//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Lebih dari 80 Nyawa Melayang dalam Konflik Buddha-Islam di Myanmar  (Read 31087 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Lebih dari 80 Nyawa Melayang dalam Konflik Buddha-Islam di Myanmar
« Reply #15 on: 05 July 2012, 09:21:11 AM »
Rohingya Violence in Arakan State of Burma unabated, Dozens of Araken Hospitalized for Water Poisoned

Since violence in Araken state is unabated, about ten thousand of people, most of them are Arakan people become homeless and refugees in their own state after Rohingya Solidarity Organization (RSO) and the Arakan
Rohingya National Organization (ARNO led the violence with the support of their trained men from COX BAZAR, Chittagong, border town of Maungday between Burma and Bangaladesh. The clashes between Burma army and the well trained Rohingya terrorist have taken place many area. It seems the government troop are very weak and could not make the situation better because the strong and well planned strategy of Rohingya terrorist.

Yesterday evening, Dr.Tun Aung and his daughter who are the behind of current violence were detained by the authority. Dr. Tun Aung is a leader of the Rohingya Soliderity Organization and a staff of UNHCR. He is detained in Sittwe and his daughter was also arrested while she is awaiting the flight at Sittwe airport to Rangoon. At the same time, Burmese authority found out that some NGO staffs were involved and cooperated with Dr. Tun Aung for declaring the Autonomous Rohingya state in Araken state. Those NGO staffs are believed from Netherland. The news said, authority also found out some weapon at the home close to Mosqe where those NGO staffs are residing.

Another story is dozen of people were hospitalized for drinking the water that supplying in Sittwe. The water dam to release for Araken state were poisoned by Roghingya terrorist group last two days ago. The authority now stop releasing water. However, there are many people who could not receive the news still use the water that they stored from the pipe just before the authority stop releasing water.

Today, at least more than 30 houses that belong to Araken people were burned down by terrorist. hundreds of injured and dozen of death, hundreds still missing for three days without knowing where they are and if they still alive beacause they were surrounded by Rohingya since the first day of violence. Most of those people lived among the Rohingya community in Maungda and Sittwe were 10 % Araken and 90 % of Rohingya.

Although, Burma president Thein Sein gave state address yesterday, there is nothing change about the violence. The Burmese authority failed to protect the citizen of Araken state. The Burma are trying to stop the violence, but they were responded with the shoot from Rohingya terrorist members. Rohingya armed forces used the weapons that made in Iraq.

Sumber: http://ireport.cnn.com/docs/DOC-801990


Offline senbudha

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 209
  • Reputasi: 2
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Lebih dari 80 Nyawa Melayang dalam Konflik Buddha-Islam di Myanmar
« Reply #16 on: 05 July 2012, 10:03:34 AM »
Taktik penyebaran agama yang sama dan dipakai dimana pun di dunia ini,dari jaman awal agamanya sampai jaman sekarang.Negara mana pun yang bukan moslim,berhati-hatilah,karena cepat lambat akan dicaplok sedikit demi sedikit seperti makan bubur panas,ambil pinggirnya dulu yang dingin alias daerah pinggir yang tidak terjaga. Cara lain,jadi imigran gelap ke negara kafir yang nyaman,bikin kelompok,kalau sudah kuat bikin kacau.Intinya,kalau tidak bisa mengubah negara itu jadi moslim ya merdeka sendiri di tanah orang lain.Ini Yang namanya PENJAJAHAN OLEH AGAMA LEBIH PARAH DARIPADA PENJAJAHAN KARENA MATERI.INi yang disebut PANDANGAN SALAH YANG SANGAT MENAKUTKAN NILAI KEMANUSIAAN.

