//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Pandangan Sang Buddha Tentang Makan Daging  (Read 26875 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline Nevada

  • Sebelumnya: Upasaka
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.445
  • Reputasi: 234
Re: Pandangan Sang Buddha Tentang Makan Daging
« Reply #30 on: 24 June 2011, 11:22:17 AM »
sudah terjawab juga bro dari postingan tersebut, jumlah hewan yang di bunuh bisa berkurang dalam batas tertentu, jika populasi hewan kian bertambah, maka pembunuhan atas hewan pun kembali terjadi, karena populasi hewan lebih cepat daripada manusia... tidak mungkin kan bro di sekeliling kita banyak hewan2 berkeliaran akibat terlalu banyaknya populasi mereka

Namun secara realistis, jika tidak ada permintaan daging hewan (ternak), maka hewan ternak bisa hidup dengan usia yang lebih panjang; sebab mereka tidak mendapat ancaman pembunuhan dari manusia lagi. :D Mengenai populasi hewan yang terlalu banyak lalu dibunuh, itu semua cuma "akal-akalan" manusia yang tidak ingin teritorinya disaingi oleh populasi hewan.

Spoiler: ShowHide
Lagipula habitat asli hewan kan di alam liar, bukan di kota atau desa. Jadi seharusnya tidak terlalu mengganggu kehidupan manusia seumpamanya populasinya melonjak. Lagipula di alam ini selalu ada yang namanya keseimbangan ekosistem dan seleksi alam.

Offline Nevada

  • Sebelumnya: Upasaka
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.445
  • Reputasi: 234
Re: Pandangan Sang Buddha Tentang Makan Daging
« Reply #31 on: 24 June 2011, 11:22:26 AM »
saya masih ragu dengan membandingkan kehidupan para Bhikkhu terutama Buddha Gotama yang memakan daging disetarakan dengan umat awam yang membeli daging di pasar.

Para Bhikkhu menerima karena pasrah, istilah kasarnya "pengemis gitu loh", istilah halusnya "agar mudah disokong".

sedangkan kita bisa memilih dalam memakan, masalah apakah nanti akan berkurang atau tidak itu urusan lain, dan masalah hitungan pembunuhan terhadap makhluk lain itu juga masalah lain, tidak ada kaitannya antara memilih makanan.

kalau alasannya biar gak makan binatang juga toh, nanti populasi binatang bakal banyak dan juga bakal banyak yg akan dibunuh, maka lebih baik dibiakkan dan dibunuh secara sengaja saja. maka saya rasa benar2 lucu

Saya juga punya pemikiran mirip. Umat Buddha terlalu banyak melahap isi Sutta / Tipitaka secara horizontal. Padahal isi Ajaran Sang Buddha yang dijelaskan di Sutta dan di Tipitaka, mayoritas adalah "ajaran untuk para bhikkhu, bhikkhuni, atau paling tidak diperuntukkan bagi orang-orang yang ingin serius mengambil jalan spiritual".

JMB8 misalnya. Sang Buddha menjelaskan JMB8 kepada para bhikkhu dan orang yang ingin merealisasi Pembebasan. JMB8 tidak ajarkan kepada umat awam seperti Sigala dalam Sigalovada Sutta! Namun ironisnya banyak umat Buddha berusaha mengaplikasikan JMB8 ke dalam setiap sendi-sendi kehidupan duniawinya; misalnya "mencari kekayaan sesuai dengan JMB8", "mencari pacar dengan metode JMB8". ^-^

Begitu juga perihal memakan daging. Sang Buddha menjelaskan bahwa para bhikkhu boleh memakan daging dengan 3 syarat. Syarat ini adalah untuk para bhikkhu, namun bagi umat awam tidak disinggung sedikitpun. Sang Buddha menekankan bahwa pada hakikatnya, memakan daging bukanlah hal tercela selama para bhikkhu tidak menyetujui pembunuhan terhadap hewan tersebut sebelum diolah menjadi makanan untuknya.

Namun tetap saja hukum "ada demand ada supply" berlaku. Dan harus diakui bahwa permintaan akan daging hewan yang membuat hewan-hewan ternak selama ini hidup hanya untuk menjadi makanan manusia.

