//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Lebih dari 80 Nyawa Melayang dalam Konflik Buddha-Islam di Myanmar  (Read 31081 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline wongfok

  • Teman
  • **
  • Posts: 77
  • Reputasi: 0
  • Semoga semua mahluk berbahagia ya....
Re: Lebih dari 80 Nyawa Melayang dalam Konflik Buddha-Islam di Myanmar
« Reply #45 on: 19 July 2012, 02:04:29 AM »
Bagaimana kalau anda ke gramedia,beli satu buku al kor an  dan sebuah buku ha disst (kitab yang langsung terjemahan dari arab,bukan yang dibumbui dengan manis),lalu kamu baca dengan baik,baru kamu kembali berdiskusi lagi. Di i5l4m ada 72 atau 73 sekte,coba kamu tanyakan mana yang benar. Melihat wajah sebuah agama,secara umum anda bisa melihat watak umumnya para penganutnya.Kalau anda melihat yang moderat,anda tertipu. Karena kalau setan sudah terdesak,maka dia akan tawarkan solusi damai dan adem-adem dulu,tapi kalau di atas angin,dia akan mengijakmu sampai mati.Anda hanya akan melihat yang moderat dimana mereka punya latar belakang budaya yang lain,contohnya orang jawa yang masih mengetahui adat jawa.

boleh tau pendapat anda sendiri bagaimana tentang yang di bold diatas? kelihatannya anda sudah lebih dulu mempelajari agama tersebut. mungkin bisa share.
ntar ya kalo dah kepikir diupdate siggynya

Offline wongfok

  • Teman
  • **
  • Posts: 77
  • Reputasi: 0
  • Semoga semua mahluk berbahagia ya....
Re: Lebih dari 80 Nyawa Melayang dalam Konflik Buddha-Islam di Myanmar
« Reply #46 on: 19 July 2012, 02:57:37 AM »
Bagaimana kalau anda ke gramedia,beli satu buku al kor an  dan sebuah buku ha disst (kitab yang langsung terjemahan dari arab,bukan yang dibumbui dengan manis),lalu kamu baca dengan baik,baru kamu kembali berdiskusi lagi. Di i5l4m ada 72 atau 73 sekte,coba kamu tanyakan mana yang benar. Melihat wajah sebuah agama,secara umum anda bisa melihat watak umumnya para penganutnya.Kalau anda melihat yang moderat,anda tertipu. Karena kalau setan sudah terdesak,maka dia akan tawarkan solusi damai dan adem-adem dulu,tapi kalau di atas angin,dia akan mengijakmu sampai mati.Anda hanya akan melihat yang moderat dimana mereka punya latar belakang budaya yang lain,contohnya orang jawa yang masih mengetahui adat jawa.

untuk hal yang satu ini saya secara pribadi tidak bisa sependapat. orang yang beragama secara moderat justru bukan memiliki motif untuk mempengaruhi orang lain. orang yang beragama secara moderat atau liberal banyak diantaranya adalah orang orang yang masih menggunakan akal pikiran dan hati nurani dalam beragama. bukan orang yang percaya buta pada semua yang ditulis dalam kitab sucinya secara literal. tapi orang orang yang berusaha memahami maksud yang sesungguhnya dari kata kata tersebut dan dihubungkan dengan konteks hidup sesuai dengan jamannya. Sampai sekarang ini tidak ada orang yang moderat dalam beragama yang memanfaatkan 'kelengahan' saya dan mencoba untuk berusaha menarik saya menjadi pengikut agamanya.

maksud saya, berpegang teguh pada agama dan ajaran agama itu bukan hal yang salah, tapi jika kita ekstrim dalam beragama sehingga menimbulkan fanatisme berlebihan itu yang jadi masalah. Sebagian besar konflik antar umat beragama/anarkisme bukan disebabkan oleh orang orang yang moderat dalam beragama, tapi justru kelompok kelompok fanatik dan ekstrim. Sebentar lagi bulan puasa, kita lihat kelompok mana yang melakukan sweeping/bahkan mungkin pengrusakan.

