//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Tanya ? Jawab untuk Pemula  (Read 621917 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline Johsun

  • Sebelumnya Jhonson
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.503
  • Reputasi: -3
  • Gender: Male
  • ??
Re: Tanya ? Jawab untuk Pemula
« Reply #525 on: 11 November 2009, 11:46:04 PM »
Owh english yo? Pyah jg ya dikit2 ngertinya,heheehee.
CMIIW.FMIIW.

Offline Nevada

  • Sebelumnya: Upasaka
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.445
  • Reputasi: 234
Re: Tanya ? Jawab untuk Pemula
« Reply #526 on: 12 November 2009, 01:00:56 AM »
ketika dunia ini hancur, apa alam2 yg lainnya juga ikut hancur? ato hanya alam manusia aja yg hancurr?

Cuma bumi aja karena kalau gak salah katanya sebelum bumi hancur kebanyakan orang akan lahir di alam jhana ke-empat.
bukannya alam jhana itu hanya bisa dicapai dengan latihan meditasii (ato ada juga cara lain mencapai jhana selain meditasi yg w blum ketahui)? jadi, klo org2 pada akan lahir di jhana ke 4, berarti kita2 gak usah susah2 berusaha meditasi hingga capai jhana ke 4 dong? kan toh nantinya akan lahir di jhana ke 4 juga kann?\;D/\;D/\;D/
hmm...yg aku ingat, ketika semuanya hancur, semuanya akan kembali ke mahluk cahaya

kok bisa tauu? taunya darimana bro berduaa? ;D ;D ;D

thanks atas jwbnnyaa bro berduaa \;D/\;D/\;D/

Mettacittena,
Citta _/\_

Alam akanittha (cahaya tanpa batas?) itu salah satu alam brahma jhana ke-4. Memang benar yang dituliskan Citta, kalau lahir kembali di alam brahma, tentunya harus mencapai jhana ke-4 dalam meditasi. Jhana itu bukan unik ajaran Buddha, jadi tanpa ajaran Buddha dikenal orang tetap bisa mencapai jhana. Mungkin karena tahu bumi sudah mau hancur, orang-orangnya jadi tidak melekat pada materialise dan mengembangkan mental mereka.

seingat saya, bukan hanya bumi saja.
alam dewa-dewa juga akan hancur, sampai alam brahma tertentu juga hancur.

Sejauh yang saya pahami...

Kiamat yang akan terjadi pada Planet Bumi berlangsung secara bertahap. Sesuai rujukan di Satta Suriya Sutta, Sang Buddha menyatakan bahwa kiamat yang akan terjadi kelak disebabkan oleh munculnya 6 matahari lain secara satu per satu.

Kiamat yang akan terjadi kelak, setelah menghancurkan alam kehidupan manusia dan hewan, juga akan menghancurkan alam kehidupan dewa. Alam Dewa Catumaharajika kelak akan ikut terbakar, demikian pula Alam Dewa Tavatimsa, Yama, Tusita, Nimmanaran, dan Paranimmitavasavattu. Api juga akan membakar habis Alam Brahma Jhana Pertama dan Jhana Kedua; namun tidak sampai membakar Alam Abhassara.

Sebagian besar orang yang meninggal ketika gejala kiamat ini berlangsung, akan terlahir di Alam Abhassara. Mereka bisa terlahir di sana karena mereka sudah mengembangkan meditasi sampai pada tingkat jhana kedua. Di saat kondisi Planet Bumi yang menjelang kiamat, banyak orang yang menerapkan disiplin moralitas dan pengembangan konsentrasi (samadhi). Sebagian dari mereka yang meninggal juga terlahir di Alam Dewa. Setelah terlahir di Alam Dewa, mereka kemudian melanjutkan pengembangan konsentrasi hingga mencapai tingkatan-tingkatan jhana.

