Mungkin
*peraturan no 5 diubah donk, boleh dikoreksi orang kalo salah....kalo gak tar malah menjadi pandangan salah hehe...
Apakah kamma dengan karma sama?
Abhiñña berarti kemampuan atau kekuatan batin yang luar biasa, atau tenaga batin.
Abhiñña akan timbul dalam diri orang yang telah mencapai jhana-jhana, dimana jhana tingkat keempat (catuttha-jhana) merupakan dasar untuk timbulnya abhiñña ini. Namun, hal ini juga tergantung pada kusala-kamma (perbuatan baik) dari kehidupan yang lampau.
Apakah beda vihara, kuil, kelenteng dan cetiya?
seperti pisau didapur digunakan untuk mengupas kulit buah, memotong daging dll
atau Anda ingin menggunakannya untuk menyembelih ayam, menusuk musuh Anda ?
dan sudah waktunya saya memutuskan untuk pergi. serta mengucapkan "terima kasih" dan "selamat tinggal" kepada semua kawan-kawan DC.
Maaf Mas Tidar, mohon pertanyaannya di posting ulang dengan menghilangkan kata "anda".Tidak tahu. Menurut yang saya baca Abhinna dapat muncul kalau seseorang berdiam dalam Jhana 4 berjam-jam dan keluar dari Jhana-nya. Jadi itu sangat lama, tidak seperti yang dibayangkan. Yang saya tahu, hanya 2 orang yang dapat keluar-masuk Jhana 4 dengan cepat, yaitu Buddha dan YA.Moggalana. Maaf kalau ada yang salah tulis.
Peraturan no. 10, tidak boleh menanyakan persoalan pribadi. itu artinya kita tidak mengajukan pertanyaan tentang "saya" maupun "anda".
terima kasih atas partisipasinya di thread ini. setelah menjawab pertanyaan berikutnya, Mas Tidar bisa memposting ulang pertanyaannya.
Apakah Abhina mustahil muncul setelah Jhana-1?
Tidak tahu. Menurut yang saya baca Abhinna dapat muncul kalau seseorang berdiam dalam Jhana 4 berjam-jam dan keluar dari Jhana-nya. Jadi itu sangat lama, tidak seperti yang dibayangkan. Yang saya tahu, hanya 2 orang yang dapat keluar-masuk Jhana 4 dengan cepat, yaitu Buddha dan YA.Moggalana. Maaf kalau ada yang salah tulis.
Ada Jhana, Cakra dan Nimita. apakah hubungan dari ketiganya?
[at] Satria, coba bertumimbal lahir lagi menjadi nama rupa baru... minta sama TUHAN DC
karena belum ada yang bisa menjawab pertanyaan ini, akan saya simpan pertanyaan ini dalam daftar "Kumpulan Pertanyaan Belum Terjawab". selanjutnya, saya akan menanyakan hal lainnya :3 anak?? satu kali rahula namanya (yaitu belenggu artinya ) dia ngomong gini Rahula jato bandanang jatang (satu belenggu telah lahir) kalau istana ada 3 ;D
Sidharta Gautama memiliki 3 orang anak. siapakah nama mereka satu persatunya?
3 anak?? satu kali rahula namanya (yaitu belenggu artinya ) dia ngomong gini Rahula jato bandanang jatang (satu belenggu telah lahir) kalau istana ada 3 ;D
karena anda telah menjawab, silahkan mengajukan pertanyaannya!ok ketika siddharta gautama lahir, ada 7 bunga teratai tumbuh dikakinya,.pertanyaan saya adalah pas langkah ketujuh itu Siddharta Gotama ?..
ok ketika siddharta gautama lahir, ada 7 bunga teratai tumbuh dikakinya,.pertanyaan saya adalah pas langkah ketujuh itu Siddharta Gotama ?..
a. Duduk
b.tetap berdiri
c.menghampiri ibunya
d.menangis
e.bicara lantang tentang kelahirannya
gampang kan ;D
bicara tentang kelahirannya.Maha Parinibbana sutta ya?..hehehe kasih tau ya kalo benar...hehehe ;D ;D ;D
giliran saya.