Offline sanjiva

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.091
  • Reputasi: 101
  • Gender: Male
Re: Lebih dari 80 Nyawa Melayang dalam Konflik Buddha-Islam di Myanmar
« Reply #17 on: 05 July 2012, 10:42:31 AM »
Yang namanya PENJAJAHAN OLEH AGAMA LEBIH PARAH DARIPADA PENJAJAHAN KARENA MATERI.INi yang disebut PANDANGAN SALAH YANG SANGAT MENAKUTKAN NILAI KEMANUSIAAN.
Betul, berani melawan penjajah macam begini, berarti akan dicap melawan tuhan, artinya halal darahnya ditumpahkan  :o

Sama seperti non musl*m di negara yg menganut sharia law, harus bayar uang 'perlindungan' alias yitzah.  Kalau tidak mau bayar cuma ada dua pilihan, pindah jadi musl*m atau mati.  Itupun tawaran bayar upeti cuma berlaku utk yahudi dan ahli kitab (nasrani), kalau untuk 'penyembah berhala' seperti kaum hindu dan buddhis cuma ada satu pilihan, penggal lehernya kayak video2 yg beredar di internet.  Itulah sebabnya pekerja dari nepal dan india yg disandera al qaidah di iraq/afgan biasanya digorok masal  :(
«   Ignorance is bliss, but the truth will set you free   »

Offline palibaya

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 7
  • Reputasi: 0
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Lebih dari 80 Nyawa Melayang dalam Konflik Buddha-Islam di Myanmar
« Reply #18 on: 05 July 2012, 10:58:13 AM »
Taktik penyebaran agama yang sama dan dipakai dimana pun di dunia ini,dari jaman awal agamanya sampai jaman sekarang.Negara mana pun yang bukan moslim,berhati-hatilah,karena cepat lambat akan dicaplok sedikit demi sedikit seperti makan bubur panas,ambil pinggirnya dulu yang dingin alias daerah pinggir yang tidak terjaga. Cara lain,jadi imigran gelap ke negara kafir yang nyaman,bikin kelompok,kalau sudah kuat bikin kacau.Intinya,kalau tidak bisa mengubah negara itu jadi moslim ya merdeka sendiri di tanah orang lain.Ini Yang namanya PENJAJAHAN OLEH AGAMA LEBIH PARAH DARIPADA PENJAJAHAN KARENA MATERI.INi yang disebut PANDANGAN SALAH YANG SANGAT MENAKUTKAN NILAI KEMANUSIAAN.

Saya baru tau..  :)
Terimakasih untuk infonya,
Maklum saya lahir dan dibesarkan menurut agama itu, sehingga yang diceritakan tentu saja bagian-bagian baiknya saja.

Offline juanpedro

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 949
  • Reputasi: 48
  • Gender: Male
Re: Lebih dari 80 Nyawa Melayang dalam Konflik Buddha-Islam di Myanmar
« Reply #19 on: 05 July 2012, 11:19:35 AM »
Saya baru tau..  :)
Terimakasih untuk infonya,
Maklum saya lahir dan dibesarkan menurut agama itu, sehingga yang diceritakan tentu saja bagian-bagian baiknya saja.

menyesalkah saudara menganut agama itu?

Offline wongfok

  • Teman
  • **
  • Posts: 77
  • Reputasi: 0
  • Semoga semua mahluk berbahagia ya....
Re: Lebih dari 80 Nyawa Melayang dalam Konflik Buddha-Islam di Myanmar
« Reply #20 on: 17 July 2012, 01:23:45 PM »
Lepas dari benar atau tidaknya berita diatas, harus diakui bahwa konflik antar umat beragama terjadi di berbagai belahan dunia. Salah satunya di Indonesia. Konflik antar umat beragama ini bukan hanya terjadi di dunia nyata, tapi juga di dunia maya alias internet. Ini juga merupakan bukti bahwa jika tidak dipahami dengan baik, agama justru bisa jadi sesuatu yang sangat berbahaya. Agama sangat rentan dengan campur tangan politik. Politik disini jangan langsung disangkutkan melulu dengan pemerintahan dan negara(walaupun sedikit banyak ada juga hubungannya), tapi lebih luas lagi dari itu. Artinya, agama banyak dipakai oleh golongan-golongan tertentu untuk kepentingan golongan tersebut, bukan demi seluruh umat manusia.

