Saya pernah membaca sebuah buku yang mengatakan bahwa Yesus tidak lahir pada tanggal 25 Desember tetapi pada tanggal 4 Februari (maaf kalau saya salah ingat). Tanggal 25 adalah hari lahirnya Dewa Matahari. Umat Kristiani dapat mengalihkan peringatan kelahiran Yesus dari tanggal 4 Februari ke tanggal 25 adalah karena alasan politik di masa silam. Suatu ketika agama kr****n termarginalisasi dan dalam posisi di ambang kehancuran. Raja kemudian memberikan ultimatum kepada kaum Kristiani, kalau mereka mau menerima tanggal 25 Desember sebagi hari Natal, agama Kristiani akan tetap dapat bertahan.
Bagaimanakah pendapat teman-teman? Benarkah ceritanya demikian?