moderat dalam beragama yang saya maksud bukan berarti setengah setengah dalam beragama. Tapi orang orang yang memiliki pandangan yang lebih luas. Memahami, bukan hanya menghafal dan mengartikan isi kitab suci secara dangkal. Orang orang yang memiliki rasa toleransi terhada pemeluk agama lain. Kecuali ada perbedaan persepsi tentang kata "moderat" tersebut.

lalu apakah yang moderat tidak berhak mendapat label agama tersebut? tentu tidak demikian. orang orang tersebut juga masih menjadi bagian dari agama tersebut. Saya rasa jumlah orang yang moderat dalam Agama I diatas cukup banyak. Namun mereka justru bukan orang orang yang suka mencari masalah. Kelompok-kelompok ekstrim pun jumlahnya cukup banyak. hanya saja yang membuat mereka lebih terlihat adalah karena memang sering ada gesekan dengan pemeluk agama lain dan atau bahkan dengan sesama pemeluk agama mereka sendiri.
« Last Edit: 19 July 2012, 03:05:06 AM by wongfok »
ntar ya kalo dah kepikir diupdate siggynya

Offline juanpedro

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 949
  • Reputasi: 48
  • Gender: Male
Re: Lebih dari 80 Nyawa Melayang dalam Konflik Buddha-Islam di Myanmar
« Reply #47 on: 21 July 2012, 10:52:27 AM »
Pasti Andi Lau(*) lah....  ::)

*) ANtara DIlema dan gaLAU   :)) :D
jungkir balik =))

yang mungkin terjadi, ini kalo orangnya masih waras dan tetap pake hati nurani dan pikiran yang sehat, pasti ada kekecewaan 1. Terhadap siapa? pada tahap satu mungkin orang akan kecewa terhadap agamanya, tapi kemudian kalau orang ini berpikir lebih jauh mungkin nantinya akan menyadari bahwa masalah bukan pada agamanya. Tapi pada pengikutnya 2. Agama itu seharusnya, idealnya tidak berubah.akan tetapi interpretasi penganutnya, doktrinnya (bagi agama yang mengenal doktrin), tata cara peribadatannya/liturgi (adanya denominasi2 pada agama2 tertentu)sangat rentan terhadap perubahan, apalagi jika unsur politik masuk kedalamnya. Itulah mengapa banyak aliran dalam agama, karena interpretasi yang berbeda, pemahaman yang berbeda akan ajaran agama tersebut atau kejadian2 yang terjadi berikutnya. Misalnya dalam suatu agama kemudian ada orang yang percaya seseorang telah menjadi nabi yang baru dan yang lain menolaknya, maka mungkin saja bukan hanya ada denominasi baru, tapi muncul agama baru. kalau sudah begini, yang terlihat adalah bahwa agama itu berubah.

 menurut saya pribadi, silakan jika tidak setuju, banyak hal hal yang berhubungan dengan agama di jaman modern ini berubah ke arah yang semakin tidak baik. Jaman sekarang bisa ada orang cari uang lewat agama, bisa ada yang berpolitik di pemerintahan dengan mengusung label agama yang ujungnya untuk kepentingan golongan, departemen agama korupsi. salah agamanyakah? saya kira bukan, jadi tidak perlu merasa kecewa terhadap agamanya, tapi sangat wajar jika kecewa terhadap para penganut agama atau bahkan lembaga agama itu sendiri. Seharusnya iman tetap kita pegang teguh. kita buat perubahan mulai dari diri sendiri dan jika memungkinkan orang orang terdekat kita seperti anak/pasangan kita misalnya. Berikan pemahaman yang baik tentang agama kita, artinya kita sendiri pun harus memiliki pemahaman yang baik terhadap agama kita.

 _/\_
1. yuup bukan cuman kecewa, namun bisa mengantarkan ke kondisi absence of faith. takutnya malah depresi dan trauma terhadap agama. bagi beberapa orang, agama menjadi identitas. jikalau dihancurkan seperti itu, rasanya sudah pasti seperti... ;D

2. masalahnya yang di bahas di ff tu the "core"nya agama i5l4m.