Ketika kiamat, banyak kamma dari makhluk-makhluk yang menjadi ahosi (tidak berbuah) ataupun tertunda. Oleh karena itu, sangat mungkin bagi banyak makhluk dari alam menderita yang dapat terlahir di alam kehidupan yang lebih baik. Dan pada akhirnya tibalah masa 'demam meditasi'* yang melanda bagi sebagian besar manusia dan dewa; akibat dari tuntutan alam.


*Demam meditasi -> adalah istilah yang saya pakai untuk menggambarkan suatu keadaan di mana meditasi menjadi prioritas hidup; karena banyak orang yang ingin mencapai tingkat jhana dan ketenangan spiritual dalam menghadapi kiamat. Demam meditasi ini ibarat Demam Piala Dunia, yang mewabah di seluruh penjuru dunia.

Offline Nevada

  • Sebelumnya: Upasaka
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.445
  • Reputasi: 234
Re: Tanya ? Jawab untuk Pemula
« Reply #527 on: 12 November 2009, 01:01:05 AM »
[at] mod. Upasaka,
begini, mengapa pd slh st kelahiran dalam perjalanannya ngumpulin parami, diantaranya ada yg sbgai seorang brahmana yg menghina
seorang Buddha kassapa???
Bhkan juga diantara perjalanan ngumpulin paraminya, ia pernah trlahr sbgai pemuda yg tergila2 ama seorang putri, shngga sampai melakukan ritual pengorbanan ratusan binatang???
Apakah sng bodhisatta pd stiap kelhirannya bisa ingat bhwa dia sedang ngumpulin parami???Tq.

ttg menghina buddha kassapa aku belum tau..
iya... itu salah satu perjalanannya, karena dia tidak mengingat/ selalu ingat  bahwa dia sedang mengumpulkan parami

konon sih kappa yang gak ada Sammasambuddhanya memang kappa yang paling suram, makhluk-makhluknya moralitasnya lebih rendah daripada kappa yang Sammasambuddhanya 1,2,3,4, atau 5.

Bodhisatta lebih sering terlahir di alam binatang, melakukan perbuatan yang tidak layak di kappa ini.

[at] G.Mod.Gachapin, cntoh prbuatan tidak lyak tuh apa?
 [at] ronat, oke lah, kita tnggu sj pnjlzn mod upasaka.

Bodhisatta konon pernah melanggar semua sila kecuali musavada...

Oh, ada suttanya gak sdr.Gachapin???

baca aja di jataka
http://www.sacred-texts.com/bud/j1/index.htm

Owh english yo? Pyah jg ya dikit2 ngertinya,heheehee.

Bodhisatta Gotama memang masih seringkali berbuat kesalahan di kehidupan lalunya. Menurut Tradisi Theravada, seorang Bodhisatta masih bisa melakukan pelanggaran moralitas ataupun kesalahan lainnya, kecuali berbohong. Berkata kasar dan menghina pun masih bisa dilakukan oleh seorang Bodhisatta.

Jangan melihat bahwa Bodhisatta adalah seorang manusia sempurna yang sudah tercerahkan dengan sempurna. Bodhisatta hanyalah makhluk yang masih melatih diri, dan karenanya ia masih bisa melakukan kesalahan. Meski Bodhisatta pernah melakukan kesalahan, tapi ia tidak pernah menjadi orang jahat. Sejak bertekad untuk menjadi Sammasambuddha, Bodhisatta Gotama selalu mengisi hidupnya dengan timbunan Parami. Terkadang ia memang melakukan kesalahan, namun ia tidak pernah hidup sebagai makhluk jahat.

Sepertinya Sang Bodhisatta tidak selalu bisa mengingat kehidupan lampaunya saat itu. Tugas seorang Bodhisatta adalah mengumpulkan Parami. Karena Bodhisatta Gotama memakai kebijaksanaan sebagai usahanya, maka beliau paling cepat bisa menjadi Sammasambuddha setelah mengumpulkan Parami selama 4 Asankheyya Kappa dan seratus ribu Kappa.

