//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Peperangan dalam Agama Buddha  (Read 19299 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline ruychii

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 4
  • Reputasi: 0
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Peperangan dalam Agama Buddha
« on: 28 August 2012, 05:29:09 PM »
"Sang Buddha tidak hanya puas (Catatan dari penterjemah: puas dalam arti: Buddha lebih suka) Buddha dengan omongan dan ucapan tentang perdamaian. Buddha juga tidak puas kalau hanya diriNya yang hidup dalam damai. Beliau secara aktif mendukung kedamaian dengan berusaha menghentikan peperangan. Ketika saudara-saudaraNya hendak pergi perang untuk merebut bagian air sungai Rohini, Sang Buddha tidak memihak siapapun.

 Sang Buddha tidak mendukung saudara-saudaraNya untuk ikut perang, tidak membantu dalam taktik peperangan, atau tidak menyuruh saudara-saudaraNya untuk tidak memberi ampun kepada musuh. Akan tetapi, Sang Buddha berdiri di antara kedua pihak dan berkata,"Mana yang lebih berharga? Darah atau air?" Para tentara menjawab,"Darah lebih berharga, Tuan."

 Lalu Sang Buddha berkata,"Lalu bukankah sangat tidak masuk akal untuk mengorbankan darah demi air?" Kedua belah pihak akhirnya meletakkan senjata dan tercapailah perdamaian." (Dhammapada Atthakata Book 15,1).

Di atas merupakan contoh tindakan oleh Buddha yang seharusnya kita contoh sebagai umat Buddha ketika terjadi peperangan.

Namun menurut sy, contoh cerita di atas terlalu bagus. Para prajurit kedua suku di atas juga bisa jadi juga mengenal dan sangat menghormati sang Buddha. Sehingga akhirnya meletakkan senjatanya. Namun di dunia kita hidup skrg, dengan adanya orang2 yang tidak peduli dengan nyawa dan kemanusiaan, bisa jadi biarpun ada tokoh perdamaian yang dihormati tetap saja bisa ditangkap atau dibunuh.

Sy ingin bertanya, tindakan apa yang tindakan kita sebagai umat Buddha ketika negara/bangsa yang kita tinggali diserang oleh negara tetangga, dan terjadi pembantaian besar-besaran penduduk negara/bangsa kita oleh negara tetangga tsb? Apakah kita harus mengangkat senjata melawan penjajah? Atau membiarkan mereka seenaknya masuk dan menguasai negara kita??

Berikut contoh2 dalam sejarah ketika terjadi serangan-serangan ke negara-negara yang pemimpinnya memeluk agama Buddha. Karena tidak melakukan perlawanan, akhirnya agama Buddha menjadi lenyap dari negara tersebut.

Contoh: Ketika negara C menyerang negara T, D Lama, sang tokoh besar agama B, dikejar2 dan terpaksa harus mengungsi ke negara lain.

Contoh lain:
Serangan terhadap bangsa mayoritas beragama B di Afghanistan oleh bangsa yang beragama I pada abad 7 yang mengakibatkan musnahnya agama B di Afghanistasn, dan serangan terhadap bangsa H di daerah India oleh bangsa yang sama pada abad 7-11.
http://en.wikipedia.org/wiki/Persecution_of_H****s
http://en.wikipedia.org/wiki/I****ic_conquest_of_Afghanistan

Berikut kutipan dari Wikipedia:
"Conquest of India is probably the bloodiest story in history. It is a discouraging tale, for its evident moral is that civilization is a precarious thing, whose delicate complex of order and liberty, culture and peace may at any time be overthrown by barbarians invading from without or multiplying within. The Hindus had allowed their strength to be wasted in internal division and war; they had adopted religions like Buddhism and Jainism, which unnerved them for the tasks of life; they had failed to organize their forces for the protection of their frontiers and their capitals, their wealth and their freedom, from the hordes of Scythians, Huns, Afghans and Turks hovering about India's boundaries and waiting for national weakness to let them in. For four hundred years (600-I 000 A.D.) India invited conquest; and at last it came."
« Last Edit: 28 August 2012, 05:36:45 PM by ruychii »

Offline EonStrife

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 14
  • Reputasi: 0
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Peperangan dalam Agama Buddha
« Reply #1 on: 28 August 2012, 06:19:11 PM »
sekalian baca ini, sebagai bahan renungan tambahan : http://buddhism.about.com/od/basicbuddhistteachings/a/war.htm

Offline Brahmanews

  • Teman
  • **
  • Posts: 94
  • Reputasi: -12
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Peperangan dalam Agama Buddha
« Reply #2 on: 28 August 2012, 09:39:43 PM »
mana yang lebih berharga, menonton pemerkosa memperkosa pacarmu atau membunuh pemerkosa sebelum menyentuh pacarmu?

Offline siswahardy

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 615
  • Reputasi: 10
  • Gender: Male
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Peperangan dalam Agama Buddha
« Reply #3 on: 29 August 2012, 12:06:53 AM »
mana yang lebih berharga, menonton pemerkosa memperkosa pacarmu atau membunuh pemerkosa sebelum menyentuh pacarmu?
ah ngak relevans, dua2nya ngak berharga

 :backtotopic:
kita harus pisahkan kehidupan beragama dgn kehidupan bernegara
kalau dlm bernegara seseorang terikat dgn hukum negara (misal: kewajiban bela negara)
tapi kalau Buddhisme sama sekali tidak ada hukum agama bahkan kewajiban yg mengikat
lebih lanjut Buddhisme sama sekali tidak pernah mengajarkan untuk menyerang balik apabila ada serangan thd Buddhisme
coba deh baca Brahmajala Sutta di bagian depan tentang apabila ada cercaan thd Tri Ratna (Buddhisme)
pastinya ada cara lain yg lebih baik untuk ditempuh bukan dgn kekerasan

selain itu kita mesti sadari kalau dlm hidup seseorang punya banyak kewajiban misal: sbg umat beragama, sbg warga negara/anak bangsa, sbg kepala/wakil/anggota keluarga, dsb
lalu berhubungan dengan adanya orang Buddhis (sekalipun Bhikkhu) melakukan tindakan kekerasan
jangan serta merta melihatnya sebagai seorang umat beragama, apalagi agamanya tidak mengajarkan itu
mungkin saja dia melakukannya sbg anak bangsa yg peduli thd nasib bangsanya

dlm bernegarapun seharusnya seorang negarawan yg baik tidak serta merta menangani konflik dgn kekerasan
kekerasan hanyalah alternatif terakhir yg ditempuh bila cara2 damai telah mengalami kebuntuan

