Lepas dari benar atau tidaknya berita diatas, harus diakui bahwa konflik antar umat beragama terjadi di berbagai belahan dunia. Salah satunya di Indonesia. Konflik antar umat beragama ini bukan hanya terjadi di dunia nyata, tapi juga di dunia maya alias internet. Ini juga merupakan bukti bahwa jika tidak dipahami dengan baik, agama justru bisa jadi sesuatu yang sangat berbahaya. Agama sangat rentan dengan campur tangan politik. Politik disini jangan langsung disangkutkan melulu dengan pemerintahan dan negara(walaupun sedikit banyak ada juga hubungannya), tapi lebih luas lagi dari itu. Artinya, agama banyak dipakai oleh golongan-golongan tertentu untuk kepentingan golongan tersebut, bukan demi seluruh umat manusia.
Secara ideal, agama seharusnya menjadi alat bagi kita manusia untuk menjadi manusia yang lebih baik. Agama seharusnya menjadi alat untuk menciptakan dan mempertahankan keteraturan serta keselarasan hubungan antara manusia dengan manusia, serta manusia dengan 'Tuhan' atau suatu entitas lain yang dianggap berada diatas manusia itu. Maka lagi lagi idealnya jika yang namanya umat beragama itu benar benar memahami ajaran agamanya, serta mengamalkannya, seharusnya tidak ada yang namanya konflik antar umat beragama.
Ketika penganut agama tertentu menganggap bahwa agamanya yang paling benar, diluar agamanya adalah sesat, maka potensi konflik ini akan semakin besar. Tanpa bermaksud untuk mencela ajaran agama tertentu, mari kita lihat kenyataannya. Beberapa kelompok agama mempercayai bahwa agama diluar agamanya adalah sesat dan oleh sebab itu merupakan kewajiban dari mereka untuk menyebarluaskan agamanya. Berawal dari pemikiran ini saja sudah tercipta iklim persaingan antar umat beragama yang sangat sering berujung konflik baik secara verbal maupun fisik.
Belum lagi para penganut agama mulai dicekoki oleh para pemuka agamanya agar membenci yang namanya pluralisme agama, yang sebenarnya merupakan wujud ketakutan dari masing masing kelompok agama. Khawatir bahwa umatnya akan tidak loyal pada agamanya ketika pluralisme agama diberi angin. Saya melihat agama2 tertentu seolah seperti sedang berlomba-lomba menjadi penguasa dengan cara memperbanyak pengikutnya. Merasa seolah olah menang jika ada penganut agama lawan yang berhasil direkrut.
Yang jelas seharusnya tidak ada yang namanya membunuh demi agama. Agama yang benar tidak akan menghalalkan pembunuhan atas dasar apapun, tanpa kecuali. Jadi kalau ada konflik antar umat beragama, saling membawa nama agamanya, berdalih membunuh demi agamanya, demi membela Tuhannya dsb, itu patut dipertanyakan apakah memang demikian ajaran agamanya, ataukah para penganut agama ini salah mengartikan doktrin agamanya, atau mungkin juga ini 'politik kotor' para pemimpin agama yang sedemikian rupa membrainwash para pengikutnya untuk kepentingan 'politik' itu tadi?