Dari satu kehidupan ke kehidupan lain, Bodhisatta Gotama terus menanam investasi non-materi yang bernama Parami. Ibarat seorang yang bekerja di satu hari, pergi tidur, bangun pada hari esok dan kembali bekerja. Demikianlah Bodhisatta Gotama terus mengumpulkan Parami di setiap kehidupan. Butuh konsistensi yang sangat kuat untuk menjalani tugas ini.

Jadi maklum saja kalau Bodhisatta masih bisa berbuat 'khilaf'. Tindak-tanduk yang sempurna hanya dimiliki oleh Sammasambuddha.

« Last Edit: 01 December 2009, 06:09:17 PM by upasaka »

Offline markosprawira

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.449
  • Reputasi: 155
Re: Tanya ? Jawab untuk Pemula
« Reply #528 on: 12 November 2009, 09:49:14 AM »
seingat saya, bukan hanya bumi saja.
alam dewa-dewa juga akan hancur, sampai alam brahma tertentu juga hancur.

sampe alam rupa brahma..... arupa brahma-nya lolos....

Offline The Ronald

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.231
  • Reputasi: 89
  • Gender: Male
Re: Tanya ? Jawab untuk Pemula
« Reply #529 on: 12 November 2009, 09:52:05 AM »
ada arupa brahma juga?
...

Offline Nevada

  • Sebelumnya: Upasaka
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.445
  • Reputasi: 234
Re: Tanya ? Jawab untuk Pemula
« Reply #530 on: 12 November 2009, 02:15:44 PM »
Menurut mitologi Buddhisme (Theravada), terdapat 31 alam kehidupan yang dapat dibagi dalam 3 golongan, yaitu:

1) Arupa Loka (Alam Tanpa Bentuk)
    a. N’eva Sanna N’asannayatana
    b. Akincannayatana
    c. Vinnanancayatana
    d. Akasanancayatana
2) Rupa Loka (Alam Berbentuk)
    A. Catutha Jhana Bhumi (Alam Jhana Keempat)
         a. Akamittha
         b. Sudassi
         c. Sudassa
         d. Atappa
         e. Aviha
         f. Asannasatta
         g. Vehapphala
    B. Tatiya Jhana Bhumi (Alam Jhana Ketiga)
         a. Subbakinha
         b. Appamanasubha
         c. Parittasubha
    C. Dutiya Jhana Bhumi (Alam Jhana Kedua)
         a. Abhassara
         b. Appamanabha
         c. Parittabha
    D. Pathama Jhana Bhumi (Alam Jhana Pertama)
         a. Maha Brahma
         b. Brahma Purohita
         c. Brahma Parisajja
3) Kama Loka (Alam Nafsu / Keinginan)
    A. Sugati (Alam Bahagia)
        ● Devaloka (Alam Dewa)
            a. Paranimmitavasavattu
            b. Nimmanaran
            c. Tusita
            d. Yama
            e. Tavatimsa
            f. Catummaharajika
        ● Manussa (Alam Manusia)
    B. Dugati (Alam Sengsara)
         a. Asurayoni
         b. Petayoni
         c. Tiracchanayoni
         d. Niraya

Sumber


Kiamat akan menghancurkan seluruh Kama Loka, dan juga mengahancurkan Pathama Jhana Bhumi; kemudian juga menghancurkan Alam Brahma Parittabha dan Alam Brahma Appamanabha di Dutiya Jhana Bhumi. Alam Brahma Abhassara, seluruh Tatiya Jhana Bhumi, seluruh Catutha Jhana Bhumi dan seluruh Arupa Loka tidak ikut mengalami kehancuran.

Offline Johsun

  • Sebelumnya Jhonson
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.503
  • Reputasi: -3
  • Gender: Male
  • ??
Re: Tanya ? Jawab untuk Pemula
« Reply #531 on: 12 November 2009, 02:51:50 PM »
Dlm Mahayana, surga tusita luar hancur, tapi surga Tusita dalam tidak terkena dampak.
CMIIW.FMIIW.

