang tersebut sampai jatuh pada kondisi tsb dan bagaimana mengeluarkan dia dari kondisi tsb.

ada byk kasus yg memang "No Way Out"

misal teman Anda kecanduan narkoba.
apa kamu akan memberi dia narkoba utk meringankan sakau-nya 1x?

walau kemiskinan hal yg berbeda dg narkoba.
tapi pointnya masih sama. cuma reaksi orang thd memberi narkoba adalah negatif, sementara memberi makan itu positif.
sementara bagi saya keduanya negatif.

saya lebih pada prinsip, "let them learn hard way"
kadang orang bisa beradaptasi, dan memperbaiki hidupnya, kadang juga tidak shg punah


_/\_
Gmn kl dia mengemis tp jg lg menabung untuk modal usaha?

Offline tesla

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.426
  • Reputasi: 125
  • Gender: Male
  • bukan di surga atau neraka, hanya di sini
Re: Apakah ber-dana memang bermanfaat bagi pemberi dan penerima?
« Reply #14 on: 03 December 2012, 11:01:59 PM »
Gmn kl dia mengemis tp jg lg menabung untuk modal usaha?

kebalikannya, menurut saya kalau orangnya punya harapan kaya gini justru lebih pantas utk ditolong. :D
sebab kita cuma buying time saja. susah ga susahnya nanti tergantung dari dirinya sendiri

Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

Offline bluppy

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.163
  • Reputasi: 65
  • Gender: Female
Re: Apakah ber-dana memang bermanfaat bagi pemberi dan penerima?
« Reply #15 on: 04 December 2012, 09:49:52 AM »

sustainable maksud saya,
apakah dg memberi makan orang miskin, kita dapat menghilangkan kelaparan misal di India?


yg dilihat di bodhgaya, india
ada juga yayasan sosial yg memberi modal
ratusan becak untuk warga miskin
dan jadi bapak (kepala keluarga)
bisa jadi tukang becak dan menghidupi keluarganya

sekarang ada yayasan sosial
yg meminjamkan modal untuk bisnis super kecil
misal: tukang antar rantang makan siang di india
dan pointnya, ingin penerima dana bisa sustain kehidupannya sendiri
jadi tidak dikasih nasi makan tiap hari
tapi dipinjemin modal tanpa bunga
agar penerima dana bisa bekerja untuk kelangsungan hidupnya sendiri


======================================

dulu pernah denger cerita 1 cewe bule
dia volunteer beberapa bulan di afrika
di sebuah camp untuk memberi makan org2 kelaparan
sumber daya mereka terbatas, persedian makan juga terbatas
sehari mungkin hanya bisa memberi makan 100 org
padahal ada ratusan org menanti di luar camp
jadi mereka setiap pagi, memilih secara acak 100 org
untuk dibawa masuk ke dalam camp dan menerima makanan

volunteer bule itu sampai nangis
waktu harus memilih org2 itu
ada juga org yg menolak diajak masuk camp
dan menunjuk, itu ada ibu hamil dengan bayi kecil juga
ibu itu aja yg dibawa masuk camp hari ini

memang keadaannya sangat buruk
kalau diberi makan, 100 org tidak kelaparan hari itu
kalo menyerah sama sekali, ratusan org itu tinggal menunggu ajal
 
memang tidak mungkin "menyelamatkan" seluruh dunia
jadi berusaha semampunya
« Last Edit: 04 December 2012, 09:51:32 AM by bluppy »

Offline tesla

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.426
  • Reputasi: 125
  • Gender: Male
  • bukan di surga atau neraka, hanya di sini
Re: Apakah ber-dana memang bermanfaat bagi pemberi dan penerima?
« Reply #16 on: 04 December 2012, 10:34:36 AM »
^ iya, itu dia faktanya


intinya kita mengkonsumsi apa yg kita produksi (jika tidak, maka kita mengkonsumsi dari produksi lain)
ada orang yg terlahir memang kondisinya memprihatinkan, maksudnya dikasih makanpun dia hari ini,
besok, bulan depan, tahun depan, belum tentu dia bisa produksi makanannya sendiri. maka saya blg tidak sustainable.

menyumbang pada mahkluk seperti ini seperti melawan "alam".
pada dasarnya, hukum alam akan menyeimbangkan sendiri.
yg tidak punya kondisi yg pas utk hidup, maka punah lah...

hidup adalah dukkha,
ketika kondisi tidak pas, saya pun ga bisa hidup
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

