//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Show Posts

This section allows you to view all posts made by this member. Note that you can only see posts made in areas you currently have access to.


Topics - dhammasiri

Pages: 1 2 [3] 4
31
Keluarga & Teman / Sebab-sebab Perselingkuhan
« on: 25 December 2009, 09:40:21 PM »
Suatu ketika, seorang wanita yang pernah berselingkuh dengan adik iparnya bersikukuh di hadapan saya. Dia mengatakan bahwa seorang wanita tidak mengkin berselingkuh kalau tidak sakit hati. Saat itu, di pertengahan tahun 2006, saya tidak banyak berkomentar. Belakangan saya mempunyai seorang teman yang memiliki kecenderungan berselingkuh sangat kuat. Akhirnya saya melakukan penelitian dalam hal ini. Saya membaca berbagai macam cerita yang memiliki tema perselingkuhan. Terus terang saya juga berniat untuk menulis buku tentang perselingkuhan; bukan teknik perselingkuhan melainkan menganalisis perselingkuhan dari sisi etik.
Dalam penelitian tersebut, saya menemukan ada lima macam alasan yang dapat memicu perselingkuhan.
1. Karena kurang puas dalam hubungan badan,
2. Karena sakit hati,
3. Karena tidak mendapatkan keturunan,
4. Karena lingkungan atau kesempatan,
5. Karena kesepian.
Itulah lima alasan yang saya temukan. Mungkinkah masih ada alasan lain yang memicu munculnya perselingkuhan? Atau kalau ada yang memiliki pengalaman dalam berselingkuh atau memiliki cerita tentang selingkuh, boleh disharing di sini. Kalau itu memang merupakan pengalaman pribadi, lebih baik ditulis dalam bentuk orang ketiga kalau memang anda merasa malu. Hal ini juga baik demi menjaga nama baik keluarga.
Thanks!

32
Ilmu Pengetahuan dan Teknologi / Sedoparking sangat mengganggu
« on: 18 December 2009, 10:48:51 AM »
Sejak pertama kali kami memiliki jaringan internet, kami sering mendapat ganggugan dari sedoparking. Sedoparking berfungsi untuk mengarahkan website yang kita tuju ke official website sedoparking. Ini benar-benar menjengkelkan. Apakah ada teman-teman yang bisa membantu kami untuk mengatasi masalah ini?

33
Saat ini saya sedang mendesign kamua Pali-Enlish, English-Pali etc. Saya design kamus ini dengan bahasa VB.NET. Database yang saya pergunakan adalah object. Namun, berpikiran untuk mengubah database ke MS Access. Setelah browsing di internet, saya menemukan SQLite adalah database yang baik. Namun, saya melihat sangat sedikit yang mengimplementasikannya di VB.NET. Umumnya, para programmer lebih senang menggunakan C#.Net. Apakah ada di antara teman-teman di DC yang mahir atau paling tidak sudah paham untuk mengimplementasikan SQLite di VB.NET? Kalau ada, saya ingin belajar. Ya, ini demi mewujudkan impian saya untuk membuat kamus digital Pali-English, English-Pali etc.
Thanks.