Offline Dhamma Sukkha

  • Sebelumnya: Citta Devi
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.607
  • Reputasi: 115
  • kilesaa... .... T__T""" :) _/\_
Re: Tanya ? Jawab untuk Pemula
« Reply #532 on: 12 November 2009, 04:47:22 PM »
Alam akanittha (cahaya tanpa batas?) itu salah satu alam brahma jhana ke-4. Memang benar yang dituliskan Citta, kalau lahir kembali di alam brahma, tentunya harus mencapai jhana ke-4 dalam meditasi. Jhana itu bukan unik ajaran Buddha, jadi tanpa ajaran Buddha dikenal orang tetap bisa mencapai jhana. Mungkin karena tahu bumi sudah mau hancur, orang-orangnya jadi tidak melekat pada materialise dan mengembangkan mental mereka.
seingat saya, bukan hanya bumi saja.
alam dewa-dewa juga akan hancur, sampai alam brahma tertentu juga hancur.
ketika dunia ini hancur, apa alam2 yg lainnya juga ikut hancur? ato hanya alam manusia aja yg hancurr?

Cuma bumi aja karena kalau gak salah katanya sebelum bumi hancur kebanyakan orang akan lahir di alam jhana ke-empat.
bukannya alam jhana itu hanya bisa dicapai dengan latihan meditasii (ato ada juga cara lain mencapai jhana selain meditasi yg w blum ketahui)? jadi, klo org2 pada akan lahir di jhana ke 4, berarti kita2 gak usah susah2 berusaha meditasi hingga capai jhana ke 4 dong? kan toh nantinya akan lahir di jhana ke 4 juga kann?\;D/\;D/\;D/
hmm...yg aku ingat, ketika semuanya hancur, semuanya akan kembali ke mahluk cahaya

kok bisa tauu? taunya darimana bro berduaa? ;D ;D ;D

thanks atas jwbnnyaa bro berduaa \;D/\;D/\;D/

Mettacittena,
Citta _/\_

Alam akanittha (cahaya tanpa batas?) itu salah satu alam brahma jhana ke-4. Memang benar yang dituliskan Citta, kalau lahir kembali di alam brahma, tentunya harus mencapai jhana ke-4 dalam meditasi. Jhana itu bukan unik ajaran Buddha, jadi tanpa ajaran Buddha dikenal orang tetap bisa mencapai jhana. Mungkin karena tahu bumi sudah mau hancur, orang-orangnya jadi tidak melekat pada materialise dan mengembangkan mental mereka.

seingat saya, bukan hanya bumi saja.
alam dewa-dewa juga akan hancur, sampai alam brahma tertentu juga hancur.

Sejauh yang saya pahami...

Kiamat yang akan terjadi pada Planet Bumi berlangsung secara bertahap. Sesuai rujukan di Satta Suriya Sutta, Sang Buddha menyatakan bahwa kiamat yang akan terjadi kelak disebabkan oleh munculnya 6 matahari lain secara satu per satu.

Kiamat yang akan terjadi kelak, setelah menghancurkan alam kehidupan manusia dan hewan, juga akan menghancurkan alam kehidupan dewa. Alam Dewa Catumaharajika kelak akan ikut terbakar, demikian pula Alam Dewa Tavatimsa, Yama, Tusita, Nimmanaran, dan Paranimmitavasavattu. Api juga akan membakar habis Alam Brahma Jhana Pertama dan Jhana Kedua; namun tidak sampai membakar Alam Abhassara.