Offline Nevada

  • Sebelumnya: Upasaka
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.445
  • Reputasi: 234
Re: Pandangan Sang Buddha Tentang Makan Daging
« Reply #32 on: 24 June 2011, 11:22:34 AM »
Sepertinya makan daging dengan fang sheng punya hubungan deh...
Fang sheng kan tujuannya biar hewan gak dibunuh untuk di makan ya? Tapi makan daging dari mana kalo gak ada yang jual? Mgkn menurutku boleh makan daging asal gak melekat pada daging, jadi adanya apa ya makan, n jgn terlalu fanatik, tapi kalo disuruh pilih mau makan daging ato makan sayur bingung jg yah  :))

Fangsheng tujuannya adalah untuk memberikan kehidupan yang lebih baik bagi hewan yang dilepas. Kalau kamu seorang trilyuner, kamu bisa membeli satu tanah luas untuk dibangun menjadi sebuah taman sederhana. Kamu bisa melepaskan hewan-hewan yang kamu ingin fangsheng ke sana. Dan itulah metode fangsheng pertama dan yang sesungguhnya!

Spoiler: ShowHide
Fangsheng bukan sekadar "membuang" hewan ke alam liar.

Offline M14ka

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.821
  • Reputasi: 94
  • Gender: Female
  • Live your best life!! ^^
Re: Pandangan Sang Buddha Tentang Makan Daging
« Reply #33 on: 24 June 2011, 11:29:18 AM »

Namun tetap saja hukum "ada demand ada supply" berlaku. Dan harus diakui bahwa permintaan akan daging hewan yang membuat hewan-hewan ternak selama ini hidup hanya untuk menjadi makanan manusia.

Bener jg yah... banyak hewan yg sengaja dikembangbiakkan hanya untuk memenuhi permintaan, pake suntik biar cepat tumbuh n lebih gendut.....

aku pernah nonton vcd ttg makan daging gak bagus, sepertinya aliran mahayana, katanya daging itu mengandung racun karena binatang2 takut, benar gak sih?

Offline hendrako

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.244
  • Reputasi: 60
  • Gender: Male
Re: Pandangan Sang Buddha Tentang Makan Daging
« Reply #34 on: 24 June 2011, 11:34:41 AM »
still more on eating

On the second day of the waning moon in the third
month of 1979, Luang Pu was staying at Prakhonchai
Forest Monastery. After 8 p.m. a group of monks who
liked to wander around, pitching their tents near populated
areas, came to the monastery to spend the night
there, too. After paying their respects to Luang Pu, they
talked about what they felt was the outstanding feature of
their practice, saying, “Those who eat meat are supporting
the killing of animals. Those who eat only vegetables
show a high degree of compassion. The proof of this is
that when you convert to eating just vegetables, the mind
becomes more peaceful and cool.”
Luang Pu responded,
“That’s very good. The fact that you can be vegetarians is
very good, and I’d like to express my admiration. As for those
who still eat meat, if that meat is pure in three ways—in that
they haven’t seen or heard or suspected that an animal was killed
to provide the food specifically for them—and they obtained it in
a pure way, then eating the meat is in no way against the
Dhamma and Vinaya. But when you say that your mind
becomes peaceful and cool, that’s the result of the strength that
comes from being intent on practicing correctly in line with the
Dhamma and Vinaya. It has nothing to do with the new food or
old in your stomach at all.”


Sumber:
Gifts he left behind

The Dhamma Legacy of Phra Ajaan Dune Atulo (Phra Rajavuddhacariya)
compiled by Phra Bodhinandamuni
translated from the thai by Thanissaro Bhikkhu
yaa... gitu deh

Offline Nevada

  • Sebelumnya: Upasaka
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.445
  • Reputasi: 234
Re: Pandangan Sang Buddha Tentang Makan Daging
« Reply #35 on: 24 June 2011, 11:48:56 AM »
Bener jg yah... banyak hewan yg sengaja dikembangbiakkan hanya untuk memenuhi permintaan, pake suntik biar cepat tumbuh n lebih gendut.....

aku pernah nonton vcd ttg makan daging gak bagus, sepertinya aliran mahayana, katanya daging itu mengandung racun karena binatang2 takut, benar gak sih?

Memang begitulah teknik pebisnis hewan ternak. Kalau tidak begitu, kapan mereka bisa ambil untung cepat? :D

Spoiler: ShowHide
Benar, tapi daging itu tidak beracun. Jangan termakan propaganda kaum vegetarian seperti itu!

