//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: siapa itu Tuhan yang disembah oleh agama lain menurut pandangan Buddhism?  (Read 32669 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline dipasena

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.612
  • Reputasi: 99
  • Gender: Male
  • Sudah Meninggal
Mungkin pertanyaan bro bisa dirubah jadi kayak ini(biar lebih menarik):mungkinkah pencapaian pengetahuan Buddha tidak sampai menjangkau Tuhan,sehingga Beliau tidak mengetahui adanya Tuhan & akibatnya Beliau mengajarkan tidak adanya Tuhan.Mohon tanggapan dari rekan2 sekalian. _/\_

hal itu sudah saya jawab dan pernyataan itu jg sering di katakan oleh umat agama lain untuk menyerang buddhist.

pertanyaan serupa saya tujukan kepada anda :

bro bayangkan suatu garis bilangan, di sebelah kiri bilangan negatif yang tak terhingga ujungnya, disebelah kanan bilangan positif yang tak terhingga juga ujungnya.
1. apakah bro bs mendapatkan titik terujung dari bilangan negatif ? untuk menjangkau nya saja, sangat susah, apalagi mau membahas atau mencari tahu.
2. apakah dengan mengetahui titik terujung dari bilangan negatif, akan mempengaruhi angka positif selanjut nya di sebelah kanan ?
3. apa fungsi/manfaat nya mengetahui titik terujung dari bilangan negatif itu ?


Offline dipasena

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.612
  • Reputasi: 99
  • Gender: Male
  • Sudah Meninggal
hmm,, sebenar nya sulit untuk menjawab pertanyaan itu,, mungkin dengan meditasi hal itu bisa di jawab _/\_


anda tidak perlu bermeditasi, jawaban om bro dewa batara indra sudah menjawab pertanyaan itu.

dalam suatu kelas sedang dibahas tentang budidaya ayam petelor, semua teori yang menjelaskan bagaimana membudidayakan ayam dengan baik dipaparkan. tiba2 seorang murid bertanya "duluan mana antara ayam dan telor ?"

guru lalu menjawab "dengan mengetahui duluan mana antara ayam dan telor, tidak akan memberikan anda pengetahuan yang benar bagaimana membudidayakan ayam dengan baik..."

anda paham maksud cerita saya diatas ?

Offline will_i_am

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.163
  • Reputasi: 155
  • Gender: Male
 [at]  bro koboy, kalau mau cari literaturnya ada disini
http://dhammacitta.org/dcpedia/DN_1:_Brahmaj%C4%81la_Sutta#Pandangan_salah_5

tapi, seperti yang dikatakan oleh om Dato', kita cukup menangkap esensinya saja, jangan disamakan bahwa Brahma=Tuhan..
problem solved :D
hiduplah hanya pada hari ini, jangan mengkhawatirkan masa depan ataupun terpuruk dalam masa lalu.
berbahagialah akan apa yang anda miliki, jangan mengejar keinginan akan memiliki
_/\_

Offline koboy

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 25
  • Reputasi: 0
  • Gender: Male
  • tanpa aku yang kekal anatta
jawaban yg mana ? tuhan dalam pandangan samawi adalah maha brahma ? dari mana bro simpulkan seperti itu ?

di sutta menyatakan, ada sosok yang mengakui diri nya pencipta, tapi dia adalah mahluk alam brahma, dia tidak menyatakan diri nya sebagai "Tuhan"/"Allah" seperti yang di percaya oleh agama samawi. saya pribadi harap bro tidak secepat itu untuk menyamakan maha braham sebagai "Tuhan"/"Allah" agama samawi.

pertanyaan anda "kalau segala sesuatu nya dy yg menciptakan,, bagaimana dan mengapa dy kq bisa mengklaim hal tersebut???"

jawaban saya atas pertanyaan anda itu, yg saya kataka ada di brahmajala sutta, disitu terlihat bahwa karena ketidaktahuan maka maha brahma mengklaim diri nya sebagai pencipta. bukan untuk mempertegas keinginan anda maha brahma adalah "Tuhan"/"Allah" agama samawi.

mohon di pahami...

Oo iya lupa,, terlalu cepat baca nya  :) musti baca brahmajala sutta dulu :)

 _/\_

Offline Afoe286

  • Teman
  • **
  • Posts: 63
  • Reputasi: 4
  • Gender: Male
  • Semoga semua makhluk berbahagia
Sang Buddha memang tidak mengajarkan semua yg Beliau ketahui, apakah yg tidak diajarkan itu? yaitu hal2 yg tidak mengarah pada kebebasan dari dukkha, pada kedamaian, pada nibbana. Dan apakah yg diajarkan? yaitu dukkha, asal-mula dukkha, lenyapnya dukkha, dan jalan menuju lenyapnya dukkha? kenapa Sang Buddha mengajarkan ini? karena hal-hal ini mengarah pada kebebasan dari dukkha, pada kedamaian, pada nibbana.