Sebagian besar orang yang meninggal ketika gejala kiamat ini berlangsung, akan terlahir di Alam Abhassara. Mereka bisa terlahir di sana karena mereka sudah mengembangkan meditasi sampai pada tingkat jhana kedua. Di saat kondisi Planet Bumi yang menjelang kiamat, banyak orang yang menerapkan disiplin moralitas dan pengembangan konsentrasi (samadhi). Sebagian dari mereka yang meninggal juga terlahir di Alam Dewa. Setelah terlahir di Alam Dewa, mereka kemudian melanjutkan pengembangan konsentrasi hingga mencapai tingkatan-tingkatan jhana.

Ketika kiamat, banyak kamma dari makhluk-makhluk yang menjadi ahosi (tidak berbuah) ataupun tertunda. Oleh karena itu, sangat mungkin bagi banyak makhluk dari alam menderita yang dapat terlahir di alam kehidupan yang lebih baik. Dan pada akhirnya tibalah masa 'demam meditasi'* yang melanda bagi sebagian besar manusia dan dewa; akibat dari tuntutan alam.


*Demam meditasi -> adalah istilah yang saya pakai untuk menggambarkan suatu keadaan di mana meditasi menjadi prioritas hidup; karena banyak orang yang ingin mencapai tingkat jhana dan ketenangan spiritual dalam menghadapi kiamat. Demam meditasi ini ibarat Demam Piala Dunia, yang mewabah di seluruh penjuru dunia.
seingat saya, bukan hanya bumi saja.
alam dewa-dewa juga akan hancur, sampai alam brahma tertentu juga hancur.

sampe alam rupa brahma..... arupa brahma-nya lolos....
hoo gitu tohh ;D ;D ;D ;D
thanks yoo alll atas jawabannyaa \;D/\;D/\;D/ _/\_ _/\_ _/\_
May All being Happy in the Dhamma ^^ _/\_

Karena Metta merupakan kebahagiaan akan org lain yg tulus \;D/

"Vinayo ayusasanam"
sasana/ajaran Buddha akan bertahan lama karena vinaya yg terjaga... _/\_ \;D/

Offline Jerry

  • Sebelumnya xuvie
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.212
  • Reputasi: 124
  • Gender: Male
  • Suffering is optional.. Pain is inevitable..
Re: Tanya ? Jawab untuk Pemula
« Reply #533 on: 12 November 2009, 08:32:02 PM »
Dlm Mahayana, surga tusita luar hancur, tapi surga Tusita dalam tidak terkena dampak.
Ini harus dikonfirmasi oleh setidaknya Bro Gandalf atau Chingik atau Sobat-dharma. ;D
appamadena sampadetha

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Tanya ? Jawab untuk Pemula
« Reply #534 on: 12 November 2009, 08:55:39 PM »
Dlm Mahayana, surga tusita luar hancur, tapi surga Tusita dalam tidak terkena dampak.
Ini harus dikonfirmasi oleh setidaknya Bro Gandalf atau Chingik atau Sobat-dharma. ;D
maksudnya untuk cluster mewah aman karena konstruksi istananya lebih kokoh

Offline marcedes

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.528
  • Reputasi: 70
  • Gender: Male
  • May All Being Happinesssssssss
Re: Tanya ? Jawab untuk Pemula
« Reply #535 on: 13 November 2009, 08:40:56 AM »
jelas saja alam arupa tidak hancur, pernahkah anda lihat sebuah "cahaya" bisa di panaskan oleh api, air , angin?
mungkin seperti itulah alam Arupa mirip cahaya yang tanpa bentuk tetapi ada.
Ada penderitaan,tetapi tidak ada yang menderita
Ada jalan tetapi tidak ada yang menempuhnya
Ada Nibbana tetapi tidak ada yang mencapainya.

TALK LESS DO MOREEEEEE !!!

Offline The Ronald

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.231
  • Reputasi: 89
  • Gender: Male
Re: Tanya ? Jawab untuk Pemula
« Reply #536 on: 13 November 2009, 08:53:18 AM »
tp dalam fisika... Black hole bisa menghisap cahaya... dan cahaya tersebut lenyap... dan kalo dia makin besar, benda pembuat cahaya juga bisa di hisap
...