Offline wongfok

  • Teman
  • **
  • Posts: 77
  • Reputasi: 0
  • Semoga semua mahluk berbahagia ya....
Re: Lebih dari 80 Nyawa Melayang dalam Konflik Buddha-Islam di Myanmar
« Reply #48 on: 21 July 2012, 11:20:29 AM »
jungkir balik =))
1. yuup bukan cuman kecewa, namun bisa mengantarkan ke kondisi absence of faith. takutnya malah depresi dan trauma terhadap agama. bagi beberapa orang, agama menjadi identitas. jikalau dihancurkan seperti itu, rasanya sudah pasti seperti... ;D

2. masalahnya yang di bahas di ff tu the "core"nya agama i5l4m.

1. yup btul, kondisi sperti itu mungkin sekali. dan gw rasa dah banyak juga orang yang seperti itu.

2. Ada linknya tak bro? penasaran si FF itu.
ntar ya kalo dah kepikir diupdate siggynya

Offline sanjiva

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.091
  • Reputasi: 101
  • Gender: Male
Re: Lebih dari 80 Nyawa Melayang dalam Konflik Buddha-Islam di Myanmar
« Reply #49 on: 21 July 2012, 11:31:05 AM »
2. Ada linknya tak bro? penasaran si FF itu.
cek PM gw bro, udah beberapa hari...  8)
«   Ignorance is bliss, but the truth will set you free   »

Offline juanpedro

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 949
  • Reputasi: 48
  • Gender: Male
Re: Lebih dari 80 Nyawa Melayang dalam Konflik Buddha-Islam di Myanmar
« Reply #50 on: 21 July 2012, 11:39:43 AM »
cek PM gw bro, udah beberapa hari...  8)
keduluan  :hammer:
tapi kayaknya untuk bulan spesial ini situs2 semacam itu pasti di... ^-^

Offline wongfok

  • Teman
  • **
  • Posts: 77
  • Reputasi: 0
  • Semoga semua mahluk berbahagia ya....
Re: Lebih dari 80 Nyawa Melayang dalam Konflik Buddha-Islam di Myanmar
« Reply #51 on: 21 July 2012, 12:17:47 PM »
cek PM gw bro, udah beberapa hari...  8)

hahaaa maap bro, gw masih bego, tar gw cari dl dimana letak pm. ini pk hp yg lama jd bingun semua. thanx btw
ntar ya kalo dah kepikir diupdate siggynya

Offline anemosa

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 158
  • Reputasi: 4
  • Gender: Female
  • I'm happy! And will always be
Re: Lebih dari 80 Nyawa Melayang dalam Konflik Buddha-Islam di Myanmar
« Reply #52 on: 21 July 2012, 01:31:17 PM »
Agama smuanya bagus n ga ngajarin kita buat jd org jahat.
Smua punya Tuhan sendiri2 tergantung kepercayaan masing2. Hanya aja, manusia semakin lama semakin bodoh atau apa, mereka malah saling menghina agama lain n merasa agama yg dianut lbh benar.
Kalo menurut saya, gada yg lebih bagus dr suatu agama dan juga gada yg lebih jelek dr agama tsb.
Ini bkn mslh org jahat atau org baik. Tp org bodoh dan org yg lbh mengerti.

Contoh :
Muslim ga boleh makan daging babi krna haram.
Beberapa Buddhist ga makan sapi.
Dan sisanya banyak yg vegetarian.

Harusnya sbg org yg pny agama kita harus bs menghargai penganut agama lain.

Karena kamu makan babi, kamu salah. Karena kamu makan sapi, kamu salah. Karena kamu ngga vege, km salah? Ngga kan. Tergantung kepercayaan masing2 org.
Kadang2 gara2 perbedaan gini tuh udh bikin rusuh.

Trs penulis berita bginian tuh kok kesannya kek menyudutkan agama ya. Hahahaha. Entah saya lebay / apa.
Agama jd kesannya kek "geng" yg sadis gt..

Sorry y kalo salah / ga nyambung. Hahahahahahahaha..

Offline wongfok

  • Teman
  • **
  • Posts: 77
  • Reputasi: 0
  • Semoga semua mahluk berbahagia ya....
Re: Lebih dari 80 Nyawa Melayang dalam Konflik Buddha-Islam di Myanmar
« Reply #53 on: 21 July 2012, 02:25:59 PM »
Agama smuanya bagus n ga ngajarin kita buat jd org jahat.
Smua punya Tuhan sendiri2 tergantung kepercayaan masing2. Hanya aja, manusia semakin lama semakin bodoh atau apa, mereka malah saling menghina agama lain n merasa agama yg dianut lbh benar.
Kalo menurut saya, gada yg lebih bagus dr suatu agama dan juga gada yg lebih jelek dr agama tsb.
Ini bkn mslh org jahat atau org baik. Tp org bodoh dan org yg lbh mengerti.