Contoh: Ketika negara C menyerang negara T, D Lama, sang tokoh besar agama B, dikejar2 dan terpaksa harus mengungsi ke negara lain.
ini namanya menempuh dukungan politik, walaupun sejauh ini belum ada negara yg benar2 mendukung T
tapi kalau saja menempuh berperang, saya rasa T pun ngak bakal bisa menandingi C
saya pikir seharusnya ada dukungan internasional umat B untuk mencarikan solusi terbaik apa buat T
tapi sekali lagi ini ranah politik bukan ranah agama

Contoh lain:
Serangan terhadap bangsa mayoritas beragama B di Afghanistan oleh bangsa yang beragama I pada abad 7 yang mengakibatkan musnahnya agama B di Afghanistasn, dan serangan terhadap bangsa H di daerah India oleh bangsa yang sama pada abad 7-11.
kalau saya rasa masyarakat A yg dulu menganut B jgn2 cuma sekedar di kulitnya doang
soalnya bukankah I di A terkenal sangat puritan, dan tentunya sangat bertolak belakang dgn B
sbg bahan perbandingan I di Jawa lebih kondusif, kalau ditelaah lebih jauh sptnya ada adaptasi dari agama dahulu
satu lagi I di C harus beradaptasi dgn budaya C

Offline adi lim

  • Sebelumnya: adiharto
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.993
  • Reputasi: 108
  • Gender: Male
  • Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta
Re: Peperangan dalam Agama Buddha
« Reply #4 on: 29 August 2012, 06:05:55 AM »
mana yang lebih berharga, menonton pemerkosa memperkosa pacarmu atau membunuh pemerkosa sebelum menyentuh pacarmu?

keduanya tidak ada yang berharga
semoga tidak ada kejadian demikian
 _/\_
« Last Edit: 29 August 2012, 06:08:35 AM by adi lim »
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

Offline Brahmanews

  • Teman
  • **
  • Posts: 94
  • Reputasi: -12
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Peperangan dalam Agama Buddha
« Reply #5 on: 29 August 2012, 12:15:10 PM »
mana yang lebih berharga, membunuh penindas umat buddha atau memprotes penguasa penindas umat dengan membunuh diri dengan cara bakar diri seperti kebiasaan para bhikkhu?

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Peperangan dalam Agama Buddha
« Reply #6 on: 29 August 2012, 12:20:43 PM »
mana yang lebih berharga, membunuh penindas umat buddha atau memprotes penguasa penindas umat dengan membunuh diri dengan cara bakar diri seperti kebiasaan para bhikkhu?

Bung, Kami umat Buddhis tidak menilai suatu tindakan dari harganya.

Offline Brahmanews

  • Teman
  • **
  • Posts: 94
  • Reputasi: -12
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Peperangan dalam Agama Buddha
« Reply #7 on: 29 August 2012, 12:32:08 PM »
Bung, Kami umat Buddhis tidak menilai suatu tindakan dari harganya.

kalau begitu, mana yang lebih baik? unjuk rasa dengan bakar diri atau bunuh penguasa jahat?

Offline siswahardy

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 615
  • Reputasi: 10
  • Gender: Male
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Peperangan dalam Agama Buddha
« Reply #8 on: 29 August 2012, 12:51:22 PM »
kalau begitu, mana yang lebih baik? unjuk rasa dengan bakar diri atau bunuh penguasa jahat?
sekali lagi tidak ada relevansinya, bro
daripada unjuk rasa dgn bakar diri lebih baik unjuk rasa damai
daripada bunuh penguasa jahat lebih baik unjuk rasa damai untuk menurunkan kekuasaannya

nangkep bro
makanya puter otak
masih banyak opsi yg lebih baik

Offline akiong75

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 36
  • Reputasi: 4
  • Gender: Male
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Peperangan dalam Agama Buddha
« Reply #9 on: 29 August 2012, 12:51:38 PM »
mana yang lebih berharga, membunuh penindas umat buddha atau memprotes penguasa penindas umat dengan membunuh diri dengan cara bakar diri seperti kebiasaan para bhikkhu?

Bro, kapan para Bhikkhu punya kebiasaan bakar diri?? Itu tindakan personal atau kebiasaan(tradisi) ??

 _/\_
Semoga Semua Makhluk Berbahagia
Bebas dari Derita Fisik dan Batin

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Peperangan dalam Agama Buddha
« Reply #10 on: 29 August 2012, 12:57:18 PM »
kalau begitu, mana yang lebih baik? unjuk rasa dengan bakar diri atau bunuh penguasa jahat?

karena Buddhisme tidak mengajarkan unjuk rasa atau bunuh siapa pun

Saya lebih menghargai para pendahulu anda, karena setidaknya mereka masih mau berusaha untuk mempelajari Buddhisme sebelum masuk ke sini, jadi masih tercipta diskusi yg agak lebih sehat. saya sarankan agar anda mengikuti jejak pendahulu anda, dan kalau bisa malah melebihi pendahulu anda, agar anda bisa lebih lebih awet di sini.
« Last Edit: 29 August 2012, 01:12:17 PM by Indra »

Offline adi lim

  • Sebelumnya: adiharto
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.993
  • Reputasi: 108
  • Gender: Male
  • Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta
Re: Peperangan dalam Agama Buddha
« Reply #11 on: 29 August 2012, 01:03:59 PM »
karena Buddhisme tidak mengajarkan unjuk rasa

Saya lebih menghargai para pendahulu anda, karena setidaknya mereka masih mau berusaha untuk mempelajari Buddhisme sebelum masuk ke sini, jadi masih tercipta diskusi yg agak lebih sehat. saya sarankan agar anda mengikuti jejak pendahulu anda, dan kalau bisa malah melebihi pendahulu anda, agar anda bisa lebih lebih awet di sini.

maksudnya pendahulunya melakukan 'harakiri' di alam dhammacitta ?  ^-^
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

