//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Universitas tempat perebutan kekuasaan dan berkorupsi?  (Read 8320 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline johan3000

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 11.552
  • Reputasi: 219
  • Gender: Male
  • Crispy Lotus Root
Re: Universitas tempat perebutan kekuasaan dan berkorupsi?
« Reply #15 on: 15 February 2009, 07:02:16 AM »
Seperti yg pernah saya dengar LANGSUNG dari seorang P...
jangan kau pikir G itu tempat apa ya.... itu adalah tempat
paling munafik di dunia.

Kalau yg kaya ngundang, eh....P senior lah yg akan menuju kesana. sisa2nya yg miskin2 jauh2 tuh utk P muda.

Trus kalau yg kaya ngundang... katanya minta di TelpKeatas supaya bisa sering2 keluar negeri.  Pnya bilang, eh gw sendiri aja jarang2 keluar negeri, koq malah org lain diminta TelpKeatas utk keluar negeri.

(P dan G cuma label disini, mohon tidak salah membaca. Tapi cerita tsb adalah kebenaran dari seorang yg mengabdi di bidang agama).



« Last Edit: 15 February 2009, 07:16:08 AM by johan3000 »
Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya

Offline xdosen

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 15
  • Reputasi: 0
Re: Universitas tempat perebutan kekuasaan dan berkorupsi?
« Reply #16 on: 15 February 2009, 07:46:44 AM »
Yang Pintar yg Dikotakin

Ibu Abr merupakan sosok manusia yg tidak mau kompromi. Dia pernah menjabat sebagai kepala Administrator mengurusin jadwal, pembagian kelas, dan penempatan mahasiswa/i. Sedapat mungkin mahasiswa2 yg pintar diatur bercampur baur dgn yg kurang pintar, guna memotivasikan mahasiswa yg malas. Ibu Abr yg telah diberi hak mengatur jadwal kelas ternyata dilangkahin ketua. Mahasiswa/i dpt pindah kelas atas kemauan ketua. Ibu Ambar memang orangnya tegas. Katanya kalau begitu, ibu ketua aja yg mengatur jadwal kelas2 tsb.

Karna sesuatu kejadian, Ibu Abr ditempatkan di markerting. Padahal dia tidak menyukain marketing. dia dikotakin. Walaupun dia di marketing, tidak selalu dia diajak keluar sesama team marketing. kalau ada acara2. Last minutes dia diberitahukan dan diminta berangkat. Itupun bukan perintah langsung dari Ketua, tetapi melalui org2 bawahan. Pokoknya orang yg Pintar dan tegas dibuat susah dan dikotakin.

Apakah ibu Abr benar2 pintar? menurut saya di Univ ini, ya. Sebab dia satu2nya lulusan S2 di bidang pendidikan dari Unesa. Sedangkan staff2 lain cuma S1 dan lulusannya ngak ada hubungan dgn pendidikan. Orang pintar dikotakin. Ibu Abr bilang kontrak kerjanya akan habis Mei 2009 ini. Semua itu adalah langkah2 ketua utk mendapatkan kekuasaan lebih besar.

Ketua yg baru pulang dari gurun dimana kurma berlimpah boleh dikatagorikan ketua yg kejam! Kekejaman tsb malah terjadi di sebuah Business management school (bayangkan). Apakah ini yg disebut kejahatan management?

Ibu Abr pernah bilang. Ngak apalah semua cara2 kotor yg dilakukan ketua. Soalnya dia tinggal menunggu panggilan beasiswa dari UNESCO.

Semoga orang2 baik yg berpendirian ini akan mendapat hidup yg baik juga!.
Semoga semua kesulitan2 membuat orang baik melejit lebih jauh lagi.