Contoh :
Muslim ga boleh makan daging babi krna haram.
Beberapa Buddhist ga makan sapi.
Dan sisanya banyak yg vegetarian.

Harusnya sbg org yg pny agama kita harus bs menghargai penganut agama lain.

Karena kamu makan babi, kamu salah. Karena kamu makan sapi, kamu salah. Karena kamu ngga vege, km salah? Ngga kan. Tergantung kepercayaan masing2 org.
Kadang2 gara2 perbedaan gini tuh udh bikin rusuh.

Trs penulis berita bginian tuh kok kesannya kek menyudutkan agama ya. Hahahaha. Entah saya lebay / apa.
Agama jd kesannya kek "geng" yg sadis gt..

Sorry y kalo salah / ga nyambung. Hahahahahahahaha..


Memang benar ada unsur kekerasan yang dilegitimasi dalam agama tersebut. Tapi memang bukan kekerasan yang tidak bertanggung jawab. Walaupun demikian saya juga tidak setuju dengan kekerasan atas nama agama apapun alasannya. Mungkin TS bisa berbagi mengenai tujuan di share nya info tsb.
ntar ya kalo dah kepikir diupdate siggynya

Offline senbudha

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 209
  • Reputasi: 2
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Lebih dari 80 Nyawa Melayang dalam Konflik Buddha-Islam di Myanmar
« Reply #54 on: 21 July 2012, 02:52:20 PM »
Butuh waktu untuk membaca dan menarik kesimpulan tentang sebuah nilai agama. Saya berikan contoh,para penganut aliran setan,tampak luarnya sangat manusiawi dan lemah lembut,tapi kalau anda sudah masuk ke dalam sarangnnya,maka anda akan tahu. Saya memberikan saran untuk membaca semua kitab agama di dunia,karena setelah membacanya,anda akan tahu secara mendalam. Ingat,Mara setelah kalah dari Sang Buddha,mara datang ke hadapan buddha dengan "sopannnya" dan "ngobrol" dengan santai,membujuk dengan" lemah lembut".

Offline senbudha

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 209
  • Reputasi: 2
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Lebih dari 80 Nyawa Melayang dalam Konflik Buddha-Islam di Myanmar
« Reply #55 on: 21 July 2012, 03:00:49 PM »
Tambahan saja,nilai setiap agama tidak akan pernah sama,kebaikan dalam setiap agama mempunyai nilai yang berbeda dan motivasi yang berbeda. Sang Buddha mengatakan,Bila dalam sebuah ajaran ada "8 ruas jalan mulia" maka memungkinkan seseorang mencapai pembebasan dari samsara. Dari ruas pertama saja,"Pandangan Benar"saja sudah sangat berbeda dengan ajaran lain.

Offline sanjiva

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.091
  • Reputasi: 101
  • Gender: Male
Re: Lebih dari 80 Nyawa Melayang dalam Konflik Buddha-Islam di Myanmar
« Reply #56 on: 21 July 2012, 04:51:15 PM »
Butuh waktu untuk membaca dan menarik kesimpulan tentang sebuah nilai agama. Saya berikan contoh,para penganut aliran setan,tampak luarnya sangat manusiawi dan lemah lembut,tapi kalau anda sudah masuk ke dalam sarangnnya,maka anda akan tahu. Saya memberikan saran untuk membaca semua kitab agama di dunia,karena setelah membacanya,anda akan tahu secara mendalam. Ingat,Mara setelah kalah dari Sang Buddha,mara datang ke hadapan buddha dengan "sopannnya" dan "ngobrol" dengan santai,membujuk dengan" lemah lembut".
Couldn't agree more  =D>