Offline Rico Tsiau

  • Kebetulan terjoin ke DC
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.976
  • Reputasi: 117
  • Gender: Male
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Apakah ber-dana memang bermanfaat bagi pemberi dan penerima?
« Reply #17 on: 04 December 2012, 10:58:33 AM »
^ iya, itu dia faktanya


intinya kita mengkonsumsi apa yg kita produksi (jika tidak, maka kita mengkonsumsi dari produksi lain)
ada orang yg terlahir memang kondisinya memprihatinkan, maksudnya dikasih makanpun dia hari ini,
besok, bulan depan, tahun depan, belum tentu dia bisa produksi makanannya sendiri. maka saya blg tidak sustainable.

menyumbang pada mahkluk seperti ini seperti melawan "alam".
pada dasarnya, hukum alam akan menyeimbangkan sendiri.
yg tidak punya kondisi yg pas utk hidup, maka punah lah...


hidup adalah dukkha,
ketika kondisi tidak pas, saya pun ga bisa hidup

apa yang mau anda sampaikan bro?
intinya seleksi alam?
dan biarkan terjadi begitu saja dan jangan ikut campur?

apakah anda tidak setuju membantu mereka yang anda sebut makhluk seperti ini?

Offline M14ka

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.821
  • Reputasi: 94
  • Gender: Female
  • Live your best life!! ^^
Re: Apakah ber-dana memang bermanfaat bagi pemberi dan penerima?
« Reply #18 on: 04 December 2012, 11:05:41 AM »
^ iya, itu dia faktanya


intinya kita mengkonsumsi apa yg kita produksi (jika tidak, maka kita mengkonsumsi dari produksi lain)
ada orang yg terlahir memang kondisinya memprihatinkan, maksudnya dikasih makanpun dia hari ini,
besok, bulan depan, tahun depan, belum tentu dia bisa produksi makanannya sendiri. maka saya blg tidak sustainable.

menyumbang pada mahkluk seperti ini seperti melawan "alam".
pada dasarnya, hukum alam akan menyeimbangkan sendiri.
yg tidak punya kondisi yg pas utk hidup, maka punah lah...

hidup adalah dukkha,
ketika kondisi tidak pas, saya pun ga bisa hidup

Mksdnya pengemis atau sapa? Gmn cara kita tau kondisinya sangat memprihatinkan? Kdg ada pengemis yg cm berpura2 juga... Tpi menurutku bantu yang kita kenal juga bgs sih.... Mis yg sedang meminta bantuan pd kita.

Offline hengki

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 741
  • Reputasi: 49
Re: Apakah ber-dana memang bermanfaat bagi pemberi dan penerima?
« Reply #19 on: 04 December 2012, 12:00:08 PM »
To Hendra Tan. Berdana tenaga yah Karma Baik seperti ada kerja bakti bersihkan got, kita ikut membantu atau kalau ada baksos Tzu Chi bagi beras kamu bisa dana tenaga dgn menjadi relawan bantu pikul beras. Byk cara Berbuat Baik
Berbuat Baik dan Melatih Diri sebaiknya dilakukan sedari muda. Jangan menunggu sudah bungkuk, pikun, mata rabun, jalan pakai tongkat baru mau Berbuat Baik dan Melatih Diri

Offline tesla

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.426
  • Reputasi: 125
  • Gender: Male
  • bukan di surga atau neraka, hanya di sini
Re: Apakah ber-dana memang bermanfaat bagi pemberi dan penerima?
« Reply #20 on: 04 December 2012, 12:56:11 PM »
apa yang mau anda sampaikan bro?
intinya seleksi alam?
dan biarkan terjadi begitu saja dan jangan ikut campur?

apakah anda tidak setuju membantu mereka yang anda sebut makhluk seperti ini?

setuju tidak setuju itu cuma masalah subjektif. jadi kalau saya ga setuju dan anda setuju, saya pun bukan mau berdebat soal ini, atau menghasut anda utk ga setuju berdana.

saya justru mempertanyakan, "dapatkah kita membantu?"
memberi materi, memberi ide, memberi tenaga, memberi doa, lebih byk cuma "buying time" daripada memperbaiki kondisi
cuma pertanyaan paling mendasar, apakah dana Anda memberi manfaat bagi penerimanya, atau cuma memperpanjang kondisi mereka saja? (tentu harus diliat case by case, tapi most case, cuma memperpanjang)
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