Secara ideal, agama seharusnya menjadi alat bagi kita manusia untuk menjadi manusia yang lebih baik. Agama seharusnya menjadi alat untuk menciptakan dan mempertahankan keteraturan serta keselarasan hubungan antara manusia dengan manusia, serta manusia dengan 'Tuhan' atau suatu entitas lain yang dianggap berada diatas manusia itu. Maka lagi lagi idealnya jika yang namanya umat beragama itu benar benar memahami ajaran agamanya, serta mengamalkannya, seharusnya tidak ada yang namanya konflik antar umat beragama.

Ketika penganut agama tertentu menganggap bahwa agamanya yang paling benar, diluar agamanya adalah sesat, maka potensi konflik ini akan semakin besar. Tanpa bermaksud untuk mencela ajaran agama tertentu, mari kita lihat kenyataannya. Beberapa kelompok agama mempercayai bahwa agama diluar agamanya adalah sesat dan oleh sebab itu merupakan kewajiban dari mereka untuk menyebarluaskan agamanya. Berawal dari pemikiran ini saja sudah tercipta iklim persaingan antar umat beragama yang sangat sering berujung konflik baik secara verbal maupun fisik.

Belum lagi para penganut agama mulai dicekoki oleh para pemuka agamanya agar membenci yang namanya pluralisme agama, yang sebenarnya merupakan wujud ketakutan dari masing masing kelompok agama. Khawatir bahwa umatnya akan tidak loyal pada agamanya ketika pluralisme agama diberi angin. Saya melihat agama2 tertentu seolah seperti sedang berlomba-lomba menjadi penguasa dengan cara memperbanyak pengikutnya. Merasa seolah olah menang jika ada penganut agama lawan yang berhasil direkrut.

Yang jelas seharusnya tidak ada yang namanya membunuh demi agama. Agama yang benar tidak akan menghalalkan pembunuhan atas dasar apapun, tanpa kecuali. Jadi kalau ada konflik antar umat beragama, saling membawa nama agamanya, berdalih membunuh demi agamanya, demi membela Tuhannya dsb, itu patut dipertanyakan apakah memang demikian ajaran agamanya, ataukah para penganut agama ini salah mengartikan doktrin agamanya, atau mungkin juga ini 'politik kotor' para pemimpin agama yang sedemikian rupa membrainwash para pengikutnya untuk kepentingan 'politik' itu tadi?
ntar ya kalo dah kepikir diupdate siggynya

Offline Sunkmanitu Tanka Ob'waci

  • Sebelumnya: Karuna, Wolverine, gachapin
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.806
  • Reputasi: 239
  • Gender: Male
  • 会いたい。
Re: Lebih dari 80 Nyawa Melayang dalam Konflik Buddha-Islam di Myanmar
« Reply #21 on: 17 July 2012, 01:45:22 PM »
Quote
Agama yang benar tidak akan menghalalkan pembunuhan atas dasar apapun, tanpa kecuali.

Kalo yang tuhannya nyuruh ngebunuh yang gak sepandangan? :whistle:
HANYA MENERIMA UCAPAN TERIMA KASIH DALAM BENTUK GRP
Fake friends are like shadows never around on your darkest days

Offline sanjiva

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.091
  • Reputasi: 101
  • Gender: Male
Re: Lebih dari 80 Nyawa Melayang dalam Konflik Buddha-Islam di Myanmar
« Reply #22 on: 17 July 2012, 02:11:49 PM »
Beberapa kelompok agama mempercayai bahwa agama diluar agamanya adalah sesat dan oleh sebab itu merupakan kewajiban dari mereka untuk menyebarluaskan agamanya. Berawal dari pemikiran ini saja sudah tercipta iklim persaingan antar umat beragama yang sangat sering berujung konflik baik secara verbal maupun fisik.
Berarti Sang Buddha sendiri ga benar ya?  Karena mengajarkan hanya di dalam Jalan Mulia Berunsur 8 yg diajarkanNya lah ada jalan pembebasan, sedangkan di ajaran lain tidak ada.  :whistle:

Juga perintah kepada 60 orang arahat untuk menyebarkan dhamma juga sesat ?   ::)

Quote
Belum lagi para penganut agama mulai dicekoki oleh para pemuka agamanya agar membenci yang namanya pluralisme agama, yang sebenarnya merupakan wujud ketakutan dari masing masing kelompok agama. Khawatir bahwa umatnya akan tidak loyal pada agamanya ketika pluralisme agama diberi angin. Saya melihat agama2 tertentu seolah seperti sedang berlomba-lomba menjadi penguasa dengan cara memperbanyak pengikutnya. Merasa seolah olah menang jika ada penganut agama lawan yang berhasil direkrut.
Mungkin ini hanya untuk satu agama saja ?  Yg majelis ulamanya bahkan mengharamkan pluralisme ?  ???

Quote
Yang jelas seharusnya tidak ada yang namanya membunuh demi agama. Agama yang benar tidak akan menghalalkan pembunuhan atas dasar apapun, tanpa kecuali. Jadi kalau ada konflik antar umat beragama, saling membawa nama agamanya, berdalih membunuh demi agamanya, demi membela Tuhannya dsb, itu patut dipertanyakan apakah memang demikian ajaran agamanya, ataukah para penganut agama ini salah mengartikan doktrin agamanya, atau mungkin juga ini 'politik kotor' para pemimpin agama yang sedemikian rupa membrainwash para pengikutnya untuk kepentingan 'politik' itu tadi?
Salah mengartikan ?  Jadi taliban, alqaeda, fpi, LJ, ABB, MILF (Moro), dll itu salah mengartikan ?

Mungkin karena bahasa ibu mereka bahasa yg sama dengan di kitabnya jadi mereka salah arti ?  :whistle:

Apa bisa menyangkal paham mereka2 ini sedangkan mereka justru mengambil langsung dari kitab sucinya ?  Ingat lho, mereka hanya mengakui kebenaran yg ada di kitab sucinya, buku lain mereka ogah.  ^:)^   Jadi mereka sama sekali tidak mau faham lain yg bukan dari kitab mereka.
«   Ignorance is bliss, but the truth will set you free   »

Offline will_i_am

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.163
  • Reputasi: 155
  • Gender: Male
Re: Lebih dari 80 Nyawa Melayang dalam Konflik Buddha-Islam di Myanmar
« Reply #23 on: 17 July 2012, 02:27:08 PM »
Yang jelas seharusnya tidak ada yang namanya membunuh demi agama. Agama yang benar tidak akan menghalalkan pembunuhan atas dasar apapun, tanpa kecuali. Jadi kalau ada konflik antar umat beragama, saling membawa nama agamanya, berdalih membunuh demi agamanya, demi membela Tuhannya dsb, itu patut dipertanyakan apakah memang demikian ajaran agamanya, ataukah para penganut agama ini salah mengartikan doktrin agamanya, atau mungkin juga ini 'politik kotor' para pemimpin agama yang sedemikian rupa membrainwash para pengikutnya untuk kepentingan 'politik' itu tadi?

Quote
QS 9:29
Perangilah orang-orang yang tidak beriman kepada Allah dan tidak (pula) kepada hari kemudian dan mereka tidak mengharamkan apa yang telah diharamkan oleh Allah dan Rasul-Nya dan tidak beragama dengan agama yang benar (agama Allah), (yaitu orang-orang) yang diberikan Al Kitab kepada mereka, sampai mereka membayar jizyah dengan patuh sedang mereka dalam keadaan tunduk.

QS 9:123
Hai orang-orang yang beriman, perangilah orang-orang kafir yang di sekitar kamu itu, dan hendaklah mereka menemui kekerasan daripadamu, dan ketahuilah, bahwasanya Allah beserta orang-orang yang bertakwa.