Cara paling gampang menilainya, lihatlah produk jadinya, yaitu kelakuan umatnya.  Apakah setelah makin mendalami agama semakin santun, semakin damai, semakin tolleran, dsb.  Ataukah malah semakin tidak toleran, semakin ganas, dikit2 bunuh, bakar, hajar, serbu.... Dari sorot matanya juga udah kelihatan apakah penuh metta ataukah kebencian yg meluap2.  Ini berlaku buat umat dan juga para pemuka agamanya.  Lihat aja di TV, mungkin di 'bulan suci' ini akan ada liputan aksinya  :whistle:
«   Ignorance is bliss, but the truth will set you free   »

Offline senbudha

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 209
  • Reputasi: 2
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Lebih dari 80 Nyawa Melayang dalam Konflik Buddha-Islam di Myanmar
« Reply #57 on: 21 July 2012, 08:00:31 PM »
Apakah semua yang mengaku buddhist itu benar-benar tahu ajaran buddhist? Atau apakah umat buddhist yang telah memperlajari buddhism itu mampu berlatih dan berwatak buddhist? Banyak buddhist yang KTP,tidak memahami ajaran dengan benar,apalagi menjalankannya.Khusus Buddhist,amat susah menemukan  yang benar buddhist. Mengapa? karena sesuatu yang benar,tidak mudah dilaksanakan,dan hanya sedikit yang berhasil. Yang kita bahas disini adalah ajaran dalam agamanya. Nah disini,kita membahas mereka yang benar-benar melaksanakan isi ajaran agamanya. Osama pin raden atau garis keras lainnya adalah "Mereka yang Benar Menjalankan isi ajaran agama dengan ketat".Mereka adalah yang" tidak salah" menurut isi kitab mereka.Dari awal penyebaran agamanya saja,pedang sudah berdarah karena begitulah cara dan isi ajarannya.Kalau kita bicara pada orang yang sekedar agama KTP,kita akan mendapatkan yang lunak-lunak dikit,tapi kalau kita sudah bicara dengan orang atau pemukanya yang menguasai ajarannya,maka kita akan dapatkan "rasa yang sebenarnya dari agama tersebut". Kita lihat lagi yang kr15t3n,kalau kita sudah diskusi dengan pendetanya,maka kita akan dapatkan cita rasa isi ajarannya. Mereka tidak salah karena begitulah isi dan cita rasa ajaran dalam kitab mereka. Tapi kalau isi semua ajaran agama dikeluarkan, dan diperbandingkan dengan kebenaran yang sejati,maka terlihatlah mana yang masuk akal,sesuai hati nurani dan mana yang tidak.Inilah inti pointnya,yang membuat watak "khusus"pada penganut agama.

Offline wongfok

  • Teman
  • **
  • Posts: 77
  • Reputasi: 0
  • Semoga semua mahluk berbahagia ya....
Re: Lebih dari 80 Nyawa Melayang dalam Konflik Buddha-Islam di Myanmar
« Reply #58 on: 21 July 2012, 11:17:46 PM »
Gw seorang mantan penganut agama K.(kalau pada yang penasaran kenapa akhirnya gw lepaskan agama itu, tar gw buat thread baru ditempat yang tepat, itupun kalau tidak melanggar hukum sini.) selama berpuluh2 tahun gw dibesarkan dan hidup di lingkungan agama K, sekolah, sampe kuliah, dan kerja juga di lingkungan K. Walaupun pertamanya gw hanya agama KTP, tapi akhirnya gw juga tertarik untuk mempelajari ttg agama K itu sendiri. gw baca kitab sucinya dan berusaha memahami ajarannya. kenapa? karena gw juga merasa ada yang tidak beres, ada sesuatu yang 'korup'. gw mendapati bahwa sebenernya inti ajarannya bagus. Memang ada beberapa hal yang agak kontroversial, tapi jika ditelaah labih jauh, dengan pemikiran yang lebih terbuka, seharusnya tidak seekstrim itu, dan hal ini yang sering dipakai oleh para pemuka agamanya untuk membrainwash para pengikutnya. hasilnya, penganut agama ini banyak sekali yang mengalami kemunduran dalam pemikirannya karena justru mereka seolah seperti sengaja dibuat bodoh.