34
Meditasi / Apakah prasyarat menjadi guru meditasi?
« on: 14 December 2009, 11:27:18 AM »
Banyak orang setelah menjalani retreat selama beberapa kali, langsung merasa bahwa dirinya mampu menjadi guru meditasi. Padahal, dia sendiri sebenarnya bukanlah orang yang mumpuni atau telah mempunyai kualifikasi untuk mengajarkan meditasi. Karena itu, Y.M. Sri Matara Ñāṇarama berprinsip bahwa apa pun status seseorang, apakah dia adalah orang biasa atau seorang ariya, meski telah mencapai kesucian arahat sekalipun, harus mendapatkan bimbingan secara intensif sekurang-kurangnya selama enam bulan untuk menjadi guru meditasi. Bimbingan ini harus didapatkan dari guru meditasi yang kompeten. Karena itu, dalam tradisi Nissarana Vanaya, bagi murid yang diharapkan menjadi pembimbing meditasi, akan diberikan bimbingan secara intensif untuk menjadi guru meditasi. Biasanya murid-murid semacam itu, akan diminta duduk dan mendengarkan guru meditasi dalam memberikan bimbingan bimbingan meditasi kepada para yogi. Setelah semua yogi selesai mendapatkan bimbingan meditasi, guru meditasi tersebut akan memberikan pengarahan terhadap calon guru meditasi tersebut. Hal ini penting karena setiap yogi memiliki karakter yang berbeda dan mereka akan memiliki pengalaman yang berbeda pula.
Karena itu, menurut anda apakah prasyarat bagi seseorang untuk bisa menjadi guru meditasi? Apakah orang yang telah mengikuti retreat meditasi selama beberapa kali layak menjadi guru meditasi? Apakah orang yang telah menjalani retreat selama setahun sudah layak dijadikan sebagai guru meditasi?

35
Suatu ketika kami sedang mendapatkan private class dari seorang professor bahasa Pali yang sangat terkenal. Beliau telah mengajarkan bahasa Pali dan juga literatur Pali selama empat puluh tahun di Universitas Kelaniya, Sri Lanka. Di sela-sela pelajaran, saya bertanya, "Pak, menurut bapak apakah ada perbedaan pandangan antara guru-guru Aṭṭhakathā dengan Ṭika atau sesama guru dalam Aṭṭhakathā atau Ṭika?" Dia pun menjawab, "Ada tetapi tidak begitu banyak." Saya pun mengajukan pertanyaan susulan, "Mengapa hal itu dapat terjadi?" Ia menjelaskan "Umumnya guru-guru Aṭṭhakathā dan Ṭika adalah orang-orang yang telah menguasai materi. Mereka hafal semua sumber utama. Sumber-sumber sekunder juga ada di tangan mereka. Karena itu, untuk mengajukan sebuah pandangan yang berbeda mereka perlu berpikir dua kali." "Menurut pendapat bapak," lanjut saya "mengapa banyak modern scholar yang menentang keberadaan Aṭṭhakathā dan Ṭika?" Pertanyaan ini saya ajukan karena saya melihat banyak modern scholar yang menentang keberadaan Aṭṭhakathā dan Ṭika. Tidak hanya itu, ada juga yang tidak percaya dan tidak mengakui keabsahan sutta. Lebih memprihatinkan lagi, dengan berpedoman pada Kālāma Sutta, banyak orang yang hanya mengambil apa yang mereka suka dan meremehkan keautentikan sutta yang lain maupun keberadaan Aṭṭhakathā dan Ṭika. Jawaban guru private kami itu selalu saya ingat. Saya juga telah mendiskusikan masalah ini dengan guru private saya yang lain. Dia pun setuju dengan pendapat professor tersebut. Professor bahasa Pali itu mengatakan:
"Umumnya para modern scholar tidak menguasai dengan benar literatur-literatur Buddhist. Mereka hanya tahu satu atau dua fakta. Dengan fakta itu, mereka kemudian menganggap fakta yang ada dalam Aṭṭhakatā atau Ṭika salah. Mereka menganggap Aṭṭhakathā dan Ṭika tidak valid. Intinya sebenarnya sederhana saja: Itu semua sebenarnya karena ego mereka; kalau bukan diri mereka sendiri yang melejitkan diri mereka ke permukaan dengan cara membuat penyataan yang kontroversi, lalu siapa lagi yang akan mengenal mereka? Siapa yang akan mengakui keberadaan mereka? Dengan membuat penyataan kontroversi, suara mereka akan didengarkan; dengan membuat pernyataan kontroversi, suara mereka akan dipertimbangkan oleh orang lain."      