Offline Alucard Lloyd

  • Sebelumnya: a.k.agus
  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 529
  • Reputasi: 13
  • Gender: Male
  • buddho
Re: Apakah ber-dana memang bermanfaat bagi pemberi dan penerima?
« Reply #21 on: 04 December 2012, 01:30:40 PM »
setuju tidak setuju itu cuma masalah subjektif. jadi kalau saya ga setuju dan anda setuju, saya pun bukan mau berdebat soal ini, atau menghasut anda utk ga setuju berdana.

saya justru mempertanyakan, "dapatkah kita membantu?"
memberi materi, memberi ide, memberi tenaga, memberi doa, lebih byk cuma "buying time" daripada memperbaiki kondisi
cuma pertanyaan paling mendasar, apakah dana Anda memberi manfaat bagi penerimanya, atau cuma memperpanjang kondisi mereka saja? (tentu harus diliat case by case, tapi most case, cuma memperpanjang)

kita tidak dapat membantu siapa pun selain diri sendiri.
kondisi kita tidak dapat perbaiki karena ini adalah dunia samsara tidak ada yang dapat benar benar kita buat seperti keinginan kita. karena semua adalah duhkka anica dan anatta. yang dapat kita lakukan adalah beradaptasi pada kondisi yang terjadi. dana yang didapat sanggat memberi manfaat pada penerimanya bila dilakukan secara benar.

pernyataan anda kesannya anda merasa kecewa dengan keadaan dunia yang tidak adil secara pandangan anda. kita sebagai mahluk hidup yang hidup di 31 alam terikat oleh kondisi yang terjadi dan terus berlangsung dimakan waktu. pelepasan dapat terjadi bila kita berjalan keluar dari roda samsara dan berjalan menuju nibbana. itu secara teori yang diajarkan oleh buddha tetapi parktek dan realnya kita sendiri yang merasakan yang didapat dari buah pengetahuan,pengalaman hidup kita sendiri.

saya pun merasa kehidupan tidak adil kita hanya dapat menyelamatkan diri kita sendiri untuk saat ini. tidak dapat menyelamatkan kehidupan orang lain. tetapi itu hanya lah target diri kita yang berpandangan seperti ini. sebenarnya kita sudah tahu semua keinginan diri ini lah yang membawa duhkka.
Agama ku tidak bernama
Karena guru ku telah parinibbana
Yang tertinggal hanyalah dahmma
Agar aku dapat mencapai nibbana

Offline Rico Tsiau

  • Kebetulan terjoin ke DC
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.976
  • Reputasi: 117
  • Gender: Male
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Apakah ber-dana memang bermanfaat bagi pemberi dan penerima?
« Reply #22 on: 04 December 2012, 02:20:27 PM »
setuju tidak setuju itu cuma masalah subjektif. jadi kalau saya ga setuju dan anda setuju, saya pun bukan mau berdebat soal ini, atau menghasut anda utk ga setuju berdana.

untuk point ini saya sepakat

kita diskusikan saja point berikut :
saya justru mempertanyakan, "dapatkah kita membantu?"

idealnya, jika kondisi yang dibutuhkan terpenuhi kita dapat membantu.

misal, katakanlah seorang pengusaha kaya, membantu seorang saudaranya yang hidup melarat. bantuan modal, dll mendukungnya sampai mandiri dan membimbingnya keluar dari garis kemiskinan dan menjadi seorang yang mapan secara ekonomi. (contoh kasus ini bukan tidak mungkin bukan? dan siapa tau anda menemukan contoh real yang serupa disekeliling anda)

nah pada contoh kasus ini, kondisinya memungkinkan untuk itu.
pengusaha kaya, dengan sejumlah besar uang, dapat membantu saudaranya.

contoh lain :
misal, seorang yang biasa2 saja secara perekonomian, tapi ingin membantu menuntaskan semua masalah kelaparan di dunia ini. orang ini tentu saja tidak akan mampu melaksanakan keinginannya.
karena kondisinya yang tidak memungkinkan dia berbuat/merealisasikan hal tersebut.

yang ingin saya sampaikan pada point ini adalah, kita harus melihat dan memilah kondisi per kondisi, bukan pukul rata.

memberi materi, memberi ide, memberi tenaga, memberi doa, lebih byk cuma "buying time" daripada memperbaiki kondisi

katakanlah hanya buying time saja, tapi saya tidak melihat kepastian bahwa ini tidak akan memperbaiki kondisi secara jangka panjang. paling tidak buying time ini memberikan delay dan mungkin bisa di katakan kesempatan untuk perbaikan kondisi jangka panjang.

lihat untuk saat ini bro, jangan terlalu panjang memikirkan yang akan datang yang sama saja dengan tidak ada jaminan apa yang akan terjadi kelak. bisa saja saya hari ini memberi makan pengemis yang sekarat kelaparan, besoknya dia di terima kerja sebagai buruh dan bisa bangkit dari kemiskinan. who know?
see?

cuma pertanyaan paling mendasar, apakah dana Anda memberi manfaat bagi penerimanya, atau cuma memperpanjang kondisi mereka saja? (tentu harus diliat case by case, tapi most case, cuma memperpanjang)

most case, ya..
some case and another case, lain lagi bro ceritanya.