Offline marcedes

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.528
  • Reputasi: 70
  • Gender: Male
  • May All Being Happinesssssssss
Re: Tanya ? Jawab untuk Pemula
« Reply #537 on: 13 November 2009, 04:46:35 PM »
masa cahaya bisa di hisap?....baru tahu gw...

lagian black hole yg mana dulu, dalam buddhis tidak ada kiamat black hole...
lagian teori black hole belum ada kepastian resminya, sama halnya teori big bang....semua masih perkiraan
Ada penderitaan,tetapi tidak ada yang menderita
Ada jalan tetapi tidak ada yang menempuhnya
Ada Nibbana tetapi tidak ada yang mencapainya.

TALK LESS DO MOREEEEEE !!!

Offline The Ronald

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.231
  • Reputasi: 89
  • Gender: Male
Re: Tanya ? Jawab untuk Pemula
« Reply #538 on: 13 November 2009, 05:11:13 PM »
setau ku black hole yg di maksud ini yg di tegah2 bima sakti...
pernah dgn teory gravitasi? dan hubungannya dgn massa benda

nah, klo ga salah ingat...
makin besar massa suatu planet makin besar pula gaya gravitasinya

masalahnya timbul.. sebesar apa planet yg bisa mempunyai gravitasi maximum
terus apa yg effectnya jika gravitasi mencapai titik maksimum

yup, dalam buddhis ga ada kiamat black hole, makanya..aku bilang.. dalam fisika, lagian bukan ttg kiamat koq, ttg cahaya ...

klo di kasih perupamaan cahaya mana yg bisa di panaskan dgn api, air angin.. kurasa kurang cocok
soalnya :

cahaya api bisa dipanaskan dgn api
cahaya matahari..juga panas.. karena matahari
cahaya lampu juga panas.. karena listrik...
...

Offline Nevada

  • Sebelumnya: Upasaka
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.445
  • Reputasi: 234
Re: Tanya ? Jawab untuk Pemula
« Reply #539 on: 13 November 2009, 08:41:25 PM »
jelas saja alam arupa tidak hancur, pernahkah anda lihat sebuah "cahaya" bisa di panaskan oleh api, air , angin?
mungkin seperti itulah alam Arupa mirip cahaya yang tanpa bentuk tetapi ada.

tp dalam fisika... Black hole bisa menghisap cahaya... dan cahaya tersebut lenyap... dan kalo dia makin besar, benda pembuat cahaya juga bisa di hisap


masa cahaya bisa di hisap?....baru tahu gw...

lagian black hole yg mana dulu, dalam buddhis tidak ada kiamat black hole...
lagian teori black hole belum ada kepastian resminya, sama halnya teori big bang....semua masih perkiraan

setau ku black hole yg di maksud ini yg di tegah2 bima sakti...
pernah dgn teory gravitasi? dan hubungannya dgn massa benda

nah, klo ga salah ingat...
makin besar massa suatu planet makin besar pula gaya gravitasinya

masalahnya timbul.. sebesar apa planet yg bisa mempunyai gravitasi maximum
terus apa yg effectnya jika gravitasi mencapai titik maksimum

yup, dalam buddhis ga ada kiamat black hole, makanya..aku bilang.. dalam fisika, lagian bukan ttg kiamat koq, ttg cahaya ...

klo di kasih perupamaan cahaya mana yg bisa di panaskan dgn api, air angin.. kurasa kurang cocok
soalnya :

cahaya api bisa dipanaskan dgn api
cahaya matahari..juga panas.. karena matahari
cahaya lampu juga panas.. karena listrik...

