mod yunior coba jawab dulu bhw secara ilmiah aja, umur bumi kalo ga salah udah berkisar sekitar 5 milyar tahun (matahari sekitar 7 milyar tahun).... jadi secara sains aja udah amat sangat lama
pertanyaan no 2 udah dijawab ama jerry....
Pertanyaan n0 1 lom dijawab
Apa Bumi yg kita tempatin sekarang masih utuh (belum Kiamat)
Dari SammsamBuddha ke I ( sapa yaaah namanya ) sampe nanti kedatangan Maitreya
Gitooo lohhh .....
Sesuai versi Tipitaka Pali, Planet Bumi yang kita tempati adalah planet yang kondusif bagi berkembangnya Buddhadhamma. Untuk lebih memahami berapa lama usia Planet Bumi ini, bagaimana proses terbentuk-musnahnya kehidupan di Planet Bumi ini, dan masa-masa kekosongan dan kemunculan Sammasambuddha; mari kita pelajari uraian singkat berikut ini:
Dalam konsep Buddhisme, ada satuan waktu yang dinamakan dengan "kappa". Ada tiga jenis kappa, yaitu Antara Kappa, Asankheyya Kappa dan Maha Kappa.
- 1 Antara Kappa -> lamanya proses perubahan batasan umur manusia dari rata-rata 10 tahun lalu naik hingga rata-rata 84.000 tahun, lalu turun lagi hingga rata-rata 10 tahun
- 1 Asankheyya Kappa -> lamanya proses siklus 20 kali Antara Kappa
- 1 Maha Kappa -> lamanya proses siklus 4 kali Asankheyya Kappa
1 Maha Kappa = 4 Asankheyya Kappa
1 Asankheyya Kappa = 20 Antara Kappa
1 Maha Kappa = 80 Antara Kappa
Maha Kappa adalah waktu satu masa dunia. Artinya setiap belangsung 1 Maha Kappa, maka dunia akan mengalami kiamat. Dunia ini akan mengalami siklus 64 Maha Kappa, jadi akan ada 64 kali kiamat. Dunia masih akan tetap bertahan (utuh) sampai pada 63 kiamat yang awal. Pada kiamat yang ke-64, dunia (Bumi) dan seluruh benda langit di sekitarnya yang termasuk dalam satu gugusan galaksi akan mengalami kehancuran. Jadi kiamat yang ke-64 adalah kiamat yang meliputi keseluruhan galaksi di mana Planet Bumi berada (Galaksi Bimasakti). Ada tiga macam proses kiamat pada dunia, yaitu kiamat yang disebabkan oleh api, air dan angin.
Kiamat karena api berarti dunia akan terbakar oleh suhu yang panas karena kehadiran 6 bintang lain secara satu per satu dalam sistem Tata Surya, sehingga ada 7 matahari yang berada dalam radius orbit dunia (Planet Bumi).
Kiamat karena air berarti akan ada awan kaustik yang maha besar (
kharudaka) yang akan menyirami seratus milyar tata surya sehingga semuanya terbenam oleh air kaustik.
Kiamat karena angin berarti akan ada awan yang muncul karena unsur gerak (zat gas di luar angkasa) yang mampu mengangkat benda-benda langit dan memporak-pondakan dunia hingga hancur berkeping-keping.
Sekuen penghancurannya...
"1 sampai 7 oleh api, 8 oleh air, 9 hingga 15 oleh api, 16 oleh air, 17 hingga 23 oleh api, dan seterusnya... 56 oleh air, 57 hingga 63 oleh api, dan 64 oleh angin"Planet Bumi ini akan mengalami 64 kali kiamat. Waktu yang diperlukan dari terbentuknya kehidupan hingga kiamat sangat lama. Bisa kita bayangkan berapa lama waktunya jika Planet Bumi ini akan mengalami kiamat sebanyak 64 kali. Dalam masa yang sangat lama itu, sangat banyak jenis kehidupan yang pernah terbentuk dan musnah kembali. Misalnya kehidupan di zaman dinosaurus, yang akhirnya punah (kiamat) karena hantaman meteor. Mungkin saja tidak semua masa kehidupan terdapat populasi manusia. Dalam beberapa peradaban manusia, juga tidak semuanya terdapat Sammasambuddha. Jadi ada banyak masa kekosongan dari Buddhadhamma di Planet Bumi ini.
Planet Bumi di aeon saat ini disebut sebagai masa yang beruntung (Kappa Bhadda). Karena akan ada 5 orang Sammasambuddha yang muncul di Planet Bumi ini sebelum kiamat ke-64. Sampai saat ini, ada 4 orang Sammasambuddha yang sudah muncul, yaitu:
- Sammasambuddha Kakusandha
- Sammasambuddha Konagamana
- Sammasambuddha Kassapa
- Sammasambuddha Gotama
Dan setelah era Sammasambuddha Gotama lenyap, Planet Bumi akan mengalami kiamat. Kemudian peradaban kehidupan yang baru akan terbentuk kembali. Setelah di suatu masa yang tepat, akan ada seseorang yang terlahir dan kelak akan menjadi Sammsambuddha. Beliau akan dikenal dengan nama Sammasambuddha Metteya, dan menjadi Sammasambuddha ke-5 dan yang terakhir di Planet Bumi ini.
Semoga bisa memperjelas.