Offline will_i_am

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.163
  • Reputasi: 155
  • Gender: Male
Re: Peperangan dalam Agama Buddha
« Reply #12 on: 29 August 2012, 02:10:26 PM »
maksudnya pendahulunya melakukan 'harakiri' di alam dhammacitta ?  ^-^
untuk memprotes penguasa... ^-^
hiduplah hanya pada hari ini, jangan mengkhawatirkan masa depan ataupun terpuruk dalam masa lalu.
berbahagialah akan apa yang anda miliki, jangan mengejar keinginan akan memiliki
_/\_

Offline Brahmanews

  • Teman
  • **
  • Posts: 94
  • Reputasi: -12
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Peperangan dalam Agama Buddha
« Reply #13 on: 29 August 2012, 07:13:36 PM »
LONDON, suaramerdeka.com - Seorang bhikkhu Tibet berusia 30 tahunan, Jamyang Palden, membakar dirinya sendiri pada hari Rabu (14/3), di kota Rongwo, provinsi Qinghai, China. Aksinya ini diduga adalah bentuk protes pada pemerintahan China, menurut Free Tibet, sebuah kelompok advokasi yang berbasis di London.

Beruntung Jamyang Palden, yang membakar dirinya di sebuah lapangan di depan Biara Rongwo, berhasil selamat. Pihak berwenang membawanya ke rumah sakit, tetapi para bhikkhu membawanya kembali ke vihara karena takut bahwa ia akan ditangkap, lapor Free Tibet.

Sedikitnya 27 orang Tibet melakukan aksi bakar diri sejak Maret 2011, dan sedikitnya 18 dari mereka telah meninggal. Sekitar 500 biksu berkumpul di alun-alun aksi itu, Rabu (14/3). Beberapa mengangkat gambar dari Dalai Lama, pemimpin spiritual dari pengasingan Tibet, Free Tibet mengatakan.

Kampanye Internasional untuk Tibet, kelompok advokasi lain melaporkan, aksi bakar diri Palden berlangsung sekitar pukul 9 pagi di daerah Rebkong. Daerah ini juga disebut Tongren dalam bahasa China, wilayah di perbatasan Tibet dan etnis Han tanah.
( NYT    , Linda Putri / CN33    )

Offline Brahmanews

  • Teman
  • **
  • Posts: 94
  • Reputasi: -12
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Peperangan dalam Agama Buddha
« Reply #14 on: 29 August 2012, 07:14:30 PM »

Offline Brahmanews

  • Teman
  • **
  • Posts: 94
  • Reputasi: -12
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Peperangan dalam Agama Buddha
« Reply #15 on: 29 August 2012, 07:16:00 PM »
begitukah cara umat buddhis berunjuk rasa?

kenapa di Indonesia gak ada bhikkhu yang bakar diri?

apa umat buddha di Indonesia tidak tertindas oleh penguasa muslim?

Offline siswahardy

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 615
  • Reputasi: 10
  • Gender: Male
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Peperangan dalam Agama Buddha
« Reply #16 on: 29 August 2012, 07:46:45 PM »
begitukah cara umat buddhis berunjuk rasa?
tidak begitu karena Buddhisme tidak mengajarkan itu
kalau ada Buddhis melakukan itu maka itu adalah aksi individual
yg tidak ada sangkut pautnya dengan Buddhisme

kenapa di Indonesia gak ada bhikkhu yang bakar diri?
karena secara vinaya Bhikkhu dilarang melakukan itu
berarti Bhikkhu Indonesia masih taat dengan vinaya-nya
(kalau tidak tahu apa itu vinaya, belajar dulu deh)

apa umat buddha di Indonesia tidak tertindas oleh penguasa muslim?
kalau bicara penindasan rasanya tidak sampai situ
tapi kalau diskriminatif ada lah
umat agama lain juga merasakannya koq

jika ada orang non muslim dpt membawa Indonesia maju dlm segala hal termasuk spritual
apakah muslim bisa terima ia jadi Presiden Indonesia?
« Last Edit: 29 August 2012, 07:53:41 PM by siswahardy »

Offline Landy Chua

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 678
  • Reputasi: 29
  • Gender: Female
  • Berkelana untuk belajar Dhamma ^^
Re: Peperangan dalam Agama Buddha
« Reply #17 on: 29 August 2012, 08:53:40 PM »
Quote
Sy ingin bertanya, tindakan apa yang tindakan kita sebagai umat Buddha ketika negara/bangsa yang kita tinggali diserang oleh negara tetangga, dan terjadi pembantaian besar-besaran penduduk negara/bangsa kita oleh negara tetangga tsb? Apakah kita harus mengangkat senjata melawan penjajah? Atau membiarkan mereka seenaknya masuk dan menguasai negara kita??

Bila situasinya demikian:  negara kita di serang habis2an oleh negara tetangga , mungkin yang pertama kali muncul justru rasa nasionalisme dan kemanusiaan , saat itu nggak bakal kepikiran lagi "sebagai umat buddha nya" .. JADI pengambilan tindakan melihat pembantaian besar2an lebih kepada posisi kita sebagai "sesama warga negara dan manusia" bukan lagi pake label Umat Buddha

Offline Landy Chua

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 678
  • Reputasi: 29
  • Gender: Female
  • Berkelana untuk belajar Dhamma ^^
Re: Peperangan dalam Agama Buddha
« Reply #18 on: 29 August 2012, 08:57:39 PM »
Quote
Berikut contoh2 dalam sejarah ketika terjadi serangan-serangan ke negara-negara yang pemimpinnya memeluk agama Buddha. Karena tidak melakukan perlawanan, akhirnya agama Buddha menjadi lenyap dari negara tersebut.

Contoh: Ketika negara C menyerang negara T, D Lama, sang tokoh besar agama B, dikejar2 dan terpaksa harus mengungsi ke negara lain.

Contoh lain:
Serangan terhadap bangsa mayoritas beragama B di Afghanistan oleh bangsa yang beragama I pada abad 7 yang mengakibatkan musnahnya agama B di Afghanistasn, dan serangan terhadap bangsa H di daerah India oleh bangsa yang sama pada abad 7-11.
http://en.wikipedia.org/wiki/Persecution_of_H****s
http://en.wikipedia.org/wiki/I****ic_conquest_of_Afghanistan

permasalahan dunia ini sangat kompleks, yang bro katakan salah satunya .. lihat sekeliling lebih banyak "problematika duniawi " yang "seakan" menunggu reaksi dan uluran tangan kita.. sanggupkah kita ... ?