Offline xdosen

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 15
  • Reputasi: 0
Re: Universitas tempat perebutan kekuasaan dan berkorupsi?
« Reply #17 on: 16 February 2009, 06:05:54 PM »
Bagi2 “kue” utk memperluas Kekuasaan

AR adalah salah satu administrator yg udah lama bekerja di Univ. Saat itu ketua hanya sebagai seorang kasir yg belum memiliki kekuasaan sama sekali. Jadi AR mengetahui benar riwayat serta kelemahan ataupun rahasia ketua. AR biasanya menyiapakan fotocopy utk mahasiswa. Mula2nya ketua memang tidak cocok dgn AR, dan menyikutnya (memindahkan dia dari tugas pagi ke tugas malam).

Dengan berjalannya waktu dan supaya AR menjadi komplotan ketua. Ketua memutuskan penyewaan fotocopy dari AstraGraphia dan memberikan peluang utk AR utk menitipkan mesin fotocopy pada univ. Atau yg bisanya disebut sogok2 supaya mulut tertutup.

Keputusan ini memberikan keuntungan lain bagi AR. Yakni hari libur (sabtu dan minggu) dia memiliki akses ke Univ. utk menjalankan business fotocopy tsb, dgn biaya tempat dan listrik ditanggung oleh Univ.

Kalau merasa belum cukup, AR biasanya menambahkan jumlah halaman telah difotocopy (halaman lebih banyak dari yg difotocopy). Ini menurut laporan dari beberapa dosen.

Inilah contoh koruptor memperbesar kekuasaan, dan harap member DC tidak menirunya.


Offline hatRed

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 7.400
  • Reputasi: 138
  • step at the right place to be light
Re: Universitas tempat perebutan kekuasaan dan berkorupsi?
« Reply #18 on: 16 February 2009, 06:17:44 PM »
Lebih mudah mana?

merebut kekuasaan atau mempertahankannya?
i'm just a mammal with troubled soul



Offline xdosen

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 15
  • Reputasi: 0
Re: Universitas tempat perebutan kekuasaan dan berkorupsi?
« Reply #19 on: 16 February 2009, 06:55:13 PM »
Lebih mudah mana?

merebut kekuasaan atau mempertahankannya?

Bagaimana kalau di UPPER CUT dgn KPK ?

Offline kiman

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 348
  • Reputasi: 13
  • Gender: Female
  • HUM !
Re: Universitas tempat perebutan kekuasaan dan berkorupsi?
« Reply #20 on: 16 February 2009, 07:26:11 PM »
cari bukti dulu, simpan/fotokopi, baru lapor ke kpk biar nanti klarifikasinya gampang n dilindungi polisi.
U CAN GET DHARMA WITHOUT MONEY

Offline xdosen

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 15
  • Reputasi: 0
Re: Universitas tempat perebutan kekuasaan dan berkorupsi?
« Reply #21 on: 16 February 2009, 10:01:09 PM »
Merem-merem menambah kekuasaan.

HR adalah kepala bagian IT, sewaktu membuat proposal, maka HR akan mendaftar barang2 yg akan dibeli sbb :

6 hard disk PATA 80 Giga
6 casing Simbada V
6 processor Pentium LGA 2.66 Mhz BOX

Ternyata setelah beberapa saat..... barang yg ditemukan adalah :
hard disk PATA yg lebih mahal diganti dgn hard disk SATA
casing Simbada V diganti dgn casing murahan
6 processor yg Box diganti dgn yg Tray...

Ada lagi biaya pasang motherboard seharga rp35,000.

Kenyataannya orang IT yg mengerjakan upgrade tsb, tapi uangnya dapat di ambil di toko XXX. sehingga 6xRp35.000 bisa masuk kantong lagi.

Toko XXX selalu berpartisipasi membantu. Kalau tidak, jangan harap membeli dari toko tsb lagi.

Apakah ketua meminta pihak lain yg mengerti IT utk mengecek?
Jelas tidak, karena itu adalah cara merem-merem menambah kekuasaan.