QS 9:14
Perangilah mereka, niscaya Allah akan menyiksa mereka dengan (perantaraan) tangan-tanganmu dan Allah akan menghinakan mereka dan menolong kamu terhadap mereka, serta melegakan hati orang-orang yang beriman,
hiduplah hanya pada hari ini, jangan mengkhawatirkan masa depan ataupun terpuruk dalam masa lalu.
berbahagialah akan apa yang anda miliki, jangan mengejar keinginan akan memiliki
_/\_

Offline wongfok

  • Teman
  • **
  • Posts: 77
  • Reputasi: 0
  • Semoga semua mahluk berbahagia ya....
Re: Lebih dari 80 Nyawa Melayang dalam Konflik Buddha-Islam di Myanmar
« Reply #24 on: 17 July 2012, 03:53:11 PM »
Kalo yang tuhannya nyuruh ngebunuh yang gak sepandangan? :whistle:

Tuhannya yang nyuruh atau umatnya yang menyangka bahwa Tuhannya menyuruh?
ntar ya kalo dah kepikir diupdate siggynya

Offline wongfok

  • Teman
  • **
  • Posts: 77
  • Reputasi: 0
  • Semoga semua mahluk berbahagia ya....
Re: Lebih dari 80 Nyawa Melayang dalam Konflik Buddha-Islam di Myanmar
« Reply #25 on: 17 July 2012, 04:05:38 PM »
Berarti Sang Buddha sendiri ga benar ya?  Karena mengajarkan hanya di dalam Jalan Mulia Berunsur 8 yg diajarkanNya lah ada jalan pembebasan, sedangkan di ajaran lain tidak ada.  :whistle:

Juga perintah kepada 60 orang arahat untuk menyebarkan dhamma juga sesat ?   ::)


Mungkin ini hanya untuk satu agama saja ?  Yg majelis ulamanya bahkan mengharamkan pluralisme ?  ???
Salah mengartikan ?  Jadi taliban, alqaeda, fpi, LJ, ABB, MILF (Moro), dll itu salah mengartikan ?

Mungkin karena bahasa ibu mereka bahasa yg sama dengan di kitabnya jadi mereka salah arti ?  :whistle:

Apa bisa menyangkal paham mereka2 ini sedangkan mereka justru mengambil langsung dari kitab sucinya ?  Ingat lho, mereka hanya mengakui kebenaran yg ada di kitab sucinya, buku lain mereka ogah.  ^:)^   Jadi mereka sama sekali tidak mau faham lain yg bukan dari kitab mereka.

Dalam postingan saya tidak ada menyebutkan bahwa agama yang menganggap agama tersebut paling benar adalah sesat, dan apalagi saya juga tidak menyebutkan Sang Buddha mengajarkan hal yang sesat. Sekarang apa yang menjadi interpretasi 'menyebarkan dhamma'? sama juga dengan agama agama lain yang mengandung perintah yang mirip. apakah kemudian dengan menjadikan orang orang berlabel agama A atau B? atau menjadikan orang orang mengerti tentang pentingnya mengamalkan ajaran itu walaupun tidak berada dalam label agama A atau B? Mana yang lebih penting, menjadi orang beragama atau menjadi orang yang mengamalkan apa yang diajarkan dalam agamanya?

Yang mengharamkan pluralisme bukan hanya satu agama saja, karena ada agama agama lain yang dimana saya pernah kuliah di salah satu PT yang berlabel agama juga disana ditanamkan hal itu.

Tentang salah mengartikan, anda bisa menilai sendiri apakah taliban dkk salah mengartikan atau tidak, dimana saya sendiri kenal dengan banyak orang yang beragama sama dengan yang disebutkan diatas, tapi mereka mengutuk perbuatan macam itu. jadi apakah ada dualisme? dalam satu agama orang berpendapat boleh melakukan pembunuhan sementara orang yang lain berpendapat tidak boleh? sungguh mungkin, tapi artinya masalahnya ini ada dalam pemahaman. ayat ayat dalam kitab suci yang diinterpretasikan berbeda.
ntar ya kalo dah kepikir diupdate siggynya