Sang Buddha pernah berkata, "Tathagatha itu setelah parinibana, dia bukannya terlahir dan bukannya tidak terlahir? Hal ini tidak mudah difahami, hanya dapat diselami oleh para bijaksana."
di sutta mana sang Buddha tercatat berkata demikian?
tau kah cerita tentang arupa brahma yang berpandangan salah dan merasa dirinya lah pencipta alam semesta ?
tau kah cerita tentang arupa brahma yang berpandangan salah dan merasa dirinya lah pencipta alam semesta ?
Maaf Mas Tidar, mohon pertanyaannya di posting ulang dengan menghilangkan kata "anda".
Peraturan no. 10, tidak boleh menanyakan persoalan pribadi. itu artinya kita tidak mengajukan pertanyaan tentang "saya" maupun "anda".
terima kasih atas partisipasinya di thread ini. setelah menjawab pertanyaan berikutnya, Mas Tidar bisa memposting ulang pertanyaannya.
Apakah Abhina mustahil muncul setelah Jhana-1?
dan sudah waktunya saya memutuskan untuk pergi. serta mengucapkan "terima kasih" dan "selamat tinggal" kepada semua kawan-kawan DC.
Setelah 70 tahun menjadi penganut agama Buddha, apakah ada jaminan seorang pemarah menjadi penyabar, seorang pendengki menjadi pengasih, dan apakah ada jaminan seorang yang pelit menjadi dermawan?Seorang pasien yang pergi mengunjungi dokter yang termasyur dalam mengobati semua penyakit. Sang dokter memberikan resep obat untuk ditebus. Si pasien menebus obat namun TIDAK MENGKONSUMSI obat tersebut.. Apakah ada jaminan pasien tersebut sembuh ?
Seorang pasien yang pergi mengunjungi dokter yang termasyur dalam mengobati semua penyakit. Sang dokter memberikan resep obat untuk ditebus. Si pasien menebus obat namun TIDAK MENGKONSUMSI obat tersebut.. Apakah ada jaminan pasien tersebut sembuh ?
_/\_
tidak ada jaminan.
seorang dokter, dia diakui sebagai dokter, adalah karena pekerjaan yang dilakukannya bukan karena pengakuannya, "aku adalah seorang dokter". Sedangkan, seseorang diakui dan disebut budhis karena apanya?
tidak ada jaminan.saya kurang sependapat bro..
seorang dokter, dia diakui sebagai dokter, adalah karena pekerjaan yang dilakukannya bukan karena pengakuannya, "aku adalah seorang dokter". Sedangkan, seseorang diakui dan disebut budhis karena apanya?
saya kurang sependapat bro..
seseorang melakukan praktek dokter tanpa ijazah kedokteran tidak bisa dikatakan seorang dokter.
untuk mendapatkan ijazah kedokteran seseorang tentu harus belajar akan ilmu kedokteran dan mengikuti ujian dan lulus menjadi seorang dokter
seseorang yang bertindak layaknya Buddha tanpa penerangan agung tidak bisa dikatakan seorang Buddha.
untuk menjadi seorang Buddha, seseorang perlu belajar dan mempraktekkan untuk melepas semua kotoran batin dan "lulus ujian" Pencerahan sehingga menjadi seorang Buddha (arahant)
umat Buddha / Buddhist bisa dikatakan mahasiswa kedokteran yang belum ujian.. Disebut mahasiswa kedokteran karena tertarik dan mau belajar mengenai kedokteran.. Disebut umat Buddha karena tertarik dan mau belajar mengenai Buddhisme.
note : ini hanya pendapat pribadi.. ;D
_/\_
kaga.. menjadi dokter cita2 yang gak kesampean.. ;D
koko kuliah di jurusan kedokteran ya? ;D ;D ;D ;D
saya kurang sependapat bro..
seseorang melakukan praktek dokter tanpa ijazah kedokteran tidak bisa dikatakan seorang dokter.