Offline Brahmanews

  • Teman
  • **
  • Posts: 94
  • Reputasi: -12
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Peperangan dalam Agama Buddha
« Reply #19 on: 29 August 2012, 09:45:07 PM »
Quote from: orang buddhis
tidak begitu karena Buddhisme tidak mengajarkan itu
kalau ada Buddhis melakukan itu maka itu adalah aksi individual
yg tidak ada sangkut pautnya dengan Buddhisme

kalau begitu, yang dilakukan oleh bhikkhu yang membakar diri itu berarti suatu kebodohan donk?

Offline siswahardy

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 615
  • Reputasi: 10
  • Gender: Male
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Peperangan dalam Agama Buddha
« Reply #20 on: 29 August 2012, 11:21:14 PM »
kalau begitu, yang dilakukan oleh bhikkhu yang membakar diri itu berarti suatu kebodohan donk?
jujur saja saya tidak merasa pintar apalagi bijak, bagaimana saya bisa menilai seseorang bodoh
apakah boleh menilai seseorang bodoh padahal diri sendiri lebih bodoh dari orang itu?

ngak segampang itu melihat sesuatu, ngak segampang itu menilai seseorang
Buddhisme mengajarkan untuk melihat ke dalam diri sendiri

simple-nya positive thinking-lah, namanya juga manusia yg belum sempurna
(jgn bingung nih, kalau di Buddhisme secara spirituil manusia bisa sempurna)

Offline adi lim

  • Sebelumnya: adiharto
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.993
  • Reputasi: 108
  • Gender: Male
  • Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta
Re: Peperangan dalam Agama Buddha
« Reply #21 on: 30 August 2012, 05:14:03 AM »
kenapa di Indonesia gak ada bhikkhu yang bakar diri?

haiya, bahkan di Indonesia, sudah terjadi bom bunuh diri oleh kaum ekstrim  :(, bagaimana pula itu !

Quote
apa umat buddha di Indonesia tidak tertindas oleh penguasa muslim?

apakah anda menindas umat buddhis ?   :)
« Last Edit: 30 August 2012, 05:18:44 AM by adi lim »
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

Offline Brahmanews

  • Teman
  • **
  • Posts: 94
  • Reputasi: -12
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Peperangan dalam Agama Buddha
« Reply #22 on: 30 August 2012, 07:34:28 AM »
jujur saja saya tidak merasa pintar apalagi bijak, bagaimana saya bisa menilai seseorang bodoh
apakah boleh menilai seseorang bodoh padahal diri sendiri lebih bodoh dari orang itu?

ngak segampang itu melihat sesuatu, ngak segampang itu menilai seseorang
Buddhisme mengajarkan untuk melihat ke dalam diri sendiri

simple-nya positive thinking-lah, namanya juga manusia yg belum sempurna
(jgn bingung nih, kalau di Buddhisme secara spirituil manusia bisa sempurna)

kalau tidak merasa pintar ataupun bijak, tidak mengerti mana salah dan mana benar, mengapa bisa menilai bahwa yang dilakukan bikkhu pembakar diri itu tidak berhubungan dengan buddhisme? dan bagaimana bisa meyakini bahwa perbuatan itu tidak diajarkan di dalam buddhisme?

Offline Landy Chua

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 678
  • Reputasi: 29
  • Gender: Female
  • Berkelana untuk belajar Dhamma ^^
Re: Peperangan dalam Agama Buddha
« Reply #23 on: 30 August 2012, 08:00:57 AM »
kalau tidak merasa pintar ataupun bijak, tidak mengerti mana salah dan mana benar, mengapa bisa menilai bahwa yang dilakukan bikkhu pembakar diri itu tidak berhubungan dengan buddhisme? dan bagaimana bisa meyakini bahwa perbuatan itu tidak diajarkan di dalam buddhisme?

karna dalam agama Buddha nggak di ajarkan untuk membunuh , apalg membunuh diri sendiri .  dan nggak ada sutta yang menjelaskan bila keinginan anda tidak terpenuhi di perbolehkan bakar diri atau bakar orang lain..  ;D

Offline morpheus

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.750
  • Reputasi: 110
  • Ragu pangkal cerah!
Re: Peperangan dalam Agama Buddha
« Reply #24 on: 30 August 2012, 09:05:22 AM »
buddhisme adalah sebuah ajaran non-duniawi, menawarkan sebuah solusi untuk dukkha.
ekonomi, politik dan peperangan ada di luar scope buddhisme.

jadi buddhis bebas saja untuk menyelesaikan masalah2 itu dengan ilmu2 modern yang ada di luaran mulai dari ekonomi makro, diplomasi, politik dan kalo perlu militer. selama berhubungan dengan duniawi, kita akan selalu berhubungan dengan dualisme duniawi sebagai konsekuensinya. selama berkecimpung dalam duniawi, kita dihadapkan pada pilihan dan kita harus memilih. pilihan mempunyai konsekuensi...
* I'm trying to free your mind, Neo. But I can only show you the door. You're the one that has to walk through it
* Neo, sooner or later you're going to realize just as I did that there's a difference between knowing the path and walking the path

Offline siswahardy

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 615
  • Reputasi: 10
  • Gender: Male
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Peperangan dalam Agama Buddha
« Reply #25 on: 30 August 2012, 12:03:44 PM »
kalau tidak merasa pintar ataupun bijak, tidak mengerti mana salah dan mana benar, mengapa bisa menilai bahwa yang dilakukan bikkhu pembakar diri itu tidak berhubungan dengan buddhisme?
saya cuma tahu bro
apa tahu harus pintar? terlebih lagi bijak?

dan bagaimana bisa meyakini bahwa perbuatan itu tidak diajarkan di dalam buddhisme?
untuk membuktikan itu diajarkan atau tidak diajarkan di dalam Buddhisme, ya anda cukup baca literatur Buddhisme
ok bro

Offline Brahmanews

  • Teman
  • **
  • Posts: 94
  • Reputasi: -12
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Peperangan dalam Agama Buddha
« Reply #26 on: 30 August 2012, 08:43:10 PM »
saya cuma tahu bro


kalau tahu, jawab donk yang jelas. perbuatan bhikhu yang bakar diri itu benar atau salah menurut buddhisme?