Offline wongfok

  • Teman
  • **
  • Posts: 77
  • Reputasi: 0
  • Semoga semua mahluk berbahagia ya....
Re: Lebih dari 80 Nyawa Melayang dalam Konflik Buddha-Islam di Myanmar
« Reply #26 on: 17 July 2012, 04:24:28 PM »
QS 9:29
Perangilah orang-orang yang tidak beriman kepada Allah dan tidak (pula) kepada hari kemudian dan mereka tidak mengharamkan apa yang telah diharamkan oleh Allah dan Rasul-Nya dan tidak beragama dengan agama yang benar (agama Allah), (yaitu orang-orang) yang diberikan Al Kitab kepada mereka, sampai mereka membayar jizyah dengan patuh sedang mereka dalam keadaan tunduk.

QS 9:123
Hai orang-orang yang beriman, perangilah orang-orang kafir yang di sekitar kamu itu, dan hendaklah mereka menemui kekerasan daripadamu, dan ketahuilah, bahwasanya Allah beserta orang-orang yang bertakwa.

QS 9:14
Perangilah mereka, niscaya Allah akan menyiksa mereka dengan (perantaraan) tangan-tanganmu dan Allah akan menghinakan mereka dan menolong kamu terhadap mereka, serta melegakan hati orang-orang yang beriman,


pertama, inilah bahayanya ketika orang menafsirkan ayat kitab suci seperti apa yang tertulis, ketika disitu tertulis 'perangi' maka langsung angkat senjata dan bunuh. Manusia memiliki pikiran, dan hati, tidak seperti hewan. Harusnya manusia bisa menyaring dengan baik semua input yang masuk.

Kedua, beberapa penggal kalimat tidak bisa langsung memberikan kita angin untuk bisa menyimpulkan sesuatu dengan benar. apalagi jika kita tidak memahami konteksnya. Saya sama sekali tidak ingin membela agama tersebut, tapi kita seharusnya bijaksana dalam menilai sesuatu, pelajari dulu sampai kita memahami betul, baru kita tahu apakah sesuatu itu baik atau tidak.

Ketiga, kita tempatkan diri kita pada posisi mereka, bagaimana perasaan kita ketika orang diluar agama yang kita anut mengatakan hal-hal yang tidak baik tentang agama kita karena mereka tidak memahami ajaran agama kita yang sesungguhnya? lalu apakah kita jadi panas hati dan balas menyerang?

Saya baru mempelajari tentang Buddhism, pengetahuan saya masih sangat dangkal. Tapi dari apa yang saya pelajari sejauh ini secara umum, ajaran ajarannya sungguh sangat baik. Saya rasa penganut agama Buddha yang baik adalah orang orang yang bijaksana dalam menilai hal-hal disekeliling mereka karena disini bukan hanya seperti zombie yang diperintah apa langsung nurut tetapi mengerti sampai keakarnya dan mengerti alasan dibalik mengapa harus berbuat ini dan mengapa harus menjauhi itu. Bukan sekedar menjalankan perintah. Ini suatu hal yang sangat penting dalam kedewasaan beragama yang seringkali tidak terdapat dalam penganut agama lain di Indonesia.

ntar ya kalo dah kepikir diupdate siggynya

Offline will_i_am

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.163
  • Reputasi: 155
  • Gender: Male
Re: Lebih dari 80 Nyawa Melayang dalam Konflik Buddha-Islam di Myanmar
« Reply #27 on: 17 July 2012, 04:46:17 PM »
kalau perang bukan berarti angkat senjata, itu masih bisa ditoleransi, tapi kalau "menemui kekerasan"?

Quote

QS 9:123
Hai orang-orang yang beriman, perangilah orang-orang kafir yang di sekitar kamu itu, dan hendaklah mereka menemui kekerasan daripadamu, dan ketahuilah, bahwasanya Allah beserta orang-orang yang bertakwa.