Jadi tidak tepat jika dikatakan bahwa "Beliau tidak mengetahui adanya Tuhan & akibatnya Beliau mengajarkan tidak adanya Tuhan"
Saya sdh mengetahui hal ini,tetapi entah kenapa selalu muncul pertanyaan ini dlm pikiran saya.
Khanti paramam tapo titikkha

Offline koboy

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 25
  • Reputasi: 0
  • Gender: Male
  • tanpa aku yang kekal anatta
anda tidak perlu bermeditasi, jawaban om bro dewa batara indra sudah menjawab pertanyaan itu.

dalam suatu kelas sedang dibahas tentang budidaya ayam petelor, semua teori yang menjelaskan bagaimana membudidayakan ayam dengan baik dipaparkan. tiba2 seorang murid bertanya "duluan mana antara ayam dan telor ?"

guru lalu menjawab "dengan mengetahui duluan mana antara ayam dan telor, tidak akan memberikan anda pengetahuan yang benar bagaimana membudidayakan ayam dengan baik..."

anda paham maksud cerita saya diatas ?

mxd nya sia2 saja kita memikirkan hal2 yg tidak membawa pada pengembangan diri kita,, sebaik nya kita berfokus pada hal2 yang bisa mengembangkan diri kita,, cmiiw :)

Offline dipasena

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.612
  • Reputasi: 99
  • Gender: Male
  • Sudah Meninggal
mxd nya sia2 saja kita memikirkan hal2 yg tidak membawa pada pengembangan diri kita,, sebaik nya kita berfokus pada hal2 yang bisa mengembangkan diri kita,, cmiiw :)

betul, itu lah yang diajarkan buddha dan itu juga yang menjadi jawaban mengapa buddha tidak menjelaskan hal seputar tuhan secara detail dan terperinci.


Offline Wibawa Utama

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 20
  • Reputasi: 0
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Emang buddhism itu kayak hindu ataw taoisme yah, banyak menyembah dewa2 ?

Sang Buddha aja nggak kita sembah koq !

Sebaiknya belajar dulu basic agama Buddha sebelum komentar begini, nanti jadi bulan2an si Isaacus Newtonus dan teman2nya.  Kalau cuma bertahun2 sembahyang di kelenteng belum tentu itu buddhis.
 _/\_

Bukankah ketika mengatakan "semoga semua mahluk berbahagia" kita
sesungguhnya juga termasuk merujuk kepada mahluk-mahluk dari alam para Dewa?

Meskipun para Dewa bukanlah makhluk sempurna dan memiliki wewenang untuk
mengatur umat manusia. Para Dewa tunduk pada hukum mistik yang mengikat diri
mereka pada karma dan samsara (http://id.wikipedia.org/wiki/Dewa

Dalam artian seperti itulah saya mengartikan Politheisme.

CMIIW ^:)^

Offline dipasena

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.612
  • Reputasi: 99
  • Gender: Male
  • Sudah Meninggal
Bukankah ketika mengatakan "semoga semua mahluk berbahagia" kita
sesungguhnya juga termasuk merujuk kepada mahluk-mahluk dari alam para Dewa?

Meskipun para Dewa bukanlah makhluk sempurna dan memiliki wewenang untuk
mengatur umat manusia. Para Dewa tunduk pada hukum mistik yang mengikat diri
mereka pada karma dan samsara (http://id.wikipedia.org/wiki/Dewa

Dalam artian seperti itulah saya mengartikan Politheisme.

CMIIW ^:)^

klo gtu kita sama kan persepsi dulu. pengertian politheisme menurut wikipedia :

Politeisme adalah bentuk kepercayaan yang mengakui adanya lebih dari satu Tuhan. Secara harfiah berasal dari bahasa Yunani poly + theoi, yang berarti banyak tuhan. Lawan dari paham ini adalah monoteisme, atau kepercayaan yang hanya mengakui satu Tuhan. poli teisme merupakan agma atau keyakinan masa lampau sebelum 6SM.

sedangkan pemahaman anda "para dewa bukanlah makhluk sempurna dan memiliki wewenang untuk mengatur umat manusia. Para Dewa tunduk pada hukum mistik yang mengikat diri mereka pada karma dan samsara"

jadi, apakah para dewa (jamak) merupakan tuhan-tuhan (banyak tuhan) yang di percaya umat buddhist ?


Offline godfrey

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 107
  • Reputasi: 2
  • Semoga semua mahluk berbahagia
klo saya mengerti secara sepenuh nya udah jadi arahat kali ;D. itu lah guna nya diskusi dhamma,, kita belajar sama2 koq, menjadi pintar sama2.

anda tidak mgkn menjadi arahat hanya dengan mengerti hal2 sederhana seperti ini menjadi arahat artinya anda sudah mengikis akar2 kebodohan,ketamakan, dan kegelapan batin, seperti yang sudah dijelaskan oleh bro dato tono kalau anda tetep ga trima dengan penjelasan itu sebaiknya anda mencari kepercayaan lain, agama buddha bukanlah tempat mencari Tuhan tapi tempat melatih diri untuk bebas dari penderitaan