Arupa loka adalah alam tanpa bentuk. Makhluk-makhluk di sana tidak memiliki fisik jasmani; tanpa bentuk. Lingkungan alamnya juga tanpa bentuk. Dalam Tipitaka sendiri tidak dijelaskan di mana lokasi alam ini. Jika Seluruh Kama Loka hingga Alam Brahma Appamanabha ikut hancur ketika galaksi (Bimasakti) kiamat, maka bisa ditarik kesimpulan bahwa lokasi dari semua alam ini berkaitan dengan lokasi galaksi. Karena itu jika Alam Brahma Abhassara hingga seluruh Arupa Loka tidak ikut hancur ketika galaksi (Bimasakti) kiamat, maka juga bisa ditarik kesimpulan bahwa lokasi dari semua alam ini tidak berkaitan dengan lokasi galaksi.

Black Hole atau Lubang Hitam adalah benda di luar angkasa yang mempunyai gravitasi sangat besar, sehingga bisa menghisap benda-benda di sekitarnya. Lubang Hitam adalah bintang yang sudah mengalami kiamat. Seperti yang kita ketahui, wujud bintang adalah benda angkasa berbentuk bulat yang terbakar oleh gas hidrogen sehingga bisa bercahaya. Ketika satu bintang mengalami kiamat, maka ia akan berubah menjadi Lubang Hitam. Lubang Hitam ini akan menghisap semua benda angkasa di dekatnya, hingga suatu saat nanti akan berevolusi menjadi bintang muda. Bintang muda ini kelak akan membakar dirinya dengan gas hidrogen sehingga menjadi bintang yang bersinar terang lagi.

Lubang Hitam memiliki gravitasi yang sangat besar di pusatnya. Semua benda angkasa yang terhisap akan bergerak memutar dengan sangat cepat menuju pusaran tengahnya. Karena sangat cepat, maka semua benda yang terhisap akan hancur lebur sebelum sampai ke pusatnya. Tidak hanya zat padat, zat lainnya juga akan terberai ketika ditarik oleh gravitasi itu. Cahaya adalah gelombang yang kasat mata, karena ada media perantaranya, yakni zat udara. Ketika benda yang juga merupakan sumber cahaya terhisap oleh Lubang Hitam, maka benda itu akan hancur karena gravitasi Lubang Hitam. Cahaya yang dihasilkan oleh benda itu juga akan lenyap, karena sumber cahayanya sudah lenyap, dan cahaya juga tidak memiliki media perantaranya; sebab zat udara yang menyokong cahaya juga ikut lenyap.

Sedikit info, sebenarnya warna putih yang kita lihat dengan mata, itu merupakan efek dari pemantulan seluruh cahaya oleh benda yang kita lihat. Misalkan kita melihat kertas berwarna putih. Kertas itu terlihat berwarna putih, karena kertas itu memantulkan semua cahaya yang diterimanya. Sehingga kita melihat kertas itu berwarna putih. Sebaliknya, jika kita melihat warna hitam, itu merupakan efek dari penyerapan seluruh cahaya oleh benda yang kita lihat. Misalkan kita melihat baju berwarna hitam. Baju itu berwarna hitam, karena baju itu menyerap semua cahaya yang diterimanya. Oleh karena itu, jika kita memakai baju warna putih pada siang hari, maka kita tidak terlalu merasa kepanasan. Sedangkan jika kita memakai baju berwarna hitam pada siang hari, maka kita akan merasa lebih panas. Singkatnya, benda yang mampu memantulkan semua cahaya yang diterimanya akan terlihat berwarna putih oleh mata kita. Sedangkan benda yang mampu menyerap semua cahaya yang diterimanya akan terlihat berwarna hitam oleh mata kita.

Kembali ke Lubang Hitam. Lubang Hitam hanyalah salah satu fenomena dari kiamatnya sebuah bintang. Lubang hitam sendiri tidak kekal. Ia bisa saja hancur atau justru kembali membentuk diri sebagai bintang baru. Kiamat yang dijelaskan oleh Sang Buddha di Satta Suriya Sutta adalah kiamat yang terjadi pada seluruh Galaksi Bimasakti, galaksi dimana Planet Bumi kita berada.

« Last Edit: 13 November 2009, 08:48:22 PM by upasaka »