//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Petuah dari Cina  (Read 2630 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline anthony

  • Teman
  • **
  • Posts: 55
  • Reputasi: 3
  • Gender: Male
  • Sabbe Sankhara Anicca
Petuah dari Cina
« on: 10 October 2010, 09:57:08 AM »
Petuah dari Cina
 
Cerita bijak hari ini dari Cina,
sebagai bahan renungan. Seorang ibu di Cina yang sudah tua memiliki dua buah tempayan yang digunakan untuk mencari air,yang dipikul di pundaknya dengan menggunakan sebatang bambu. Salah satu dari tempayan itu retak, sedangkan yang satunya tanpa cela dan selalu memuat air hingga penuh.
Setibanya di rumah setelah menempuh perjalanan panjang dari sungai, air di tempayan yang retak tinggal separuh. Selama dua tahun hal ini berlangsung setiap hari, dimana ibu itu membawa pulang air hanya satu setengah tempayan. Tentunya si tempayan yang utuh sangat bangga akan pencapaiannya. Namun tempayan yang retak merasa malu akan kekurangannya dan sedih sebab hanya bisa memenuhi setengah dari kewajibannya.
Setelah 2tahun yang dianggapnya sebagai kegagalan, akhirnya dia berbicara kepada ibu tua itu di dekat sungai. "Aku malu, sebab air bocor melalui bagian tubuhku yang retak di sepanjang jalan menuju ke rumahmu."
Ibu itu tersenyum, "Tidakkah kau lihat bunga beraneka warna di jalur yang kau lalui, namun tidak ada di jalur yang satunya? Aku sudah tahu kekuranganmu, jadi aku menabur benih bunga di jalurmu dan setiap hari dalam perjalanan pulang kau menyirami benih-benih itu. Selama dua tahun aku bisa memetik bunga-bunga cantik untuk menghias meja. Kalau kau tidak seperti itu, maka rumah ini tidak seasri seperti ini sebab tidak ada bunga.
" Kita semua mempunyai kekurangan masing-masing,seperti tempayan yg retak td …
Namun keretakan dan kekurangan itulah yang menjadikan hidup kita bersama menyenangkan dan membahagiakan.
Kita harus menerima setiap orang apa adanya dan mencari yang terbaik dalam diri mereka.
rekan2, Semoga hari kalian menyenangkan.
Jangan lupa mencium wanginya bunga-bunga di jalur kalian .....
Setiap orang pasti memiliki karma masing2, sehingga perbuatan apapun itu pasti ada sisi baik walau dari kekurangan kita :)
 _/\_
 
« Last Edit: 11 October 2010, 06:25:34 PM by Sumedho »
Tadyatha hum Gate-gate param gate Parasamgate bodhi Svha.. _/\_

Offline hemayanti

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.477
  • Reputasi: 186
  • Gender: Female
  • Appamadena Sampadetha
Re: Petuah dari Cina
« Reply #1 on: 10 October 2010, 02:27:24 PM »
Petuah dari Cina
 
Setelah 2tahun yang dianggapnya sebagai kegagalan, akhirnya dia berbicara kepada ibu tua itu di dekat sungai. "Aku malu, sebab air bocor melalui bagian tubuhku yang retak di sepanjang jalan menuju ke rumahmu."

Hmmmm.. tempayannya bisa bicara yah??  :)) :))

Lalu udah pernah baca.., namun sempat terlupakan..  ;D
Makasih sudah diingatkan...
Nice story... :)
"Sekarang, para bhikkhu, Aku mengatakan ini sebagai nasihat terakhir-Ku: kehancuran adalah sifat dari segala sesuatu yang terbentuk. Oleh karena itu, berjuanglah dengan penuh kesadaran."

Offline anthony

  • Teman
  • **
  • Posts: 55
  • Reputasi: 3
  • Gender: Male
  • Sabbe Sankhara Anicca
Re: Petuah dari Cina
« Reply #2 on: 11 October 2010, 05:43:38 PM »
Petuah dari Cina
 
Setelah 2tahun yang dianggapnya sebagai kegagalan, akhirnya dia berbicara kepada ibu tua itu di dekat sungai. "Aku malu, sebab air bocor melalui bagian tubuhku yang retak di sepanjang jalan menuju ke rumahmu."

Hmmmm.. tempayannya bisa bicara yah??  :)) :))

Lalu udah pernah baca.., namun sempat terlupakan..  ;D
Makasih sudah diingatkan...
Nice story... :)


bisa donk,,
kn pke bahasa Dhamma,,,heheh  :P

tidak bgitu penting gmn cerita nya,,
tpi yg pnting isi makna dlm cerita..  :)
bless u,, _/\_
Tadyatha hum Gate-gate param gate Parasamgate bodhi Svha.. _/\_

Offline hemayanti

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.477
  • Reputasi: 186
  • Gender: Female
  • Appamadena Sampadetha
Re: Petuah dari Cina
« Reply #3 on: 11 October 2010, 08:21:21 PM »
Yap...
Setuju...  :)
"Sekarang, para bhikkhu, Aku mengatakan ini sebagai nasihat terakhir-Ku: kehancuran adalah sifat dari segala sesuatu yang terbentuk. Oleh karena itu, berjuanglah dengan penuh kesadaran."