36
Meditasi / Adakah referensi meditasi untuk umat awam?
« on: 30 November 2009, 02:43:47 AM »
Saya memiliki seorang guru yang sangat terkenal; murid-muridnya tersebar di berbagai benua di bumi ini. Beliau adalah seorang scholar yang sangat disegani, kontributor untuk Encyclopaedia of Buddhism. Secara pribadi, saya tidak meragukan pola berpikir beliau yang sangat dewasa, disiplin dan sangat terbuka.
Suatu ketika, beliau sedang becakap-cakap dengan temannya. Temannya menyarankan dia untuk bermeditasi. Beliau tidak meragukan bahwa meditasi itu penting; namun bukan suatu keharusan bagi umat awam. Lebih dari itu, selama kariernya dalam menggeluti agama Buddha, beliau belum pernah menemukan referensi bahwa Sang Buddha mengajarkan meditasi untuk umat awam. Pun, tidak ada referensi bahwa Sang Buddha menasehatkan umat awam untuk bermeditasi.
Fakta ini saya angkat bukan karena saya ingin mendiskreditkan usaha umat awam dalam bermeditasi. Saya sangat menghargainya. Saya merasa meditasi akan memberikan manfaat bagi yang mempraktikkannya. Namun, sudahkah anda menemukan referensi bahwa Sang Buddha atau murid beliau menasehatkan umat awam untuk bermeditasi?

37
Tidak dapat dipungkiri bahwa Jalan Mulia Berunsur Delapan sangat penting untuk dipraktikkan. Mulai dari Sammā-diṭṭhi hingga sammā samādhi, semuanya adalah penting. Tidak ada yang bisa diremehkan, atau dikesampingkan. Hanya saja, Prof. Oliver Abeynayake bersikukuh bahwa berdasarkan referensi yang ada, hanya unsur pertama hingga keempat--sammā-diṭṭhi, sammā saṅkappa, sammā vāca, sammā kammanta--adalah untuk umat awam (puthujjana) dan juga para biarawan dan ariyasāvaka (Noble disciple). Selebihnya, yaitu sammā ājīva, sammā vāyama, sammā sati dan sammā samādhi-- adalah dikhususkan untuk para biarawan dan ariyasāvaka. Beliau melihat bahwa telah terjadi kesalahan dalam penafsiran oleh para modern scholar. Modern scholar umumnya mendefinisikan sammāājīva sebagai penghindaran lima macam perdagangan yang salah. Lima hal itu adalah menjual daging, senjata yang dipergunakan untuk membunuh, manusia, racun, dan minuman yang mampu melemahkan kesadaran. Padahal, tidak ada satu pun referensi semacam ini dalam Tipitaka. Definisi yang diberikan dalam Tipitaka tentang sammāājīva adalah oposit dari micchāājīva. Dalam hal ini, micchāājīva didefinisikan sebagai berikut:
Katamo ca, bhikkhave, micchāājīvo? Kuhanā, lapanā, nemittikatā, nippesikatā, lābhena lābhaṃ nijigīsanatā – ayaṃ, bhikkhave, micchāājīvo.
What Monks is wrong livelihood? Scheming, talking, hinting, belittling, pursuing gain with gain--this is monks wrong livelihood. [M. III, 75]
Sammāājīva adalah untuk ariyasāvaka:
‘‘Katamo cāvuso, sammāājīvo? Idhāvuso, ariyasāvako micchāājīvaṃ pahāya sammāājīvena jīvikaṃ kappeti, ayaṃ vuccatāvuso – ‘sammāājīvo’’’.
Semantara itu, tiga unsur yang lainnya, sangat jelas didefinisikan untuk para bhikkhu. Dalam setiap definisi, kata bhikkhu disebutkan:
Katamo cāvuso, sammāvāyāmo? Idhāvuso, bhikkhu anuppannānaṃ....
Katamā cāvuso, sammāsati? Idhāvuso, bhikkhu kāye ....
Katamo cāvuso, sammāsamādhi? Idhāvuso, bhikkhu vivicceva ....

Yang menjadi petanyaan:
1. Apakah umat awam (puthujjana) perlu mempraktikkan Jalan Mulia Berunsur Delapan?
2. Kalau memang perlu, apakah yang menjadi landasan berpikir anda?