Offline Hendra Tan

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 412
  • Reputasi: 5
  • Gender: Male
  • Keep Calm, Soft, Pray, Spirit & Smile In My Life
Re: Apakah ber-dana memang bermanfaat bagi pemberi dan penerima?
« Reply #23 on: 04 December 2012, 05:25:56 PM »
Utk teman-teman di DC..sory banget nih..saya minta maaf atas kesalahan di DC..sebenarnya yg semalam sampai tadi sore balas coment teman-teman dan buat new topik itu sodara sepup soalnya Android saya dipinjam ama sodara sepupu dan saya lupa LOGOUT akun saya di DC jd dia yg ngelakuin semua ini..saya atas nama HENDRA TAN MEMOHON MAAF ATAS TERJADINYA PENJELEKKAN NAMA SAYA DI FORUM DC..TERIMAKASIH

Offline tesla

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.426
  • Reputasi: 125
  • Gender: Male
  • bukan di surga atau neraka, hanya di sini
Re: Apakah ber-dana memang bermanfaat bagi pemberi dan penerima?
« Reply #24 on: 04 December 2012, 09:36:37 PM »
untuk point ini saya sepakat

kita diskusikan saja point berikut :
idealnya, jika kondisi yang dibutuhkan terpenuhi kita dapat membantu.

misal, katakanlah seorang pengusaha kaya, membantu seorang saudaranya yang hidup melarat. bantuan modal, dll mendukungnya sampai mandiri dan membimbingnya keluar dari garis kemiskinan dan menjadi seorang yang mapan secara ekonomi. (contoh kasus ini bukan tidak mungkin bukan? dan siapa tau anda menemukan contoh real yang serupa disekeliling anda)

nah pada contoh kasus ini, kondisinya memungkinkan untuk itu.
pengusaha kaya, dengan sejumlah besar uang, dapat membantu saudaranya.

contoh lain :
misal, seorang yang biasa2 saja secara perekonomian, tapi ingin membantu menuntaskan semua masalah kelaparan di dunia ini. orang ini tentu saja tidak akan mampu melaksanakan keinginannya.
karena kondisinya yang tidak memungkinkan dia berbuat/merealisasikan hal tersebut.
engga, bukan harus memberantas semua kelaparan.
itu cuma macro-view, bagi orang yg melihat ecosystem scr global, dan juga tidak tepat utk pemikiran seorang budhist yg mikirnya micro context. maaf kalau saya kesulitan utk menyampaikan :)

Quote
yang ingin saya sampaikan pada point ini adalah, kita harus melihat dan memilah kondisi per kondisi, bukan pukul rata.

katakanlah hanya buying time saja, tapi saya tidak melihat kepastian bahwa ini tidak akan memperbaiki kondisi secara jangka panjang. paling tidak buying time ini memberikan delay dan mungkin bisa di katakan kesempatan untuk perbaikan kondisi jangka panjang.

lihat untuk saat ini bro, jangan terlalu panjang memikirkan yang akan datang yang sama saja dengan tidak ada jaminan apa yang akan terjadi kelak. bisa saja saya hari ini memberi makan pengemis yang sekarat kelaparan, besoknya dia di terima kerja sebagai buruh dan bisa bangkit dari kemiskinan. who know?
see?

most case, ya..
some case and another case, lain lagi bro ceritanya.

ya setuju most case.
jadi saya emg lebih membahas ke mungkin "charity" scr generally.
bukan menolong sesuatu yg kita udah tau sekali scope nya, dan orang yg ditolong emg sudah punya jalan keluar.
(post-post saya sebelumnya jg udah menegaskan hal ini)

jg saya setuju bgt dgn post bluppy spt peminjaman modal tanpa bunga, seperti yg dilakukan oleh KIVA kiva.org
atau yg dilakukan oleh Muhammad Yunus.
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

Offline Rico Tsiau

  • Kebetulan terjoin ke DC
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.976
  • Reputasi: 117
  • Gender: Male
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Apakah ber-dana memang bermanfaat bagi pemberi dan penerima?
« Reply #25 on: 05 December 2012, 03:07:24 PM »
ya, senang bisa berdiskusi dengan anda bro..
nah dengan demikian, titik kesimpulan hampir kita peroleh.

well, kembali ke topik paling awal, sesuai judul..