Offline xdosen

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 15
  • Reputasi: 0
Re: Universitas tempat perebutan kekuasaan dan berkorupsi?
« Reply #22 on: 16 February 2009, 10:03:27 PM »
cari bukti dulu, simpan/fotokopi, baru lapor ke kpk biar nanti klarifikasinya gampang n dilindungi polisi.

Bukti = proposal tidak sesui dgn tindakan

Offline xdosen

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 15
  • Reputasi: 0
Re: Universitas tempat perebutan kekuasaan dan berkorupsi?
« Reply #23 on: 17 February 2009, 10:40:05 PM »
Quote
Universitas Negeri adalah penghasil Koruptor terbesar

merdeka........

saya sangat sepakat kalau PTN sebagai pencetak generasi korup, kenapa ? selama ini kampus saya sendiri yang menekmati Anggara APBN dan APBD tidak pernah disetuh sama sekali yang sudah berumur 8 tahun, tinggkat rtansparansi juga tidak ada umpamanya dana kegiatan mahasiswa, uang SPP, dan juga bantuan hibah lainnya ya kalau mau tahu aceh lagi banyak anggaran semasa rehab dan rekon,kampus juga menikmati dana takziah korban tsunami tahun 2007 dana rehab dan rekon yang dikelola BRR umpamanya 11,1 T tidak bisa diserap habis sama sekali, dan merugikan mayarakat Aceh, persoalanya selama ini PTN di aceh banyak mejedot anggaran persoalanya kenapa saya katakan kalau PTN pencetak kader korup ? selama ini rektor sendiri melakukan tekanan lewat BEM yang ada dikampus dengan terpaksa Ketua BEM nurut karena dalam Statuta Kampus yang diakui oleh DIKTI adalah BEM dan UKM sebenarnya mereka lembaga pelacur yang berkedok pendidikan yang mencetak kader-kader dan mahasiswa yang berpikiran borjuis dan tidak lagi peka dengan persoalan sosial yang terjadi dalam masyarakat.

kekesalan muncul saat perwakilan mahasiswa tidak berpihak kepada mahasiswa malah mendukung pihak otoriter sisa zaman orde baru. jadi wajar kampus hari ini menjadi lembaga institusi yang melahirkan koruptor-koruptor baru.

Wassalam
Mahasiswa Aceh

adakah kebenaran dlm berita diatas?

Offline calon_arahat

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 392
  • Reputasi: 26
  • Gender: Female
  • On the journey of life..
Re: Universitas tempat perebutan kekuasaan dan berkorupsi?
« Reply #24 on: 17 February 2009, 11:07:57 PM »
keliatannya benar..
soalnya klo UKM minta dana buat kegiatan, mintanya ke rektorat, nah orang rektorat itu ga mau klo dikasih kuitansi yg ada jumlah uangnya, selalu diminta kuitansi yg jumlah uangnya dikosongi... kita curiganya orang rektorat itu juga ikut2an korupsi, biasanya kt ditanya belanja kebutuhan acara ini habis berapa, mis: 800rb. trus nti dia minta ke atasannya bisa jadi di kuitansi kosong itu ditulis 1juta, ntar kita dikasihnya ya cuma 800rb, jd dia sendiri kan korup 200rb
klo ga korupsi kenapa kok selalu minta kuitansi yg jumlah uangnya dikosongi
The health of my patients will be my first consideration..

Offline xdosen

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 15
  • Reputasi: 0
Re: Universitas tempat perebutan kekuasaan dan berkorupsi?
« Reply #25 on: 18 February 2009, 07:51:18 PM »
keliatannya benar..
soalnya klo UKM minta dana buat kegiatan, mintanya ke rektorat, nah orang rektorat itu ga mau klo dikasih kuitansi yg ada jumlah uangnya, selalu diminta kuitansi yg jumlah uangnya dikosongi... kita curiganya orang rektorat itu juga ikut2an korupsi, biasanya kt ditanya belanja kebutuhan acara ini habis berapa, mis: 800rb. trus nti dia minta ke atasannya bisa jadi di kuitansi kosong itu ditulis 1juta, ntar kita dikasihnya ya cuma 800rb, jd dia sendiri kan korup 200rb
klo ga korupsi kenapa kok selalu minta kuitansi yg jumlah uangnya dikosongi

Yg benar adalah
habisnya 200ribu, Tulisnya 1 juta. Jadi korupsinya 800 ribu!