Untuk agama I, gw belum begitu mempelajari dengan mendalam, paling hanya sekedar baca, nonton, atau dengar ceramah2 dari tempat ibadah mereka (karena pakai pengeras suara jadi kedengaran) atau radio. Gw harus fair dengan mengatakan bahwa ada hal baik yang diajarkan dalam agama tersebut, walaupun banyak sekali orang non-I yang memberi cap seolah olah agama ini sesat. Gw berpikir, bukan sesat, tapi punya banyak kelemahan. itupun tergantung dari sisi mana kita melihatnya. gw lebih melihat agama ini sedikit berbeda dengan yang lain. Ini adalah satu satunya agama di Indonesia yang dari peristiwa-peristiwa yang terjadi dalam sejarah agamanya seolah mengajarkan bahwa kekerasan itu diperbolehkan dalam beberapa kondisi. Walaupun cukup banyak orang penganut agama ini mengklaim bahwa agamanya cinta damai, tapi dalam sejarahnya pendiri agamanya telah terlibat dalam banyak pertumpahan darah. Dan seolah hal ini menjadi teladan.

Saya tidak mencap bahwa sang pendiri adalah orang yang haus darah, sama sekali tidak demikian. tapi dibandingkan dengan pendiri agama lain, ini sungguh berbeda. Pendiri agama yang satu ini juga menggunakan kekuasaan dan politik dalam penyebaran serta pendirian agamanya. Dari yang saya baca di berbagai sumber, agama ini seolah mengajarkan, kalau ada yang menyerang, lawan saja, dan Tuhan mereka akan turut berperang di sisi mereka untuk memusnahkan musuh-musuh mereka. Jaman dulu ini adalah hal yang relevan karena peperangan adalah hal yang sering terjadi. Akibatnya, hal ini terbawa hingga jaman sekarang dimana perang sudah bukan hal umum di negara damai. Teladan ini banyak yang masih dituruti bukan secara metaforikal, tapi juga secara literal. Inilah yang mungkin menyebabkan agama tersebut erat dengan kekerasan.

Agama ini sepertinya tidak memegang ajaran cinta kasih yang tanpa syarat. Artinya, kalau orang lain baik pada mereka, mereka bisa 'baik', seperti memperbolehkan orang non agama mereka tinggal di wilayah mereka, tanpa memaksa harus masuk agama mereka. (paling tidak itu yang saya baca dalam sejarah mereka.) Sebaliknya kalau orang berada dalam posisi yang berlawanan dengan mereka, maka diperbolehkan untuk melawan, bahkan kalau harus membunuh. Bandingkan dengan agama K, yang walaupun juga banyak kelemahan masih berpegang pada prinsip kalau ditampar satu sisi pipi, berikan pipi yang lain, atau perintah untuk mengasihi orang yang memusuhi, dan mengampuni tanpa batas.
« Last Edit: 21 July 2012, 11:38:03 PM by wongfok »
ntar ya kalo dah kepikir diupdate siggynya

Offline wongfok

  • Teman
  • **
  • Posts: 77
  • Reputasi: 0
  • Semoga semua mahluk berbahagia ya....
Re: Lebih dari 80 Nyawa Melayang dalam Konflik Buddha-Islam di Myanmar
« Reply #59 on: 21 July 2012, 11:33:33 PM »
Couldn't agree more  =D>

Cara paling gampang menilainya, lihatlah produk jadinya, yaitu kelakuan umatnya.  Apakah setelah makin mendalami agama semakin santun, semakin damai, semakin tolleran, dsb.  Ataukah malah semakin tidak toleran, semakin ganas, dikit2 bunuh, bakar, hajar, serbu.... Dari sorot matanya juga udah kelihatan apakah penuh metta ataukah kebencian yg meluap2.  Ini berlaku buat umat dan juga para pemuka agamanya.  Lihat aja di TV, mungkin di 'bulan suci' ini akan ada liputan aksinya  :whistle:

kita lihat apakah ada sweeping dsb? sudah jadi hal yang biasa. Prinsip mereka bukan bagaimana menahan nafsu, mengendalikan diri supaya tidak kalah dari godaan, tapi membasmi semua godaan yang ada. Makanya restoran di beberapa tempat harus tutup ketika bulan R. Kalau buka akan diobrak abrik. Tapi tidak semua seperti itu. Bukan juga mayoritas saya rasa, tapi memang kelompok ekstrim ini memang sangat vokal. Preman berkedok agama. Berbaju putih berhati hitam.
ntar ya kalo dah kepikir diupdate siggynya

 

anything