Offline Mokau Kaucu

  • Sebelumnya: dtgvajra
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.293
  • Reputasi: 81
Re: Peperangan dalam Agama Buddha
« Reply #27 on: 30 August 2012, 09:48:07 PM »
kalau tahu, jawab donk yang jelas. perbuatan bhikhu yang bakar diri itu benar atau salah menurut buddhisme?

Kalau menurut apa yang saya pelajari dari Ajaran Buddha Gotama, perbuatan bhikkhu yang membakar diri itu TIDAK BENAR.
Puas?
~Life is suffering, why should we make it more?~

Offline siswahardy

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 615
  • Reputasi: 10
  • Gender: Male
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Peperangan dalam Agama Buddha
« Reply #28 on: 30 August 2012, 10:40:26 PM »
kalau tahu, jawab donk yang jelas. perbuatan bhikhu yang bakar diri itu benar atau salah menurut buddhisme?
loh bukankah sedari awal saya sudah menjawabnya

begini bro, apa yg menjadi pertanyaan2 anda sedari awal sampai saat ini
semua jawabannya sangatlah sederhana, cukup anda baca literatur Buddhisme
dengan begitu anda akan tahu apa yg diajarkannya
jadi anda bisa tahu apakah ini pandangan Buddhisme atau bukan
dan menurut saya itu jauh lebih baik, daripada sekedar bertanya dan yg ditanyakan itu2 saja

ok bro
cuma sampai di sini saya bisa membantu anda

Offline Brahmanews

  • Teman
  • **
  • Posts: 94
  • Reputasi: -12
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Peperangan dalam Agama Buddha
« Reply #29 on: 30 August 2012, 11:18:35 PM »
loh bukankah sedari awal saya sudah menjawabnya

begini bro, apa yg menjadi pertanyaan2 anda sedari awal sampai saat ini
semua jawabannya sangatlah sederhana, cukup anda baca literatur Buddhisme
dengan begitu anda akan tahu apa yg diajarkannya
jadi anda bisa tahu apakah ini pandangan Buddhisme atau bukan
dan menurut saya itu jauh lebih baik, daripada sekedar bertanya dan yg ditanyakan itu2 saja

ok bro
cuma sampai di sini saya bisa membantu anda

hmm.. tampaknya menjadi pendeta buddhis itu gampang sekali.

kalau ada umat tanya soal ajaran buddha, tinggal jawab aja, "semua kan udah jelas ditulis dalam literatur buddhis! silahkan baca! udah lengkap semua kok!"

gitu ya?

Offline Mokau Kaucu

  • Sebelumnya: dtgvajra
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.293
  • Reputasi: 81
Re: Peperangan dalam Agama Buddha
« Reply #30 on: 31 August 2012, 12:23:30 AM »
hmm.. tampaknya menjadi pendeta buddhis itu gampang sekali.

kalau ada umat tanya soal ajaran buddha, tinggal jawab aja, "semua kan udah jelas ditulis dalam literatur buddhis! silahkan baca! udah lengkap semua kok!"

gitu ya?

Sekalian aja jadi bhikkhu,  kapan anda siap digunduli, pakai jubah kuning, makan 2 kali sehari.  Dan memantuhi 225 peraturan yang lain.  Indonesia masih kekurangan bhikkhu, kalau ada yg kritis seperti anda jadi bhikkhu, wah , mantap deh.
~Life is suffering, why should we make it more?~

Offline siswahardy

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 615
  • Reputasi: 10
  • Gender: Male
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Peperangan dalam Agama Buddha
« Reply #31 on: 31 August 2012, 12:27:43 AM »
hmm.. tampaknya menjadi pendeta buddhis itu gampang sekali.
anda berminat? coba saja jalani

kalau ada umat tanya soal ajaran buddha, tinggal jawab aja, "semua kan udah jelas ditulis dalam literatur buddhis! silahkan baca! udah lengkap semua kok!"
kalau pertanyaannya spt yg anda tanyakan demikianlah adanya

sudah daripada cuma mempermasalahkan jawaban saya, coba anda tunjukkan menjawab pertanyaan ini yg ngak pernah anda jawab2
jika ada orang non muslim dpt membawa Indonesia maju dlm segala hal termasuk spritual
apakah muslim bisa terima ia jadi Presiden Indonesia?

Offline Brahmanews

  • Teman
  • **
  • Posts: 94
  • Reputasi: -12
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Peperangan dalam Agama Buddha
« Reply #32 on: 31 August 2012, 12:55:47 PM »
jawabannya mudah. baca saja al quran. di situ sudah jelas semua kok kebenarannya.

Offline Kelana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.225
  • Reputasi: 142
Re: Peperangan dalam Agama Buddha
« Reply #33 on: 31 August 2012, 01:16:22 PM »
 =))
GKBU
 
_/\_ suvatthi hotu


- finire -

Offline Mas Tidar

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.262
  • Reputasi: 82
  • Gender: Male
Re: Peperangan dalam Agama Buddha
« Reply #34 on: 31 August 2012, 01:16:57 PM »
 :))  >:D :)) >:D :))
    =))    (:$    =))
Saccena me samo natthi, Esa me saccaparamiti

"One who sees the Dhamma sees me. One who sees me sees the Dhamma." Buddha

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Peperangan dalam Agama Buddha
« Reply #35 on: 31 August 2012, 01:31:05 PM »
Mana yang lebih berharga, menonton pemerkosa memperkosa pacarmu, membunuh pemerkosa sebelum dia menyentuh pacarmu, menyentuh pacar pemerkosa sambil menonton pacarmu, menonton pemerkosa sebelum dia menyentuh pacarnya, atau membunuh pacarmu sebelum dia memperkosa penonton?

Luar biasa... Siang yang mengundang senyum.