38
Penerjemahan dan penulisan Teks Buddhisme / Referensi Buddhisme
« on: 16 November 2009, 09:10:52 PM »
Sudah lebih dari satu setengah tahun saya punya private student. Dia adalah anak yang rajin belajar dan rumornya dia lulus ujian MA dengan nilai terbaik. Saya bangga mendengar berita itu, tetapi masih harus menunggu tanggal wisuda untuk melihat hasil yang sesungguhnya.
Beberapa waktu yang silam, dia meminta saya untuk memberikan satu ilmu baru setiap hari. Saya turuti kemauannya. Setiap hari saya kirimkan satu ilmu baru baik melalui SMS ataupun YM. Ilmu-ilmu baru itu biasanya saya kirim dalam Bahasa Inggris atau Pāli, lengkap dengan referensinya. Saya pun mengizinkan dia untuk protes atau mengirim ilmu yang baru seandainya apa yang saya kirim telah dia ketahui. Selama ini belum ada protes. Karena itu, saya juga ingin berbagi apa yang saya berikan kepada dia untuk teman-teman di DC. Hanya saja, thread ini saya khususkan untuk diri saya sendiri. Kalau ada member yang ingin bertanya artinya atau mengangkat topik itu menjadi bahan diskusi, mohon buka thread baru. Tujuannya adalah agar thread ini khusus untuk thread referensi dan tidak tercampur dengan diskusi. Mohon dimaklumi.

39
Saya tadi baru saja dapat berita dari seorang teman bahwa ada tetangganya yang beselingkuh. Dia telah menikah dan memiliki 2 anak. Akan tetapi, tetap saja dia ingin menikmati tubuh anak SMP. Kesepakatan dibuat dan mereka pun melakukannya di kuburan. Tidak tahunya mereka tidak bisa lepas. Mereka pun ditemukan oleh orang lain tetap dalam posisi bersetubuh. Akhirnya mereka dibawa ke Rumah Sakit tetap dalam posisi bersetubuh pula. Karena rasa malu, orang tua cewek meminta dokter untuk menyuntik mati.
Bagi teman saya, ini adalah cerita yang baru kali pertama dia dengar. Saya sendiri telah mendengar cerita sejenis beberapa kali. Umumnya pasangan yang "main" di kuburan tidak bisa lepas. Saya heran sebenarnya apakah yang terjadi? Mungkin teman-teman punya ide soal ini?

40
Dear friend,
Kadang kita menemukan orang yang beragama Buddha, atau gampangnya mengaku beragama Buddha, kemudian pindah agama, atau masih tetap mengaku beragama Buddha tetapi juga meyakini dan mempraktikkan agama lain. Yang menjadi pertanyaan, apakah mungkin seorang yang telah mencapai kesucian sotapanna berpindah agama? Mungkinkah orang yang telah melihat Nibbāna masih percaya dan mempraktikkan ajaran agama lain?
Thanks

41
Selama ini saya biasa menggunakan Visual Studio untuk mengompile software yang saya inginkan. Visual Basic adalah bahasa yang saya pergunakan. Hanya saja, selama ini saya hanya mampu mengompile .exe file untuk operating system Windows. Bagaimana caranya megompile software atau .exe file untuk Linux, Macintosh dst, melalui Visual Studio?
Thanks atas bantuannya.

42
Diskusi Umum / Mengapa Hantu harus ditakuti?
« on: 09 November 2009, 12:43:33 AM »
Mau bertanya nih:
1.Mengapa umat Buddha di Indonesia banyak yang percaya akan keberadaan hantu bahkan sangat takut kepada hantu?
2. Bukankah hantu adalah makhluk yang kebetulan terlahir di alam yang menderita dan butuh pertolongan kita?
3. Mengapa hantu itu harus ditakuti?
4. Apakah anda juga pernah melihat atau bertemu dengan hantu?

43
Sekolah Buddhis dan Sekolah Minggu / Contoh Struktur Maitri Dharma School
« on: 08 November 2009, 03:31:18 PM »
Saya tidak tahu bagaiman harus menyebutnya, ya saya sebut struktur aja. Mohon dikoreksi kalau salah.