Apakah ber-dana memang bermanfaat bagi pemberi dan penerima?

IMO bisa bermanfaat bisa tidak, hal ini sepenuhnya tergantung pada kondisi2 yang meliputi pemberi, penerima, objek dana (yang berkaitan dengan tepat guna atau tidak), waktu, dan kondisi lainnya (internal-external) baik yang secara langsung maupun tidak langsung memberikan efek pada 'bermanfaatnya dana' yang dimaksud.

Offline tesla

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.426
  • Reputasi: 125
  • Gender: Male
  • bukan di surga atau neraka, hanya di sini
Re: Apakah ber-dana memang bermanfaat bagi pemberi dan penerima?
« Reply #26 on: 05 December 2012, 07:43:04 PM »
Kalau bro baca first post sebenarnya diskusi ini masih ga ke mana2.

Saya bukan mau membuat satu kesimpulan utk mengeneralisir. Judul itu adalah ajakan kpd teman2 utk bersifat kritisi.

Di first post jg saya udah bilang ini some case kita bisa menolong. But in most case ga bisa.
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

Offline Rico Tsiau

  • Kebetulan terjoin ke DC
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.976
  • Reputasi: 117
  • Gender: Male
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Apakah ber-dana memang bermanfaat bagi pemberi dan penerima?
« Reply #27 on: 06 December 2012, 09:19:11 AM »
Kalau bro baca first post sebenarnya diskusi ini masih ga ke mana2.

Saya bukan mau membuat satu kesimpulan utk mengeneralisir. Judul itu adalah ajakan kpd teman2 utk bersifat kritisi.

Di first post jg saya udah bilang ini some case kita bisa menolong. But in most case ga bisa.

tentu, saya juga tidak menganggap bro mengeneralisir. namun entah mengapa samar2 saya punya kesan sebaliknya. bahkan maaf ada kesan mengarahkan dan mempengaruhi mindset, mungkin saja saya yang sensitif. mungkin cara penjabaran yang kurang tepat bro. kuatir orang lain (apalagi mereka yang baru kenal buddhisme) akan salah tanggap, makanya saya coba mendiskusikannya sampai menarik kesimpulan seperti post saya diatas.

Offline tesla

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.426
  • Reputasi: 125
  • Gender: Male
  • bukan di surga atau neraka, hanya di sini
Re: Apakah ber-dana memang bermanfaat bagi pemberi dan penerima?
« Reply #28 on: 06 December 2012, 02:09:18 PM »
oh kalau soal perubahan mindset emang iya kok.
tapi kan melalui saya menantang pembaca utk berpikir sendiri.
jadi bukan saya brainwash loh (main cekok idealisme)
(harapan saya) nanti setidaknya setiap ingin berdana, pikirkan dulu long term impact nya.
juga kalau masih ingin berdana juga, maka pemberi dana emang siap, bahwa dananya emg "whatever the result" sesuai semboyan nike, "just do it"
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

Offline kullatiro

  • Sebelumnya: Daimond
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.155
  • Reputasi: 97
  • Gender: Male
  • Ehmm, Selamat mencapai Nibbana
Re: Apakah ber-dana memang bermanfaat bagi pemberi dan penerima?
« Reply #29 on: 06 December 2012, 03:23:12 PM »
balik lagi ke awal, pada dasar nya semua mahluk ingin bahagia lepas dari derita, kebencian, ganguan dan perlakuan buruk, tentu nya kita ingin bantuan yang kita berikan berguna dan berdaya manfaat tetapi berguna atau tidak berguna ini sebenarnya kurang penting karena ini bisa di bilang tanha atau mata kail bila kita melihat bantuan kita berikan tidak berguna maka akan membawa kekecewaan pada diri kita.

baik itu pengemis yang sesungguhnya yang jadi jadian dll, semua nya ingin hidup dan memperjuangkan kehidupan mereka agar bahagia lepas dari derita, lepas dari kebencian, lepas dari ganguan juga lepas dari perlakuan buruk.

Yang kita dapat lakukan mungkin hanya setetes air untuk membantu melepas dahaga, inti nya membuat mereka bahagia dan dapat memperpanjang kehidupan mereka biarpun hanya sesaat dalam kehidupan mereka dengan bantuan yang kita berikan.
« Last Edit: 06 December 2012, 03:30:53 PM by kullatiro »

 

anything