Offline kakao

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.197
  • Reputasi: 15
  • Gender: Male
  • life is never sure, but die is certain
Re: Peperangan dalam Agama Buddha
« Reply #36 on: 31 August 2012, 01:45:54 PM »
jawabannya mudah. baca saja al quran. di situ sudah jelas semua kok kebenarannya.
kl hanya baca alquran org langsung baik, berarti hebat, ane tanya sama situ, jawab yang konsisten donk, tuh alquran darimana?dari arab pa Indonesia?ente org arab pa Indonesia?ngapain bela2in org arab, belain tuh org indo, ane biarpun dongo, tapi tau asal muasa agama yang ente semu perdebatkan, ngalor ngidul kaya ngomong ma pak haji bolot, nah kl ente konsisten, kenape ikutan nulis pake bahase Indonesie, kenapa ga ente tulis dlm bahasa arab? ente lbh cinte mane arab pa Indonesie ??ngawur dan nggak konsisten, ente kekantor naek onte apa angkot, kl mobil ente ngebelain arab Nggak konsisten, kl konsisten ente naek onte kemane2 tuh baru konsisten. :)) :)) :))
"jika kau senang hati pegang jari, jika kau senang hati pegang jari dan masukan kehidungmu !!"
[img]http://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/c/c3/Sailor_moon_ani.gif[img]

Offline Mas Tidar

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.262
  • Reputasi: 82
  • Gender: Male
Re: Peperangan dalam Agama Buddha
« Reply #37 on: 31 August 2012, 02:04:51 PM »

kami memilih untuk meninggalkan "ladang" Loba, Moha & Dosa  _/|\_

Mana yang lebih berharga:
- menonton pemerkosa memperkosa pacarmu,
- membunuh pemerkosa sebelum dia menyentuh pacarmu,
- menyentuh pacar pemerkosa sambil menonton pacarmu,
- menonton pemerkosa sebelum dia menyentuh pacarnya, atau
- membunuh pacarmu sebelum dia memperkosa penonton?

Luar biasa... Siang yang mengundang senyum.
Saccena me samo natthi, Esa me saccaparamiti

"One who sees the Dhamma sees me. One who sees me sees the Dhamma." Buddha

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Peperangan dalam Agama Buddha
« Reply #38 on: 31 August 2012, 05:09:17 PM »
kami memilih untuk meninggalkan "ladang" Loba, Moha & Dosa  _/|\_
Saya mungkin memilih untuk melakukan hal yang berlandaskan Lobha, Dosa, Moha, NAMUN, saya tidak akan membenarkan, mencari-cari sutta yang mendukung, dan lainnya.

Offline Brahmanews

  • Teman
  • **
  • Posts: 94
  • Reputasi: -12
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Peperangan dalam Agama Buddha
« Reply #39 on: 31 August 2012, 07:03:01 PM »
kl hanya baca alquran org langsung baik, berarti hebat, ane tanya sama situ, jawab yang konsisten donk, tuh alquran darimana?dari arab pa Indonesia?ente org arab pa Indonesia?ngapain bela2in org arab, belain tuh org indo, ane biarpun dongo, tapi tau asal muasa agama yang ente semu perdebatkan, ngalor ngidul kaya ngomong ma pak haji bolot, nah kl ente konsisten, kenape ikutan nulis pake bahase Indonesie, kenapa ga ente tulis dlm bahasa arab? ente lbh cinte mane arab pa Indonesie ??ngawur dan nggak konsisten, ente kekantor naek onte apa angkot, kl mobil ente ngebelain arab Nggak konsisten, kl konsisten ente naek onte kemane2 tuh baru konsisten. :)) :)) :))

jika ingin mengetahui jawaban dari smua pertanyaan itu, baca saja semua literatur Islam. semua jawabannya sudah lengkap di sana.

bukannya begitu cara kawan anda menjawab pertanyaan?

Offline Kelana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.225
  • Reputasi: 142
Re: Peperangan dalam Agama Buddha
« Reply #40 on: 31 August 2012, 07:27:23 PM »
 =))
GKBU
 
_/\_ suvatthi hotu


- finire -

Offline adi lim

  • Sebelumnya: adiharto
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.993
  • Reputasi: 108
  • Gender: Male
  • Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta
Re: Peperangan dalam Agama Buddha
« Reply #41 on: 01 September 2012, 06:50:05 PM »
jika ingin mengetahui jawaban dari smua pertanyaan itu, baca saja semua literatur Islam. semua jawabannya sudah lengkap di sana.

bukannya begitu cara kawan anda menjawab pertanyaan?

tidak ada yang menjawab, hanya anda yang menjawab begitu kok !  ^-^
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

Offline Brahmanews

  • Teman
  • **
  • Posts: 94
  • Reputasi: -12
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Peperangan dalam Agama Buddha
« Reply #42 on: 01 September 2012, 06:59:01 PM »
tidak ada yang menjawab, hanya anda yang menjawab begitu kok !  ^-^

kalau yang berikut ini, apa artinya ?



begini bro, apa yg menjadi pertanyaan2 anda sedari awal sampai saat ini
semua jawabannya sangatlah sederhana, cukup anda baca literatur Buddhisme


Offline kakao

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.197
  • Reputasi: 15
  • Gender: Male
  • life is never sure, but die is certain
Re: Peperangan dalam Agama Buddha
« Reply #43 on: 03 September 2012, 03:31:38 PM »
jika ingin mengetahui jawaban dari smua pertanyaan itu, baca saja semua literatur Islam. semua jawabannya sudah lengkap di sana.

bukannya begitu cara kawan anda menjawab pertanyaan?
aku sdh baca tentang literatur islam, islam sesungguhnya agama yang menghormati dan menghargai, dahulu paman Nabi Muhamad sendiripun berlainan agama dengan Muhamad, tp dengan bijak Muhamad memberikan kebebasan pada Pamannya..dan tidak pernah memaksakan pamannya memasuki Islam tersebut.dan kenapa dlm islam tidak mengakui adanya nabi Isa almasih, padahal kl disusun dia adalah nabi ke 3, kenapa justru sebagian org tdk mengakuinya. islam yang bagaimana yang anda ikuti, apakah syiah atau suni? anda cuma bilang baca diliteratus islam semua jawaban lengkap disana.anda dlm islam, kearah mana keislaman anda?? inilah yang patut dipertanyakan ;D atau mungkin anda bikin aliran baru lagi?? aliran garis keras?? :)) :))
konsistensi anda tentang islam tapi sesungguhnya tidak mengerti apa itu islam,apa itu islam sesungguhnya..mohon dijawab
"jika kau senang hati pegang jari, jika kau senang hati pegang jari dan masukan kehidungmu !!"
[img]http://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/c/c3/Sailor_moon_ani.gif[img]