Dua minggu yg lalu, Univ tsb baru membuat kwitansi2 fotocopy senilai Rp15jt (padahal itu fiktif). Koruptor memiliki selera "makan" yg amat besar lho...(sapi hidup2 pun juga ditelan).

Offline hatRed

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 7.400
  • Reputasi: 138
  • step at the right place to be light
Re: Universitas tempat perebutan kekuasaan dan berkorupsi?
« Reply #26 on: 19 February 2009, 06:10:35 PM »
inilah sistem yg tidak sempurna 8)

welkam...
i'm just a mammal with troubled soul



Offline kiman

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 348
  • Reputasi: 13
  • Gender: Female
  • HUM !
Re: Universitas tempat perebutan kekuasaan dan berkorupsi?
« Reply #27 on: 19 February 2009, 07:13:14 PM »
aaa cacad... gw baru sadar, ternyata di dunia pendidikan juga spt itu ya...
U CAN GET DHARMA WITHOUT MONEY

Offline xdosen

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 15
  • Reputasi: 0
Re: Universitas tempat perebutan kekuasaan dan berkorupsi?
« Reply #28 on: 22 February 2009, 03:48:30 AM »
Apakah itu bongkah Gunung Es?

Bila sebongkah Gunung Es terapung dilaut, hanya sebagian kecil es yg akan kelihatan oleh kita. Bisa jadi cuma 5% dari bongkah es tersebut yg kelihatan di permukaan laut. Sisanya, terbenam rapi didalam laut. Begitu juga KORUPSI. Apa bila korupsi terjadi, paling2 kita hanya melihat 5% dari kegiatan korupsinya. Sisa2 koruptor2 tsb terbenam dgn rapi diantara kita. Contoh nyata. Dikti (Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi) yg merupakan instansi menyalurkan dana serta sebagai evalasi/kontrol terhadap dana2 yg disalurkan ke PT (perguruan tinggi)

seharusnya memiliki kemampuan utk menjalankan tugas2 pengontrolan tsb. Tugas dikti selain menyetujui proposal PT, Dikti juga bertanggung jawab mengevaluasi, meneliti, memeriksa apakah dana2 tsb sudah digunakan opelh PT dgn benar dan efektif.

Kejadian dilapangan? orang dikti kalau ke PT, mereka hanya membaca laporan2 yg disampaikan oleh PT. Laporan2 tsb dgn muda ditulis dan direkayasa oleh PT. Laporan2 tsb sengaja ditulis dgn luar biasa bagus dan masuk akal. Tetapi kenyataannya sangat menyedihkan. Karna apa yg ditulis tidak sesusai dgn apa yg terjadi.

Contoh nyata, PT menunjukkan 2000 judul yg telah dipresentasikan oleh Mahasiswa/i atas kemampuan berpidato. Tetapi apakah judul2 tsb benar2 ditulis oleh mahasiswa/i ? apakah mereka benar2 berpidato atau cuma MEMBACA DARI KERTAS?

apakah itu kelas berpidato atau kelas membaca? Disinilah letak kesalahan, Dana ratusan juta yg diberikan pada PT, kenapa tidak disyaratkan pidato2 tsb harus direkam dgn kamera video (minimum 2 angle video supaya yakin mahasiswa tidak membaca tulisan2 dibelakang kamera). Kenapa secara acak orang2 Dikti berkunjung dan melihat kegiatan pidato2 murid sedang berlangsung? Atau secara acak, mahasiswa/i tsb dpt dipangil dan diuji kemampuan pidatonya ?