1. Kepala Sekolah
2. Wakil Kepala Sekolah:
    2.1. Wakil Kepala Sekolah Bidang Akademi
    2.2. Wakil Kepala Sekolah Bidang Ekstra-Kurikuler
    2.3. Wakil Kepala Sekolah Bidang Kedisiplinan
3. Panitera (Registrar)
4. Guru Permanen
5. Guru Pendukung
6. Petugas Perpustakaan (Librarian)
7. Kontributor:
   7.1. Persatuan Guru dan Orang Tua Murid
   7.2. Lembaga Social

Struktur yang semacam ini belum terbentuk di Indonesia. Sebagai tambahan, Para guru akan mengadakan pertemuan setiap dua minggu sekali untuk membicarakan masalah-masalah yang dihadapi selama mengajar. Sedangkan pertemuan orangtua murid diadakan setiap akhir bulan untuk membicarakan masalah global menyangkut SMB kami.

44
Teknologi Informasi / Apakah mendownload torrent termasuk adinnadana?
« on: 07 November 2009, 01:04:15 PM »
Saat mengomentari tentang member yang ingin mendapatkan software, saya menyarankan untuk mencarinya melalui torrent. Akan tetapi, ada yang bertanya apakah mendownload torrent tidak termasuk pencurian. Karena itu, saya ingin mengangkat masalah ini menjadi thread baru, agar arahnya lebih jelas dan lebih fokus.

Beberapa programmer telah berusaha untuk membuat karyanya sebagai freeware, tetapi tidak sedikit yang mengomersialkan karyanya. Banyak peminat software karya programmer tersebut yang tidak mampu menjangkau harga software tersebut. Mungkin dari sinilah muncul ide untuk meng-crack software tersebut dan menyediakannya untuk umum. Mungkin bisa terjadi karena persaingan antara satu programmer dengan programmer yang lain. Dalam hal ini, programmer ingin menjatuhkan saingannya sehingga dia meng-crack software tersebut; lalu dia menyediakan software tersebut untuk publik. Software-software tersebut bisa didownload melalui torrent atau beberapa website yang secara specifik menyediakan crack file atau serial number. Hal ini juga terjadi pada film.

Sekarang yang menjadi pertanyaan, apakah mendownload software atau film yang disediakan oleh para hacker/cracker (sorry saya tidak tahu istilah yang pasti karena saya bukan orang IT dan juga tidak pernah mengikuti kursus IT sekalipun), termasuk pencurian (adinnādāna)?

Untuk bisa melihat kasus ini kita harus melihat terlebih dahulu apa itu yang dimaksud dengan pencurian. Di dalam Dīgha Nikāya Aṭṭhakathā, kata adinnādāna didefinisikan sebagai: "Mengambil dengan niat mencuri sebuah objek yang termasuk milik orang lain yang dapat dipergunakan sesuai keinginannya tanpa celaan maupun hukuman (Tattha adinnanti parapariggahitaṃ, yattha paro yathākāmakāritaṃ āpajjanto adaṇḍāraho anupavajjo ca hoti. Tasmiṃ parapariggahite parapariggahitasaññino, tadādāyakaupakkamasamuṭṭhāpikā theyyacetanā adinnādānaṃ. DA. I, 71). Objek yang dicuri bisa merupakan material apa pun. Namun dalam konteks yang lebih luas, pencurian dapat meliputi hal-hal yang bersifar non-material. Tacchibana, dalam bukunya yang berjudul The Ethics of Buddhism, menjelaskan bahwa apa yang dimaksud pencurian dapat pula berupa perampasan hak seseorang, penyalahgunaan waktu kerja, penyalahgunaan wewenang dan laing sebagainya.