Offline Brahmanews

  • Teman
  • **
  • Posts: 94
  • Reputasi: -12
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Peperangan dalam Agama Buddha
« Reply #44 on: 03 September 2012, 03:48:55 PM »
aku sdh baca tentang literatur islam, islam sesungguhnya agama yang menghormati dan menghargai, dahulu paman Nabi Muhamad sendiripun berlainan agama dengan Muhamad, tp dengan bijak Muhamad memberikan kebebasan pada Pamannya..dan tidak pernah memaksakan pamannya memasuki Islam tersebut.dan kenapa dlm islam tidak mengakui adanya nabi Isa almasih, padahal kl disusun dia adalah nabi ke 3, kenapa justru sebagian org tdk mengakuinya. islam yang bagaimana yang anda ikuti, apakah syiah atau suni? anda cuma bilang baca diliteratus islam semua jawaban lengkap disana.anda dlm islam, kearah mana keislaman anda?? inilah yang patut dipertanyakan ;D atau mungkin anda bikin aliran baru lagi?? aliran garis keras?? :)) :))
konsistensi anda tentang islam tapi sesungguhnya tidak mengerti apa itu islam,apa itu islam sesungguhnya..mohon dijawab

jangan OOT, kalo mau tanya soal Islam, buka thread baru. nanti saya akan jawab semuanya!

Offline kakao

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.197
  • Reputasi: 15
  • Gender: Male
  • life is never sure, but die is certain
Re: Peperangan dalam Agama Buddha
« Reply #45 on: 03 September 2012, 03:52:38 PM »
jangan OOT, kalo mau tanya soal Islam, buka thread baru. nanti saya akan jawab semuanya!
bukan oot, sebelum aq ketemu lawan debat ada baiknya dulu aku tau latar belakangnya, jadi mo gaya apa ntar kakao akan layani kamu dengan kesabaran sangat exktra ga pake kata2an ky rekan2 yang laen ;D
"jika kau senang hati pegang jari, jika kau senang hati pegang jari dan masukan kehidungmu !!"
[img]http://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/c/c3/Sailor_moon_ani.gif[img]

Offline Brahmanews

  • Teman
  • **
  • Posts: 94
  • Reputasi: -12
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Peperangan dalam Agama Buddha
« Reply #46 on: 03 September 2012, 04:04:25 PM »
bukan oot, sebelum aq ketemu lawan debat ada baiknya dulu aku tau latar belakangnya, jadi mo gaya apa ntar kakao akan layani kamu dengan kesabaran sangat exktra ga pake kata2an ky rekan2 yang laen ;D

emank kamu bisa gitu? rasanya mustahil.

Offline adi lim

  • Sebelumnya: adiharto
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.993
  • Reputasi: 108
  • Gender: Male
  • Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta
Re: Peperangan dalam Agama Buddha
« Reply #47 on: 03 September 2012, 04:37:19 PM »
Quote
tidak ada yang menjawab, hanya anda yang menjawab begitu kok !

Quote
begini bro, apa yg menjadi pertanyaan2 anda sedari awal sampai saat ini
semua jawabannya sangatlah sederhana, cukup anda baca literatur Buddhisme

jika ingin mengetahui jawaban dari smua pertanyaan itu, baca saja semua literatur Islam. semua jawabannya sudah lengkap di sana.

bukannya begitu cara kawan anda menjawab pertanyaan?

siapapun tahu jawaban yang berbeda yang satu literatur islam yang satu buddhisme
atau mungkin anda harus belajar bahasa lagi !   ^-^
« Last Edit: 03 September 2012, 04:41:04 PM by adi lim »
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

Offline Brahmanews

  • Teman
  • **
  • Posts: 94
  • Reputasi: -12
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Peperangan dalam Agama Buddha
« Reply #48 on: 03 September 2012, 06:46:14 PM »
siapapun tahu jawaban yang berbeda yang satu literatur islam yang satu buddhisme
atau mungkin anda harus belajar bahasa lagi !   ^-^

siapapun tau, kalau sesuatu tidak bisa dianalogika dengan dirinya sendiri. apa anta tau analogi? apa anda mengerti hukum persamaan dan perbedaan?

Offline will_i_am

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.163
  • Reputasi: 155
  • Gender: Male
Re: Peperangan dalam Agama Buddha
« Reply #49 on: 03 September 2012, 08:37:33 PM »
siapapun tau, kalau sesuatu tidak bisa dianalogika dengan dirinya sendiri. apa anta tau analogi? apa anda mengerti hukum persamaan dan perbedaan?
bisa dijelaskan?? ???
hiduplah hanya pada hari ini, jangan mengkhawatirkan masa depan ataupun terpuruk dalam masa lalu.
berbahagialah akan apa yang anda miliki, jangan mengejar keinginan akan memiliki
_/\_

Offline adi lim

  • Sebelumnya: adiharto
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.993
  • Reputasi: 108
  • Gender: Male
  • Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta
Re: Peperangan dalam Agama Buddha
« Reply #50 on: 03 September 2012, 08:41:45 PM »
siapapun tau, kalau sesuatu tidak bisa dianalogika dengan dirinya sendiri. apa anta tau analogi? apa anda mengerti hukum persamaan dan perbedaan?

gaya bahasa sih keren : analogi, hukum persamaan dan perbedaan
tapi sayang tidak bermutu, jadinya ntah apa yang dibahas.  ???
« Last Edit: 03 September 2012, 08:46:10 PM by adi lim »
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

Offline Brahmanews

  • Teman
  • **
  • Posts: 94
  • Reputasi: -12
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Peperangan dalam Agama Buddha
« Reply #51 on: 04 September 2012, 07:58:22 AM »
oh, jadi anda belum mengerti toh, tentang hukum persamaan dan perbedaan? apakah anda malu mengakui ketidak tahuan anda?