Offline hatRed

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 7.400
  • Reputasi: 138
  • step at the right place to be light
Re: Pandangan Sang Buddha Tentang Makan Daging
« Reply #36 on: 24 June 2011, 11:55:42 AM »
Memang begitulah teknik pebisnis hewan ternak. Kalau tidak begitu, kapan mereka bisa ambil untung cepat? :D

Spoiler: ShowHide
Benar, tapi daging itu tidak beracun. Jangan termakan propaganda kaum vegetarian seperti itu!


ada pernah dapat info, entah dari baca atau dari dengar apa dari forum ini juga yah ::)

tentang ayam yang disuntik dibagian ketiaknya, jadi kalo makan ayam jangan di ketiaknya karena banyak obat suntiknya disana apa gmana gitu. sungguh ironi setiap kamis menu kantor adalah ketek ayam dan sayur asem :(
i'm just a mammal with troubled soul



Offline Nevada

  • Sebelumnya: Upasaka
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.445
  • Reputasi: 234
Re: Pandangan Sang Buddha Tentang Makan Daging
« Reply #37 on: 24 June 2011, 12:03:18 PM »
ada pernah dapat info, entah dari baca atau dari dengar apa dari forum ini juga yah ::)

tentang ayam yang disuntik dibagian ketiaknya, jadi kalo makan ayam jangan di ketiaknya karena banyak obat suntiknya disana apa gmana gitu. sungguh ironi setiap kamis menu kantor adalah ketek ayam dan sayur asem :(

;D Itu bukan rahasia umum lagi! Banyak orang yang tahu kok. Coba tanya Bro Forte deh, seingat saya dia punya referensi jelasnya.

Offline hendrako

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.244
  • Reputasi: 60
  • Gender: Male
Re: Pandangan Sang Buddha Tentang Makan Daging
« Reply #38 on: 24 June 2011, 12:09:39 PM »
ada pernah dapat info, entah dari baca atau dari dengar apa dari forum ini juga yah ::)

tentang ayam yang disuntik dibagian ketiaknya, jadi kalo makan ayam jangan di ketiaknya karena banyak obat suntiknya disana apa gmana gitu. sungguh ironi setiap kamis menu kantor adalah ketek ayam dan sayur asem :(

Kalo ayamnya baru abis olahraga, rasanya Asem banget tuh.
Asem + Asem (menu hari ini........................... Ketek Asem) :))
yaa... gitu deh

Offline wang ai lie

  • Sebelumnya: anggia.gunawan
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.204
  • Reputasi: 72
  • Gender: Male
  • Terpujilah Sang Bhagava,Guru para Dewa dan Manusia
Re: Pandangan Sang Buddha Tentang Makan Daging
« Reply #39 on: 24 June 2011, 12:19:05 PM »
"bukan yang masuk ke dalam mulut yang menajiskan orang, melainkan yang keluar dari mulut, itulah yang menajiskan orang."(Matius 15:11)

 ;D

kok mirip sama komentar teman di sebelah ya
Quote
****** Omitofo... Makan untuk hidup, bukan hidup untuk makan, makanan hanyalah sumber energi untuk kita beraktifitas, dgn adanya energi, kita bisa bekerja, menghidupi keluarga, berbuat baik, dan makanan yg dimakan terlalu banyak tdk baik untuk tubuh juga.. Vege dan non vege adalah pilihan hidup.. Tetapi memperhatikan apa yg keluar dari mulut lebih baik, karena apa yg keluar dari mulut dpt menyebabkan penderitaan bagi banyak makhluk dan diri sendiri.. Semoga semua saudara2/i selalu maju dalam dharma.. Sadhu3x

sebelumnya pemberitahuan , topik ini pernah diangkat sebelumnya oleh tuhan DC http://dhammacitta.org/forum/index.php?topic=3276.0
Namo Mahakarunikaya Avalokitesvaraya, Semoga dengan cepat saya mengetahui semua ajaran Dharma,berada dalam perahu Prajna,mencapai Sila, Samadhi, dan Prajna,berada dalam kediaman tanpa perbuatan,bersatu dengan Tubuh Agung Dharma