untuk mendapatkan ijazah kedokteran seseorang tentu harus belajar akan ilmu kedokteran dan mengikuti ujian dan lulus menjadi seorang dokter
seseorang yang bertindak layaknya Buddha tanpa penerangan agung tidak bisa dikatakan seorang Buddha.
untuk menjadi seorang Buddha, seseorang perlu belajar dan mempraktekkan untuk melepas semua kotoran batin dan "lulus ujian" Pencerahan sehingga menjadi seorang Buddha (arahant)
umat Buddha / Buddhist bisa dikatakan mahasiswa kedokteran yang belum ujian.. Disebut mahasiswa kedokteran karena tertarik dan mau belajar mengenai kedokteran.. Disebut umat Buddha karena tertarik dan mau belajar mengenai Buddhisme.
note : ini hanya pendapat pribadi.. ;D
_/\_
belum ada pertanyaan bro..
saya cuma numpang lewat di sini, melihat bro bertanya namun tidak direspon..
lalu timbul pikiran saya untuk membantu memberi jawaban..
hanya itu saja..
jadi jika bro ada pertanyaan.. silakan saja dahului.. kalau saya bisa jawab akan saya jawab, kalau saya tidak bisa jawab.. ya saya akan bilang saya tidak tahu..
maap.. ilmu buddhisme masih secuil.. hehehe
gak direspon? gw tadi udah respon...hahahaha :hammer:iya bro sudah respon.. maksud saya buat bro Satria.. reply 27 kan tidak dijawab.. kebetulan saya juga tidak tahu jawabannya..
iya bro sudah respon.. maksud saya buat bro Satria.. reply 27 kan tidak dijawab.. kebetulan saya juga tidak tahu jawabannya..
namun pada reply 28, saya ada jawaban.. tapi gak tahu salah / benar.. ya saya tuliskan saja..
di dalam sutta, sang Buddha pernah membahas tentang kekuatan Keyakinan. apakah yang dimaksud dengan kekuatan keyakinan oleh sang Buddha tersebut sama dengan "kekuatan iman" ?
iman yang dimaksud ko2 satria disini iman yang mana dulu? kalo kekuatan Keyakinan yang dimaksud sang Buddha adalah keyakinan/saddha pada sesuatu yang berkondisi (termasuk diri sendiri) sehingga menimbulkan kekuatan tertentu dan rasa tertentu (mis.percaya diri,dsb) yang mirip2 dengan efek placebo.kalo kekuatan iman,hanya percaya dan yakin saja kepada sesuatu tertentu yang hanya menimbulkan perasaan tertentu saja dan tidak berdampak apa2 (mis.beriman kepada tuhan,hanya menimbulkan efek rasa aman dan percaya diri lagi....adakah efek tertentunya)
kesimpulannya...kekuatan Keyakinan bersifat lebih universal... ;D ;D ;D ;D
kekuatan keyakinan itu dapat terlihat di dalam hal apa saja?
belum ada pertanyaan bro..
saya cuma numpang lewat di sini, melihat bro bertanya namun tidak direspon..
lalu timbul pikiran saya untuk membantu memberi jawaban..
hanya itu saja..
jadi jika bro ada pertanyaan.. silakan saja dahului.. kalau saya bisa jawab akan saya jawab, kalau saya tidak bisa jawab.. ya saya akan bilang saya tidak tahu..
maap.. ilmu buddhisme masih secuil.. hehehe
tetapi harus sesuai dengan logika ya ,tapi saya jawabnya pake jurus muter :))
kekuatan keyakinan itu sangat mudah ditemukan contohnya....jika koko yakin diri akan melindungi koko,maka otomatis koko akan percaya diri,dan segalanya akan lebih mudah,karena objek keyakinan itu nyata/konkrit (tubuh koko sendiri) ingat koko,pikiran itu mengendalikan segalanya dalam diri koko,ini disebut [janindra] sugesti pikiran [/janindra]
jika objek keyakinan itu abstrak/belum tentu ada,apakah dampak positif yang dibawa selain rasa percaya diri?
;D ;D ;D