Offline kakao

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.197
  • Reputasi: 15
  • Gender: Male
  • life is never sure, but die is certain
Re: Peperangan dalam Agama Buddha
« Reply #52 on: 04 September 2012, 09:58:30 AM »
emank kamu bisa gitu? rasanya mustahil.
ga ada sesuatu yang mustahil didunia ini, hanya ada beda pemikiran aja koq =P~ try me =P~ i give u my best
"jika kau senang hati pegang jari, jika kau senang hati pegang jari dan masukan kehidungmu !!"
[img]http://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/c/c3/Sailor_moon_ani.gif[img]

Offline Brahmanews

  • Teman
  • **
  • Posts: 94
  • Reputasi: -12
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Peperangan dalam Agama Buddha
« Reply #53 on: 04 September 2012, 11:02:26 PM »
ga ada sesuatu yang mustahil didunia ini, hanya ada beda pemikiran aja koq =P~ try me =P~ i give u my best


jika memang anda bisa berdiskusi dengan baik dan santun, silahkan anda buka thread sendiri. saya akan diskusi dengan anda, dengan cara yang baik dan santun pula. anda ingin membuktikan?

Offline adi lim

  • Sebelumnya: adiharto
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.993
  • Reputasi: 108
  • Gender: Male
  • Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta
Re: Peperangan dalam Agama Buddha
« Reply #54 on: 05 September 2012, 05:52:18 AM »
oh, jadi anda belum mengerti toh, tentang hukum persamaan dan perbedaan? apakah anda malu mengakui ketidak tahuan anda?

beginilah orang yang memang 'kapasitas terbatas' tapi merasa super ^-^
« Last Edit: 05 September 2012, 05:54:31 AM by adi lim »
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

Offline adi lim

  • Sebelumnya: adiharto
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.993
  • Reputasi: 108
  • Gender: Male
  • Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta
Re: Peperangan dalam Agama Buddha
« Reply #55 on: 05 September 2012, 05:56:45 AM »

jika memang anda bisa berdiskusi dengan baik dan santun, silahkan anda buka thread sendiri. saya akan diskusi dengan anda, dengan cara yang baik dan santun pula. anda ingin membuktikan?

bold, sepertinya anda yang butuh bukan orang lain.

tapi ralat kembali, sepertinya tidak usah buka.
dilihat dari rekaman tulisan anda, ntar jadi  ...  ??? dan tidak bermutu. ^-^
« Last Edit: 05 September 2012, 06:04:17 AM by adi lim »
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

Offline ngesot

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 6
  • Reputasi: 0
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Peperangan dalam Agama Buddha
« Reply #56 on: 05 September 2012, 03:12:07 PM »
baru belajar

Offline Brahmanews

  • Teman
  • **
  • Posts: 94
  • Reputasi: -12
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Peperangan dalam Agama Buddha
« Reply #57 on: 05 September 2012, 04:39:48 PM »
bold, sepertinya anda yang butuh bukan orang lain.

tapi ralat kembali, sepertinya tidak usah buka.
dilihat dari rekaman tulisan anda, ntar jadi  ...  ??? dan tidak bermutu. ^-^

memang di sini tidak ada yang membutuhkan thread2 diskusi santun. iya kan?

Offline adi lim

  • Sebelumnya: adiharto
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.993
  • Reputasi: 108
  • Gender: Male
  • Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta
Re: Peperangan dalam Agama Buddha
« Reply #58 on: 05 September 2012, 06:17:07 PM »
memang di sini tidak ada yang membutuhkan thread2 diskusi santun. iya kan?

dialam DC bebas untuk keluar masuk, jika anda merasa teraniaya dialam DC, boleh segera 'kabur'.
sepertinya memang sudah diperkirakan anda pasti akan mengikuti jejak2 pendahulu model anda. :))
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

Offline hacka

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 2
  • Reputasi: 0
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Peperangan dalam Agama Buddha
« Reply #59 on: 28 November 2012, 01:12:05 AM »
aku sdh baca tentang literatur islam, islam sesungguhnya agama yang menghormati dan menghargai, dahulu paman Nabi Muhamad sendiripun berlainan agama dengan Muhamad, tp dengan bijak Muhamad memberikan kebebasan pada Pamannya..dan tidak pernah memaksakan pamannya memasuki Islam tersebut.dan kenapa dlm islam tidak mengakui adanya nabi Isa almasih, padahal kl disusun dia adalah nabi ke 3, kenapa justru sebagian org tdk mengakuinya. islam yang bagaimana yang anda ikuti, apakah syiah atau suni? anda cuma bilang baca diliteratus islam semua jawaban lengkap disana.anda dlm islam, kearah mana keislaman anda?? inilah yang patut dipertanyakan ;D atau mungkin anda bikin aliran baru lagi?? aliran garis keras?? :)) :))
konsistensi anda tentang islam tapi sesungguhnya tidak mengerti apa itu islam,apa itu islam sesungguhnya..mohon dijawab
Nah Sebenarnya Kamu Menbaca literatur Islam itu udah berapa kali,,,,,,,,,,!!!! 1x,2x atau berapa !!!
Dan sudah kah kamu "Paham" akan isi ( literatur Islam ) kalau sudah Paham berarti Jawaban ada di diri anda sendiri.
kalau cuma baca 1x,,, terus bisa langsung Paham,,,, berarti Anda menLebihin tingkat "Nabi"....
Intinya : Memahami "SeSuatu Itu",,, Tidak Segampang MenBalikan Terapalk Tangan,,,,,,  ^:)^
Salam Kenal aja ,,, dari Nubei yg masi Cupu,,,,,
Semoga ini,,,bisa mejadi Jawaban yg Benar,,,, Bukan Yang Tebaik,,,

Offline hacka

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 2
  • Reputasi: 0
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Peperangan dalam Agama Buddha
« Reply #60 on: 28 November 2012, 01:21:14 AM »

jika memang anda bisa berdiskusi dengan baik dan santun, silahkan anda buka thread sendiri. saya akan diskusi dengan anda, dengan cara yang baik dan santun pula. anda ingin membuktikan?
Salam Bro,,, tolong ajarin cara buat Thread yg baru,,,,,,,,,,,!!!!
ada yang ingin saya diskursi,,,,, Tolong yah,,,,,,,,,,, ^:)^