Offline godfrey

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 107
  • Reputasi: 2
  • Semoga semua mahluk berbahagia
klo gtu kita sama kan persepsi dulu. pengertian politheisme menurut wikipedia :

Politeisme adalah bentuk kepercayaan yang mengakui adanya lebih dari satu Tuhan. Secara harfiah berasal dari bahasa Yunani poly + theoi, yang berarti banyak tuhan. Lawan dari paham ini adalah monoteisme, atau kepercayaan yang hanya mengakui satu Tuhan. poli teisme merupakan agma atau keyakinan masa lampau sebelum 6SM.

sedangkan pemahaman anda "para dewa bukanlah makhluk sempurna dan memiliki wewenang untuk mengatur umat manusia. Para Dewa tunduk pada hukum mistik yang mengikat diri mereka pada karma dan samsara"

jadi, apakah para dewa (jamak) merupakan tuhan-tuhan (banyak tuhan) yang di percaya umat buddhist ?

Ini pandangan yg salah, politeisme itu sama dengan paganisme (penyembah berhala) itu yg dilakukan orang2 yunani kuno dan romawi kuno, Buddha walaupun mengajarkan tentang 31 alam kehidupan dan ada makhluk seperti dewa,Brahma dan Maha brahma tapi Buddha tidak mendorong kita untuk menyembah pada dewa2 dan meminta pertolongan dari para dewa... Penghormatan pada dewa hanyalah tergantung kebijaksanaan kita tidak dilarang tapi juga tidak dianjurkan.. Jika ada yg memiliki paham menyembah dewa bisa bebas dari penderitaan maka orang tersebut tidak akan menjadi sotapana, demikian juga kalau kita mencari2 Tuhan untuk menolong kita maka kita tidak akan terbebas dari penderitaan.

TOlong dikoreksi jika salah

Offline koboy

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 25
  • Reputasi: 0
  • Gender: Male
  • tanpa aku yang kekal anatta
anda tidak mgkn menjadi arahat hanya dengan mengerti hal2 sederhana seperti ini menjadi arahat artinya anda sudah mengikis akar2 kebodohan,ketamakan, dan kegelapan batin, seperti yang sudah dijelaskan oleh bro dato tono kalau anda tetep ga trima dengan penjelasan itu sebaiknya anda mencari kepercayaan lain, agama buddha bukanlah tempat mencari Tuhan tapi tempat melatih diri untuk bebas dari penderitaan

maka nya dari itu saya bertanya,, semua jalan yang kita tuju kan menjadi Arahat kemudian Buddha pada akhir nya. kenapa ga disingkat aja,, menjadi arahat berarti sudah membinasakan 10 samyojana.

Offline koboy

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 25
  • Reputasi: 0
  • Gender: Male
  • tanpa aku yang kekal anatta
Bukankah ketika mengatakan "semoga semua mahluk berbahagia" kita
sesungguhnya juga termasuk merujuk kepada mahluk-mahluk dari alam para Dewa?

Meskipun para Dewa bukanlah makhluk sempurna dan memiliki wewenang untuk
mengatur umat manusia. Para Dewa tunduk pada hukum mistik yang mengikat diri
mereka pada karma dan samsara (http://id.wikipedia.org/wiki/Dewa

Dalam artian seperti itulah saya mengartikan Politheisme.

CMIIW ^:)^

setahu saya,, para dewa memang termasuk dalam 31 alam kehidupan dan kehidupannya itu tidak kekal,, beberapa diantara mereka bisa mengkodisikan agar karma baik seseorang berbuah pada saat yang tepat,, sehingga seseorang menganggap bahwa keinginan nya dikabulkan oleh dewa2 tersebut,, sehingga menyembah dewa tersebut.

Offline sanjiva

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.091
  • Reputasi: 101
  • Gender: Male
Mohon maaf sebelum nya,, apabila ini agak kontroversi,, ini semata keingintahuan saya saja mengenai kebenaran. bukan kah kita harus membuktikan semua nya 'ehipassiko' dan menambah ilmu yang kita ketahui. _/\_ _/\_

Keingintahuan adalah dasar dari pengetahuan.

Semoga benar didasari oleh keingintahuan, bukan 'sudah tahu' kemudian mencari tahu seperti yang dilakukan Isaacus Newtonus, StephenSolomon, kaypang, and friends.

Biasanya akan kelihatan dari caranya bertanya dan menanggapi jawaban dari apa yang ditanyakannya.  ^-^

 _/\_
«   Ignorance is bliss, but the truth will set you free   »

Offline M14ka

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.821
  • Reputasi: 94
  • Gender: Female
  • Live your best life!! ^^
setahu saya,, para dewa memang termasuk dalam 31 alam kehidupan dan kehidupannya itu tidak kekal,, beberapa diantara mereka bisa mengkodisikan agar karma baik seseorang berbuah pada saat yang tepat,, sehingga seseorang menganggap bahwa keinginan nya dikabulkan oleh dewa2 tersebut,, sehingga menyembah dewa tersebut.

sbnrnya dewa bisa menolong manusia ga ya? Mungkin ada keterikatan kamma?