+ yang ini

Quote
QS 9:14
Perangilah mereka, niscaya Allah akan menyiksa mereka dengan (perantaraan) tangan-tanganmu dan Allah akan menghinakan mereka dan menolong kamu terhadap mereka, serta melegakan hati orang-orang yang beriman,
hiduplah hanya pada hari ini, jangan mengkhawatirkan masa depan ataupun terpuruk dalam masa lalu.
berbahagialah akan apa yang anda miliki, jangan mengejar keinginan akan memiliki
_/\_

Offline wongfok

  • Teman
  • **
  • Posts: 77
  • Reputasi: 0
  • Semoga semua mahluk berbahagia ya....
Re: Lebih dari 80 Nyawa Melayang dalam Konflik Buddha-Islam di Myanmar
« Reply #28 on: 17 July 2012, 05:08:22 PM »
kalau perang bukan berarti angkat senjata, itu masih bisa ditoleransi, tapi kalau "menemui kekerasan"?

+ yang ini


QS 9:14
Perangilah mereka, niscaya Allah akan menyiksa mereka dengan (perantaraan) tangan-tanganmu dan Allah akan menghinakan mereka dan menolong kamu terhadap mereka, serta melegakan hati orang-orang yang beriman,

haha, gw bukan ahli tafsir kitab mereka, tapi yang jelas ini harus tau siapa yang mengatakan ini kepada siapa dalam konteks apa, kemudian sumbernya dari mana,  dari Al Quran kah? hadis kah? kalau hadis apakah itu hadis sahih kah? kalau tidak terus tidak ada gunanya lagi diperdebatkan. yang jelas melihat konteks secara umum pada jaman itu kekerasan tersebut mungkin betul dilakukan secara fisik, i dunno. Karena pemimpin mereka pada waktu itu walaupun dianggap seorang nabi, tapi juga menggunakan pedang dalam aksi-aksinya. Tapi saya hanya tau sejauh itu, saya tidak mempelajari apa motivasi dan alasan dibalik penggunaan kekerasan tersebut. Tapi dari yang saya tahu juga walaupun menggunakan kekerasan dan kekuasaan dalam memimpin, beliau bukan orang yang semena mena. (walaupun sesbenarnya saya tidak setuju penggunaan kekerasan dalam konteks agama karena idealnya agama bukan masalah kekuasaan, bukan masalah untung rugi)

bukan hanya dalam agama tesebut, di agama yang lainnyapun ada ayat ayat dalam kitab sucinya yang kontroversial, tapi setelah direnungkan baik baik sebenarnya tidak perlu harus seperti itu diartikannya. Bahasa dalam kitab suci memang sangat rentan terhadap kesalahan dalam penafsiran, atau minimal perbedaan dalam penafsiran, kalau tidak rela disebut kesalahan. Oleh karena itu terlalu muluk rasanya jika berharap setiap orang bisa langsung mengerti makna dari kata kata yang ditulis dalam kitab suci hanya dengan membacanya. Hanya orang orang yang sudah terbiasa melatih dan memakai  hati nurani serta akal budinya bisa mengerti kebenaran yang ada di dalam kata kata tersebut.

Mau tahu hasil tafsir mana yang benar dan yang salah? lihat produknya. Kalau produk dari tafsir itu kesengsaraan, konflik, dan kebencian, itu yang salah. karena penafsiran yang benar dalam sebuah agama hanya akan mendatangkan kebaikan, serta kedamaian baik dalam diri yang mengamalkan maupun orang disekitarnya.

 _/\_
ntar ya kalo dah kepikir diupdate siggynya

Offline will_i_am

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.163
  • Reputasi: 155
  • Gender: Male
Re: Lebih dari 80 Nyawa Melayang dalam Konflik Buddha-Islam di Myanmar
« Reply #29 on: 17 July 2012, 07:55:30 PM »
Hanya orang orang yang sudah terbiasa melatih dan memakai  hati nurani serta akal budinya bisa mengerti kebenaran yang ada di dalam kata kata tersebut.
 _/\_
maksudnya ayatnya ditarik2 kali... ;D
hiduplah hanya pada hari ini, jangan mengkhawatirkan masa depan ataupun terpuruk dalam masa lalu.
berbahagialah akan apa yang anda miliki, jangan mengejar keinginan akan memiliki
_/\_