Offline wang ai lie

  • Sebelumnya: anggia.gunawan
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.204
  • Reputasi: 72
  • Gender: Male
  • Terpujilah Sang Bhagava,Guru para Dewa dan Manusia
Re: Pandangan Sang Buddha Tentang Makan Daging
« Reply #40 on: 25 June 2011, 09:29:00 AM »
Quote
Santacitto Novice 24 Juni jam 11:26
Memang kalau sudah berbicara tradisi, ada pandangan berbeda. Theravada memandang hanya sekedar makan daging tanpa mempunyai niat untuk membunuh makhluk tersbt seseorang tidak melakukan pelanggaran sila. Seorang bhikkhu sndiri boleh makan daging jika ia tidak mendengar dan melihat ketika hewan tersebut dibunuh dan jg tidak ragu2 terhadap daging tersendiri dalam arti jika daging tersebut dibunuh untuk dirinya ia tdak seharusnya mengkonsumsi. Ada juga beberapa daging yang tidak boleh dikonsumsi para bhikkhu seperti singa, hyena, ular, dan beberapa lainnya karena bau daging ini bisa mengundang binatang2 semacamnya akan datang.

Dalam Mahayana, dngan alasan apapun, seseorang tidak boleh makan daging.

Mettacittena,

saya sertakan pendapat dari bhante waktu saya minta pendapat tentang hal ini, semoga bermanfaat  _/\_
Namo Mahakarunikaya Avalokitesvaraya, Semoga dengan cepat saya mengetahui semua ajaran Dharma,berada dalam perahu Prajna,mencapai Sila, Samadhi, dan Prajna,berada dalam kediaman tanpa perbuatan,bersatu dengan Tubuh Agung Dharma

Offline hatRed

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 7.400
  • Reputasi: 138
  • step at the right place to be light
Re: Pandangan Sang Buddha Tentang Makan Daging
« Reply #41 on: 25 June 2011, 09:40:44 AM »
saya sertakan pendapat dari bhante waktu saya minta pendapat tentang hal ini, semoga bermanfaat  _/\_

wah, kalau boleh nitip pendapat, coba mintakan pendapat untuk umat awam ;D  dari segi Sila, dan juga Batin

trims _/\_
i'm just a mammal with troubled soul



Offline wang ai lie

  • Sebelumnya: anggia.gunawan
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.204
  • Reputasi: 72
  • Gender: Male
  • Terpujilah Sang Bhagava,Guru para Dewa dan Manusia
Re: Pandangan Sang Buddha Tentang Makan Daging
« Reply #42 on: 25 June 2011, 10:13:15 AM »
wah, kalau boleh nitip pendapat, coba mintakan pendapat untuk umat awam ;D  dari segi Sila, dan juga Batin

trims _/\_

baik akan saya sampaikan permintaan bro hatred  _/\_
Namo Mahakarunikaya Avalokitesvaraya, Semoga dengan cepat saya mengetahui semua ajaran Dharma,berada dalam perahu Prajna,mencapai Sila, Samadhi, dan Prajna,berada dalam kediaman tanpa perbuatan,bersatu dengan Tubuh Agung Dharma

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Pandangan Sang Buddha Tentang Makan Daging
« Reply #43 on: 25 June 2011, 10:14:10 AM »
baik akan saya sampaikan permintaan bro hatred  _/\_

tidak perlu repot, Beliau juga member aktif di sini, nanti juga pasti dijawab di sini

Offline wang ai lie

  • Sebelumnya: anggia.gunawan
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.204
  • Reputasi: 72
  • Gender: Male
  • Terpujilah Sang Bhagava,Guru para Dewa dan Manusia
Re: Pandangan Sang Buddha Tentang Makan Daging
« Reply #44 on: 25 June 2011, 10:19:25 AM »
tidak perlu repot, Beliau juga member aktif di sini, nanti juga pasti dijawab di sini

betul bro memang member aktif sini, takutnya kalau tidak menyampaikan di kira apa lagi  ;D

mencegah lebih baik daripada...ya daripada  :))
Namo Mahakarunikaya Avalokitesvaraya, Semoga dengan cepat saya mengetahui semua ajaran Dharma,berada dalam perahu Prajna,mencapai Sila, Samadhi, dan Prajna,berada dalam kediaman tanpa perbuatan,bersatu dengan Tubuh Agung Dharma

 

anything