Sudah jelas hal2 sepeleh tersebut tidak dilakaukan. Kenapa? Karna Dikti juga merupakan bagian dari bongkahan ES yg raksasa!. Saluran2 dana Dikti yg masuk ke PT yg begitu besar sudah tentu dipantau oleh Yayasan sekolah.

Memang sih bukan tugas Yayasan utk mengevaluasi bantuan dana tsb. Tetapi bukankah Yayasan juga berkepentingan utk melihat keberhasilan proyek tsb? Jangan2 Yayasan juga merupakan bagian dari bongkahan ES raksana tsb.

Memikiran bongkahan2 ES raksasa tsb memang mengerikan.
Dapatkah Mahasiswa/i juga merupakan bagian dari bongkahan ES?
coba renungkan.



Offline xdosen

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 15
  • Reputasi: 0
Re: Universitas tempat perebutan kekuasaan dan berkorupsi?
« Reply #29 on: 22 February 2009, 03:53:43 AM »
Hakekat Pendidikan Tinggi

Pendidikan tinggi pada hakekatnya merupakan upaya sadar untuk meningkatkan kadar ilmu pengetahuan dan pengamalan bagi mahasiswa dan lembaga dimana upaya itu bergulir menuju sasaran - sasaran pada tujuan yang ditetapkan. Dalam sejarah perjalanan pendidikan tinggi, upaya tersebut tidak berjalan diatas lajur - lajur yang licin yang bebas hambatan dan rintangan.

Perguruan tinggi sebagai lembaga merupakan komunitas hidup dinamik dalam perannya menumbuh-dewasakan kadar intelektual , emosional dan spirirtual para mahasiswa , bergumul dengan nilai - nilai kehidupan kemasyarakatan , mengejar dan mendiseminasikan pengetahuan sebagai pengabdian bagi kemajuan masyarakat. dalam posisi dan perannya ini lembaga pendidikan tinggi merupakan mercu suar kebajikan dan kemaslahatan , tidak seperti menara gading yang merupakan monumen mati sebagai simbol belaka.

Lembaga pendidikan tinggi menjadi benteng kebenaran dan kejujuran ilmiah yang memancarkan potensi prestasinya kepada lingkunan masyarakt di sekitarnya bahkan bagi umat manusia.

Tujuan Pendidikan Tinggi

Tujuan pendidikan tinggi pada dasarnya hendak turut memelihara keseimbangan wacana kehidupan sistem kelembagaan masyarakat yang hakekatnya berarah ganda menuju kadar intelektual meningkat dan kedewasaan moral dimana diperlukan pendekatan khusus untuk penyelesaian permasalahannya. Penyelesaian tersebut memerlukan pendekatan kommpromistis.

Dalam menghadapi permasalah pembangunan, pendidikan tinggi tidak sekedar proaktif berpartisipasi dalam pembangunan meterial jangka pendek, harus berpegang teguh pada berbagai keyakinan yang secara fundamental memberikan watak pada misi pendidikan tinggi, yaitu perhatian yang mendalam pada etika dan moral yang luhur.

Didalam keterpurukan yang berlarut hingga dewasa ini , disadari bahwa permasalah utamanya adalah moral dan tatanan moral masyarakat. Ini dapat di lihat dari ketidaktaatan terhadap aturan baku yang telah disepakati bersama, aturan sering dikesampingkan demi kepentingan sesaat. Oleh karena itu urgensi misi pendidikan tinggi kedepan adalah memperbaiki tatanan moral masyarakt, pendidikan tinggi harus memandang tatanan moral sebagai bagian dari mata rantai usaha pendidiakn bagsa , pada hakekatnya merupakan proses regenerasi moral yang luhur.

dari website dikti :
http://www.dikti.go.id/index.php?option=com_content&task=view&id=2&Itemid=4

 

anything