Pencurian bisa menjadi valid apabila lima kondisi terpenuhi:
1. adanya objek yang merupakan miliki orang lain,
2. Mengetahui kalau itu adalah milik orang lain,
3. Adanya niat untuk mencuri,
4. Adanya usaha untuk mencuri,
5. Sukses dalam usaha pencurian tersebut.
(Tassa pañca sambhārā honti – parapariggahitaṃ, parapariggahitasaññitā, theyyacittaṃ, upakkamo, tena haraṇanti. DA. I, 71).
 
Pencuarian dapat dilakukan secara langsung (sāhatthika) atau melalui perantara orang lain (āṇattika). Penggunaan magic power juga tetap dianggap valid sebagai sarana untuk mencuri.

Untuk kasus torrent baik dalam bentuk software maupun film, memang kita tahu bahwa ada progammar maupun producer yang memiliki. Namun, karya mereka telah dirampas oleh "Robinhood" dan "Robinhood" menyediakannya untuk public melalui torrent atau website secara langsung. Apa yang kita download adalah yang tersedia. Apa yang sering saya alami, saya tidak memiliki niat untuk mencuri, melainkan saya hanya memanfaatkan apa yang tersedia.

Terus terang saja, sebenarnya saya telah berpikir sejak beberapa tahun yang lalu, apakah hal ini dapat digolongkan dalam pencurian atau tidak. Saya melihat ada kasus yang serupa dalam hal ini. Suatu ketika sekelompok pencuri mencuri sapi dan memotongnya. Setelah melakukan pencurian, mereka masuk ke hutan Andha. Di hutan itu, pimpinan pencuri melihat Bhikkhunī Uppalavaṇṇā sedang duduk bermeditasi di bawah pohon. Pemimpin itu kemudian mengambil sepotong daging terbaik. Dia menggantungkan daging itu di sebuah pohon di dekat Bhikkhunī Uppalavaṇṇā. Pada saat menggantungkan daging itu, ia berkata "Siapa pun pertapa atau brahmana yang melihat (dagin ini), dia boleh mengambilnya (yo passati samaṇo vā brāhmaṇo vā dinnaṃyeva haratū). Bhikkhunī Uppalavaṇṇā mendengar hal itu dan mengambil daging itu. Ia kemudian mempersembahkan daging itu kepada Sang Buddha melalui Bhikkhu Udāyi (Vin. III, 207).

Dalam kasus yang ditemukan dalam Vinaya ini, tidak ada spesifikasi bahwa daging itu dipersembahkan kepada Bhikkhunī Uppalavaṇṇā. Daging itu dipersembahkan kepada samaṇa atau brāhmaṇa mana pun yang melihat daging itu. Dalam kasus software dan film yang disediakan dalam bentuk torrent, juga tidak ada spesifikasi; siapa yang tahu boleh download; siapapun yang menginginkan software itu boleh memilikinya tanpa harus membayar hak cipta dari programmer maupun producer. Jelas ini sangat merugikan para programmer maupun producer.

Kalau saya harus membandingkan antara kasus yang terdapat dalam Vinaya sebagaimana telah disebutkan di atas dan juga dengan konsep torrent, saya secara pribadi merasa bahwa mendownload software dan film yang disediakan dalam bentuk torrent, bukan pencurian. Saya menyadari pandangan saya belum tentu benar. Rujukan yang saya pakai juga mungkin masih salah atau kurang tepat. Karena itu, saya mengundang semua teman-teman untuk mendiskusikan hal ini. Mari kita melihat masalah ini secara profesional tanpa mengesamping nilai-nilai moral.
Thanks.

45
DhammaCitta Press / Penerbitan Topik yang menarik
« on: 06 November 2009, 01:58:28 PM »
Kalau saya boleh menyarankan, akan ada baiknya bila topik-topik yang menarik diedit dan diterbitkan. Hal ini akan memudahkan bagi mereka tidak mampu mengaksess internet atau mereka yang gaptek. Hanya saja, perlu ada editor yang mampu mengedit dengan baik karena kadang dalam satu thread ada tanggapan yang menyimpang dari topik; ada juga yang sekedar basa-basi.
Thanks.

Pages: 1 2 [3] 4
anything